Anda di halaman 1dari 49

PEMANTAUAN STATUS GIZI

BALITA DAN IBU HAMIL



Nita Chaerani
KULIAH PENGANTAR

Pelayanan
kesehatan
Status Gizi
ASUPAN
GIZI
INFEKSI
PENYAKIT
Perilaku/asuhan
Ibu dan Anak
Ketersediaan
Pangan tingkat
Rumah Tangga
KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDAH,
KETERSEDIANAN PANGAN, KESEMPATAN KERJA
KRISIS POLITIK DAN EKONOMI
Penyebab
LANGSUNG
Penyebab
TAK
LANGSUNG
Masalah
UTAMA
Masalah
DASAR
Penyebab Masalah Gizi
KEGUGURAN,
PERDARAHAN,
PREMATUR,BBLR
GANGGUAN
PERTUMBUHAN &
PERKEMBANGAN
PRESTASI
BELAJAR, OLAH
RAGA MENURUN
DAYA TAHAN,
PRODUKTIVITAS,
PENDAPATAN
MENURUN
LEMAH, DAYA
TAHAN MENURUN,
SERING SAKIT,
KEMATIAN.
Keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara
jumlah asupan (intake) zat gizi dan jumlah yang
dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk berbagai
fungsi biologis: (pertumbuhan fisik, perkembangan,
aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lainnya)
PENGERTIAN STATUS GIZI
PENGERTIAN INDIKATOR STATUS GIZI
Tanda-tanda yang dapat memberikan gambaran tentang
keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat
gizi oleh tubuh: contoh: pertumbuhan fisik ukuran
tubuh antropometri (berat badan, tinggi badan, dan
lainnya)
APLIKASI SEBARAN NORMAL DALAM MENETAPKAN KATEGORI
STATUS GIZI
(Cut-off: Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)
Indeks BB/UM:
a. Gizi lebih bila Z_Score terletak > +2 SD
b. Gizi baik bila Z_Score terletak antara > -2 SD s/d +2 SD
c. Gizi kurang bila Z_Score terletak antara > -3 SD s/d < -2
SD
d. Gizi buruk bila Z_Score terletak < -3 SD

Indeks TB/UM:
a. Normal bila Z_Score terletak > -2 SD
b. Pendek bila Z_Score terletak dari > -3 SD s/d < -2 SD

Indeks BB/TB
a. Gemuk bila Z_Score terletak > +2 SD
b. Normal bila Z_Score terletak antara > -2 SD s/d +2 SD
c. Kurus bila Z_Score terletak antara > -3 SD s/d < -2 SD
d. Sangat kurus bila Z_Score terletak < -3 SD


Kurva Sebaran Normal Nilai Z_Score Indikator Antropometri
CARA
1. Tentukan Umur
2. Tentukan Jenis kelamin
3. Tentukan Hasil penimbangan
4. Tentukan status gizi dengan meliihat Tabel
Status gizi menurut WHO-NCHS berdasarkan
BB/U
CARA
1. Tentukan Jenis kelamin
2. Tentukan hasil pengukuran tinggi/panjang
badan
3. Tentukan Hasil penimbangan
4. Tentukan status gizi dengan melihat Tabel Status
gizi menurut WHO-NCHS berdasarkan BB/TB
CARA MEMBULATKAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.

Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan 16 hari = 18 bulan

2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan 14 hari = 19 bulan
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA
Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001

SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn
(-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan 0 bulan
UMUR anak = 25 bulan
CONTOH 1
Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001

SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn
(-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan 5 bulan 1 bulan
UMUR anak = 18 bulan
CONTOH 2
Weight Measurement
Weight Measurement
Prosedur Penimbangan dengan Menggunakan Dacin
1. Persiapan Alat
Gantung dacin pada tempat yg kokoh seperti
penyangga kaki tiga atau pelana rumah/kosen/dahan
pohon yg kuat
Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata
penimbang
Pastikan bandul geser berada pada angka nol dan
posisi paku tegak lurus
Pasang sarung/celana/kotak timbang yg kosong pada
dacin
Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik
berisikan pasir/batu diujung batang dacin, sampai
kedua jarum tegak lurus
2. Pelaksanaan Penimbangan
Bila ibu tidak membawa KMS, tanyakan berat badan
balita 2 bulan dan 1 bulan sebelumnya, krn untuk
menentukan status pertumbuhan perlu 3 titik
pengukuran
Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan
pakaian seminimal mungkin dan geser bandul sampai
paku tegak lurus
Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung
bandul geser
Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku
bantu dalam kg dan ons
Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita
dari sarung/celana/kotak timbang
SALAH MEMASANG TIMBANGAN
BATANG DACIN
TIDAK SEIMBANG
DACIN TIDAK
LAYAK PAKAI
HARUS
DITERA
TITIK NOL SALAH
BUKAN PADA ANGKA
NOL TAPI MENEMPEL
PADA PENGGANTUNG
PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
SKALA
0,5 Kg
MALAH
ADA YG
1.0 Kg
PROSEDUR PENGUKURAN PANJANG BADAN
(UNTUK BALITA BERUMUR KURANG DARI 2 TAHUN)
Dengan Papan Pengukur
1. Persiapan alat
Pilih meja atau tempat yg datar dan rata. Siapkan alat ukur panjang
badan
Lepaskan kunci pengait yg berada disamping papan pengukur
Tarik meteran sampai menempel rapat pd dinding tempat menempelnya
kepala dan pastikan meteran menunjukkan angka nol dg mengatur sekrup
skala yg ada di bagian kaki balita
Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar
Tarik meteran sampai menempel rapat pd dinding tempat menempelnya
kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol
Geser kembali papan penggeser pd tempatnya
b. Pelaksanaan Pengukuran Panjang Badan
Telentangkan balita di atas papan pengukur dengan
posisi kepala menempel pada bagian papan yg datar dan
tegak lurus (papan yg tidak dapat bergerak)
Pastikan puncak kepala menempel pada bagian papan
yg statis
Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat dan
tumit menempel secara tepat pd papan pengukur
Geser bagian papan yg bergerak sampai seluruh bagian
kedua telapak kaki menempel pada bagian papan yg
dapat digeser (dengan cara menekan bagian lutut dan
mata kaki)
Baca dan catat panjang badan balita dari angka kecil ke
angka besar
Length Measurement
1. Persiapan Alat
Letakkan microtoise di lantai yg rata dan menempel
pada dinding yg tegak lurus
Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka
pada jendela baca menunjukkan angka nol
Paku/tempelkan ujung pita meteran pd dinding
Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke paku
PROSEDUR PENGUKURAN TINGGI BADAN
(UNTUK BALITA BERUMUR LEBIH DARI 2 TAHUN)
Dengan Microtoise
2. Pelaksanaan pengukuran tinggi badan
Posisikan balita berdiri tegak lurus di bawah microtoise
membelakangi dinding
Posisikan kepala balita berada di bawah alat geser
microtoise, pandangan lurus kedepan
Posisikan balita tegak bebas, bagian belakang kepala,
tulang belikat, pantat dan tumit menempel di dinding
Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala balita
Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus
sejajar dengan garis merah
Angka yang dibaca adalah yg berada pada garis merah
dari angka kecil ke arah angka besar
Catat hasil pengukuran tinggi badan balita pada kartu
status
Height Measurement
Height Measurement
PROSEDUR PENGISIAN DAN PEMBACAAN KMS
BILA ANAK DATANG UNTUK PENIMBANGAN PERTAMA
1.Mengisi nama anak dan nomor pendaftaran
2.Mengisi kolom identitas yg tersedia pada halaman dalam KMS balita
Kolom posyandu diisi nama posyandu tempat anak didaftar
Kolom tanggal pendaftaran diisi tanggal, bulan dan tahun anak
didaftar pertama kali
Kolom nama anak diisi nama jelas anak,sama seperti halaman depan
KMS
Kolom laki-laki diisi tanda V apabila anak tsb laki-laki dan demikian
pula bila perempuan
Kolom anak yg ke diisi nomor urut kelahiran anak dalam keluarga
(termasuk anak yg meninggal)
Kolom tanggal lahir diisi bulan dan tahun lahir anak
Kolom berat badan lahir diisi angka penimbangan berat badan anak
saat dilahirkan dalam satuan gram berat badan lahir ini kemudian
dicantumkan pada grafik KMS pada bulan 0
Kolom nama ayah dan nama ibu beserta pekerjaannya diisi nama
dan pekerjaan ayah dan ibu anak tersebut
Kolom alamat diisi alamat anak menetap

