Anda di halaman 1dari 39

Tutorial

Pemanfaatan Hasil ePPGBM


dalam Penyelenggaraan
Surveilans Gizi
SURVEILANS TIDAK HANYA MENGUMPULKAN DATA !
melainkan menganalisa dan memanfaatkan data untuk perbaikan program
TUJUAN
menjadikan hasil surveilans sebagai evidence –based untuk pengambilan kebijakan dan tindakan

Pengumpulan Pengelompokan Interpretasi/ Pengambilan


Prioritasi data Analisis
data data rekomendasi keputusan

Menetapkan Mengumpulkan Pengolahan data Menganalisa data membuat rekomendasi membuat keputusan
pritoritas data data dilapangan secara agregat dan menggunakan program dan kebijakan dan kebijakan yang
yang dibutuhkan terstruktur dan tools yang ada berdasarkan hasil implementatif
membuat laporan analisis berbasis bukti

Manajemen data perlu menjadi prioritas program di daerah


Pemanfaatan data perlu dioptimalkan

Kapasitas SDM untuk menganalisa data perlu ditingkatkan

Akses dan transparansi data

Setiap kebijakan dan program perlu


mempertimbangkan hasil analisis data
Source: John Field 1987. Food Policy; Global Nutrition Report 2017
Tindak Lanjut Hasil UKBM Puskesmas N/D turun selama
Kab/Kota 2 bulan
Provinsi Pusat
Surveilans berturut-turut menandakan
kemungkinan di bulan berikutnya akan
Lonceng ungu yang menandakan kasus gizi terjadi peningkatan kasus gizi buruk bila
Peringatan
buruk padadini (early
balita di e-PPGBM tidak segera ditangani
warning) dan peramalan
(kemungkinan √ √ √ √ √
terjadinya masalah gizi) Petugas segera menangani kasus dan
Tindakan segera √ √ √mencari menyebab
√ masalah √

Perencanaan (jangka
pendek, menengah, - √ merancang
√ intervensi√ berdasarkan √
panjang) penyebab masalah (termasuk dengan
Kabupaten membuat kebijakan untuk
lintas sektor terkait)untuk mencegah
Perumusan kebijakan memperkuat sistem rujukan pada
memburuknya situasi gizi di
pembinaan gizi - - √ pemantauan pertumbuhan √balita yang
√ penyebab
wilayahnya ; contoh
masyarakat melibatkan lintas sektor
masalah adalah kurangnya akses air
melakukan monitoring dan evaluasi
Monev efektivitas & bersih, maka perlu melibatkan dinas
terhadap intervensi yang dilakukan
efisiensi program - √ √ PU setempat√ √
perbaikan gizi
ALUR PELAKSANAAN ePPGBM DALAM PENYELENGGARAAN SURVEILANS GIZI
TAHAPAN KEGIATAN
1. SOSIALISASI DAN ADVOKASI KE PEMDA DAN DINAS
KESEHATAN
2. ANALISIS SITUASI
3. SOSIALISASI DAN ADVOKASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
SEKTOR HASIL ANALISIS SITUASI
4. RENCANA INTERVENSI
5. IMPLEMENTASI DI LAPANGAN
6. MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PENDAMPINGAN KABUPATEN STUNTING

Pertemuan Regioan Pertemuan MONEV


Lokus Stunting Kecamatan/Puskesmas Tk.
Kabupaten
1. Sosialisasi 1. Sosialisasi hasil 1. Implementasi
Stunting analisis Situasi Rencana
orientasi

2. Identifikasi data 2. Komitmen Intervensi


LP/LS 3. Rencana 2. Evaluasi
3. Rencana Intervensi Intervensi
Pertemuan LP/LS Masalah Gizi
di tiap kabupaten

Output : Output : Output :


1. Meningkatnya pemahaman stunting 1. Meningkatnya pemahaman stunting 1. Terlaksannya rencana kerja
2. Teridentifikasinya kegiatan di setiap 2. Teridentifikasinya kegiatan di setiap 2. Terbentuknya Tim (draft perdes)
OPD OPD 3. Perbaikan status gizi
3. Diketahuinya penyebab masalah gizi 3. Terbentuknya Tim (draft SK Camat) 4. Rekomendasi
4. Terbentuknya Tim (draft perbup) 4. Diperolehnya rencana kerja dan
5. Diperolehnya rencana kerja penetapan lokus
masing-masing sector 5. Rencana pertemuan tingkat desa
6. Rencana pertemuan tingkat
kabupaten
Langkah-langkah kegiatan
1. Pendampingan di Kabupaten/Kota
2. Pendampingan di OPD
3. Pendampingan di Kecamatan/Puskesmas
4. Pendampingan di Desa
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DI TINGKAT KABUPATEN

IDENTIFIKASI
PROGRAM / ANALISIS
SOSIALISASI
KEGIATAN DI SITUASI DAN
STUNITNG SETIAP LINTAS MASALAH
SEKTOR

PEMBENTUKAN TIM SOSIALISASI &


KESEPAKATAN / PENCEGAHAN DAN
KOMITMEN ADVOKASI HASIL
PENANGGULANGAN
PENETAPAN LOKUS STUNTING ANALISIS
DAN INTERVENSI PERATURAN SITUASI DAN
BUPATI MASALAH

IMPLEMENTAS
I MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN
DI MASING-MASING DI OPD

SOSIALISASI
IDENTIFIKASI JENIS HASIL IDENTIFIKASI
PROGRAM / PROGRAM /
MON ANALISIS SITUASI
KEGIATAN TERKAIT EV
KEGIATAN, ANALISIS
DAN MASALAH SITUASI & MASALAH
PENURUNAN
STUNTING KE LINGKUP
INTERNAL

KOMITMEN
MELAKUKAN RENCANA
INTERVENSI SECARA PENETAPAN LOKUS,
IMPLEMENTASI TERINTEGRASI PADA SASARAN DAN
FORUM LINTAS BENTUK INTERVENSI
SEKTOR DI MASING2 SEKTOR

MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
DI TINGKAT KECAMATAN

SOSIALISASI PEMBENTUKAN TIM


KALAKARYA
STUNTING DAN PENCEGAHAN &
KESEPAKATAN /
HASIL ANALISIS KOMITMEN
PENANGGULANGAN
SITUASI & STUNTING SK
LINTAS SEKTOR CAMAT
MASALAH

KESEPAKATAN /
IMPELEMENTAS KOMITMEN IDENTIFIKASI
PENETAPAN PROGRAM /
I
LOKUS DAN KEGIATAN DI
INTERVENSI LINTAS SEKTOR

MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
DI TINGKAT DESA

PEMBENTUKAN TIM
SOSIALISASI PENCEGAHAN & Pelaksanaan
STUNTING PENANGGULANGAN SMD dan MMD
STUNTING Perdes

PEMETAAN KESEPAKATAN /
KOMITMEN SOSIALISASI
KELOMPOK HASIL ANALISIS
MASYARAKAT
SASARAN TERKAIT RENCANA SITUASI &
INTERVENSI INTERVENSI MASALAH

IMPLEMENTASI MONEV
DATA ePPGBM NASIONAL

Balita Kurus Balita Berat


Baduta
Individu yang perlu Penanganan Khusus dan Sangat Badan Sangat
Stunting
Kurus Kurang
(TB/U)
(BB/TB (BB/U)

Total JUMLAH BALITA yang masuk sebanyak 6.463.979 Balita dari


23.729.583 (sasaran Proyeksi BPS) atau baru 27,2 % dari sasaran Proyeksi.
(per tanggal 31 Desember 2018)
Dari 6.463.977 Balita sebanyak 4.983.780 yang melakukan
pengukuran (Berat Badan, Tinggi Badan dan Umur),
terdapat 1.211.336 (by Name by Address)
Balita Stunting
REKAP HASIL ENTRY EPPGBM DI INDONESIA

Indonesia: 34 Provinsi
Sasaran Balita: 23.729.583

Di entry 6.463.979 Balita


(27,2%)

Dari balita yang dientry belum


seluruhnya mempunyai data Di analisis 4.983.780 Balita
penimbangan dan pengukuran (77,1%)

Jumlah Balita:
Gizi Buruk + Kurang: 587.657
Sangat Pendek + Pendek: 1.185.466
Data Per 31 Desember 2018
Sangat Kurus + Kurus : 429.632 14
CONTOH PROVINSI JAWA BARAT
Early Warning Balita dengan status Gizi
By Name By Address

15.504 BADUTA 24.170 BALITA dengan 13.747 BALITA


dengan nilai ZScore nilai ZScore BBTB dengan nilai ZScore
TBU kurang dari -2SD kurang dari -2SD BBU kurang dari -3SD

Balita tersebut belum dilakukan konfirmasi/validasi dan


Tindakan SEGERA
Intepretasi Early Warning System
(Lonceng)
• BBU (Lonceng Merah) dari data yang ada, terlihat ada
sebanyak 13.747 balita yang statusnya gizi buruk (berat badan
sangat kurang) dengan nilai Zscore kurang dari -3 SD dan
belum ditangani atau di validasi oleh tenaga kesehatan/kader.
• TBU (Lonceng Biru) masih ada 15.504 BADUTA dengan nilai
ZScore TBU kurang dari -2SD yang belum di tangani atau di
konfirmasi oleh tenaga kesehatan/kader.
• BBTB (Lonceng Ungu) terdapat 24.170 BALITA dengan nilai
ZScore BBTB kurang dari -2SD
Contoh Balita yang mempunyai masalah gizi
dengan indeks BBU kurang dari -3SD

Daftar Balita dengan Masalah


Gizi Buruk (BBU <-3SD) yang
belum di konfirmasi/validasi
atau intervensi

Identitas Lengkap balita


dengan Alamat lengkap
yang harus didatengi segera
untuk konfirmasi/validasi
dan intervensi
Intervensi ke keluarga balita yang mempunyai masalah gizi
Dari Grafik pertumbuhan dapat dilihat :
1. Ada peningkatan berat badan (N) balita
dari umur 13 bulan (penimbangan bulan
September 2018) dari bulan sebelumnya;
2. Pada Bulan Oktober balita tersebut tidak
melakukan penimbangan (O),
3. Bulan berikutnya dilakukan penimbangan
namun berat badanya turun dibulan
November.
4. Penimbangan bulan Desember, balita
tersebut juga mengalami penurunan berat
badan (T) dari bulan sebelumnya hingga
dibawah garis merah.
5. Sehingga balita tersebut perlu
dikonfirmasi ke keluarga balita juga
dilakukan validasi apakah penimbangan
balita tersebut sudah sesuai atua tidak;
6. Apabila sesuai, maka balita tersebut harus
di intervensi sesuai standar.
Formulir isi tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan/kader

1. Tanggal tindakan diisi sesuai tanggal tenaga kesehatan/kader datang ke rumah balita;
2. Jenis tindakan diisi dengan tindakan apa yang sudah dilakukan ke balita (konfirmasi/validasi, konseling,
pemberian PMT,dll);
3. Faktor Determinan diisi hasil dari menggali informasi ke keluarga balita maupun dengan observasi;
4. Catatan diisi dengan informasi lain yang perlu ditambahkan contoh berapa jumlah PMT yang diberikan, dll;
5. Klik Simpan apabila sudah diisi lengkap.
Contoh Analisis Tingkat Kabupaten

REKAP SASARAN YANG SUDAH DI ENTRY DI KOTA TASIKMALAYA


SUDAH BERAPA PERSEN DARI SASARAN PROYEKSI??? 129.813/574.366 = 22,6%
Rekap status gizi berdasarkan kecamatan di Kota
Tasikmalaya

Underweight Stunting Wasting


13.093 28.038 11.988

UPAYA SPESIFIK APA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGATASI


MASALAH GIZI PRIORITAS DI KOTA TASIKMALAYA ?
Algoritma Penanganan masalah gizi berdasarkan indeks
Berat Badan menurut Umur (BBU)

Underweight Stunting Wasting


13.093 28.038 11.988
Informasi yang tersedia
∙ Survey gizi
∙ Survey kesehatan
∙ Data Cakupan Program KIA
∙ Penelitian epidemiologi
∙ Data kegiatan rutin: Pencatatan pelaporan, dan wawancara
∙ Penilaian kebutuhan masyarakat secara strategis (melalui proses Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

