Anda di halaman 1dari 34

TEKNIK PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

OLEH :
Andi Lis Arming Gandini
PENGERTIAN
 PERTUMBUHAN
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat badan.
 PERKEMBANGAN

Bertambagnya struktur dan fungsi tubuh yang


lebih sempurna dalam kemampuan gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian.
Aspek-aspek apa saja yang perlu dipantau
pada perkembangan anak ?

1. Gerak Kasar
2. Gerak halus
3. Kemampuan Bicara dan Bahasa
4. Sosialisasi dan Kemandirian
Setiap tahapan usia anak memiliki perkembangan
yang berbeda. Sebutkan Tahapan perkembangan
anak menurut Umur ?

1. Umur 0 – 3 bulan
2. Umur 3 – 6 bulan
3. Umur 6 – 9 bulan
4. Umur 9 – 12 bulan
5. Umur 12 – 18 bulan
6. Umur 18 – 24 bulan
7. Umur 24 – 36 bulan
8. Umur 36 – 48 bulan
9. Umur 48 – 60 bulan
10.Umur 60 – 72 bulan
Interpretasi Hasil KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

 Hitung berapa jumlah jawaban Ya


 Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak
menjawab : anak bisa atau pernah atau sering
atau kadang-kadang melakukannya.
 Jawaban tidak, bila ibu/pengasuh anak
menjawab : anak belum pernah melakukan
atau tidak pernah atau ibu/pengasuh anak
tidak tahu.
Lanjutan

 Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10, perkembangan


anak sesuai dengan tahap perkembangan (S)
 Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8 perkembangan
anak meragukan (M)
 Jumlah jawaban Ya = 6 atau kurang,
kemungkinan anak meragukan (P)
 Untuk jawaban tidak, perlu dirinci jumlah
Intervensi :
 Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan
tindakan berikut :
 Beri pujian

 Teruskan pola asuh

 Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat

 Ikutkan anak anak pada kegiatan penimbangan dan


pelayanan kesehatan.
 Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan
KPSP setiap 3 bulan (< 24 bulan dan setiap 6 bulan
umur 24 – 72 bulan).
Lanjutan
 Bila perkembangan anak meragukan (M),
lakukan tindakan berikut :
 Beri petunjuk pada ibu agar melakukan
stimulasi perkembangan sesering mungkin.
 Ajarkan ibu cara melakukan intervensi
stimulasi perkembangan anak.
 Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk
mencari kemungkinan adanya penyakit.
Lanjutan

 Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu


 Jika hasil KPSP ulang jawaban Ya tetap 7 atau
8 maka kemungkinan ada penyimpangan.
Perhatian
 Bila tahapan perkembangan terjadi
penyimpangan (P), lakukan tindakan berikut :
RUJUKAN ke RUMAH SAKIT dengan
menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
TEKNIK PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN

1.Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita dan


Instrumen yang digunakan
Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang
dilaksanakan secara menyeluruh untuk mengetahui
adanya penyimpangan pada tumbuh kembang pada
bayi dan balita serta untuk mengoreksi adanya faktor-
faktor risiko (fisik, biomedik, psikososial).
Dengan adanya faktor resiko yang telah
diketahui, maka upaya untuk
meminimalkan dampak pada anak bisa
dicegah. Upaya tsb diberikan sesuai dengan
umur perkembangan anak. Dengan
demikian dapat dicapai kondisi tumbuh
kembang yang optimal.
KEGUNAAN DETEKSI DINI
TUMBUH KEMBANG

 Untuk mengetahui penyimpangan pada


tumbuh kembang pada bayi dan balita
secara dini, sehingga upaya
pencegahan, stimulasi, penyembuhan,
dan pemulihan dapat diberikan dengan
benar sesuai dengan indikasinya.
Siapa saja yang boleh melakukan :

 1. Tenaga professional (dokter,perawat,Bidan


psikolog dan tenaga Kes.)
 2. Kader
 3. Orang tua/ anggota keluarga
Dilakukan dimana ?
 1. Tempat pelayanan Kesehatan
 2. Posyandu
 3. Sekolah – sekolah
 4. Lingkungan Rumah Tangga ( RT )
Pedoman Deteksi Tumbuh
Kembang Meliputi Berbagai Tes
Untuk Pemeriksaan yaitu :
 1. BB menurut TB
 2. BB menurut Umur
 3. Pengukuran Lingkar Kepala Anak
 4. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
 5. Kuesioner Prilaku Anak Prasekolah (KPAP)
 6. Tes Daya Lihat (TDL)dan Tes Kes. Mata (TKM)
bagi anak Pra sekolah
 7. Tes Daya Dengar Anak (TDD)
Deteksi Pertumbuhan dan Standar
Normalnya
 Pertumbuhan dan perkembangan pada
dasarnya saling terkait dan saling
mempengaruhi, maka diperlukan
parameter atau patokan-patokan yang
berbeda antara pertumbuhan dan
perkembangan
Parameter Untuk Pertumbuhan
 1. Antropometri
 2. Pemeriksaan fisik
 3. Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologis
Antropometri
 1. BB menurut Umur
a. BB lahir rata-rata : 3,25 Kg
b. - BB usia 3 - 12 bulan :
Umur (bulan) + 9 : 2 =n+9:2
- BB usia 1 - 6 tahun :
(Umur (tahun) x 2) + 8 = 2 n + 8
- BB usia 7 - 12 tahun :
(Umur (tahun) x 7 – 5 : 2 = 7 n - 5 : 2
Penilaian BB sesuai usia pada umumnya dilakukan dgn
KMS (Kartu Menuju Sehat)
a. Disebut status gizi normal (N): bila BB pada KMS
berada pada warna hijau
b. Disebut status gizi lebih: bila BB pada KMS berada
pada warna kuning diatas garis hijau
c. Disebut status gizi kurang: bila BB pada KMS
berada pada warna kuning di bawah garis hijau
d. Disebut obesitas: bila BB pada KMS berada pada
warna putih di atas warna kuning
e. Disebut gizi buruk (BGM): bila BB pada KMS
berada di bawah garis merah
KMS mempunyai 3 fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak. Pada KMS
dicantumkan grafik pertumbuhan normal anak, yang dapat
digunakan untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh
normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan. Bila grafik
berat badan anak mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS,
artinya anak tumbuh normal, kecil resiko anak akan mengalami
gangguan pertumbuhan. Sebaliknya bila grafik berat badan tidak
sesuai dengan grafik pertumbuhan, anak kemungkinan beresiko
mengalami gangguan pertumbuhan.
2. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Di dalam KMS
dicatat riwayat pelayanan kesehatan dasar anak terutama berat
badan anak, pemberian kapsul vitamin A, pemberian ASI pada
bayi 0-6 bulan dan imunisasi.
3. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS dicantumkan pesan-pesan
dasar perawatan anak seperti pemberian makanan anak,
perawatan anak bila diare
 2. Tinggi Badan
Tinggi Badan kurang dari 2 tahun disebut panjang
badan.
Tinggi badan dapat diperkirakan berdasarkan Rumus
Behrman (1992), yaitu :
1. Perkiraan Panjang Lahir : 50 Cm
2. Perkiraan Panjang Badan usia 1 tahun :
1,5 x PB lahir
3. Perkiraan Tinggi Badan usia 2 – 12 tahun :
(Umur x 6) + 77 = 6n + 77
Keterangan :
n = Usia anak dalam tahun
Usia > 6 bulan dibulatkan keatas
Usia < 6 bulan dihilangkan
Pengukuran Berat Badan Menurut Tinggi Badan
Bila dilakukan secara teratur dapat menggambarkan
keadaan gizi anak, sehingga dapat dipakai sbg alat
pemantau pertumbuhan fisik anak.
Penilaian dapat melihat tabel berat badan menurut
tinggi badan.
Bila berat badan anak:
a. > 90 %-110 % berat badan standar: Normal
(kode N)
b. > 80%-90% berat badan standar: Kurang (kode
K)
c. < 80 % atau < berat badan standar: buruk (kode
B)
Penilaian dengan kurva:
a. CDC Growth Charts (National Center for Health Statistics
2000)
untuk menilai berat badan dan tinggi badan pada anak laki-laki
dan perempuan usia 0-36 bulan
b.Fenton Growth Chart (Fenton, 2003) berdasarkan kurva
Babson/Benda Tahun 1976, untuk menilai berat badan, panjang
badan,, & lingkar kepala pada 22 minggu usia kehamilan s/d usia 10
minggu post-term , khusus untuk bayi prematur
Contoh usia koreksi pada bayi prematur:
Bayi A lahir dgn masa gestasi 32 minggu, saat ini berusia 5 bulan.
berapakah usia koreksi?
Usia koreksi= 5 bulan – (40-32 minggu)
= 5 bulan-8 minggu
= 3 bulan
 Lingkar Kepala
Ukuran lingkar kepala Normal : 34 – 35 cm
Pengukuran lingkar kepala dimaksudkan untuk
menaksir pertumbuhan otak. Berat otak waktu
lahir sekitar 350 gr, pada usia 1 tahun beratnya
hampir mencapai 3 kali lipat yaitu 925 gr (75 %),
dan mencapai 90% pada usia 6 tahun. Cara yang
mudah untuk mengetahui pertumbuhan lingkar
kepala adalah dgn melihat kurva lingkar kepala
pada kartu tumbuh kembang anak. Kurva ini
dibedakan antara anak laki-laki dan perempuan.
 Hasil Pengukuran dapat di interpretasikan sbb :
1. LK normal, apabila ukuran lingkar kepala
berada diantara kedua garis putus-putus/didalam
jalur hijau.
2. LK tidak normal, apabila ukuran lingkar
kepala berada diatas/dibawah kedua garis putus-
putus diluar warna hijau untuk itu anak perlu
dirujuk untuk mendapatkan pemeriksaan lebih
lanjut.
 Catatan :
Rata-rata ukuran antropometrik
mempunyai kelemahan, yaitu kesulitan
untuk menetapkan usia yang tepat karena
tidak semua anak mempunyai catatan
tentang tanggal lahirnya.
Sekian &
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai