Anda di halaman 1dari 59

POSYANDU KITS SEBAGAI

SARANA PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN

Dinas Kesehatan
Kab. Musi Banyuasin
Pengertian POSYANDU:

 salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber


Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu
dan bayi.
Dasar Hukum Posyandu:

 SK Bersama th 1986 (Mendagri, Menkes,BKKBN, & TP


PKK Pencanangan Posyandu
 Mendagri No.9 th 1990 Peningkatan Pembinaan
Posyandu
 Permendagri No.54 th 2007 Pedoman
Pembentukan Pokjanal Posyandu
 SK Bupati MUBA No.296 th 2008, Pembentukan Pokjanal
Posy tk. Kab & Sekretariat
Tugas :
Koordinasi, pembinaan, fasilitasi, advokasi, & bantuan
lainnya
SRATA POSYANDU:

No Indikator Pratama Madya Purnam Mandiri


a
1 Frek Penimbangan <8 ≥8 ≥8 ≥8
2 Rerata Kader Petugas <5 ≥5 ≥5 ≥5
3 Rerata cakupan D/S <50% <50% ≥50% ≥50%
4 Cakupan Kum. KIA <50% <50% ≥50% ≥50%
5 Cakupan Kum. KB <50% <50% ≥50% ≥50%
6 Cakupan Kumulatif Imunisasi <50% <50% ≥50% ≥50%
7 Kegiatan Tambahan (-) (+) (+) (+)
8 Cakupan Dana Sehat (-) (-) swadaya Swadaya + KUB
(kelompok Usaha
Bersama
50-75
Sasaran Posyandu: Balita
PELAKSANAAN KEGIATAN DI POSYANDU
DATANG Ke POSYANDU 1. DIDAFTAR 2. DITIMBANG
(Membawa Balita dan KMS)

5. PELAYANAN & 3. DICATAT DALAM


PEMBERIAN PMT 4. PENYULUHAN
KMS
PELAKSANAAN KEGIATAN
di POSYANDU
MEJA 1 :
1. Pendaftaran Balita
2. Pendaftaran Ibu Hamil
MEJA 2 :
Penimbangan & Pengukuran
Balita
Kegiatan 3 :
Pencatatan di KMS
Kegiatan 4 :
Penyuluhan hasil penimbangan
Kegiatan 5 :
Pelayanan kesehatan dan KB
POSYANDU KITS:

 Timbangan DACIN
 Timbangan Injak
 Alat ukur pita (Lingkar Kepala, LILA, Lingkar
dada)
 Panjang Badan
 Tinggi Badan
Tujuan Menimbang :

Tujuan dilakukannya penimbangan setiap


bulan adalah :
untuk memonitor pertumbuhan anak,
sehingga apabila diketahui adanya masalah
sejak lebih awal maka pencegahan dan
penanganan dapat segera dilakukan
sebelum balita jatuh ke gizi kurang atau
stunting bahkan gizi buruk.
TIMBANGAN DACIN BAYI

 Spesifikasi:
- Timbangan bayi kapasitas 25 Kg
- Dilengkapi celana timbang dari bahan kain drill
- Bahan utama timbangan terbuat dari kuningan
dengan berat sendiri 5 kg.
- Panjang batang timbangan 90 cm.
- Graduasi 0,1 Kg.
- Gelang gatung diganti dengan kain gantungan yang
bentuknya tidak runcing, supaya aman bagi bayi.
- Ada cap TERA ,
- Tertulis “ KHUSUS BALITA “ pada lengan timbangan.
Persiapan Menimbang:

 Jelaskan pada ibu alasan untuk menimbang


anak
 Gunakan pakaian seminimal mungkin: popok
basah, atau sepatu dan jeans, jaket dapat
menambah berat lebih dari 0,5 kg.
 Hindari anak menjadi takut/jengkel
 Hanya untuk anak dibawah 2 tahun
PERSIAPAN DACIN
1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat

2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang
sudah dipasang
Pelaksanaan Menimbang:

 Masukkan balita kedalam sarung timbang


dengan pakaianseminimal mungkin dan geser
bandul sampai jarum tegak lurus
 Baca berat badan balita dengan melihat angka
diujung bandul geser
 Catat hasil penimbangan dengan benar di
kertas/buku bantu dalam kg dan ons
 Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan
balita dari sarung/celana/kotak timbang
Timbangan Injak digital

 Jika Menggunakan Timbangan Injak


- Gunakan Timbangan Digital yg mempunyai
ketelitian 0,1 kg
- Ganti Baterai setiap kali posyandu
- Menggunakan baterai AA 4 bh
- Untuk balita diatas 2 tahun atau bisa berdiri
dengan baik (jika berdiri sendiri)
Langkah-langkah menimbang
(hanya anak) :
Langkah-langkah (jika penimbang langsung) :
Letakkan alat timbangan injak pada lantai yg datar
Aktifkan alat dengan menekan tombol yg ada pada bagian
belakang alat hingga menunjukan angka 0 (nol) pada layar.
Mintalah Anak naik ke atas timbangan dg pakaian
seminimal mungkin
Pastikan posisi kaki anak berada diantara layar
Pembaca hasil penimbangan setelah angka pada layar
bersifat tetap/statis
Catat hasil penimbangan pada kertas bantu/buku KIA
Langkah-langkah menimbang
(ibu & anak) :
Langkah-langkah (jika penimbang langsung) :
Letakkan alat timbangan injak pada lantai yg datar
Aktifkan alat dengan menekan tombol yg ada pada bagian belakang alat
hingga menunjukan angka 0 (nol) pada layar.
Mintalah Anak ibu ke atas timbangan dg pakaian seminimal mungkin
Pastikan posisi ibu berada diantara layar, setelah angka pada layar bersifat
tetap/statis
Dalam posisi ibu tetap di atas timbangan, tekan kembali tombol yg ada
pada bagian belakang alat, kemudian aktifkan kembali alat hingga
menunjukkan angka 0 (nol) pada layar
Berikan bayi pada ibu dalam posisi ibu tetap di atas timbangan
Pembaca hasil penimbangan setelah angka pada layar bersifat tetap/statis
Catat hasil penimbangan pada kertas bantu/buku KIA
Alat Ukur Pita
 Lingkar Kepala
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

 NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar

dengan garis grafik didekatnya,


dan di dalam “jalur hijau”

 TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK


sejajar dengan garis grafik
didekatnya atau diluar “jalur hijau”

 segera rujuk ke Rumah Sakit


Lingkar Kepala
 Hiasan di kepala dilepas
 Bayi lebih nyaman dalam dekapan
ibu
 Ukur lingkaran kepala terbesar
melalui occipito-frontal
 Lakukan pembacaan dg ketelitian
0,1 cm 23
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
PANJANG BADAN /PB
(leight board/infantometer)
< 2 TAHUN

26
Panjang Badan
(Leight Board/infantometer):
 Dilakukan pada bayi umur kurang dari 2 tahun
 Bayi hanya menggunakan popok
 Bayi diletakan ditengah alat pengukur
 Kepala bayi diletakkan pada papan pembatas statis
 Posisi kaki diletakkan pada papan fleksibel
 Dilakukan oleh 2 orang, yaitu orang pertama memegang kepala
bayi, posisi kepala lurus dengan pandangan vertical keatas dalam
Frankfort horizontal plane. Orang ke-dua meluruskan kedua
tungkainya
 Tarik papan fleksibel hingga telapak kaki tegak lurus
 Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm
 Jika Bayi > 2 tahun diukur berbaring/telentang dikurangi 0,7 cm
PENGUKURAN TINGGI BADAN (TB)
Tinggi Badan > 2 Tahun
Prosedur pengukuran:
Tinggi badan diukur dalam posisi
tegak,tanpa alas kaki, kaku dirapatkan, dan
punggung bersandar di dinding
Hiasan di kepala dilepas
Pandangan lurus ke depan
Diinstruksikan utk menarik nafas dalam
Mata pengukur sejajar dg puncak kepala
Letakkan benda padat dan lurus di atas
kepala secara horizontal
Geser alat ukur sehingga sedikit menekan
kepala
Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1 c,m
Jika bayi <2 th diukur dg berdiri maka
ditambahkan 0,7 cm
Cara plotting hasil pengukuran:

 Pilih grafik berdasarkan jenis kelamin


 Pilih grafik sesuai dengan umur anak
 Tentukan umur anak dengan melihat kolom baris
 Tentukan panjang/tinggi badan anak dengan melihat
baris sebelah kiri. Jarak antar baris adalah 1 cm
 Tarik garis potong antara umur dan panjang/tinggi anak
 Plotting titik potong tersebut
 Lihat letak posisi titik plotting
 Bandingkan dengan kolom penentuan
 Tentukan status anak
Tinggi Badan > 2 Tahun
Microtoise
Langkah- langkah Microtoise

1. Pilih lantai yang ada


2. Pilih dinding yang rata dan tegak lurus ke
lantai
3. Letakkan microtoise dgn bagian yg akan
menempel pada kepala anak rapat di lantai
4. Tarik pita ke atas menempel di dinding
sampai pada jendela baca menunjukkan
angka “0” (nol)
5. Pakukan atau rekatkan ujung pita ke dinding
Cara Menentukan Stunting...?

