Menetapkan Mengumpulkan Pengolahan data Menganalisa data membuat rekomendasi membuat keputusan
pritoritas data data dilapangan secara agregat dan menggunakan program dan kebijakan dan kebijakan yang
yang dibutuhkan terstruktur dan tools yang ada berdasarkan hasil implementatif
membuat laporan analisis berbasis bukti
Perencanaan (jangka
pendek, menengah, - √ merancang
√ intervensi√ berdasarkan √
panjang) penyebab masalah (termasuk dengan
Kabupaten membuat kebijakan untuk
lintas sektor terkait)untuk mencegah
Perumusan kebijakan memperkuat sistem rujukan pada
memburuknya situasi gizi di
pembinaan gizi - - √ pemantauan pertumbuhan √balita yang
√ penyebab
wilayahnya ; contoh
masyarakat melibatkan lintas sektor
masalah adalah kurangnya akses air
melakukan monitoring dan evaluasi
Monev efektivitas & bersih, maka perlu melibatkan dinas
terhadap intervensi yang dilakukan
efisiensi program - √ √ PU setempat√ √
perbaikan gizi
ALUR PELAKSANAAN ePPGBM DALAM PENYELENGGARAAN SURVEILANS GIZI
TAHAPAN KEGIATAN
1. SOSIALISASI DAN ADVOKASI KE PEMDA DAN DINAS
KESEHATAN
2. ANALISIS SITUASI
3. SOSIALISASI DAN ADVOKASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
SEKTOR HASIL ANALISIS SITUASI
4. RENCANA INTERVENSI
5. IMPLEMENTASI DI LAPANGAN
6. MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PENDAMPINGAN KABUPATEN STUNTING
IDENTIFIKASI
PROGRAM / ANALISIS
SOSIALISASI
KEGIATAN DI SITUASI DAN
STUNITNG SETIAP LINTAS MASALAH
SEKTOR
IMPLEMENTAS
I MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN
DI MASING-MASING DI OPD
SOSIALISASI
IDENTIFIKASI JENIS HASIL IDENTIFIKASI
PROGRAM / PROGRAM /
MON ANALISIS SITUASI
KEGIATAN TERKAIT EV
KEGIATAN, ANALISIS
DAN MASALAH SITUASI & MASALAH
PENURUNAN
STUNTING KE LINGKUP
INTERNAL
KOMITMEN
MELAKUKAN RENCANA
INTERVENSI SECARA PENETAPAN LOKUS,
IMPLEMENTASI TERINTEGRASI PADA SASARAN DAN
FORUM LINTAS BENTUK INTERVENSI
SEKTOR DI MASING2 SEKTOR
MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
DI TINGKAT KECAMATAN
KESEPAKATAN /
IMPELEMENTAS KOMITMEN IDENTIFIKASI
PENETAPAN PROGRAM /
I
LOKUS DAN KEGIATAN DI
INTERVENSI LINTAS SEKTOR
MONEV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
DI TINGKAT DESA
PEMBENTUKAN TIM
SOSIALISASI PENCEGAHAN & Pelaksanaan
STUNTING PENANGGULANGAN SMD dan MMD
STUNTING Perdes
PEMETAAN KESEPAKATAN /
KOMITMEN SOSIALISASI
KELOMPOK HASIL ANALISIS
MASYARAKAT
SASARAN TERKAIT RENCANA SITUASI &
INTERVENSI INTERVENSI MASALAH
IMPLEMENTASI MONEV
DATA ePPGBM NASIONAL
Indonesia: 34 Provinsi
Sasaran Balita: 23.729.583
Jumlah Balita:
Gizi Buruk + Kurang: 587.657
Sangat Pendek + Pendek: 1.185.466
Data Per 31 Desember 2018
Sangat Kurus + Kurus : 429.632 14
CONTOH PROVINSI JAWA BARAT
Early Warning Balita dengan status Gizi
By Name By Address
1. Tanggal tindakan diisi sesuai tanggal tenaga kesehatan/kader datang ke rumah balita;
2. Jenis tindakan diisi dengan tindakan apa yang sudah dilakukan ke balita (konfirmasi/validasi, konseling,
pemberian PMT,dll);
