Anda di halaman 1dari 32

Pemantauan tumbuh kembang

bayi dan anak balita

Sukenah Am.Keb
Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan materi yang berhubungan


dengan Mengukur BB dan TB
2. Mahasiswa mampu menjelaskan materi yang
berhubungan dengan KMS atau Kartu Menuju Sehat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan materi yang berhubungan
dengan DDST atau Denver Development Screening Test
4. Mahasiswa mampu menjelaskan materi yang berhubungan
dengan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh
Kembang)
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hasil pemantauan pada
ibu atau keluarga anak
6. Mahasiswa mampu mempraktikkan stimulasi untuk
tumbuh kembang anak sesuai usia bayi
Pendahuluan
Secara umum, WHO merekomendasikan bahwa,
kesehatan bayi baru lahir sangat ditentukan pelayanan
kesehatan dengan prinsip, sebagai berikut. Persalinan bersih
dan aman, dimulainya pernafasan spontan, mempertahankan
suhu tubuh dengan mencegah dari keadaan sakit dan
penyakit

Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam


presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa melalui alat,
pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42
minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar > 7
dan tanpa cacat bawaan.
Pemantauan tumbuh kembang bayi
dan anak balita
• Definisi
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan
besarnya sel dari seluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur, seperti tinggi badan, berat
badan.
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh
kematangan dan belajar, terdiri dari kemampuan gerak
kasar dan halus, pendengaran, penglihatan,
komunikasi, bicara, emosi-sosial, kemandirian,
intelegensia, dan perkembangan moral
Faktor-faktor Tahap pencapaian

1) Faktor Herediter 1) Masa Prenatal


faktor bawaan, jenis kelamin, ras,
suku bangsa. 2) Masa Postnatal
3) Masa Neonatus
2) Faktor Lingkungan 4) Masa bayi
faktor prenatal dan
postnatal, Lingkungan
postnatal meliputi budaya,
sosial, ekonomi, nutrisi,
iklim/cuaca, olahraga atau
latihan fisik, posisi anak
dalam keluarga, status
kesehatan dan hormonal
Mengukur Berat badan
Definisi
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang
terpenting, hasil dari peningkatan atau pernurunan semua
jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak,
cairan tubuh dan lain-lain.
Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir
akan kembali pada hari ke 10. Berat badan menjadi 2 kali
berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan menjadi 3
kali berat badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali
berat badan lahir pada umur 2 tahun. Pada masa prasekolah
kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun.
Rumus yang dikutip dari Indikator berat badan
behrman. 1992 untuk
memperkirakan berat badan dimanfaatkan dalam
anak dalam kilogram adalah
sebagai berikut :
klinik untuk:

a) Lahir 3,25 kg 1) Bahan informasi untuk menilai


b) 3-12 bulan keadaan gizi baik yang akut
Umur (bulan) +9 mampu yang kronis tumbuh
2 kembang dan kesehatan
c) 1-6 tahun 2) Memonitor keadaan kesehatan,
Umur (tahun) x 2 + 8 misalnya pada pengobatan
penyakit
d) 6-12 tahun 3) Dasar perhitungan dosis obat dan
Umur (tahun) x 7 – 5
makanan yang perlu diberikan.
2
Lanjutan ...
1) Berat badan bayi baru lahir (neonatal).
Pada minggu pertama setelah kelahirannya bayi akan
mengalami penurunan berat badan sekitar 10% dari berat saat
dilahirkan. Setelah akhir minggu pertama, berat badan bayi
bertambah lagi pada keadaan berat semula sampai hari ke 10
hingga ke 14.
2) Berat badan bayi usia 29 hari - 1 tahun.
• Berat badan bayi 3 bulan pertama : BB bertambah ±
7500 gram/bulan
• BB bayi umur 5 bulan : 2 x BB lahir
• BB umur 1 tahun : 3 x BB lahir
• BB umur 2 tahun 6 bulan : 4 x BB lahir
Lanjutan ...
3) Berat badan anak usia bermain (18 bulan – 3
tahun).
Joice Engel (1995) menjelaskan pada usia 18 bulan
sampai 3 tahun pertambahan berat badan rata-rata
anak tiap tahun adalah 2-3 kg. dan pada usia 2
tahun mencapai 12 kg. Pada usia 2,5 tahun
beratnya mencapai 4 x BB bayi baru lahir.
4) Berat badan anak usia pra sekolah.
Pertumbuhan pada masa ini agak lambat dan
kenaikan berat badannya antara 1 sampai 1,5 kg
per tahun. Anak tersebut akan mencapai 2 kali
berat pada umurnya ketika 1 tahun yaitu saat anak
itu mencapai umur 6 tahun
Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik


kedua yang terpenting. Keistimewaan adalah bahwa
ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan
meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.
1) Pada waktu janin umur 2 bulan, kepala
tampak besar dan memanjang dimana
ukuran panjang kepala hampir sama
dengan panjang badan ditambah tungkai
bawah. Anggota gerak sangat pendek.
2) Pada waktu lahir, kepala relatif masih
besar, muka bulat, ukuran antero-posterior
dada masih lebih besar, perut membuncit
dan anggota gerak relatif lebih pendek.
Sebagai titik tengah tinggi badannya
adalah umbilikus
3) Pada dewasa anggota gerak lebih panjang
dan kepala secara proporsional kecil,
sehingga sebagai titik tengah adalah
setinggi simfisis pubis.
Tinggi badan rata-rata waktu lahir adalah 50 cm. Secara
garis besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan,
sebagai berikut:

• Lahir 50 cm
• Umur 1 tahun 75 cm
• Umur 2-12 tahun Umur (tahun) x 6 + 77

Atau

• Umur 1 tahun 1,5 x TB lahir


• Umur 4 tahun 2 x TB lahir
• Umur 6 tahun
1,5 x TB setahun

• Umur 13 tahun 3 x TB lahir


• Dewasa 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)
1) Panjang badan neonatal dan bayi

• Dalam tahun pertama rata-rata panjang badan bayi di


Indonesia bertambah 23 cm sehingga panjangnya mencapai
71 cm. Kondisi kecepatan pertumbuhan berkurang
sehingga setelah umur 2 tahun, kecepatan tumbuhnya kira-
kira 5 cm.

• Teknik pengukuran panjang badan dilakukan dengan cara


berbaring. Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang. Posisikan
kepala bayi pada pembatas angka nol. Petugas ke 1: kedua
tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada
batas nol. Petugas ke 2: tangan kiri memegang lutut bayi
agar lurus, tangan kanan memegang batas kaki ke telapak
kaki dan membaca angka ditepi luar pengukur
Lanjutan ...
2) Tinggi Badan anak usia bermain
Sumitro (1986) mengatakan tinggi badan anak usia 2 tahun
naik sekitar 75% dari waktu lahir. Tinggi badan saat usia 2
tahun sekitar setengah dari tinggi badan orang dewasa.
Teknik pengukuran yang digunakan dengan posisi berdiri.
Tanpa menggunakan sepatu. Posisikan anak berdiri tegak
pada tiang pengukur. Punggung, bokong, dan tumit
menempel pada tiang pengukur

3) Tinggi badan anak usia prasekolah


Pertumbuhan tidak begitu pesat pada periode ini. Pada
umur 5 tahun panjangnya sekitar 2 kali panjang pada waktu
dilahirkan. Penambahan tinggi badan ini relative lebih banyak
bila dibandingkan dengan penambahan beratnya sehingga
anak terlihat tinggi tapi kurus. Partumbuhan badan dikatakan
hampir sempurna dan mengkoordinasikan fungsinya.
Mengisi KMS
Kartu menuju sehat adalah kartu yang memuat kurva
pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri
berat badan menurut umur

Fungsi KMS
1) Sebagai alat untuk pemantauan pertumbuhan anak
2) Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak
3) Sebagai alat edukasi

Kegunaan KMS
1) Bagi orang tua balita
2) Bagi kader
3) Bagi petugas kesehatan
Langkah-langkah pengisian KMS
1) Memilih mengisi KMS sesuai jenis kelamin

Laki - Laki Perempuan


Lanjutan ..
2) Mengisi nama anak dan nama tempat pelayanan pada
halaman KMS

3) Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak


4) Meletakkan titik berat badan dan 5) Mencatat setiap kejadian yang
membuat garis pertumbuhan dialami anak
6) Menentukan status pertumbuhan anak

• Tidak naik (T), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya,
kenaikan berat badan <KBM (<800 g)
• Naik (N) grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya, kenaikan
berat badan >KBM (>900 g)
• Naik (N), grafik berat badan mengikutu garis pertumbuhannya, kenaikan berat
badan >KBM (>500 g)
• Tidak naik (T), grafik berat badan mendatar, kenaikanberaat badan <KBM (<400 g)
• Tidak naik (T), grafik berat badan menurun, grafik berat badan <KBM (<300 g)

7) Isi kolom pemberian Asi Eksklusif


Menggunakan Denver Development
Sreening Test (DDST)
 Definisi
DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagostik atau test IQ. Tes ini
mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkandan menunjukan
validitas yang tinggi
Tujuan dilakukan tes ini yaitu untuk mengetahui dan mengikuti
proses perkembangan anak juga untuk mengatasi secara dini bila
ditemukan kelainan perkembangan.

 Alat yang digunakan


Alat peraga: benang wol merah, kismis/manik-manik kubus
merah-kuning, hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis,
bel kecil, kertas dan pensil, lembar formulir DDST, buku petunjuk
sebagai refrensi yang melakukan tes dan cara penilaiannya
Lanjutan ...
Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap, yaitu
• Tahap 1 : secara periodik dilakukan pada semua anak yang
berusia: umur 3-6 bulan, umur 9-12 bulan, umur 18-24 bulan,
umur 3 tahun, umur 4 yahun, umur 5 tahun
• Tahap 2 : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya
hambatan perkembangan pada tahap I. Kemudian dilanjutkan
pada evaluasi diagnostik yang lengkap
Penilaian

1) Dikatakan Abnormal (kelainan perkembangan), bila


didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor
atau lebih. Bila dalam 1 sektor atau lebih dengan 1
keterlambatan PLUS 1 sektoer atau lebih dengan
keterlambatan dan pada 1 sektor yang sama tersebut
tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan
dengan garis vertikal usia.
2) Hasilnya meragukan, bila pada 1 sektor didapatkan 2
keterlambatan atau lebih, bila pada 1 sektor didapatkan
1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak ada
yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis
vertikal usia.
Lanjutan ..
3) Dikatakan tidak dapat dites, jika terdapat penolalakan
yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau
meragukan.
4) Dikatakan normal, jika semua yang tidak tercantum
dalam kriteria tersebut diatas. Dalam pelaksanaan
skrining dengan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan
terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30
hari untuk 1 bulan dan 12 bulan untuk 1 tahun. Bila
perhitungan kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah
dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan
keatas.
Perhitungan umur adalah sebagai berikut :

• Misalnya Ronald lahir pada tanggal 23April 2007,


dari kehamilan yang cukup bulan dan tes
dilakukan pada tanggal 5 september 2009, maka
perhitungannya sebagai berikut :
• 2009/9/5 (saat tes dilakukan), 2007/4/23 (tanggal
lahir Ronald)
• Umur Ronald 2/4/12 = 2 tahun 4 bulan 12 hari,
karena 12 hari lebih kecil dari 15 hari, maka
dibulatkan kebawah, sehingga umur ronald
adalah 2 tahun 4 bulan.
Aspek yang dinilai ada 125 tugas perkembangan yang
dinilai, yang dikelompokkan menjadi 4 sektor, yaitu
1) Sektor personal sosial
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan

2) Sektor gerakan motorik halus


Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan kegiatan yang melibatkan
gerakan gerakan tubuh tertentu yang dilakukan otot-otot
kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat
3) Sektor bahasa
kemampuan untuk memberikan reflek
terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan.

4) Sektor gerakan motorik kasar


aspek yang berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh dan biasanya memerlukan
tenaga karena dilakukan otot-otot besar.
SDIDTK
(Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang)
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar
anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang
secara optimal
kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini
adanya tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
Intervensi adalah suatu tindakan tertentu pada anak yang
mempunyai perkembangan dan kemampuan menyimpang
karena tidak sesuai dengan umurnya. Penyimpangan dan
perkembangan bisa terjadi pada salah satu lebih atau
kelebihan pada kemampuan anak yaitu gerak kasar, gerak
halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian
anak
Lanjutan ...

Pertumbuhan adalah bertambahnya


ukuran fisik dari waktu kewaktu sedangkan
Perkembangan adalah bertambahnya fungsi
tubuh seperti pendengaran, penglihatan,
kecerdasan, tanggung jawab dan lain-lain
Jenis Skrining atau Deteksi Dini Penyimpangan
Tumbuh Kembang
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur
Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB), dan Lingkar Kepala.

2. Deteksi Dini Penyimpangan perkembangan yaitu meliputi


- Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
- Tes Daya Lihat (TDL)
- Tes Daya Dengar (TDD)

3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan


- Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
- Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis Deteksi Dini
- Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPHH)
Tabel SDIDTK
Menjelaskan hasil pemantauan pada ibu dan
keluarga anak
1) Perkembangan motorik halus
2) Perkembangan motorik kasar
3) Perkembangan bahasa
4) Perkembangan kepribadian/tingkah laku sosial
5) Perkembangan Kepribadian

6) Penilaian perkembangan bayi dan balita


 Usia 0-3 Bulan
 Usia 3-6 Bulan
 Usia 6-9 Bulan
 Usia 9-12 Bulan
 Usia 12-18 Bulan
 Usia 18-24 Bulan
 Usia 2-3 Tahun
 Usia 3-4 Tahun
 Usia 4-5 Tahun

Anda mungkin juga menyukai