Anda di halaman 1dari 74

Pemeriksaan

Antropometri dan Edema


Bilateral

DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT


KEMENTERIAN KESEHATAN
Tujuan Pembelajaran

Pada akhir sesi ini, peserta memahami:


• Bagaimana melakukan pemeriksaan LiLA,
berat badan, panjang atau tinggi badan,
dan melakukan pemeriksaan edema
bilateral di fasyankes.
• Menentukan skor-Z BB/PB dan BB/TB dan
mengidentifikasi balita kurang gizi akut.
Menentukan status gizi dengan indeks
antropometri
BB menurut PB atau Kurang Gizi Akut
BB menurut TB (WASTING)

PB menurut umur atau Kurang Gizi Kronis


TB menurut umur (STUNTING)

Lingkar Lengan Atas (LiLA) Kurang Gizi Akut


(WASTING)

BB menurut umur Kurang Gizi Akut atau Kronis


(UNDERWEIGHT)

3
Mengidentifikasi Kurang Gizi Akut
(Wasting)
Identifikasi kurang gizi akut dengan melakukan
pemeriksaan:
▪ Lingkar Lengan Atas (LiLA) – hanya untuk balita 6 – 59
bulan
▪ BB dan PB atau TB, untuk menentukan (semua balita):
✓ Z-skor BB menurut PB (z-skor BB/PB)
✓ Z-skor BB menurut TB (z-skor BB/TB)
▪ Pitting edema bilateral – untuk semua balita

4
Persiapan
• Alat timbang BB dan pengukur PB/TB harus dicek dan kalibrasi
secara berkala, serta harus diposisikan dengan benar saat sebelum
melakukan pengukuran. Bila menggunakan alat timbang digital,
pastikan baterai diganti secara berkala.
• Pita LiLA yang rusak (misalnya terlipat, lusuh) harus diganti.
• Jelaskan kepada ibu/pengasuh tindakan yang akan dilakukan,
termasuk melepas pakaian, sepatu dan asesoris yang digunakan
balita.
• Petugas harus selalu memastikan tangan dalam keadaan bersih
saat memegang atau memposisikan balita saat ditimbang/ukur.
• Petugas harus melepas semua benda dari tangan dan pergelangan,
seperti gelang, jam tangan, agar tidak mengganggu saat melakukan
pemeriksaan/pengukuran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
• Ikuti selalu standar protokol pengukuran.
• Beri arahan kepada ibu/pengasuh dan/atau balita yang
ditimbang/ukur dengan jelas dan lembah lembut.
• Untuk keamanan, petugas tidak memegang pena, pensil atau
benda lain, saat memegang atau memposisikan balita, kecuali
untuk memberi tanda titik tengah lengan atas saat pengukuran
LiLA.
• Ukur/timbang balita satu persatu.
• Catat hasil pengukuran dengan hati-hati.

Libatkan ibu/pengasuh saat pemeriksaan balita.


Ibu/pengasuh dapat membantu memposisikan, mengendong, dan/atau
menenangkan balita saat diperiksa. Keberadaan ibu/pengasuh membuat
balita merasa aman dan tetap tenang.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)

Alat : Pita LiLA (dengan ketepatan 0,1 cm)

Perlengkapan:
• PENA → UNTUK MEMBERI TANDA TITIK TENGAH LENGAN ATAS

Pengukuran LiLA untuk balita 6 – 59 bulan

7
Pengukuran LiLA

• Selalu mengukur lengan kiri.


