G Peningkatan dan Kerjasama Litbang Gizi dengan Direktorat Gizi Masyarakat dalam pelaksanaan program
Pengembangan
IPTEK Gizi
Peranan, fungsi dan tugas tenaga gizi di PUSKESMAS
PERANAN
1. MELAKSANAKAN UPAYA PELAYANAN GIZI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS.
2. MEMBANTU KEPALA PUSKESMAS DALAM UPAYA PERBAIKAN GIZI.
FUNGSI
1. MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH GIZI
2. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH GIZI
3. PENYUSUNANAN DAN PEMILIHAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
4. PELAKSANAAN PELAYANAN GIZI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS
5. MONITORING DAN EVALUASI
TUGAS POKOK
1. MENEMUKAN MASALAH GIZI YG ADA DI WILKER DENGAN CARA
A. PENGAMATAN SEDERHANA (STATISTIK SEDERHANA) D. WAWANCARA POLA MAKAN
B. PENGISIAN REGISTER PUSKESMAS DAN GIZI E. MEMBACA HASIL LABORATORIUM
C. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
2. MEMBANTU PERENCANAAN INTERVENSI GIZI
A. MEMBANTU MERENCANAKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH URUTAN PRIORITAS GIZI
B. MENYAJIKAN DATA GIZI
3. MELAKSANAKAN PELAYANAN GIZI INDIVIDUAL SESUAI PERMASALAHAN
A. UNTUK PASIEN RAWAT NGINAP B. UNTUK PASIEN RAWAT JALAN
4. MELAKSANAKAN PELAYANAN GIZI DI MASYARAKAT
A. PENYULUHAN GIZI MASYARAKAT C. MELATIH KADER DI POSYANDU
B. BIMBINGAN TEKNIS GIZI DAN DIITETIKA DI POSYANDU
5. MENILAI STATUS GIZI
A. PENILAIAN ANTROPOMETRI B. MENGHITUNG PREVALENSI GIZI
6. MENILAI KONSUMSI MAKANAN
A. PENGUMPULAN DATA SURVEI KONSUMSI B. PERHITUNGAN NILAI GIZI
7. MELAKUKAN PELATIHAN KADER
Alur Informasi Pencatatan Program Gizi
di Puskesmas (PWS-GIZI)
KABUPATEN/KOTA
1. Kompilasi semua data PWS-Gizi Bulanan A. LAPORKAN SITUASI DAN HASIL ANALISIS
DAN
Sajikan dalam bentuk Tabel, grafik dan Peta BERI SARAN KE PENGAMBIL KEPUTUSAN
2. Lakukan analisis hub keadaan gizi dgn Penyakit B. SUSUN RENCANA PERBAIKAN GIZI
Sajikan dlm bentuk Tabel C. UMPAN BALIK KE PUSKESMAS DLM GAFIK
PUSKESMAS
1. Kompilasi Semua data K/S, D/S, N/D’, T , BGM, A. LAPORKAN HASIL OLAHAN KE KAB/KOTA
Cakupan Vit A, besi, bumil KEK, dlm bentuk B. HASIL KONFORMASI BGM
persen dan angka mutlak menurut desa, total Kec C. GIZI BURUK DITANGGULANGI DI PUSKESMAS
Susun Dalam bentuk tabel dan grafik. PERAWATAN, ATAU DI RUJUK
2. Konfirmasi BGM D. GIZI KURANG DGN INFEKSI , OBATI, BERI
MP-ASI
E. HASIL KONFORMASI DAN TINDAK LANJUTI
KE
POSYANDU/DESA
POSKESDES (SARANA KESEHATAN TINGKAT DESA)
1. Susun K/S, N/D’, T/D’, BGM/S, Jumlah Kasus T, A. LAPORKAN KE PUSKESMAS
Kasus BGM, menurut Posyandu dan total Desa B. DUKUNG PENYULUHAN UNTUK T DI POSYANDU
2. Buat Cakupan Vit A untuk Balita dan Bufas
3. Ukur LILA bumil, kelompokan KEK dan NON KEK
4. Hitung Bumil terima pil Besi menurut Trimester
5. Hitung bayi yg ditimbang < 24 jam dan umur 7 hari
POSYANDU LAPOR
1. Catat hasil penimbangan S, K, D, N, BGM A. LAPORKAN KE DESA