3. Mengisi kolom bulan lahir
4. Meletakkan titik berat badan pada grafik KMS balita
5. Mencatat keadaan kesehatan, makanan dan keadaan
lainnya
6. Mengisi kolom pemberian imunisasi
7. Mengisi kolom pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
8. Mengisi kolom periode pemberian ASI Ekslusif
Bila Anak datang pada penimbangan kedua dan seterusnya
Lakukan langkah 4, kemudianhubungkan titik berat
badan bulan ini dengan bulan lalu dalam bentuk garis
lurus. Jika jarak penimbangan bulan ini dan
penimbangan sebelumnya
Lakukan langkah 5. catat semua kejadian yg dialami
anak pada garis tegak sesuai bulan yg bersangkutan.
Apabila anak mendapat imunisasi lakukan langkah
keenam
Apabila anak ditimbang pd bulan kapsul vitamin A
(februari dan agustus), maka jika anak diberi kapsul
vitamin A, lakukan langkah 7
Apabila umur bayi masih dibawah 6 bulan, lakukan
langkah 8
C
A
B
A, B, dan C tidak dapat diinterpretasi
pertumbuhannya karena hanya berupa satu titik
Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS
Tumbuh normal jika grafik pertumbuhan berat
badan anak sejajar dengan kurva baku.
Lima arah garis pertumbuhan
(Depkes 2001)
Normal Growth ( N2)
Catch up Growth ( N1)
Growth faltering
( T1 )
Flat growth
( T2 )
Loss of growth
( T3 )
ALUR TINDAKAN BERDASARKAN HASIL PENIMBANGAN
ANAK BALITA
HASIL PENIMBANGAN
Garis
Pertumbuhan
Naik
Garis Pertumbuahan
Tidak Naik
Garis Pertumbuhan
dibawah garis merah
(BGM)
1T 2T 3T
*Beri Pujian kpd
anak& ibunya.
*Dianjurkan agar
meneruskan cara
pemberian
makanan kpd
anaknya tapi lebih
banyak, agar bulan
berikutnya berat
badan naik lagi
*Tanyakan riwayat makanan
& panyakit
Nasehat makan

Rujuk ke
Puskesmas/RS
Tanda
Klinis
_ +
Nasehat makanan &
penyembuhan penyakit PMT
pemulihan
10 langkah tata
laksana gizi
buruk
Pengertian Gizi Buruk




Keadaan kurang gizi tingkat berat
pada anak dengan tanda antropometri
berat badan terhadap tinggi badan
(BB/TB) <- 3 SD atau ditemukan
tanda-tanda klinis marasmus dan
kwashiorkor
KASUS
Pada pemeriksaan antropometri didapatkan:
Nama Umur BB TB BB/U BB/TB
Amir 25 bulan 7,5 kg 72,5 cm Buruk Kurus
Budi 25 bulan 7,5 kg 76 cm Buruk Kurus sekali
Kadir 25 bulan 7,5 kg 71 cm Buruk Normal
Keterangan: tiga anak di atas umur dan berat badan
sama BB/U sama,
BB/PB tidak sama,
hanya Budi yang Gizi Buruk.

Terlihat sangat kurus
Wajah seperti orang tua
Perut cekung
Kulit keriput
Baggy pant
Cengeng
Marasmus
Tampak sangat kurus
Kwashiorkor
Bengkak seluruh
tubuh, terutama kaki
Wajah membulat dan
sembab
Rambut tipis,
kemerahan, mudah
dicabut
Cengeng, rewel,
apatis

edema
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK
SELURUH KELUARGA
1. Penyuluhan/Konseling Gizi
a. ASI Eksklusif dan MP-ASI
b. Gizi Seimbang
c. Pola asuh ibu dan anak
2. Pemantauan pertumbuhan anak
3.Penggunaan garam beryodium
4.Pemanfaatan pekarangan
5.Peningkatan daya beli

KELUARGA MISKIN
6.Bantuan pangan darurat
a. PMT balita, ibu hamil
b. Raskin
Intervensi
jangka
menengah
/panjang
Intervensi
jangka
pendek,
darurat
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
Sehat, BB Naik (N)
Posyandu
*Penimbangan balita
(D)
*Konseling
*Suplementasi gizi
*Pelayanan
kesehatan dasar
S
Semua
balita
punya
KMS
Sehat, BB Naik (N)
Sembuh, tidak perlu PMT
*PMT
Pemulihan
*Konseling
Puskesmas



Rumah
Sakit
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi
KELUARGA Masyarakat dan Lintas Sektoral
Pelayanan
Kesehatan
BGM, Gizi Buruk, sakit
BB Tidak
naik (T),
Gizi
kurang
Sembuh perlu PMT
Kehamilan yang sehat didefinisikan sebagai
kehamilan tanpa gangguan patologi maupun
psikologi pada ibu dan janin selama kehamilan
dan menghasilkan outcome bayi yang sehat.
PEMANTAUAN
STATUS GIZI IBU
HAMIL
ANC (ANTE NATAL CARE) yang
sedikitnya Dilakukan 4 kali
selama kehamilan (1 kali pada
setiap trimester ditambah 1 kali
menjelang HPL)
Pemantauan ANC meliputi
1.Evaluasi faktor resiko
2.Evaluasi diet
3.Pengukuran antropometri : BB, TB, Lingkar lengan atas
(LILA)
4. Pengukuran biokimia : kadar hemoglobin darah
PROSEDUR PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
1. Persiapan alat, pita pengukur lingkar lengan atas
2. Perkenalkan diri anda dan terangkan prosedur pengukuran lingkar
lengan atas serta manfaatnya dalam memantau status gizi ibu hamil
3. Persiapkan lengan ibu yang akan diukur, dipilih sisi lengan yang tidak
banyak digunakan untuk bekerja . Bebaskan lengan ibu hamil dari
lengan baju.
4. Tetapkan posisi siku ibu hamil, membentuk sudut 90 dan rileks (tidak
kaku)
5. Letakkan pita antara bahu (akronim) dengan siku (olecranon) lalu
tentukan titik tengahnya
6. Lingkarkan pita LILA setinggi titik tengah yang telah ditetapkan. Pita
tidak boleh terlalu ketat atau terlalu longgar.
7. Lakukan pembacaan melalui lubang batas pada pita LILA
PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS
<23,5 CM
23,5 CM
Resiko KEK Bukan Resiko KEK
Anjuran :
Makan cukup dengan Pedoman Gizi
Seimbang
Hidup sehat
Tunda Kehamilan (untuk WUS tdk hamil)
Bila hamil, segera dirujuk sedini mungkin
Diberi penyuluhan dan melaksanankan
anjuran
Anjuran :
Pertahankan kondisi
kesehatan
Bila hamil, periksa
kehamilan kepada petugas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai