Anda di halaman 1dari 38

ANALISIS & TINDAK

LANJUT MASALAH GIZI


PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN

a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak


termasuk Imunisasi
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/
AIDS, Tuberkulosis & Malaria
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas &
Kanker)
KOMITMEN PEMERINTAH
UNTUK PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
0 2 5
2
PERPRES 42/2013
 Menurunkan balita stunting 40%
TENTANG
GERAKAN NASIONAL  Menurunkan balilta kurus (wasting) <5%
PERCEPATAN
PERBAIKAN GIZI  Menurunkan anak BBLR 30%
 Tidak ada kenaikan % anak gizi lebih
Upaya bersama  Menurunkan WUS anemia 50%
pemerintah & masy
untuk percepatan  Meningkatkan ASI ekslusif paling kurang
perbaikan gizi 50%
dengan prioritas
1000 HPK

3
ARAH KEBIJAKAN GIZI
Penguatan peran Linsek
dalam rangka intervensi
6
sensitif dan spesifik
Peningkatan
1
surveilans gizi
termasuk pemantauan
pertumbuhan Penguatan
5
pelaksanaan
PERBAIKAN dan pengawasan
GIZI regulasi dan
Peningkatan promosi
perilaku masyarakat standar gizi
tentang kesehatan, 2
gizi, dll 4
Peningkatan peran
serta masyarakat
Peningkatan akses dalam perbaikan gizi
dan mutu yankes
3
dan gizi
Surveilans Gizi
Mengamati keadaan gizi secara terus menerus dan
teratur untuk pengambilan keputusan bagi upaya
peningkatan dan pencegahan memburuknya keadaan
gizi masyarakat melalui pengumpulan data secara
teratur, baik yang dilakukan secara khusus untuk
keperluan surveilans maupun dari data yang sudah
ada, atau keduanya. Data atau informasi yang
dikumpulkan harus akurat dan tepat waktu agar dapat
diinterpretasikan dan digunakan untuk tindakan yang
tepat waktu.
Kegiatan Surveilans Gizi

PENYEDIAAN
INFORMASI
(Surveilans Gizi)
- Penyajian informasi
- Diseminasi
- Advokasi
- Pengumpulan data
- Analisis data (pemetaan,
peramalan & pengamatan)

- Pengambilan keputusan
- Perumusan kebijakan
- Perencanaan program Tindakan intervensi:
- Darurat
- Jangka pendek
- Jangka panjang
PEMANFAATAN
INFORMASI
(Pelaksana Program dan Sektor)
BERBAGAI
PROSES PENGUMPULAN DATA

MANAJEMEN DATA

PROSES PENGOLAHAN DATA

INFORMASI

PEMANFAATAN INFORMASI
INFORMASI
HUBUNGAN FAKTOR ISYARAT
SEBAB-AKIBAT RISIKO DINI

BESAR MASALAH, PETA, KECENDERUNGAN, DLL

PEMANFAATAN
Perumusan Perencanaan Evaluasi Tindakan
Kebijakan Program Program Segera
LANGKAH2
1. IDENTIFIKASI MASALAH PEMETAAN DAERAH BERMASALAH GIZI
2. IDENTIKASI PENYEBAB MASALAH
3. LAKUKAN INTERVENSI
a. TATALAKSANA KASUS: BEDAH KASUS
b. PENGUATAN MANAJEMEN PROGRAM & KOMPETENSI NAKES: PELATIHAN,
WORKSHOP, BIMTEK
c. INTEGRASI LINTAS PROGRAM
d. ADVOKASI & SOSIALISASI KE LINTAS SEKTOR, TOMA, LSM DLL :DKP (NAGARI
MANDIRI PANGAN), DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN (FORIKAN:FORUM
PENINGKATAN KONSUMSI IKAN) , PU, PKK DLL
e. REGULASI T.U DI KAB/KOTA PRIORITAS
f. MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT MELALUI UKBM A.L DENGAN
MEMBENTUK POS GIZI
g. PENGGALANGAN KOMITMEN LS- OP-PT
IDENTIFIKASI:
PEMETAAN

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA 0-59 BLN, BUMIL, WUS DENGAN IPKM, IPM & % PENDUDUK MISKIN
DI SUMATERA BARAT

