Anda di halaman 1dari 71

PENGERTIAN STATUS GIZI

STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan


antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi
GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK
GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH
2
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
3
Berat normal
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
4
Berat kurang
Asupan zat gizi
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
5
Berat lebih
ANAK KURANG GIZI
Akibat kekurangan asupan zat gizi
Akibat kekurangan
makanan
Akibat menderita
penyakit infeksi
Pola asuh, pola perawatan anak, perilaku
kesehatan, keadaan ekonomi, pengetahuan ibu
PENYEBAB KURANG GIZI
6
Perkembangan
Pertumbuhan
Kecerdasan
Pemeliharaan
kesehatan
Aktivitas dan
Lain-lain
KESEIMBANGAN ZAT GIZI
M
e
m
p
e
n
g
a
r
u
h
i

7
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
PERTUMBUHAN
8
Adalah: Ukuran tubuh
manusia

Berasal dari kata:

Anthropos = Manusia
Metric = Ukuran
ANTROPOMETRI
9
0 bln
1 bln 2 bln 3 bln
4 bln 5 bln 6 bln 7 bln
8 bln 9 bln 10 bln 11 bln
12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
Perubahan
motorik kasar
PERKEMBANGAN
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
U
k
u
r
a
n

f
i
s
i
k

Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan dan Perkembangan
11
Pertumbuhan:

Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:

Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
12
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (Trajectory) yang
bervariasi
Kesamaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
13
APA BEDA PENIMBANGAN
BULANAN DAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN ?
14
D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN
BULANAN
SEHARUSNYA
15
1. DATANG KE
POSYANDU
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU
4. DICATAT DALAM
BUKU REGISTER
5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH
6. PULANG
16
1. DATANG KE
POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR
3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
6
.


K
O
N
S
E
L
I
N
G

PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
17
GIZI SEIMBANG?
Ya
Indikasi
Keadaan Gizi tetap baik
T
i
d
a
k

Indikasi
Keadaan gizi yang
memburuk
Pertumbuhan Normal
Pertumbuhan
Terganggu
KENAPA PERTUMBUHAN DIPANTAU?
PERTUMBUHAN sebagai
INDIKATOR Memburuknya
atau Tetap Baiknya
Keadaan Gizi
18
Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)
Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)
Berawal sama
B
e
r
a
k
h
i
r

b
e
d
a

Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu
19
APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?
1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari waktu
ke waktu secara teratur

2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu balita

3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi) segera
pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan
agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya

4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi
dan kesehatan anak
20
SYARAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. Anak ditimbang secara teratur setiap bulan (di Posyandu
atau di tempat Lain) dan memiliki KMS
2. Setiap ditimbang KMS anak harus dibawa
3. Berat badan anak harus di PLOT ke dalam grafik KMS
4. Status pertumbuhan anak harus dinilai dengan melihat
kurva berat badannya dalam KMS untuk menilai N=naik
atau T=tidak naiknya
5. Anak diidentifikasi apakah perlu tumbuh-kejar atau
mempertahankan pertumbuhannya
6. Ibu atau Pengasuh Balita harus diberikan informasi atau
konseling sehubungan dengan status pertumbuhan anak
21
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara
menimbang anak

2. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti

3. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS

4. CARA menilai status pertumbuhan anak

5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar

6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL
bagi anak yang harus tumbuh-kejar
22
3. Gantungkan dacin dengan
posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat
4. Sarung atau celana
timbang tempat
anak diletakkan
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir
2. Tali penggantung
dacin yang kuat
5. Bandul geser
di angka NOL
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR
23
7. Posisi kedua paku
timbangan harus
lurus
24
CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR
25
1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur
SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan
2. Karena kecepatan tumbuh (growth rate) balita dari
umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda.
3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting
untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti
kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut.
a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki:
a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 1,1 kg
a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 0,5 kg
b. Kecepatan tumbuh anak perempuan:
b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 0,9 kg
b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 0,5 kg
MENGAPA UMUR HARUS DIHITUNG TELITI?
26
CARA MEMBULATKAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:
1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
16 hari s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.

Contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan
19 bulan 16 hari = 18 bulan

2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak
1 hari s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan
19 bulan 14 hari = 19 bulan
27
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA
Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001

SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn
(-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan 0 bulan
UMUR anak = 25 bulan
CONTOH 1
28
Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001

SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn
(-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan 5 bulan 1 bulan
UMUR anak = 18 bulan
CONTOH 2
29
BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?
Bukan hanya asal naik berat badannya
Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan
anak dalam grafik KMS
Naik dan Tumbuh Normal
Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
30
1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna
2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
2 1
Anak Yang Naik Berat Badannya (N)
31
3 4 5
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu
4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)
32
a. Anak MENJADI BGM
b. BGM yang T
*) Harus dirujuk ke
Puskesmas/RS untuk
diperiksa dan mempe-
roleh perawatan
Anak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM
*) Harus dirujuk ke Pus-
kesmas utk konfirma-
si apakah anak GIZI
BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuh
NORMAL, karena anak
tersebut memiliki tinggi
badan yang PENDEK
*) Tidak perlu dirujuk
ke Puskesmas
a
b
Bagaimana Dengan Anak BGM ?
33
MASALAH YANG SERING
DITEMUKAN DALAM
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
34
Batang dacin tidak
datar (seimbang)
Anak langsung ditimbang
berat badan anak lebih
berat dari sebenarnya
Bandul penyeimbang
tidak dipasang
Sarung timbang
sudah dipasang
1. KESALAHAN MENIMBANG ANAK
35
2. KESALAHAN MENGHITUNG UMUR ANAK
a. Umur dihitung hanya mengurangkan bulan
dan tahun penimbangan dengan bulan dan
tahun lahir anak mengabaikan selisih hari

b. Umur anak dihitung dengan menambahkan 1
bulan untuk setiap hari buka Posyandu
konsekuensinya terjadi umur anak lebih tua
atau lebih muda dari sebenarnya karena
sangat tergantung dari jadwal hari buka
Posyandu
36
Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001

SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn
(-1 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK seharusnya = 24 bulan 5 bulan 1 bulan = 18 bln
CONTOH
Selisih hari diabaikan
UMUR ANAK dihitung = 24 bulan 5 bulan = 19 bulan
37
Tanggal Tanggal Umur yang Umur oleh
lahir timbang benar kader

10/05/2000 14/08/00 3 bulan 3 bulan
29/09/00 5 bulan 4 bulan
28/10/00 6 bulan 5 bulan
30/11/00 7 bulan 6 bulan
15/12/00 7 bulan 7 bulan
18/01/01 8 bulan 8 bulan
29/02/01 10 bulan 9 bulan
28/03/01 11 bulan 10 bulan
12/04/01 11 bulan 11 bulan
26/05/01 13 bulan 12 bulan
27/06/01 14 bulan 13 bulan
15/07/01 14 bulan 14 bulan
Perhitungan umur oleh kader yang menambahkan
1 bulan setiap hari buka Posyandu
38
Kesalahan PLOT sebagai akibat ketidak
telitian umur
0
2
4
6
8
10
12
kg
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Umur (bulan)
Anak umur 2 bulan
di plot pada umur
1 bulan atau sebaliknya
Anak umur 5 bulan
di plot pada umur
4 bulan atau sebaliknya
Anak umur 8 bulan
di plot pada umur
6 bulan atau sebaliknya
39
3. KESALAHAN PENGGUNAAN ANGKA BERAT BADAN
UNTUK MENILAI STATUS PERTUMBUHAN
Umur (bl) 5 6 7 8 9 10
BB (kg) 6,7 6,9 7,2 7,5 7,8 8,0
Status pertumbuhan --- N N N N N
Sebenarnya Kurva pertumbuhan
anak sudah menyeberang ke bawah
40
41
PENGGUNAAN BATHROOM SCALE
(TIMBANGAN KAMAR MANDI)
TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI
LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
Data SKDN dapat digunakan untuk
memantau status PERTUMBUHAN BALITA
di suatu wilayah
Semua anak balita memiliki KMS dan
Ditimbang secara teratur tiap bulan agar
dapat dipantau apakah berat badan anak
Naik/Tidak naik untuk penyuluhan dan untuk
diketahui tindakan intervensi apa yang tepat
bila diperlukan
DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH
42
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN
1. FAKTOR UMUR: Pertumbuhan mengikuti perjalanan
waktu (Umur), kecepatan tumbuh bervariasi menurut
umur
2. FAKTOR TINGGI atau PANJANG BADAN: Berat
badan berhubungan linier dengan panjang atau tinggi
badan
3. FAKTOR GIZI dan KESEHATAN: Pertumbuhan
berjalan normal atau tidak normal tergantung
keadaan gizi dan kesehatan anak
4. FAKTOR GENETIK: Dalam keadaan ekonomi dan
kesehatan yang baik, faktor keturunan (genetik)
mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan
anak
43
APAKAH ANAK BGM ADALAH ANAK GIZI BURUK ?
BELUM TENTU
Karena anak yang berat badannya di bawah garis merah (BGM),
dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BURUK karena berat badan menurut
tinggi badannya (BB/TB) di bawah 3 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI BURUK, karena anak berdangkutan PENDEK
menurut umurnya sehingga berat badannya JAUH LEBIH
RENDAH dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi
menurut tinggi badannya proporsional (NORMAL)
44
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA KUNING
ADALAH ANAK GIZI KURANG ?
BELUM TENTU
Karena anak yang berat badannya berada di pita warna kuning,
dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya KURANG karena berat badan menurut
tinggi badannya (BB/TB) di bawah 2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI KURANG, karena anak berdangkutan PENDEK
menurut umurnya sehingga berat badannya LEBIH RENDAH
dari berat badan normal menurut umurnya, tetapi BB menurut
tinggi badannya proporsional (NORMAL)
45
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI PITA HIJAU
ADALAH ANAK GIZI BAIK ?
BELUM TENTU
Karena anak yang berat badannya berada di pita warna hijau,
dapat merupakan cerminan dari keadaan berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya BAIK karena berat badan menurut
tinggi badannya (BB/TB) di antara 2 SD dan + 2 SD dari baku
BB/TB