< -3 SD Sangat Pendek


-3 SD sampai dengan <-2 Pendek
-2 SD sampai dengan 3 SD Normal
>3 SD Tinggi
< -3 SD Sangat Pendek
Tinggi
-3 SD sampai dengan <-2 Pendek
-2 SD sampai dengan 3 SD Normal
>3 SD Tinggi

Normal

Pendek

Sangat
Pendek
Contoh Kasus

 Nama : Budi  Nama : Wati


 Lahir : 2 Februari 2020  Lahir : 12 Sept 2016
 Diukur : 9 Maret 2020  Diukur : 29 Februari
 Panjang Badan: 51 cm 2020
 Tinggi badan : 106 cm
 Tentukan plotting di
grafik panjang badan  Tentukan plotting di
menurut umur grafik panjang badan
menurut umur
Intepretasi Hasil PB(TB)/U :

SANGAT PENDEK : < -3 SD


PENDEK : -3 SD s/d -2 SD
NORMAL : -2 SD s/d 2 SD
 (diantara garis merah)
TINGGI : > 2 SD

STUNTING = SANGAT PENDEK + PENDEK


1. Catatan ibu hamil,kelahiran, kematian bayi dan
kematian ibu hamil,melahirkan,nifas. Catatan
Dasar Sasaran Posyandu (S)
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja
posyandu
3. Register WUS & PUS diwilayah kerja posyandu
4. Register Ibu hamil dan nifas di wilayah kerja
posyandu
5. Data Posyandu
6. Data hasil kegiatan posyandu
No Register Frekuensi Pelaksana Ket

1 Catatan ibu hamil,kelahiran, Setiap bulan Kader 1 bulan


kematian bayi dan kematian ibu Dasawisma
hamil,melahirkan,nifas.

2 Registrasi bayi dan balita di Setiap bulan Kader 1 tahun


wilayah kerja posyandu Posyandu

3 Register WUS & PUS diwilayah Setiap bulan Kader 1 tahun


kerja posyandu Posyandu

4 Register Ibu hamil dan nifas di Setiap bulan Kader 1 tahun


wilayah kerja posyandu Posyandu

5 Data Posyandu Setiap bulan Kader 1 bulan


Posyandu
6 Data hasil kegiatan posyandu Setiap bula Kader 1 bulan
Posyandu
PENJELASAN FORMAT 2:
PENGISIAN REGISTER BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA POSYANDU

KOLOM PENJELASAN
1 NOMOR URUT
2 DIISI NAMA BAYI/BALITA YG ADA DI WILAYAH KERJA POSYANDU SAAT INI
3 DIISI TANGGAL,BULAN,TAHUN LAHIR BAYI TSB.APABILA TIDAK MENGETAHUI
TGL,BLN,TAHUN KELAHIRAN BAYI DPT DIISI DG UMUR
4 DIISI BERAT BADAN KETIKA LAHIR
5 DIISI NAMA AYAH BALITA
6 DIISI NAMA IBU BALITA
7 DIISI NAMA KELOMPOK DASAWISMA TEMPAT TINGGAL

8-19 DIISI DG BERAT BADAN HASIL PENIMBANGAN DLM KG PD SAAT PENIMBANGAN


BULAN ITU
PADA BAGIAN ATAS DITULIS BERAT HASIL PENIMBANGAN
BAGIAN BAWAHNYA DITULIS DENGAN HURUF/TANDA:
N : APABILA HASIL PENIMBANGANNYA NAIK DARI PENIMBANGAN BLN LALU & DIATAS
KBM
T : APABILA HASIL PENIMBANGAN TETAP ATAU TURUN
O : APABILA BULAN SEBELUMNYA TIDAK DATANG MENIMBANG
B : APABILA BAYI BARU DATANG UNTUK PERTAMA KALINYA
∆ : APABILA HASIL PENIMBANGAN DIBAWAH GARIS MERAH (BGM)
DITENGAH TANDA SEGITIGA (∆) DIBERI HURUF-HURUF SESUAI HASIL PENIMBANGAN
ATAU BARU PERTAMA KALI
LANJUTAN PENJELASAN FORMAT 2:
PENGISIAN REGISTER BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA POSYANDU

KOLOM PENJELASAN

20-25 DIISI STATUS PEMBERIAN ASI PADA BAYI


(√) APABILA HINGGA BULAN TSB BAYI MSH DIBERI ASI SAJA TANPA
MAKANAN/MINUMAN LAIN
(-) APABILA HINGGA BULAN TERSEBUT SUDAH DIBERI MAKANAN LAIN SELAIN ASI
26-27 DIISI BULAN SAAT PEMBERIAN VITAMIN A

28 DIISI SAAT BAYI MENDAPATKAN ORALIT

29 DIISI TANGGAL DAN BULAN PEMBERIAN IMUNISASI HB 0

30 DIISI TANGGAL DAN BULAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG

31-34 DIISI TANGGAL DAN BULAN PEMBERIAN IMUNISASI POLIO I,II,III,IV

35-37 DIISI TANGGAL DAN BULAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT/HB I, II, III

38 DIISI TANGGAL DAN BULAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK

39 DIISI TANGGAL DAN BULAN BAYI/BALITA YANG MENINGGAL

40 DIISI PENJELASAN/KETERANGAN YANG ADA DAN BELUM TERTAMPING PADA


KOLOM_KOLOM YANG TERSEDIA
 Tulis semua data identitas balita :
 Nama Balita
 Tanggal,bulan & tahun lahir
 BBL: Berat Badan Lahir
 Nama: ayah – ibu
 Kelompok dasa wisma (jika ada), jika tidak isi
dengan alamat lainnya
 KOLOM ATAS : ISI Dengan BERAT BADAN HASIL
PENIMBANGAN
 BAGIAN BAWAH : isi dengan TANDA
 N : APABILA HASIL PENIMBANGANNYA NAIK DARI
PENIMBANGAN BLN LALU & DIATAS KBM
 T : APABILA HASIL PENIMBANGAN TURUN
 O : APABILA BULAN SEBELUMNYA TIDAK DATANG
MENIMBANG
 B : APABILA BAYI BARU DATANG UNTUK PERTAMA
KALINYA
 ∆ : APABILA HASIL PENIMBANGAN DIBAWAH GARIS
MERAH (BGM) DITENGAH TANDA SEGITIGA (∆)
DIBERI HURUF-HURUF SESUAI HASIL PENIMBANGAN
ATAU BARU PERTAMA KALI
 Untuk kolom 20-25:
(√ ) : bila hanya diberi ASI saja tanpa makanan
lain
( - ) : bila diberikan makanan/minuman lain
 Kolom 26-27 : diisi bulan saat pemberian Vit A
 Kolom 28 : diisi bulan diberikan oralit
 Kolom 29-38 : diisi tanggal/bulan diberikannya
imunisasi
 Kolom 39 : diisi tanggal/bulan bayi/balita
meninggal
 Kolom 40 : diisi ket, atau bisa juga jenis sakit jika
balita sakit
 Isi data semua balita di wilayah kerja (S)dengan
lengkap
 Pindahkan semua informasi di kertas bantu ke
dalam register
 Pindahkan hasil penimbangan di kolom
penimbangan bagian atas
 Buatlah kode sesuai dengan hasil penimbangan di
kolom penimbangan bagian bawah
 Jumlahkan sesuai dengan petunjuk di buku
register di setiap lembar register
 Totalkan sesuai data untuk pembuatan balok
SKDN
Semua balita yang ada
di daerah penimbangan
/ Posyandu

Warna : merah
Semua balita yang
terdaftar &
mempunyai KMS
bulan ini
Warna : kuning
Semua balita
yang ditimbang
bulan ini

Warna : hijau
Semua balita yang naik
timbangannya mengikuti
pita warna KMS pada
bulan ini
Warna : biru
Balok SKDN merupakan indikator
keberhasilan suatu posyandu
Setiap posyandu harus mempunyai
balok SKDN
Balok SKDN harus dibuat setiap
bulan
Cakupan D/S minimal 85 %
 Isi lengkap semua identitas posyandu
 Data semua balita yang ada di dalam wilayah
posyandu S
 Jumlahkan semua balita yang ada KMS (lihat
register kolom keterangan penimbangan) K
 Jumlahkan semua balita yang ditimbang (lihat
register penimbangan) D
 Jumlahkan semua balita yang naik
timbangannya (lihat N pd register
penimbangan) N
 Warnai setiap balok sesuai dg ketentuan warna
Targert Balok SKDN

1. Liputan program (K/S) : 100%


2. Kelangsungan penimbangan D/K : 80 %
3. Partisipasi masyarakat (D/S) : 85 %
4. Hasil penimbangan (N/D) : 80 %
5. Keberhasilan program (N/S): 70%
 Bulan Juli  Bulan Agustus  Bulan September
 S : 78  S : 82  S : 81
 K : 65  K : 82  K : 63
 D : 43  D : 75  D : 48
 N : 37  N : 40  N : 46

Anda mungkin juga menyukai