DAFTAR ISI
0
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas SDM suatu negara.Untuk itulah diperlukan usaha
perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui
upaya perbaikan gizi, baik dalam keluarga mapun pelayanan gizi pada individu yang
karena suatu hal harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya rumah sakit
(Direktorat Gizi Masyarakat 2003). Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana
disebutkan di dalam Undang-undang No 36 tahun 2009 bertujuan untuk
meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan
pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, dan peningkatan akses, mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan dan teknologi.
Pelayanan Gizi di dalam Permenkes No 75 tahun 2014 adalah salah satu
upaya kesehatan masyarakat esensial dengan sasaran keluarga, kelompok dan
masyarakat.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Kegiatan Gizi dalam Upaya Kesehatan Masyarakat ini
adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Tebing Bulang, sehingga pada akhirnya pelayanan upaya
kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran Pedoman
1. Kepala Puskesmas
2. Dokter Puskesmas
3. Nutrisionis Puskesmas
4. Petugas Kesehatan Lainnya / Lintas Program (Bidan Desa / Poskesdes,
Kepala Pustu)
5. Lintas Program
6. Masyarakat dan Kader Kesehatan
1
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
E. Alat Peraga
Panduan diet, Food model, Timbangan badan dan mikrotois, Infantometri , Posyandu
KIT
F. Kebutuhan ketenagaan, tempat dan jadwal kegiatan
Tenaga Penanggung jawab dan pelaksana UKM bidang Gizi :
Petugas gizi, dibantu Bidan desa, ptgs Pustu, Kader posyandu
Tempat Pelayanan pelaksanaan UKM bidang Gizi :
Balai Desa, Kantor Kades, Sekolah, Posyandu Balita,Posyandu Lansia,
Poskesdes/Pustu, Posyandu Lansia, TK/Paud.
Jadwal Pelayanan
Pelaksanaan UKM program Gizi , terbagi dua yaitu yang rutin dilaksanakan
setiap bulan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan yang tidak rutin
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah tercantum di
POA/RPK bulanan dan tahunan Puskesmas
G. SOP
SOP
2. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
2
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
E. Alat Peraga
Panduan diet, Food model, Timbangan badan dan mikrotois, Infantometri ,
Posyandu KIT
F. Kebutuhan ketenagaan, tempat dan jadwal kegiatan
Tenaga Penanggung jawab dan pelaksana UKM bidang Gizi :
Petugas gizi, dibantu Bidan desa, ptgs Pustu, Kader posyandu
Tempat Pelayanan pelaksanaan UKM bidang Gizi :
Balai Desa, Kantor Kades, Sekolah, Posyandu Balita,Posyandu Lansia,
Poskesdes/Pustu, Posyandu Lansia, TK/Paud.
Jadwal Pelayanan
Pelaksanaan UKM program Gizi , terbagi dua yaitu yang rutin dilaksanakan
setiap bulan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan yang tidak rutin
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah tercantum di
POA/RPK bulanan dan tahunan Puskesmas
G. SOP
SOP pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, SOP Penimbangan Balita
dengan dacin, SOP Pengukuran LILA, SOP
3
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
4
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Pada jam kerja (08.00 – 14.00 WIB) distribusi ketenagaan adalah nutrisionis
melakukan pelayanan konsultasi gizi klinis bagi pasien rawat inap maupun pasien
yang dirujuk dari Poli Umum, KIA, Lansia dan MTBS, serta melakukan kegiatan di
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya program gizi masyarakat.
5
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB III
STANDAR FASILITAS
B. Standar Fasilitas
Ruang pelayanan gizi masyarakat berada pada bagian Kiri Puskesmas,
area public, berdekatan dengan klinik laktasi, MTBS dan Imunisasi, klinik
P2M, dan Poli Lansia yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan
Puskesmas. Ruang konsultasi gizi berukuran 2,5 x 4 m dan bergabung dengan
program lain dalam satu ruangan yaitu Imunisasi dan MTBS.
6
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Gizi
Kegiatan Kesehatan Gizi
1) Pemantauan tumbuh kembang anak balita
2) Distribusi vitamin A pada bayi dan balita
3) Pemantauan status gizi
4) Kunjungan rumah penderita gizi kurang
5) Pengukuran pemantauan tumbuh kembang anak dan balita
6) Pendampingan perencanaan kegiatan PKGBN
B. Metode
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Gizi meliputi:
1. Penyuluhan
2. Leaflet
3. Kuisioner
4. Pembinaan Posyandu Balita
C. Langkah Kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial :
a. Kegiatan Kesehatan Gizi Masyarakat
1) Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat
pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK
(plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
2) Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara
BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
3) Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
7
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB V
LOGISTIK
8
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN PROGRAM
Assesment Resiko
Misal :
*) Pasien menerima obat yang sebenarnya kontra indikasi tetapi tdk timbul reakasi.
**) Obat dengan lethal overdosis akan diberikan tetapi diketahui staf lain
dan membatalkannya sebelum obat dikonsumsi pasien.
9
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
***) Obat dengan lethal overdosis diberikan tetapi diketahui secara dini dan
diberikan antidotum-nya.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
10
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Peluang untuk memecahkan masalah harus digunakan pada saat yang tepat
oleh mereka yang bertanggungjawab melalui langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1 : Mengidentifikasi, memilih, dan mendefinisikan masalah. Kenali hal-hal
yang berpotensi menjadi masalah dan kaji situasi dimana staf mungkin
dapat mempebaikinya.
Tentukan kriteria untuk memilih masalah yang paling penting.
Definisikan secara operasional masalah yang dipilih,
misalnya,bagaimana staf mengetahui bahwa hal yang diidentifikasi
merupakan masalah?Bagaimana staf mengetahui bahwa masalah sudah
terpecahkan, dengan cara menentukan kriteria keberhasilan pemecahan
masalah.
Langkah 2 : Pelajari dengan seksama proses yang terjadi dari segala aspek.
Tentukan di mana dan kapan masalah muncul. Pahami proses terjadinya
masalah.
11
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
12
Pedoman UKM Gizi Puskesmas Tebing Bulang
BAB IX
PENUTUP
13