• Lepaskan pakaian dari lengan
kiri hingga pundak.
• Pastikan balita melihat lurus ke
depan.
• Tekuk siku 90 derajat.
• Cari puncak bahu (acromion)
[1] [2]
• Cari ujung siku (olecranon) [3]

8
Pengukuran LiLA
• Taruh benang pada puncak bahu
[4] hingga ujung siku [5]
• Ukur panjang lengan atas
• Lipat benang menjadi dua dan
temukan ujung benang di ujung
puncak bahu untuk menentukan
titik tengah lengan
• Tandai titik tengah pada kulit
menggunakan bolpen [6]

9
Pengukuran LiLA

• Luruskan lengan anak: tangan


harus santai, sejajar dengan
badan.
• Lingkarkan pita LILA di titik
tengah yang sudah ditandai.
Pastikan pita menempel rata
di sekeliling kulit, tidak terlalu
ketat [8] atau terlalu longgar
[9]
• Ukur hingga ke angka 0.1 cm
terdekat [10]

10
Pengukuran LiLA
INTEPRETASI HASIL PENGUKURAN LilA

Gizi Kurang
11,5 – 12,4 cm
Gizi Baik
Gizi Buruk 12,5 cm atau lebih
<11,5 cm

Pengukuran LiLA untuk balita 6 – 59 bulan

11
PENGUKURAN BERAT BADAN (BB)
Alat: TIMBANGAN BB
Syarat:
• Ketepatan hingga 100 gram
(0,1 kg), sedangkan untuk
timbangan bayi ketepatan
hingga 10 gram (0,01 kg).
• Kalibrasi secara berkala

Gunakan timbangan BB yang


direkomendasikan, seperti
timbangan gantung dan digital.
Jangan menggunakan
timbangan kamar mandi.
12
PENGUKURAN BERAT BADAN (BB)
PENGUKURAN BB DENGAN TIMBANGAN GANTUNG PEGAS

• Kalibrasi timbangan ke angka nol dengan


celana/ sarung timbangan setiap kali sebelum
digunakan
• Pastikan timbangan pegas tergantung pada
tempat yang kokoh. Jika menggunakan tripod
untuk menggantung timbangan, pasang tripod
pada tempat yang rata.
• Pastikan tinggi timbangan sejajar dengan mata
• Balita ditempatkan pada celana/sarung timbang
• Pastikan balita tidak memegang apapun ketika
ditimbang
Pastikan balita ditimbang tanpa pakaian, minimal atau menggunakan
hanya celana tipis untuk kesopanan. Lepaskan topi, sepatu, dan
popok/diaper yang digunakan anak.
13
PENGUKURAN BERAT BADAN (BB)
PENGUKURAN BB DENGAN TIMBANGAN GANTUNG PEGAS
Pastikan petugas tidak memegang timbangan/sarung
ketika menimbang atau membaca berat badan
Jaga dan waspada agar balita tidak jatuh ketika
penimbangan
Baca berat badan balita sejajar dengan mata ketika
jarum timbangan tidak bergerak
Segera catat hasil sampai 0.1 kg terdekat (contoh: 6,9
kg)
Jika memungkinkan 2 orang melakukan penimbangan:
1 orang membaca hasil, 1 orang lagi mengulang hasil
dan mencatat di kertas (untuk menghindari
kesalahan)
Pakaikan baju balita segera setelah ditimbang
14
PENGUKURAN BERAT BADAN (BB)
PENGUKURAN BB DENGAN TIMBANGAN GANTUNG PEGAS

Anak tidak berpakaian sama sekali


Jarum timbangan sejajar mata
Petugas tidak menyentuh timbangan

15
PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN
ALAT: PAPAN PENGUKUR PANJANG/TINGGI BADAN

Syarat:
• Ketepatan 0,1 cm
• Kalibrasi berkala

16
PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN
Balita < 2 tahun atau balita <87 cm (jika umur tidak diketahui), atau terlalu
lemah untuk berdiri → ukur Panjang Badan (PB)

Balita ≥ 2 tahun, atau balita >87 cm (jika umur tidak diketahui) → ukur
Tinggi Badan (TB)

Umur Length/height Measurement Result


measurement
< 2 tahun Berbaring Panjang = Hasil pengukuran
Berdiri Panjang = Hasil pengukuran + 0,7 cm
≥ 2 tahun Berdiri Tinggi = Hasil pengukuran
Berbaring Tinggi = Hasil pengukuran - 0,7 cm

17
PENGUKURAN PANJANG/TINGGI BADAN

• Pastikan topi, ikat rambut atau asesoris rambut lain,


sepatu/sandal/kaos kaki dilepas.