2. Catat Cakupan Vit A B. TINGKATKAN PENYULUHAN UMPAN
3. Catat bayi 0-6 bln yang diberi ASI Ekslusif BALIK
ALUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN PWS GIZI
ADA KEMAJUAN TIDAK ADA KEMAJUAN ADA KEMAJUAN TIDAK ADA KEMAJUAN
CAKUPAN BULAN INI CAKUPAN BULAN INI CAKUPAN BULAN INI CAKUPAN BULAN INI
BAIK KURANG
BAIK KURANG
ALTERNATIF TINDAK LANJUT ALTERNATIF TINDAK LANJUT ALTERNATIF TINDAK LANJUT ALTERNATIF TINDAK LANJUT
8
PENGERTIAN
Survei, surveilans, assesment, evaluation
Mengumpulkan data/informasi
pada waktu tertentu
1 survey
Pengamatan secara teratur dan
terus menerus thp masalah gizi
2 SURVEILANS dlm masyarakat utk pencegahan
dan penanggulangannya
4 Evaluation
Proses pengukuran keberhasilan
Suatu kegiatan berdasarkan
kriteria tertentu
Surveilans
(Jenis Penyelenggaraan)
Surveilans Epidemiologi
Khusus Terpadu
Analisis
Surveilans
(Jenis Penyelenggaraan)
Surveilans Epidemiologi
Pasif Aktif
Analisis
Surveilans
Surveilans Pasif : Surveilans Aktif :
• Unit surveilans • unit surveilans melakukan
epidemiologi membiarkan skreening dari rumah ke
penderita melaporkan diri rumah, sehingga tidak ada
pada klinik/RS/unit pela- satupun kasus yang lepas
yanan yang berfungsi se- dari pendataan
bagai unit-unit surveilans • Unit surveilans
terdepan dalam pengum- mendatangi setiap unit
pulan data surveilans sumber data untuk
• Unit surveilans epidemio- meminta data surveilans
logi membiarkan klinik/ epidemiologi yang
RS/unit pelayanan dibutuhkan sehingga
sebagai unit surveilans tidak ada satupun sumber
terdepan melaporkan data data yang tidak terekam
surveilans yang ada datanya
ditempatnya
Surveilans Pasif
• Adalah pasif dalam pengumpulan atau pelaporan
data surveilans epidemiologi, bukan pada analisis
maupun pada diseminasi informasi
epidemiologinya
• Data kelengkapan laporan menjadi wajib
dilakukan agar kuantitas dan kualitas datanya tetap
terjaga atau terukur
• Kelengkapan yang dimaksud adalah kelengkapan
unit sumber data, bukan pada unit surveilans di
Kabupaten/Kota atau di Propinsi
Surveilans Rutin Terpadu (SRT)
(Jenis Penyelenggaraan)
• Kelengkapan 90 %
• Ketepatan 80 %
• Kesamaan definisi diagnosis
• Kebenaran data yang tinggi salah
kolom, data sebenarnya
Surveilans Pasif
Memperbesar Kelengkapan Data
• Surveilans yang sederhana
• Manfaat yang besar di tingkat
operasional
• Umpan balik yang efisien
• Supervisi dan pertemuan berkala untuk
asistensi dan validasi data
• Dukungan politik, dana dan saranan
• Perbaikan data terus menerus
Surveilans Pasif
Koreksi Data Untuk Analisis
• Penyesuaian kepada kelengkapan 100 %
• Menguji dengan data pada surveilans
sentinel
• Menguji dengan hasil penelitian
• Menguji dengan data pada surveilans aktif
• Menguji dengan data kunjungan penderita
pada sumber data
• Menguji dengan data Kabupaten/Kota/
Propinsi yang memiliki kelengkapan laporan