3. Faktor Determinan diisi hasil dari menggali informasi ke keluarga balita maupun dengan observasi;
4. Catatan diisi dengan informasi lain yang perlu ditambahkan contoh berapa jumlah PMT yang diberikan, dll;
5. Klik Simpan apabila sudah diisi lengkap.
Contoh Analisis Tingkat Kabupaten
∙ Ketersediaan makanan/air yang aman; Partisipasi program makanan / gizi; Fasilitas menyusui, data system
informasi geografis
1. Suplementasi Besi-Folat/Tablet Pengadaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan distribusi ke semua Kesehatan
Tambah Darah (TTD) sarana pelayanan kesehatan
Supervisi terstruktur dan berkala
Pelatihan petugas
KIE bagi ibu hamil untuk mengonsumsi Fe dan gizi seimbang
Pencatatan dan pelaporan gizi dan KIA oleh Kabid Kesga
2. Pemberian Makanan Tambahan Pengadaan PMT Ibu Hamil sesuai dengan target dan sasaran Kesehatan
(PMT) untuk Ibu Hamil dengan Supervisi terstruktur dan berkala
Kekurangan Energi Kronik (KEK) Distribusi PMT Ibu Hamil ke semua sarana pelayanan
kesehatan
KIE bagi ibu hamil untuk mengonsumsi PMT dan gizi seimbang
Pemberian PMT selama 90 hari
Pengembangan PMT Ibu Hamil berbahan lokal Kesehatan (Litbang)
Pembakuan standar PMT Ibu Hamil KEK berbahan lokal Kesehatan, Pengawas Obat dan
pabrikan Makanan
3. Pemeriksaan Kehamilan/Antenatal Melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali Kesehatan
Care (ANC) terpadu
4. Promosi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Promosi tentang pengertian, pentingnya IMD serta bagaimana Kesehatan, Media Massa
Tabel ... . Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik pada Kelompok Umur 0-6 Bulan
No. Intervensi Kegiatan Instansi
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Melakukan IMD di semua sarana pelayanan kesehatan Melakukan IMD di semua Kesehatan
sarana pelayanan kesehatan
2. Pemberian ASI Eksklusif Training konselor dan fasilitator Menyusui (ASI Eksklusif) Kesehatan, LSM Kesehatan,
LSM
KIE ASI Eksklusif Kesehatan Kesehatan
Sosialisasi dan advokasi PP ASI
Memastikan seluruh mendapatkan ASI Eksklusif sampai usia
6 bulan
3. Pemantauan Pertumbuhan Melakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur, dapat Kesehatan Kesehatan
melalui Posyandu
4. Imunisasi dasar Memastikan bayi usia 0-6 bulan mendapatkan imunisasi Kesehatan Kesehatan
dasar
5. Pemberian kapsul vitamin A untuk usia 6 Pengadaan dan distribusi kapsul vitamin A Kesehatan Kesehatan
bulan
Peningkatan pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A
Tahap Perencanaan dan Penganggaran Tahap Pelaksanaan Tahap Pemantauan dan Evaluasi
STRATEGI PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI
ber
202 uari
em
1
Jan
Des
i
i
il
Juli
ri
ret
ber
ber
Me
Jun
obe
stu
Apr
rua
Ma
em
tem
Agu
Okt
Feb
Nov
Sep
1. Susun RPK/POA 2021
2. Pemantauan Pertumbuhan secara rutin 6. Diseminasi dan Advokasi LP/LS
3. Analisa Situasi wilayah 7. Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan (Dekon)
4. Identifikasi Penyebab Masalah 8. Peningkatan Kapasitas Kader melalui BOK dan ADD
5. Intervensi Tepat Sasaran (orang, Tempat dan Waktu) 9. Pemantauan dan Evaluasi
32
DATA ENTRY ePPGBM
NASIONAL
Total JUMLAH BALITA yang masuk sebanyak 6.835.790 Balita dari
23.729.583 (sasaran Proyeksi BPS) atau baru 28,8 % dari sasaran Proyeksi.
(per tanggal 17 Januari 2018)
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN
INTERVENSI 35
TAHAPAN
POSYANDU PUSKESMAS I
KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT
Posyandu
Sistem Peringatan
Deteksi Dini Balita
Yang memerlukan
penanganan
khusus berdasar
indeks BBU, TBU
dan BBTB
37
TAHAPAN II
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN
INTERVENSI
38
TAHAPAN II
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN PERENCANAAN
INTERVENSI
39