∙ Ketersediaan makanan/air yang aman; Partisipasi program makanan / gizi; Fasilitas menyusui, data system
informasi geografis

Terminologi Diagnosis Gizi Intervensi Gizi


Pemberian Makanan/ zat gizi (ND)
Domain Asupan (NI)
Edukasi Gizi (E)
Domain Klinis (NC)
Konseling Gizi (C)
Domain Lingkungan (NB)
Koordinasi Asuhan Gizi (RC)

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4


Pengkajian Gizi Diagnosis Gizi Intervensi Gizi Monitoring dan Evaluasi
(P) (D) (I) (ME)

Terminologi Pengkajian Gizi


Riwayat Gizi (FH)
Laboratorium (BD)
Antropometri (AD)
Pemeriksaan Fisik (PD)
PROSES ASUHAN GIZI
Riwayat Klien (CH) MASYARAKAT
Rekap Riwayat Tindakan yang sudah di Kota
Tasikmalaya
UPAYA SENSITIF APA YANG DILAKUKAN UNTUK
MENGATASI MASALAH GIZI PRIORITAS DI KOTA
TASIKMALAYA?
Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik
dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting
pada Kelompok Umur tertentu
berdasarkan siklus kehidupan dalam 1000 HPK
Tabel ... . Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik pada Kelompok Pra-Hamil
(Remaja Putri dan Wanita Usia Subur/WUS)
No. Intervensi Kegiatan Instansi
1. Suplementasi Besi-Folat/Tablet Pengadaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan distribusi ke Kesehatan
Tambah Darah (TTD) semua sarana pelayanan kesehatan
Pemberian Tablet Tambah Darah bagi remaja putri dan WUS Kesehatan, Pendidikan,
melalui institusi pendidikan (UKS), klinik kesehatan di Agama, Sektor Swasta
perusahaan, maupun Kantor Urusan Agama (bagi calon
pengantin)
Supervisi terstruktur dan berkala Kesehatan
Pencatatan dan pelaporan Kesehatan
2. Penerapan Pedoman Gizi Seimbang KIE bagi remaja putri dan WUS untuk menerapkan 4 pilar gizi Kesehatan, Media
(PGS) seimbang, antara lain: Massa
Mengonsumsi beraneka ragam makanan
Membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat
Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Memantau berat badan normal secara teratur
• Tabel ... . Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik pada Kelompok Ibu Hamil
No. Intervensi Kegiatan Instansi

1. Suplementasi Besi-Folat/Tablet Pengadaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan distribusi ke semua Kesehatan
Tambah Darah (TTD) sarana pelayanan kesehatan
Supervisi terstruktur dan berkala
Pelatihan petugas
KIE bagi ibu hamil untuk mengonsumsi Fe dan gizi seimbang
Pencatatan dan pelaporan gizi dan KIA oleh Kabid Kesga
2. Pemberian Makanan Tambahan Pengadaan PMT Ibu Hamil sesuai dengan target dan sasaran Kesehatan
(PMT) untuk Ibu Hamil dengan Supervisi terstruktur dan berkala
Kekurangan Energi Kronik (KEK) Distribusi PMT Ibu Hamil ke semua sarana pelayanan
kesehatan
KIE bagi ibu hamil untuk mengonsumsi PMT dan gizi seimbang
Pemberian PMT selama 90 hari
Pengembangan PMT Ibu Hamil berbahan lokal Kesehatan (Litbang)
Pembakuan standar PMT Ibu Hamil KEK berbahan lokal Kesehatan, Pengawas Obat dan
pabrikan Makanan
3. Pemeriksaan Kehamilan/Antenatal Melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali Kesehatan
Care (ANC) terpadu

4. Promosi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Promosi tentang pengertian, pentingnya IMD serta bagaimana Kesehatan, Media Massa
Tabel ... . Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik pada Kelompok Umur 0-6 Bulan
No. Intervensi Kegiatan Instansi
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Melakukan IMD di semua sarana pelayanan kesehatan Melakukan IMD di semua Kesehatan
sarana pelayanan kesehatan
2. Pemberian ASI Eksklusif Training konselor dan fasilitator Menyusui (ASI Eksklusif) Kesehatan, LSM Kesehatan,
LSM
KIE ASI Eksklusif Kesehatan Kesehatan
Sosialisasi dan advokasi PP ASI
Memastikan seluruh mendapatkan ASI Eksklusif sampai usia
6 bulan
3. Pemantauan Pertumbuhan Melakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dapat Kesehatan Kesehatan
melalui Posyandu
4. Imunisasi dasar Memastikan bayi usia 0-6 bulan mendapatkan imunisasi Kesehatan Kesehatan
dasar
5. Pemberian kapsul vitamin A untuk usia 6 Pengadaan dan distribusi kapsul vitamin A Kesehatan Kesehatan
bulan
Peningkatan pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A

Mengoptimalkan media KIE


6. SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Memastikan tumbuh kembang bayi telah sesuai dengan Kesehatan Kesehatan
Tumbuh Kembang) milestone
Tabel ... . Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik pada Kelompok Umur 7-23 Bulan
No. Intervensi Kegiatan Instansi
1 Pemberian ASI sampai usia 2 tahun KIE melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun Kesehatan
2 Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) KIE pemberian MP-ASI Kesehatan
Konseling ASI disertai konseling MP-ASI berbahan lokal
KIE Pembuatan MP-ASI berbahan lokal ditambahkan dengan Taburia
3 Suplementasi Zink dan atau zat gizi mikro Uji efikasi produk suplementasi Zink dan zat gizi mikro untuk mencegah stunting Kesehatan (Litbang)
(Taburia) Implementasi suplementasi Zink dan zat gizi mikro berdasarkan hasil penelitian Kesehatan
Monitoring dan evaluasi suplementasi Zink dan zat gizi mikro Kesehatan
4 Pemberian kapsul vitamin A Pengadaan dan distribusi kapsul vitamin A Kesehatan
Peningkatan pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A
Mengoptimalkan media KIE
5 Pemberian garam beriodium melalui MP-ASI Penambahan (fortifikasi) iodium pada seluruh garam yang dipasarkan kepada Kesehatan,
pada usia 12-24 bulan masyarakat Perindustrian,
Perdagangan
Pengadaan iodina test Kesehatan
Survey rumah tangga yang menggunakan garam beriodium Kesehatan
6 Pemantauan Pertumbuhan Melakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dapat melalui Posyandu Kesehatan
7 Imunisasi untuk bayi usia 7-12 bulan Memastikan bayi mendapatkan imunisasi sesuai dengan usianya Kesehatan
8 SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Memastikan tumbuh kembang bayi telah sesuai dengan milestone Kesehatan
Tumbuh Kembang)
KAWALTAHAPAN PELAKSANAAN
INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
Jadwal Reguler Perencanaan Jadwal Pelaksanaan
Bulan Penanggung Jawab
dan Penganggaran Daerah 8 Aksi Integrasi
• Musrenbang desa
Januari • Musrenbang kecamatan
Aksi #1 Aksi #1: Bappeda (PIC) dan OPD
• Rancangan Awal RKPD

Aksi #7 Pengukuran dan Publikasi Data Stunting


Analisis
• Pagu Anggaran Indikatif Aksi #2 Aksi #3 Aksi #2: Bappeda (PIC) dan OPD
Situasi
Februari • Rancangan Renja OPD Rencana Rembuk
• Forum OPD/Lintas PD Kegiatan Stunting Aksi #3: Sekda dan/atau Bappeda

Aksi #6 Sistem Manajemen Data


Maret • Rancangan RKPD
Aksi #4: BPMD
• Musrenbang Kabupaten/Kota Aksi #4 Perbup/
Perwali tentang
April Rancangan akhir RKPD kab/kota
Peran Desa
Aksi #5: BPMD
Mei Rancangan Perbup/Perwali RKPD

Juni Perbup/Perwali RKPD Aksi #5


Pembinaan Aksi #6: Bappeda (PIC) dan OPD
Juli Penyusunan KUA-PPAS Kader
PERENCANAAN TAHUN BERIKUTNYA Pembangunan
Agustus Pembahasan KUA-PPAS dengan DPRD Manusia (KPM) Aksi #7Dinas
Dinas Kesehatan
PERLU INPUT DARI KESEHATAN Aksi #7 Kesehatan
September Penyusunan RKA OPD

Oktober Penyusunan APBD

November Pembahasan APBD dengan DPRD

Desember Penetapan APBD

Jan-Feb Aksi #8 Aksi #8: Sekda dan Bappeda (PIC) dan


tahun n+1 Reviu Kinerja Tahunan OPD

Tahap Perencanaan dan Penganggaran Tahap Pelaksanaan Tahap Pemantauan dan Evaluasi
STRATEGI PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI

ber
202 uari

em
1
Jan

Des
i

i
il

Juli
ri

ret

ber
ber
Me

Jun

obe
stu
Apr
rua

Ma

em
tem
Agu

Okt
Feb

Nov
Sep
1. Susun RPK/POA 2021
2. Pemantauan Pertumbuhan secara rutin 6. Diseminasi dan Advokasi LP/LS
3. Analisa Situasi wilayah 7. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan (Dekon)
4. Identifikasi Penyebab Masalah 8. Peningkatan Kapasitas Kader melalui BOK dan ADD
5. Intervensi Tepat Sasaran (orang, Tempat dan Waktu) 9. Pemantauan dan Evaluasi
32
DATA ENTRY ePPGBM
NASIONAL
Total JUMLAH BALITA yang masuk sebanyak 6.835.790 Balita dari
23.729.583 (sasaran Proyeksi BPS) atau baru 28,8 % dari sasaran Proyeksi.
(per tanggal 17 Januari 2018)

STRATEGI PERCEPATAN ENTRY DATA

1. Disediakan menu Import data sasaran individu dari


excel kedalam aplikasi ePPGBM
2. Jadwal Restore data Offline yang ada di Puskesmas
dibuka setiap hari
TAHAPAN SURVEILANS GIZI MENGGUNAKAN e-PPGBM
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA


I DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
POSYANDU LAPORAN FASYANKES PENYAJIAN PENYAJIAN
PUSKESMAS
2. PIS-PK identitas

N, T, 2T ANALISIS N/D, D/S Desa, ANALISIS & ADVOKASI ADVOKASI


Status Gizi Konfirmasi FEEDBACK

Apabila 2T PENYAJIAN Tabel/Peta


rujuk ke PENYAJIAN
Feedback
Puskesmas
I
ADVOKASI
I ADVOKASI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN

INTERVENSI 35
TAHAPAN
POSYANDU PUSKESMAS I
KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA


DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
POSYANDU LAPORAN FASYANKES PENYAJIAN PENYAJIAN
PUSKESMAS
2. PIS-PK identitas

Input Data Pengumpulan Data Rutin Posyandu


ePPGBM
Offline / Online

Posyandu

Kader dan Tenaga Register


36
Kesehatan Posyandu/SIP
TAHAPAN
POSYANDU PUSKESMAS I
KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA


DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
POSYANDU LAPORAN FASYANKES PENYAJIAN PENYAJIAN
PUSKESMAS
2. PIS-PK identitas

Sistem Peringatan
Deteksi Dini Balita
Yang memerlukan
penanganan
khusus berdasar
indeks BBU, TBU
dan BBTB
37
TAHAPAN II

N, T, 2T ANALISIS N/D, D/S Desa, ANALISIS & ADVOKASI ADVOKASI


Status Gizi Konfirmasi FEEDBACK

Apabila 2T PENYAJIAN Tabel/Peta


rujuk ke PENYAJIAN
Feedback
Puskesmas
ADVOKASI
ADVOKASI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN

INTERVENSI

38
TAHAPAN II

N, T, 2T ANALISIS N/D, D/S Desa, ANALISIS & ADVOKASI ADVOKASI


Status Gizi Konfirmasi FEEDBACK

Apabila 2T PENYAJIAN Tabel/Peta


rujuk ke PENYAJIAN
Feedback
Puskesmas
ADVOKASI
ADVOKASI

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN

INTERVENSI

39

Anda mungkin juga menyukai