WUS Gizi Buruk+ Kurang sangat pendek+ Sangat Kurus+ Kurus


IPKM IPM % PDDK
BUMIL KEK (BB/U) pendek (TB/U) (BB/TB)
NO KAB/KOTA
KEK
    MISKIN 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
1 MTW 0.45 57.41 15.52 13.7 12.3 27.1 24.9 14.7 37.2 31.0 25.7 16.9 12.3 6.1
2 PESSEL 0.51 68.07 8.46 14.4 9.2 23.2 25.9 15.2 29.5 36.6 27.4 13.1 12.0 10.1
3 KAB.SOLOK 0.51 67.12 10 16.9 11.7 15.3 16.9 17.3 37.2 27.7 39.9 6.3 10.7 5.8
4 SJJG 0.49 65.3 7.87 12.6 12.6 18.6 21.9 26.7 41.3 28.2 38.7 6.2 10.2 11.0
5 TNH DATAR 0.58 69.49 5.82 14.1 12.6 18.9 8.0 13.8 24.5 19.6 32.9 7.7 8.9 5.5
6 PDG PAR 0.52 68.04 8.86 11.8 12.3 19.1 21.9 18.7 29.8 28.0 33.6 11.2 12.4 8.5
7 AGAM 0.57 69.84 7.58 8.7 11 13.7 10.6 15.4 25.3 22.1 31.3 7.7 7.1 9.8
8 50 KT 0.52 67.65 7.65 13.6 12.1 10.2 18.5 17.2 21.1 29.2 27.0 8.5 7.2 6.8
9 PASAMAN 0.51 64.01 8.14 15.9 20.7 16.6 23.9 24.5 26.9 37.0 40.6 12.0 9.5 15.9
10 SOLSEL 0.58 67.09 7.52 18 8.1 20.1 16.7 15.9 34.6 33.3 36.2 8.3 6.7 7.5
  SUMBAR 0.55 69.98 7.31 14.5 10.9 17.3 16.0 17.5 27.6 25.5 30.6 9.6 8.9 10.1
  NASIONAL 0.54     14.8 10.7 18.8 17.8 17.9 29.0 27.5 29.6 12.0 11.1 9.6
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA 0-59 BLN, BUMIL, WUS DENGAN IPKM, IPM & % PENDUDUK MISKIN
DI SUMATERA BARAT

% WU Gizi Buruk+ Kurang sangat pendek+ Sangat Kurus+


IPKM IPM
PDDK BUMI S (BB/U) pendek (TB/U) Kurus (BB/TB)
NO KAB/KOTA L KEK
MISKI
    KEK 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
N
11 DHRAMYA 0.54 69.84 7.17 12.1 7.4 17.7 14.6 16.7 25.9 25.2 26.9 11.3 7.3 10.5
12 PASBAR 0.47 65.26 7.93 17.8 11.1 22.1 18.5 23.0 34.1 32.2 32.1 10.3 9.1 15.6
13 PDG 0.61 80.36 4.93 18.4 12.4 18.7 11.5 14.9 21.3 21.1 22.6 11.7 12.1 12.3
14 KT SLK 0.64 76.83 4.12 13.6 10.4 13.8 15.9 16.2 24.4 21.2 31.8 5.0 10.4 9.5
15 SWL 0.63 69.87 2.22 15.2 8.5 10.9 7.0 17.2 28.0 7.5 26.4 9.7 4.2 11.6
16 PDG PJG 0.65 75.98 6.74 15.4 12.6 10.6 7.4 11.8 18.2 25.6 29.6 7.6 4.7 5.4
17 BKT 0.66   5.36 11.3 10.5 11.5 8.0 12.5 21.7 14.5 24.4 5.5 5.1 8.6
18 PYKBH 0.63 77.42 6.67 11.3 4.7 19.4 11.7 14.0 28.9 18.7 28.0 8.4 6.1 8.5
19 KT PAR 0.57 74.98 5.42 8.3 9.6 23.4 19.1 16.8 19.2 21.3 26.0 16.4 10.1 9.5
  SUMBAR 0.55 69.98 7.31 14.5 10.9 17.3 16.0 17.5 27.6 25.5 30.6 9.6 8.9 10.1
  NASIONAL 0.54     14.8 10.7 18.8 17.8 17.9 29.0 27.5 29.6 12.0 11.1 9.6
EMPAT KATEGORI PREVALENSI STUNTING DI
SUMBAR
MENURUT WHO TAHUN 2010