• Diperlukan 2 orang untuk melakukan pengukuran PB


atau TB yang benar. Satu orang memegang kedua kaki
dan telapak kaki, dan yang lainnya memegang kepala
anak.
• Bila perlu, minta bantuan ibu/pengasuh.

18
PENGUKURAN PANJANG BADAN

• Letakkan papan rata dengan lantai. Person 1

• Baringkan anak dengan posisi belakang badan


anak di papan dengan kepala menyentuh
papan penahan kepala.
• Baringkan anak di papan ukur
• Pastikan mata anak melihat lurus ke atas dan
dagu anak tidak meghadap ke bawah.
• Kedua lengan anak harus diletakkan
disamping badannya.
• Pengukur 1 memegang kedua sisi kepala
anak. Pastikan kepala anak lurus dan
menempel pada ujung papan pengukur.
19
PENGUKURAN PANJANG BADAN

• Pengukur ke 2 memegang kedua lutut


Person 2 agar tidak bergerak dengan satu tangan
• Tangan yang lain mendorong papan
geser ke arah telapak kaki balita.
• Papan kaki harus vertikal dan tegak lurus
dengan papan pengukur badan
• Catat hasil – pengukur kedua membaca
hasil, pengukur 1 mengulangi hasil dan
mencatat di kertas (menghindari
kesalahan)
• Ukur panjang hingga 0.5 cm terdekat.

20
PENGUKURAN PANJANG BADAN

Pastikan seluruh
telapak kaki anak rata
dengan papan geser

21
PENGUKURAN PANJANG BADAN

22
PENGUKURAN TINGGI BADAN
• Tinggi badan diukur dalam keadaan anak
berdiri
• Papan pengukur diletakkan berdiri menyentuh
dinding.
• Anak berdiri tegak membelakangi papan ukur
• Anak menghadap kedepan (tidak menunduk
atau mendongak)
• Pastikan telapak kaki anak rata pada dasar
papan dan tumit melekat pada papan pengukur
• Pastikan tumit, betis, pantat, bahu dan kepala
melekat pada bagian belakang papan
• Kedua tangan anak harus lurus disamping
badannya 23
PENGUKURAN TINGGI BADAN
• Papan geser dibagian kepala ditekan
lembut dikepala, menekan rambut
• Ketika membaca hasil, pastikan mata
petugas sejajar dengan papan geser
dibagian kepala
• Catat hasil – satu orang membaca
hasil, satu orang lagi mengulangi
hasil dan mencatat di kertas
(menghindari kesalahan)
• Ukur tinggi hingga angka 0.5 cm
terdekat.

24
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Petugas kesehatan dan kader yang melakukan pemeriksaan
antropometri mencatat dan melaporkan hasil pemeriksaan dengan
menggunakan formulir yang telah disediakan.

Pemeriksaan Formulir
Skrining ditingkat masyarakat: LiLA Laporan Skrining
Konfirmasi diagnosis di tingkat Laporan rawat jalan/rawat inap
fasyankes: BB, PB atau TB, LiLA,
edema bilateral dan pemeriksaan
medis

Pencatatan dan pelaporan dibahas lebih lanjut di Modul …


25
Praktek!!
Pengukuran Antropometri

26
Posisi pita LiLA mana yang benar?

A B C
B: benar
A: LiLA diukur pada lengan kanan, bukan kiri
C: pita LiLA terlalu ketat

27
Pengukuran LiLA: Benar atau Salah?

Salah – posisi lengan melengkung ke belakang


Lengan harus diukur dalam posisi lurus dan santai di samping
badan
28
Pengukuran BB: Benar atau Salah?

Salah: Anak memakai pakaian dan timbangan


tidak sejajar dengan mata
29
Pengukuran BB: Benar atau Salah?

Salah : Tenaga kesehatan tidak menggunakan timbangan


yang direkomendasikan (timbangan gantung pegas)
30
Pengukuran BB: Benar atau Salah?

