Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BALITA


PUSKESMAS KALIGESING

Nomor : B/……/KAK/2022
Revisi Ke : 00
Berlaku Tgl. : 10 Januari 2022

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Kaligesing

KARDI, SKM,MPH
NIP 19640427 198711 1 001

PUSKESMAS KALIGESING
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BALITA

A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1
menyatakan bahwa upaya perbaikan Gizi masyarakat ditujukan
untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara
lain melalui perbaikan pola konsumsi, perbaikan perilaku sadar gizi
dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai
dengan kemajuan ilmu serta teknologi.
Upaya pembnaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh
pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan
Pemberian Makanan tambahan pada Balita Pelaksanaan Kegiatan
Pemberian Makanan tambahan pada Balita sesuai dengan visi
Puskesmas Kaligesing yaitu “Tercapainya mutu pelayanan
kesehatan yang professional menuju terwujudnya masyarakat
Kaligesing sehat dan mandiri.

B. LATAR BELAKANG
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok
untuk mewujudkan derajad kesehatan masyrakat yang optimal.
Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus
dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sector, bukan hanya
dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan
masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyrakat.
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya
kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan.
Keadaan gizi masyrakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Sebagai tindak lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan
dari struktur jajaran kementrian kesehatan menjadi penggerak
utama di masyarakat dalam penanggulangan masalah gizi serta
mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam
kegiatan penanggulangan masalah gizi. Untuk memenuhi
kebutuhan informasi terkait situasi status gizi dan indikator
kegiatan pembinaan gizi yang spesifik di wilayah puskesmas secara
cepat, akurat, tepat waktu dan berkelanjutan maka puskesmas
dipandang perlu melaksanakan penyuluhan gizi di Posyandu di
desa secara periodik dan berkesinambungan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
b. Meningkatkan cakupan N/D Posyandu
c. Meningkatkan status gizi masyarakat

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penyuluhan Gizi di Persiapan
Posyandu Pelaksanaan
E.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan Pelaksanaan Lintas Lintas sektor Ket
Pokok program terkait
terkait
1 Pemberian a. Persiapan KIA Kader Sumber
Makanan Menggunakan masker sebelum Posyandu Pembiayaan :
Tambahan melakukan kegiatan Balita 1) Swadaya
pada Balita b. Pelaksanaan
1) Mengidentifikasi balita yang
memiliki ststus gizi buruk atau
kurang dari laporan hasil
penimbangan di posyandu balita
2) Mengarahkan balita untuk
dirujuk ke Puskesmas
3) Memberikan konseling gizi pada
ibu balita
4) Memberikan biskuit MT balita
pada ibu balita
5) Petugas gizi membuat laporan
terkait pemberian MT balita
F. SASARAN
Sasaran Pemberian Makanan Tambahan balita yaitu balita status gizi buruk atau status gizi kurang
berusia 6-59 bulan.

G.JADWAL KEGIATAN
No. Kegiatan 2022
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
1 Pemberian Makanan XX X X X X X X X X X X X
Tambahan pada Balita

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke koordinator upaya UKM
dan Kepala Puskesmas setiap bulan selama pemberian PMT.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan program Gizi Puskesmas Kaligesing dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Purworejo

Anda mungkin juga menyukai