2. Bukan GIZI BAIK, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB
nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut,
sehingga berat badannya TIDAKPROPORSIONAL menurut tinggi
badannya (KURUS) atau BB/TB < -2 SD
46
APAKAH ANAK YANG BB NYA DI ATAS PITA KUNING
TERATAS DALAM KMS ADALAH ANAK GIZI LEBIH ?
BELUM TENTU
Karena anak yang berat badannya berada di atas pita kuning
teratas dalam KMS, dapat merupakan cerminan dari keadaan
berikut:

1. Benar keadaan GIZI-nya LEBIH karena berat badan menurut
tinggi badannya (BB/TB) di atas +2 SD dari baku BB/TB

2. Bukan GIZI LEBIH, karena anak bersangkutan JANGKUNG (TB
nya melebihi rata-rata TB anak normal) pada umur tersebut,
dan berat badannya PROPORSIONAL menurut tinggi badannya
(NORMAL) atau BB/TB antara 2 SD dan +2 SD
47
BAGAIMANA MENGETAHUI SEORANG ANAK
BERSTATUS GIZI BURUK SAAT INI
Diukur berat badan (BB)
Dan Panjang atau Tinggi
badannya (PB atau TB)
Lihat Tabel Berat badan
menurut Tinggi badan -> BB/TB
(Edaran Menkes -> berlambang
Garuda)
Sangat kurus
Gizi buruk
Kurus
Gizi kurang
Diperiksa apakah ada
tanda-tanda klinis
gizi buruk
Ada Tidak ada
Gizi buruk
Hasil pemeriksaan klinis
atau antropometri
GIZI BURUK, maka anak
ditetapkan GIZI BURUK
Kedua pemeriksaan
harus dilakukan
48
Anak No. 1
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
49
Anak No. 2
TB/U = NORMAL,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
50
Anak No. 3
TB/U = PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
51
Anak No. 4
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = NORMAL
Jalur pertumbuhan normal
52
Anak No. 5
TB/U lebih dari Normal,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
53
Anak No. 6
TB/U = NORMAL,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
54
Anak No. 7
TB/U = PENDEK,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
55
Anak No. 8
TB/U = SANGAT PENDEK,
BB/TB = KURUS
Jalur pertumbuhan normal
yang harus dikejar anak
Tumbuh kejar
56
PANJANG BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERBARING (atau
anak belum dapat berdiri)
TINGGI BADAN adalah istilah atau terminologi
yang dipakai bila anak diukur BERDIRI (atau
anak sudah dapat berdiri)
Istilah Panjang Badan
dan Tinggi Badan
57
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN
Bagian pertama alat ukur
panjang badan
Bagian kedua alat ukur panjang
badan di taruh terbalik
Sekrup pengikat kedua
bagian alat ukur
Alat geser
58
Sekrup pengikat di buka
kedua bagian alat ukur dilepas
dan siap untuk disambungkan
Pasak kayu
Lubang tempat
pasak kayu di
masukkan
59
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH
KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN
60
Posisi alat geser menempel rapat di dinding
tempat kepala anak menempel
Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatnya
dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di
di bagian ujung alat ukur
Pita pengukur
61
Putar sekrup pengikat ke kanan
atau ke kiri sampai angka pada
jendela baca menunjukkan NOL
Jendela baca
Alat geser menempel
rapat ke dinding alat
ukur
62
0
SALAH: Telapak kaki tidak
menempel dua-duanya
63
64
Alat Ukur Tinggi Badan (Microtoise)
Pita pengukur tinggi badan
Tempat paku atau perekat untuk
menempelkan alat ke dinding
S
i
s
i

s
i
k
u
-
s
i
k
u

y
a
n
g

m
e
n
e
m
p
e
l

k
e

d
i
n
d
i
n
g

Sisi siku-siku yang menempel
ke kepala anak
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak
65
C
A
R
A

M
E
M
A
S
A
N
G

M
I
C
R
O
T
O
I
S
E

2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai
1. Pilih lantai yang rata
3. Letakkan microtoise dgn bagian yang
akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai
4
.

T
a
r
i
k

p
i
t
a

k
e

a
t
a
s

m
e
n
e
m
p
e
l

d
i

d
i
n
d
i
n
g

s
a
m
p
a
i





p
a
d
a

j
e
n
d
e
l
a

b
a
c
a

m
e
n
u
n
j
u
k
k
a
n

a
n
g
k
a

N
O
L


5. Pakukan atau rekatkan ujung
pita ke dinding
66
2
.

B
a
g
i
a
n

b
e
l
a
k
a
n
g

k
e
p
a
l
a
,

p
u
n
g
g
u
n
g

d
a
n

t
u
m
i
t

m
e
n
e
m
p
e
l

r
a
o
p
a
t

k
e

d
i
n
d
i
n
g

1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan
3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
C
A
R
A

M
E
N
G
U
K
U
R

T
I
N
G
G
I

B
A
D
A
N

67
CONTOH 1
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK LAKI-LAKI (Dalam kg)
Panjang
badan (cm)
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
49,0 <= 2,1 2,2 2,4 2,5 4,3 >= 4,4
49,5 <= 2,2 2,3 2,5 2,6 4,2 >= 4,3
50,0 <= 2,0 2,1 2,4 2,5 4,3 >= 4,4
50,5 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,4 >= 4,5
51,0 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,0 2,1 2,5 2,6 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,1 2,2 2,6 2,7 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,2 2,3 2,7 2,8 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 2,8 2,9 5,1 >= 5,2
53,5 <= 2,4 2,5 2,9 3,0 5,2 >= 5,3
54,0 <= 2,5 2,6 3,0 3,1 5,3 >= 5,4
54,5 <= 2,6 2,7 3,1 3,2 5,4 >= 5,5
68
CONTOH 2
TABEL BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG BADAN
ANAK PEREMPUAN (Dalam kg)
Panjang
badan (cm)
Sangat kurus Kurus Normal Gemuk
49,0 <= 2,0 2,1 2,4 2,5 3,9 >= 4,0
49,5 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,0 >= 4,1
50,0 <= 2,1 2,2 2,5 2,6 4,2 >= 4,3
50,5 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,3 >= 4,4
51,0 <= 2,2 2,3 2,6 2,7 4,5 >= 4,6
51,5 <= 2,3 2,4 2,7 2,8 4,6 >= 4,7
52,0 <= 2,4 2,5 2,8 2,9 4,7 >= 4,8
52,5 <= 2,5 2,6 2,9 3,0 4,8 >= 4,9
53,0 <= 2,3 2,4 2,8 2,9 4,9 >= 5,0
53,5 <= 2,4 2,5 2,9 3,0 5,0 >= 5,1
54,0 <= 2,5 2,6 3,0 3,1 5,1 >= 5,2
54,5 <= 2,6 2,7 3,1 3,2 5,2 >= 5,3
69
KMS TIDAK DIANJURKAN
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
KENAPA ?
71
Status Gizi:
Status Pertumbuhan:
B B B B B B K K
T T T T T T T T
B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik
Berat badan terus turun,
tetapi status gizi tetap baik
Tiba-tiba menjadi
gizi kurang

Anda mungkin juga menyukai