Anda di halaman 1dari 12

SDIDTK (STIMULASI DETEKSI

INTERVENSI DINI TUMBUH


KEMBANG)
DOSEN PENGAMPU : Atika Kurnia Sari, S.ST.,M.Kes
NAMA : Miranda Presilia
NIM : 062402S21008
A. Definisi Tumbuh Kembang
 Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan pertambahan jumlah dan
ukuran sel secara kuantitatif dimana sel-sel tersebut mensintesis
protein baru yang nantinya akan menunjukkan pertambahan seperti
umur, tinggi badan, berat badan dan pertumbuhan gigi (Anik
Maryunani, 2010).

 Perkembangan (development) adalah pertambahan kemampuan


struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan
menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel, jaringan, organ, dan
sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-
masing dapat memenuhi fungsinya. (Soetjiningsih, 1998; Tanuwijaya,
2003).
B. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Bayi,
Balita Dan Anak Pra Sekolah

Deteksi dini tumbuh kembang adalah


kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan
secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak pra sekolah

Jenis jenis dini penyimpangan yaitu :


Jenis – Jenis Dini Penyimpangan Yaitu :
1. Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
 Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan
(BB/TB)
 Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)

2. Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan


 Pemeriksaan Perkembangan anak menggunakan
Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP)
 Tes Daya Dengar (TDD)
 Tes Daya Lihat (TDL)
 Denver Development Screening Test (DDST)

3. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional


 Deteksi Dini Masalah Mental Emosional Pada Anak
Pra Sekolah
 Deteksi Dini Autis Pada Anak Pra Sekolah
 Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH) Pada Anak Pra Sekolah
Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan

1. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan


(BB/TB)
 Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak
yaitu normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.

 Jadwal pengukuran BB/TB disesuaikan dengan jadwal deteksi dini


tumbuh kembang balita.

 Pengukuran Berat Badan (BB) :


 Menggunakan timbangan bayi.
 Menggunakan timbangan injak.

 Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB) :


 Mengukur dengan posisi berbaring
 Mengukur dengan posisi berdiri
Lanjutan
 Interpretasi

 Menggunakan tabel BB/TB Direktorat Gizi Masyarakat 2002 (Lihat


lampiran).
 Ukur TB/PB dan timbang BB anak.
 Lihat kolom TB/PB anak yang sesuai dengan hasil pengukuran.
 Pilih kolom BB sesuai jenis kelamin anak, cari angka BB yang
terdekat dengan BB anak.
 Dari angka BB tersebut lihat bagian atas kolom untuk mengetahui
angka Standar Deviasi (SD).
2. Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)
 Tujuan pengukuran lingkar kepala anak adalah untuk
mengetahui lingkar kepala anak dalam batas normal
atau diluar batas normal.

 Cara mengukur lingkar kepala :


 Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak
melewati dahi, menutupi alis mata, diatas kedua
telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol,
tarik agak kencang.
 Baca angka pada pertemuan dengan angka 0.
 Tanyakan tanggal lahir bayi / anak, hitung umur
bayi / anak.
 Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkar kepala
menurut umur dan jenis kelamin anak.
 Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang
lalu dengan ukuran yang sekarang.
Deteksi Dini Penyimpangan Pertumbuhan
1. Pemeriksaan Perkembangan anak menggunakan
Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP)
 Tujuan pemeriksaan perkembangan anak menggunakan
KPSP adalah untuk mengetahui perkembangan anak normal
ataukah ada penyimpangan.
 Cara menggunakan KPSP :
 Pada waktu pemeriksaan anak harus dibawa.
 Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan
dan tahun anak lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari
dibulatkan menjadi 1 bulan.
 Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai umur
anak.
Lanjutan

 KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu :


• Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak.
• Perintah kepada ibu/pengasuh anak untuk melaksanakan tugas
yang tertulis pada KPSP.
 Jelaskan kepada orang tua/pengasuh untuk tidak ragu-ragu atau takut
menjawab.
 Tanyakan pertanyaan tersebut secara berurutan. Setiap pertanyaan
hanya ada satu jawaban, “Ya” atau “Tidak”. Catat jawaban tersebut
pada formulir.
 Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak
menjawab pertanyaan terdahulu.
 Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
Lanjutan
2. Tes Daya Dengar (TDD)
Tujuan Tes Daya Dengar adalah untuk menemukan
gangguan pendengaran sejak dini agar dapat segera
ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya
dengar dan daya bicara anak.

3. Tes Daya Lihat (TDL)


Tujuan TDL adalah untuk mendeteksi secara dini
kelainan daya lihat agar segera dapat dilakukan
lanjutan.

4. Denver Development Screening Test (DDST)


DDST adalah salah satu metode skrining terhadap
kelainan perkembangan anak, bukan tes diagnostic
atau test IQ.
Deteksi Dini Penyimpangan Mental
Emosional
1. Deteksi Dini Masalah Mental Emosional Pada Anak
SekolahPra
Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan/masalah mental emosional pada anak
pra sekolah.

2. Deteksi Dini Autis Pada Anak Pra


Sekolah
Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya
autis pada anak umur 18 bulan sampai 36 bulan.

3. Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan


Hiperaktivitas (GPPH) Pada Anak Pra Sekolah
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini adanya
GPPH pada anak umur 36 bulan ke atas.
WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Anda mungkin juga menyukai