>= 40%

10 kab/kt 8 Kab/Kt
0 1 kab:
– Mtw, Pessel, -Pasbar,
kab/kota Kab.Slk, Sjjg, PAS
50 kt, Dhrya,
Pdg, Swl, pdg Tnh Dtr, Pdg 12
pjg, Bkt, Pykb, Par, Agam,
Kt Par Solsel,Kt Slk
CONTOH PENELUSURAN
MASALAH SPESIFIK KESEHATAN

ASUPAN GIZI
PERILAKU SEHAT
• Cuci tangan tidak benar
• Kel Tk. Kecp. Energi (<70%)
• Buang air tdk benar • Tk. Kecp. Protein (<70%)
• Gosok gigi tdk benar
PENYAKIT MENULAR
• Diare Balita
• Ispa balita

KESEHATAN LINGKUNGAN
• Akses Sanitasi
• Akses & sumber air bersih
MASALAH GIZI
• Balita Pendek
• Balita Kurus

KESEHATAN REPRODUKSI
PELAYANAN KESEHATAN • KB
• Salin non faskes • WUS KEK
• Proporsi dokter
• Posyandu per desa
• Bidan di Desa
• Peserta BPJS SUMBERDAYA DAMPAK SDM
• Kualitas tenaga rendah • Lost Generation
• Dana APBD
• Dana APBN (DAU/DAK) • Kualitas SDM rendah
• Dana desa
CONTOH PENELUSURAN
MASALAH SPESIFIK dan SENSITIF

Ibu Hamil KEK

Asupan Makan Kurang Status Kesehatan


Rendah

Ketersediaan pangan
Mitos
tk. RT kurang
kehamila Kebersihan Gizi kurang
n dan diri dan pada ibu
tabu lingkungan sebelum
tinggi kurang hamil

Pendapatan Ketersediaa Pemilihan Pengetahuan Air bersih Jarak


suami n pangan di kualitas dan gizi kurang tidak cukup kehamilan
rendah pasar tidak ragam terlalu sering
cukup makanan
kurang baik

Pasokan Pengetahuan Edukasi


kurang gizi kurang tentang
kebersihan
kurang
Akses
menuju
pasar buruk
Langkah-Langkah
Perencanaan Program Gizi Multisektor

Evaluasi

Kerangka Kerja Logis


Pelaksanaan setiap kegiatan
Analisis Situasi (2)
Program dan operasional (tempat,
monitoring waktu, biaya dll) a. Data tentang status gizi, penyakit dan
Analisis Situasi kejadian sakit (diseases and illnesess).
b. Data tentang pangan, sanitasi, air bersih dll
b. Data kependudukan.
c. Data potensi sektor
Penetapan program dan
d. Capaian program setiap sektor
kegiatan operasional d. Keadaan lingkungan dan geografi.
sesuai alokasi sumber e. Data sarana dan prasarana.
Menetapkan daya yang diperlukan
Program dan untuk setiap program
anggaran Menetapkan Delbeg technique: menetapkan
prioritas masalah melalui dikusi
Prioritas Masalah kelompok, Hasil diskusi ini adalah
prioritas masalah yang disepakati
bersama.

Penetapan Penilaian alternatif strategi untuk


mencapai tujuan dan target dengan

alternatif Strategi mempertimbangkan sumber daya,


politik, sosial. Hasilnya berupa Daftar
Strategi terpilih
Contoh Perencanaan Integrasi Intervensi Spesifik

1. Pemberian PMT
1.Edukasi balita dan bumil
2.Promosi Kesehatan 2. Konseling
1. Perawat balita sakit
2. Peningkatan sanitasi
individu ASUPAN GIZI
PERILAKU SEHAT
3. Penyuluhan
• Cuci tangan tidak benar 71,88% • Kel Tk. Kecp. Energi (<70%) = 50,2%
• Buang air tdk benar 4,42% • Tk. Kecp. Protein (<70%) = 32,3%
• Gosok gigi tdk benar 99,09%
PENYAKIT MENULAR 1. Rujuk dan rawat inap
2. Rawat jalan Pemberian PMT,
1. Penguatan linsek • Diare Balita 13,41% vitamin A
2. Penyediaan akses • Ispa balita 45,25% 3. Pemantauan pertumbuhan
sanitasi 4. IMD dan ASI eksklusife
3. Penyediaan air bersih 1. Peningkatan kapasitas
KESEHATAN LINGKUNGAN
tenaga
• Akses Sanitasi 82,18%
2. Penyuluhan
1. Distribusi tenaga • Akses & sumber air bersih 3. Penyediaan logistik
kesehatan 44,74 % 4. PMT, Fe, vitamin A MASALAH GIZI
2. Peningkatan kapasitas
3. Penguatan sarana dan • Balita Pendek 37,68%
prasarana yan kesehatan
4. Jamkesda
• Balita Kurus 12,00%

KESEHATAN REPRODUKSI 1. Regulasi tentang gerakan 1000 HPK.


2. regulasi tentang pengadaan tenaga
PELAYANAN KESEHATAN • KB 6,88% kesehatan daerah
• Salin non faskes 23,85% • WUS KEK 16,20% 3. regulasi tentang sarana kesehatan
• Proporsi dokter 4,50
• Posyandu per desa 39,07%
• Bidan di Desa 38,82%
• Peserta BPJS 30,10% SUMBERDAYA DAMPAK SDM
• Kualitas tenaga rendah • Lost Generation
• Dana APBD …?
1. Komitmen PEMDA dlm kebijakan
• Dana APBN (DAU/DAK) • Kualitas SDM rendah
dan anggaran
2. Peningkatan kapasitas tenaga kes. • Dana desa
3. Pengadaan tenaga kesehatan
CONTOH REKAP PROFIL BALITA STUNTING di PUSKESMAS
BONJOL KABUPATEN PASAMAN BULAN JUNI TAHUN 2018
JK
STATUS GIZI AKSES AIR KEPEMILIKA STATUS PENYAKIT STATUS JAMBAN
TANGGAL BERSIH N JKN MEROKOK PENYERTA IMUNISASI INTERVENSI SEHAT
NO NAMA BALITA ALAMAT ASUPAN
LAHIR
LK PR BB/U TB/U BB/TB
ADA TDK ADA TDK YA TDK ADA TDK LKP BLM SDH BLM YA TDK

19/05/201 SGT PDK


1 RISKA RAMADHANI 6 KP.TALANG   V G BRK SGT KRS V V   V   V   V   V   V   V  
15/07/201 SGT PDK
2 RUMANA FITRIA 5 KP. TMPG   V G BRK SGT KRS V     V   V   V     V V     V
SGT PDK
3 DELFIS NOFRIADI 9/10/2016 BIDUAK V   G BRK SGT KRS V   V   V   V   V   V V     V
SGT PDK
4 M. HAFIZ RAHMAN 9/3/2013 S. HITAM V   G BRK SGT KRS V V     V     V   V V V     V
PENDEK
5 BY. LIANIS 4/3/2017 PD. LAWEH   V G BRK SGT KRS V   V   V V     V   V V     V
29/12/201 NORMAL
6 AYU SASMITA 2 BIDUAK   V G BRK SGT KRS V V   V   V     V V   V     V
NORMAL
7 EVAN RINALDI 5/10/2013 PD LAWEH V   G BRK SGT KRS V   V   V V   V     V V   V  
24/08/201 NORMAL
8 SILMI AFIKA 3 PD. LAWEH   V G BRK SGT KRS V V     V V     V   V V   V  

24/01/201 SGT PDK


9 M. FATIH 5 KP.TMPG V   G BRK NORMAL V V     V V     V   V V     V
PDK
10 MALIK SYAHRUDIN 2/12/2014 KP.CANIAGO V   G BRK SGT KRS V   V   V   V   V   V V     V

SGT PDK
11 SULTANUL AZIM 5/6/2014 PASAR V   G BRK NORMAL V V     V V     V V   V   V  
SGT PDK
12 M. HAIKAL 2/5/2016 PD. BARU V   G BRK KURUS V V     V       V V   V     V

19/01/201 SGT PDK


13 SHIVA ADMANOKA 3 PD. LAWEH   V G BRK NORMAL V V     V V     V     V     V
SGT PDK
14 ZIDANE ALFATY 4/28/2014 TJ. ALAI V   G BRK SGT KRS V   V   V V     V   V V   V  
PDK
15 ZAFRAN TRIANDO 1/6/2016 KP. BARU V   G BRK SGT KRS V V     V   V     V   V     V
Contoh balita yang ada di loceng dan data riwayat kesehatannya
KONDISI BALITA
Kondisi Lingkungan Balita Stunting di Kab Pasaman
Jamban menjadi masalah prioritas termasuk Perilaku Masyarakat
CONTOH TINDAK Catatan TPG dan Bidan di Desa
LANJUT Balita M. ARI
Peran Pemerintah Daerah :
1. Menyiapkan Jamban
Sehat di semua RT,
Mendapat PMT dukungan dari CSR
Pemulihan Karena Provinsi Sumatera
kurus termasuk Balita Barat, APBD dan Cash
Pendek/Stunting for Work STBM
2. Penanganan Penyakit
yang diderita Balita
Stunting

Tidak memiliki Jamban


Tidak memiliki Jaminan Sehat
Kesehatan
TINDAK LANJUT SURVEILANS:
Penanggulangan masalah gizi
Primary Prevention
(Kegiatan bulanan di Secondary Tertiary
Posyandu) Prevention Prevention
(Penangangan gizi (Penangangan
kurang) gizi buruk)
1. Pemantauan berat
badan di Posyandu
2. Penyuluhan dan 1. Balita Gizi Kurang 1. Rawat inap
konseling ASI eksklusif diberi PMT 2. Rawat jalan
dan MP-ASI Pemulihan
3. Mendapat kapsul vit A 2. Bumil Gakin KEK
4. Balita GAKIN mendapat mendapat PMT
MPASI Lokal Pemulihan
5. Bumil mendapat tablet
Fe
6. Keluarga menggunakan
garam beryodium
7. PMT Penyuluhan
8. Balita BGM, 2 T dirujuk
untuk dikonfirmasi
ALUR PELAYANAN
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan
KELUARGA
gizi MASYARAKAT dan LINTAS PELAYANAN
SEKTOR KESEHATAN

SELURUH KELUARGA Sehat, BB Naik (N)


Intervensi 1. Penyuluhan/Konseling Gizi;
jangka a. ASI eksklusif dan MP-ASI
menengah b. Gizi seimbang
/ panjang c. Pola asuh ibu dan anak POSYANDU
2. Pemantauan pertumbuhan anak • Penimbangan
BGM, Gizi buruk, sakit
3. Penggunaan garam beryodium
4. Pemanfaatan pekarangan emua balita (D)
5. Peningkatan daya beli Balita • Konseling
BB Tidak
Punya• Suplementasi gizi
naik (T),
Intervensi KELUARGA MISKIN KMS • Pelayanan
kesehatan dasar Gizi
jangka 6. Bantuan pangan darurat; kurang Puskesmas
pendek, a. PMT balita, ibu hamil
darurat b. Raskin TFC/PtPG
CFC/PPG
• PMT Pemulihan Rumah Sakit
Sehat, BB Naik (N)
• Konseling
CFC: Pos Pemulihan Gizi
Sembuh, tidak perlu PMT Sembuh perlu PMT
TFC: Pusat Pemulihan Gizi
24
Surveilens sosial, kesehatan, pangan dan gizi
Pemeriksaan Klinis, BB/PB, LiLA
di Poskesdes/Pustu/Polindes/Puskesmas

Anak dengan satu atau lebih


Anak dengan satu atau lebih
tanda berikut: Anak dengan satu atau
tanda berikut: •Terlihat sangat kurus • Bila LILA ≥ 11,5 cm <
lebih tanda berikut:
•Terlihat Sangat kurus •Edema minimal, pada 12,5 cm (untuk anak
•Edema pada seluruh tubuh •Terlihat sangat kurus
kedua punggung tangan / usia 6-59 bulan)
•BB/PB atau BB/TB < -3 SD
kaki • BB/PB atau BB/TB (BB/TB < -2 SD
•LiLA < 11,5 cm (untuk anak usia •BB/PB atau BB/TB <-3SD < - 3SD s.d -3 SD)
6-59 bulan) dan •LILA <11,5 cm (untuk anak •LILA <11,5 cm (untuk
salah satu atau lebih dari tanda- • tidak ada edema
usia 6-59 bulan anak usia 6-59 bulan
tanda komplikasi medis berikut:
dan dan
•anoreksia
•Nafsu makan baik •Nafsu makan baik dan
•pneumonia berat •Tanpa komplikasi medis •Tanpa komplikasi medis
•anemia berat
•nafsu makan baik
•dehidrasi berat
•demam sangat tinggi
•klinis baik
•penurunan kesadaran

Gizi buruk
Gizi buruk Gizi kurang
Tanpa Komplikasi
Dengan
Komplikasi

Rawat Inap di RS/Pusk Rawat Jalan PMT


RI/TFC Pemulihan
CONTOH MATRIK RENCANA KEGIATAN

No Bidang Strategi Kegiatan Mitra

1 Promosi Kesehatan Peningkatan Perilaku Hidup 1. Kampanye Kemenkes


dan Pemberdayaan Bersih dan Sehat 2. Komunikasi Perubahan Perilaku Kemendes
Masyarakat kebersihan diri TP.PKK
BKKBN

2 Gizi Masyarakat 1. Edukasi Gizi 1. Pemberian Makanan Tambahan Kemenkes


2. Peningkatan konsumsi bagi bumil dan balita TP. PKK
gizi seimbang 2. Konseling Gizi Kemendes
3. Peningkatan Dinas Sosial
ketersediaan pangan RT BKKBN
Ketahanan
Pangan

4 Pemberantasan Penanggulangan diare dan 1. Perawat balita sakit Kemenkes


Penyakit Menular ISPA 2. Peningkatan sanitasi individu Kemendes
3. Penyuluhan TP.PKK

5 Pelayanan Kesehatan 1. Distribusi tenaga 1. Penyediaan tenaga dokter Kemenkes


kesehatan dan paramedis Bappeda
2. Peningkatan kapasitas 2. Peningkatan kapasitas kader Pemda
3. Penguatan sarana dan dan petugas Dinas Sosial
prasarana yan kesehatan 3. Dukungan peralatan dan Dinas PU
4. BPJS/Jamkesda prasarana Yankes Kemendes
4. Peningkatan kepesertaan TP.PKK
BPJS

6 Ekonomi Pengentasan Kemiskinan 1. Bantuan ekonomi mikro Pemda


2. Kelompok Usaha Bersama Kemendes
Bappeda
PELAYANAN GIZI DI FASYANKES
Kepmenkes 374/Menkes/SK/III/2007
 tentang STANDAR PROFESI GIZI

Edukasi Pelayanan gizi adalah suatu upaya


memperbaiki, meningkatkan gizi,
makanan, dietetik masyarakat, kelompok,
individu atau klien yang merupakan
Konseling rangkaian kegiatan meliputi pengumpulan,
pengolahan, analisis, kesimpulan,
anjuran, implementasi dan evaluasi gizi,
makanan, dietetik dalam rangka mencapai
PAGT
status kesehatan optimal dalam
masyarakat.

Pengkajia
Diagnosis Intervensi Monev
n
Pasal 16
Jenis Tenaga Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) paling sedikit terdiri
atas:
• dokter atau dokter layanan primer;
• dokter gigi;
• perawat;
• bidan;
• tenaga kesehatan masyarakat;
• tenaga kesehatan lingkungan;
• ahli teknologi laboratorium medik;
• tenaga gizi; dan
• tenaga kefarmasian.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA Pasal 36
NOMOR 75 TAHUN 2014 Upaya kesehatan masyarakat esensial
TENTANG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
• pelayanan promosi kesehatan;
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT • pelayanan kesehatan lingkungan;
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA • pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
ESA berencana;
• pelayanan gizi; dan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK • pelayanan pencegahan dan pengendalian
INDONESIA, penyakit.
28
PERMENKES NO 75 TAHUN 2014

UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:


• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan KIA-KB;
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh setiap


Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan upaya


kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas
PERMENKES NO 75 TAHUN 2014

UKP TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS

dilaksanakan dalam bentuk:


 rawat jalan;
 pelayanan gawat darurat;
 pelayanan satu hari (one day care);
 home care; dan atau
 rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan

36
ALUR PELAYANAN GIZI DI PUSKESMAS

POLI
UMUM
LABORATORIUM

POLI GIGI
KOASUHAN GIZI
POLI GIZI BALITA, ANAK, IBU
POLI KIA HAMIL, DEWASA,
LANSIA
PASIEN

PASIEN PULANG
DATANG
(SENDIRI /
LOKET
RUJUKAN APOTEK ADMINISTRASI
DARI
UKBM MTBS
POLI HAJI

POLI
POLI
JIWA
RADIOLOGI
POLI
POLI SEMI PKPR
SPESIALIS
POLI
POLI FISIOTERAPI
LANSIA

POLI
VCT/IMS

POLI
PARU
RAWAT
UGD
INAP
ALUR PELAYANAN GIZI KOLABORATIF
PASIEN DATANG
SENDIRI / RUJUKAN DI PUSKESMAS
DARI UKBM

DOKTER+PERAWAT+
TENAGA GIZI

FOLLOW DIAGNOSIS PENYAKIT +


UP/EVALUASI/PE PEMERIKSAAN PENUNJANG
STATUS GIZI
MANTAUAN /
RUJUKAN
RAWAT JALAN RUJUK KE RS

YA TIDAK

DOKTER+TENAGA RAWAT INAP DI


GIZI+APOTEKER PUSKESMAS

PULANG
YA DOKTER PERAWAT/
TENAGA GIZI
SEMBUH Asuhan BIDAN
Asuhan Gizi
Medis Asuhan
Intervensi Gizi
TIDAK Terapi Obat Keperawatan/
Terapi Diet dan
Konseling Kebidanan
Konseling Gizi
Penyakit

TIM ASUHAN GIZI

PULANG KE
RUMAH YA SEMBUH TIDAK
PELAYANAN GIZI PELAYANAN GIZI
DI DALAM GEDUNG DI LUAR GEDUNG
1. Edukasi Gizi
Pelayanan Gizi di dalam 2. Konseling ASI Ekslusif dan PMBA
gedung baik rawat jalan 3. Konseling POSBINDU PTM
maupun rawat inap dilakukan 4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di
dengan pendekatan Proses posyandu
Asuhan Gizi Terstandar 5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A
6. Pengelolaan pemberian TTD pada Ibu Hamil
(PAGT), sebelumnya didahului
7. Pengelolaan pemberian TTD pada WUS dan
dengan Skrining Gizi untuk
Rematri
menetapkan pasien 8. Pengelolaan pemberian MP-ASI dan PMT-
bermasalah gizi atau tidak. Pemulihan
Langkah-langkah PAGT sbb : 9. PGBM (perbaikan gizi berbasis masyarakat)
10.Surveilans Gizi
a. Pengkajian Gizi,
11.Pembinaan Gizi Institusi (di sekolah,
b. Diagnosis Gizi di tempat kerja, di panti, di rutan dan
c. Intervensi Gizi LP, di pusat pelatihan, di kantin)
d. Monev 12.Kerjasama LS-LP
Sarana dan Prasarana
Ruang konseling gizi :
1. Ruangan yang memadai
2. Food Model
3. Media KIE (Brosur makanan sehat, brosur diet
penyakit, dll)
4. Alat Antropometri (timbangan beambalance, microtoice,
pita LiLA, skinfold caliper dll)
5. Standar Makanan Diet
6. Standar Pengukuran Antropometri Anak dan Dewasa
7. Set Komputer dan Software Konseling NutriClin
Ruang Produksi Makanan

• Ruang Produksi makanan yang memadai


(strategis mudah dicapai, tidak berdekatan dengan
TPS, Toilet, sumber penularan lainnya)
• Ruangan mengikuti alur proses penyelenggaraan
makanan (penerimaan bahan, penyimpanan,
persiapan, penyajian, pencucian dan
penyimpanan alat)
• Peralatan besar
• Peralatan kecil
• Peralatan kebersihan
Pencatatan dan Pelaporan
1. Dokumentasi Asuhan Gizi
2. Buku Register Pasien
3. Rekap jumlah pasien yang mendapat konseling
4. Pencatatan bulanan dan penggunaan bahan makanan
5. Daftar harian permintaan makanan
6. Pencatatan data pasien menurut macam dietnya
7. Sistem Informasi Puskesmas (Simpus)
8. Sistem Informasi Posyandu (SIP)
9. F3/Gizi (Rekapitulasi kegiatan gizi di Desa/Kelurahan)
10. F2/Gizi (Rekapitulasi kegiatan gizi di Posyandu)
11. F1/Gizi (Rekapitulasi kegiatan gizi di Puskesmas)
STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS (PERMENKES NO 75 TAHUN 2014)
No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan
Perkotaan Pedesaan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat
Inap Inap Inap Inap Inap Inap
1. Dokter atau dokter 1 2 1 2 1 2
layanan primer
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan 2 2 1 1 1 1
masyarakat
6. Tenaga kesehatan 1 1 1 1 1 1
lingkungan
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1

10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2


11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27
Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas:
a. merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
b. belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
Want “Designer” Babies? Invest in Nutrition!

G R
N

Anda mungkin juga menyukai