Salah : Tenaga kesehatan


tidak menggunakan
timbangan yang
direkomendasikan
(timbangan gantung pegas)

31
Pengukuran Panjang Badan: Benar atau
Salah?

Tidak: Dagu tidak boleh melekat pada dada. Anak harus


melihat lurus ke atas
32
Pengukuran Panjang Badan: Benar atau
Salah?

Benar: kedua telapak


kaki rata pada papan

33
Pengukuran Panjang Badan: Benar atau
Salah?

Salah: kedua
telapak kaki
harus rata pada
papan

34
Pengukuran Tinggi
Badan: Benar atau
Salah?
Salah: Kedua kaki
harus berdekatan

35
Pengukuran Tinggi Badan: Benar atau
Salah?

Salah:
Anak harus melihat
kedepan.
Tangan tidak boleh
menutupi mulut anak

36
Pengukuran Tinggi Badan: Benar atau
Salah?

Salah:
Kedua kaki harus
rata menempel
ke papan (tidak
jinjit)

37
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Yang dibutuhkan: Tabel standar pertumbuhan WHO 2006

WHO 2006 Child Growth Standards


http://www.who.int/childgrowth/standards/Berat_for_panjang_Tinggi
_field/en/

38
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB

Untuk dapat menentukan skor-Z BB/PB atau BB/TB,


dibutuhkan informasi :

• Jenis kelamin
• Berat badan dalam Kg
• Panjang atau tinggi badan dalam cm
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB

Demo 1

Perempuan
Berat = 7.7 kg
Panjang = 76.0 cm

Hitung Skor Z untuk Berat-menurut-


Panjang (BB/PB)

40
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Perempuan, Berat = 7.7 kg, panjang = 76.0 cm

• Lihat tabel Berat-menurut-Panjang anak perempuan, seorang


anak dengan panjang 76.0 cm
• Pada baris itu (untuk anak perempuan dengan panjang 76.0
cm) cari Berat terdekat ke 7.7 kg

Boys Length Girls


-3 SD -2 SD -1 SD Median (cm) Median -1 SD -2 SD -3 SD
7.5 8.1 8.8 9.5 75.0 9.1 8.4 7.7 7.1
7.6 8.2 8.8 9.6 75.5 9.2 8.5 7.8 7.1
7.6 8.3 8.9 9.7 76.0 9.3 8.5 7.8 7.2
7.7 8.3 9.0 9.8 76.5 9.4 8.6 7.9 7.3
7.8 8.4 9.1 9.9 77.0 9.5 8.7 8.0 7.4

41
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Perempuan, Berat = 7.7 kg, panjang = 76.0 cm

Angka 7.7 kg adalah kurang


dari 7.8 kg (7.8 kg = -2 SD)

Angka 7.7 kg adalah lebih


dari 7.2 kg (7.2 kg = -3 SD)

Skor-Z BB/PB antara -2 SD and -3 SD → Status gizi balita ini


Gizi Kurang

42
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Demo 2

Laki-laki
Berat = 11.1 kg
Tinggi = 96.5 cm

Hitung Skor Z untuk Berat-menurut-Tinggi


(BB/TB)

43
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Laki-laki, Berat = 11.1 kg, Tinggi= 96.5 cm

Lihat tabel Berat-menurut-Tinggi anak laki-laki, seorang anak


dengan panjang 96.5 cm
Pada baris itu (untuk anak laki-laki dengan tinggi 96.5 cm) cari berat
yang paling dekat ke 11.1 kg

Weight for Height >2 years or >87cm (Z-Scores)


Boys Height Girls
-3 SD -2 SD -1 SD Median (cm) Median -1 SD -2 SD -3 SD
11.1 12.0 13.0 14.1 95.0 13.9 12.7 11.7 10.8
11.2 12.1 13.1 14.2 95.5 14.0 12.8 11.8 10.8
11.3 12.2 13.2 14.3 96.0 14.1 12.9 11.9 10.9
11.4 12.3 13.3 14.4 96.5 14.3 13.1 12.0 11.0
11.5 12.4 13.4 14.6 97.0 14.4 13.2 12.1 11.1

44
Menentukan Skor-Z BB/PB atau BB/TB
Laki-laki, Berat = 11.1 kg, Tinggi= 96.5 cm

Angka 11.1 kg adalah


kurang dari 11.4 kg
(11.4 kg = -3 SD)

Skor Z BB/TB <-3 SD → Status gizi balita ini


Gizi Buruk
45
Latihan dalam kelas
Menghitung Skor Z

46
Umur 20 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.4 cm
Panjang 78 cm
Berat 8.3 kg
BB/PB
Edema 0

47
Umur 20 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.4 cm
Panjang 78 cm
Berat 8.3 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

48
Umur 22 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.5 cm
Panjang 73.5 cm
Berat 7.2 kg
BB/PB
Edema 0

49
Umur 22 bulan
Perempuan

Pengukuran Hasil
LILA 12.5 cm
Panjang 73.5 cm
Berat 7.2 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

50
Umur 13 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.5 cm
Panjang 63.0 cm
Berat 5.3 kg
BB/PB
Edema Pada kedua
telapak kaki atas

51
Umur 13 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.5 cm
Panjang 63.0 cm
Berat 5.3 kg
BB/PB =-3SD
Edema Pada kedua
telapak kaki atas

52
Umur 25 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.4 cm
Tinggi 68 cm
Berat 7.0 kg
BB/TB
Edema Pada kedua kaki,
tungkai, lengan
bawah dan wajah
53
Umur 25 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.4 cm
Tinggi 68 cm
Berat 7.0 kg
BB/TB ≥ -2 sampai < -1
Edema Pada kedua kaki,
tungkai, lengan
bawah dan wajah
54
Edema karena gizi buruk
• Bilateral (ada pada kedua sisi tubuh misal kedua
telapak kaki, kedua tungkai, kedua lengan)
• Mulai di telapak kaki, kemudian naik ke tungkai,
lengan dan muka. Jika edema hanya di kaki atau
lengan atau muka, maka edema ini bukan karena
gizi buruk.
• Tidak sakit ketika ditekan.
• Tidak ada perubahan dalam sehari (misal tidak
memburuk di malam hari dibandingkan pagi
hari).

55
Pemeriksaan Pitting Edema Bilateral
◦ Tekan lembut dengan kedua ibu jari
pada bagian atas telapak kaki, bagian
bawah kaki atau tungkai dan hitung
hingga tiga detik
◦ Angkat ibu jari
◦ Jika lekukan bekas tekanan tertinggal
pada kedua kaki/ tungkai, ini
menunjukan pasien memiliki edema
◦ Bekas tekanan mungkin lebih mudah
dirasakan daripada yang terlihat
◦ Bilateral edema adalah tanda gizi buruk
◦ Tingkat edema, tergantung pada tingkat
keparahan.

56
Pemeriksaan Pitting Edema Bilateral

Gunakan teknik yang


sama untuk mengecek
edema pada tungkai
dan tangan.

Tekan selama 3 Bekas


detik tertinggal

57
Pemeriksaan Pitting Edema Bilateral
Derajat Description
(+) Ringan: hanya pada kedua telapak kaki
(++) Sedang: pada kedua telapak kaki, kedua tungkai, dan/atau
kedua tangan dan kedua lengan bawah
(+++) Berat: seluruh badan, termasuk kaki, tungkai, tangan, lengan
bawah, lengan atas dan muka

58
Pemeriksaan Pitting Edema Bilateral

Dermatitis sering terjadi pada anak dengan edema


Warna kulit lebih terang atau gelap
Perubahan warna kulit, luka pada kulit dan/atau lecet
59
Pemeriksaan Pitting Edema Bilateral
Hati-hati saat pemeriksaan Pitting Edema Bilateral

Seharusnya pasien tidak merasa sakit ketika pemeriksaan edema


Tidak semua edema merupakan akibat anak gizi buruk – bisa
juga merupakan tanda dari komplikasi medis lainnya
Edema mungkin disebabkan oleh komplikasi medis lainnya jika
◦ Edema mulai dari bagian tubuh lain, seperti mata atau perut.
◦ Hanya satu sisi, tidak bilateral (dua sisi tubuh)
◦ Edema tidak ditemukan di kedua telapak kaki
◦ Derajat edema berubah sehari( contoh: derajat edema pada
pagi hari lebih ringan daripada pada malam hari)

60
Apakah pemeriksaan edema ini
sudah benar?

Tidak: kedua kaki harus


diperiksaa bersamaan

61
Latihan dalam kelas!
Mengklasifikasikan
Masalah Gizi

62
Klasifikasi Kurang Gizi Akut

63
Umur 20 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.4 cm
Panjang 78 cm
Berat 8.3 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

64
Umur 20 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.4 cm
Panjang 78 cm
Berat 8.3 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

Gizi buruk menurut LILA


65
Umur 22 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.5 cm
Panjang 73.5 cm
Berat 7.2 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

66
Umur 22 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.5 cm
Panjang 73.5 cm
Berat 7.2 kg
BB/PB ≥ -3 sampai < -2
Edema 0

Gizi kurang menurut BB/PB


67
Umur 13 bulan
Laki-laki

Pengukuran Hasil
LILA 11.5 cm
Panjang 63.0 cm
Berat 5.3 kg
BB/PB =-3SD
Edema Pada kedua
telapak kaki atas

68
Umur 13 bulan
Laki-laki
Pengukuran Hasil
LILA 11.5 cm
Panjang 63.0 cm
Berat 5.3 kg
BB/PB =-3SD
Edema Pada kedua
telapak kaki atas
Gizi buruk menurut Edema (+)
69
Umur 25 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.4 cm
Tinggi 68 cm
Berat 7.0 kg
BB/TB ≥ -2 sampai < -1
Edema Pada kedua kaki, tungkai,
lengan bawah, wajah

70
Umur 25 bulan
Perempuan
Pengukuran Hasil
LILA 12.4 cm
Tinggi 68 cm
Berat 7.0 kg
BB/TB ≥ -2 sampai < -1
Edema Pada kedua kaki, tungkai,
lengan bawah, wajah

Gizi buruk menurut Edema (+++)


71
Mengurangi Kesalahan saat
Diagnosis Gizi Buruk
• Lakukan kembali semua pemeriksaan antropometri (BB, PB
atau TB, dan LiLA) dan pemeriksaan edema bilateral untuk
menegakkan diagnosis gizi buruk, walaupun sudah diperiksa
sebelum dirujuk ke fasyankes.
• Hanya gunakan alat antropometri yang direkomendasikan.
• Periksa dan kalibrasi alat antropometri secara berkala.
• Selalu ikuti protokol pengukuran antropometri standar dan
protokol pemeriksaan edema bilateral.
• Jika perlu, ulangi pengukuran untuk mendapatkan hasil yang
akurat.
• Tulis hasil pemeriksaan dengan jelas.
Perhatikan
Pengukuran yang tidak tepat atau kesalahan dalam mencatat ahsil
pengukuran dapat menyebabkan kasus Positif Palsu (false positive)
atau Negatif Palsu (false negative).

Contoh – Negatif palsu:


Saat pengukuran panjang, dengkul anak perempuan yang diukur tidak rata
ke papan pengukur → PB kurang dari seharus.

Pengukuran Yang Benar Pengukuran Yang Salah


BB: 7.3 kg BB 7.3 kg
PB : 77.0 cm PB: 76.0 cm
Skor-Z: <-3 SD Skor-Z: antara -2 dan -3 SD
Gizi Buruk Gizi Kurang

KASUS NEGATIF PALSU → BALITA GIZI BURUK TIDAK TERTANGANI


Perhatikan

Contoh – Positif Palsu:


Saat pengukuran LiLA, posisi pita LiLA ditarik terlalu ketat → hasil
pengukuran LiLA kurang dari seharusnya

Pengukuran Yang Benar Pengukuran Yang Salah


LiLA: 11,6 cm (kuning) LiLA: 11,4 cm (merah)
Gizi Kurang Gizi Buruk

KASUS POSITIF PALSU GIZI BURUK

Anda mungkin juga menyukai