yang tinggi
PENGERTIAN SURVAILANS GIZI
TUJUAN
26
PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI
SAAT INI
No Jenis Kegiatan Sasaran Frekuensi
1. Pemantauan pertumbuhan Anak balita Setiap bulan
1. SP2TP
PROMOSI ASI EKSKLUSIF
2. SIGIZI
DAN IMD melalui berbagai
3. SMS Gateway
media
4. PSG,
PROMOSI TTD
32
DUKUNGAN KERJASAMA UNIT UTAMA
UNTUK KEGIATAN PERBAIKAN GIZI REMAJA PUTERI DAN CATIN
PENETAPAN
PEMENUHAN TENAGA DAN KOMPETENSI LOKUS
1. 1 Bidan D3/Desa, 1 Petugas Gizi Puskesmas KERJASAMA
(D3 Gizi), Dokter Puskesmas
2. Pelatihan Konseling Gizi
Dukungan
Operasional
Puskesmas melalui
BOK
KETERSEDIAAN obat
gizi : TTD
Surat Ke Kemenag
PROMOSI TTD DAN GIZI
SEIMBANG
Media Promosi Gizi di KUA 1. SP2TP
2. SIGIZI 33
DUKUNGAN KERJASAMA UNIT UTAMA
UNTUK KEGIATAN PMT-AS
Pemenuhan PMT-AS dan OBAT
1. Petugas Gizi Puskesmas (D3 Gizi), PENETAPAN CACING sesuai Sasaran
Petugas Promkes, Dokter Puskesmas LOKUS Reagen untuk Hb dan Kecacingan
2. Pelatihan tenaga Gizi Puskesmas KERJASAMA
Dukungan Operasional
Puskesmas melalui BOK
PENGOPERASIONALAN
SEKRETARIAT TP UKS
Penyediaan Buku Rapor
Kesehatanku
Penelitian
Kecacingan Pada
Anak Sekolah
PROMOSI GIZI
SEIMBANG 34
PROGRAM PRIORITAS 2015-2019
•
• PENYELAMATAN 1000 HPK 149 KAB/
KELUARGA SEHAT • 27 Provinsi, 64 Kabupaten, 3.525 KOTA
Puskesmas
8610
PUSKESMAS
5085 27 Prov 149 Kab
PUSKESMAS,
9 Prov 203 Kab
2238
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab
470 2019
1.280 NAKES
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab 2018
1.200 NAKES PUSKESMAS
20 Prov 69 kab
150 PUSKESMAS
2017
1.120 NAKES
140 PUSKESMAS
19 Prov 64 kab
18 Prov 59 kab
2016
1.040 NAKES
130 PUSKESMAS
17 Prov 54 kab DTPK
960 NAKES
2015
120PUSKESMAS
DTPK
15 Prov 44 kab
• INTERVENSI BERBASIS-TIM
NUSANTARA SEHAT
35 •
di layanan kesehatan primer
15 Provinsi, 44 Kabupaten, 120
Puskesmas
IMPLEMETASI KEGIATAN GIZI
MASYARAKAT 2016
KEGIATAN
Penyusunan NSPK Penyusunan NSPK
Penyusunan NSPK Mutu dan Penyusunan NSPK Konsumsi
Kewaspadaan Gizi Penanggulangan Masalah
Kecukupan Gizi Gizi
Gizi
Orientasi Implementasi Implementasi Pelayanan Gizi Intervensi 1000 HPK melalui PMBA (IMD, ASI Eksklusif,
Kecukupan Gizi dalam Bencana peran Perguruan Tinggi MP-ASI)
Penetapan Mutu PMT Ibu Standar Antropometri Anemia Remaja Putri, WUS Pelayanan Gizi di
hamil dan PMT Balita Penialaian Status Gizi dan Bumil Puskesmas
1. 50% ibu hamil KEK yang mendapat 5. 75% balita kurus yang mendapat
3. 41% bayi baru lahir mendapat Inisiasi
makanan tambahan makanan tambahan
Menyusu Dini (IMD)
2. 85% ibu hamil yang mendapat Tablet 6. 15% remaja puteri yang mendapat
4. 42% bayi usia kurang dari 6 bulan
Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama Tablet Tambah Darah (TTD)
yang mendapat ASI eksklusif
masa kehamilan
Kegiatan Surveilance Gizi
No Kegiatan Output
1 Pengumpulan Data Gizi tahun 2008 Trend menurut sub point
a. Form. Rek/FIII/Gizi 15 point S,K,D,N, T,O,B,S36, S36<11,5 kg,
b. Form F1 Gizi dari kader BGT, BGM, Nifas Vit A, Nifas KEK,
c. Form f2 gizi dari puskesmas Bumil KEP, Bumil Fe, Kader Aktif, Asi
d. Form F3 gizi dikirim ke Dinkes Ekslusif
e. Data TBABS, IMT, St. Gizi Balita Jika taka ada olah dari yg ada
2 Pengumpulan data cakupan layanan Cakupan Fe bumil, bayi BBLR
gizi (tahun yg ada ) Vit A bayi, balita, bufas, GAKI, KEK
BGM dan gakin dapat PMT
Balita Gizi Buruk yg dirawat
3 Pengolahan dan Analisa Data Analisis Situasi
Analisis Penyebab
Analisis Alternatif Penanggulangan
Rekomendasi Penanggulangan
4 Desiminasi & umpan balik Seminarkan dgn Tim Puskesmas
terkait ttg hasil dan rencana kerja
Sejarah Surveilans Dunia
Kekeringan panjang
Studi berulang setiap 10
mengembangkan tahun 5 tahun
lebih sering
“Timely Warning
Informaton and
Intervention Untuk
System (TWIIS)” akibat b
atau “Sistem kera
Isyarat Dini dan pa
Intervensi (SIDI)”
di Lombok
Metode pengembangan SIDI
(dihasilkan dari pilot proyek di lombok tengah dan boyolali 1979-1985)
METODE
Studi Riwayat
Krisis Pangan
Studi Kalender
Pertanian
Analisis indikator Penerapan
&pelaporan SIDI
Perumusan SIDI
Lokakarya daerah
Survei data dasar Persiapan SKPG Di Bali 1979
PERIODE 1986-1990 DAN 1990-1997
• SIDI,
• Pemantauan Status Gizi
SKPG • Jejaring Informasi Pangan dan
Gizi (JIPG)
PERIODE 1998- 2000 an
• SKPG sudah ada di seluruh
Provinsi
• Status?: antara ADA dan TIADA
Ada
namanya, tetapi kegiatannya
“stagnant
SKPG Penanganan
Kasus Gizi
Survelians Buruk
Gizi
PSG
Kementerian
Kesehatan
Nutrition
Security
Food Security
an
r b it k
d it e
h
t ela
u
b uk
ai
ag
er b
B
an
r b it k
d it e
h
t ela
u
b uk
ai
ag
er b
B
52
Buku Pedoman
53
Modul Pelatihan Surveilans Gizi
1. Tahun 2014 telah disusun : Modul Peserta dan Modul
Pelatih
2. Tahun 2015 akandigunakan untuk Pelatihan Calon
Pelatih (ToT) dan Pelatihan Petugas Surveilans Gizi.
B er b ag
ai P er t
e m ua n
telah d Teknis
ilakuka
n
STRATEGI
OPERASIONAL
SURVEILANS GIZI
1) Melaksanakan surveilans gizi rutin.
2) Melaksanakan surveilans gizi khusus.
3) Melaksanakan surveilans gizi
darurat/bencana.
4) Mengintegrasikan surveilans gizi dengan
surveilans Kesehatan lainnya
POKOK-POKOK KEGIATAN
SURVEILANS GIZI
Pengumpulan data gizi dan faktor terkait secara terus-menerus
dan teratur, termasuk pelacakan balita gizi buruk.
Analisis data tentang keadaan gizi masyarakat baik yang
bersifat kewilayahan (pemetaan), kecenderungan keadaan
(trend), faktor-faktor penyebab, dan faktor-faktor lain yang
terkait.
Menyajikan hasil analisis data dalam forum lintas sektor terkait.
Diseminasi informasi melalui Sosialisasi dan advokasi kepada
para pengambil keputusan
RUANG LINGKUP SURVEILANS GIZI
Penyediaan
Informasi
- Penyajian informasi
- Diseminasi
- Advokasi - Pengumpulan data
- Analisis data (pemetaan,
peramalan & pengamatan)