3. Anamnesis Sistem
3.1. Kepala dan Leher :-
3.2. Cardiovascular :-
3.3. Respirasi :-
3.4. Gastrointestinal :-
3.5. Urogenitalis :-
3.6. Muskuloskeletal :-
3.7. Nervorum :-
b. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital dan Keadaan Umum
1.1 Tekanan Darah : 130/80mmHg
1.2 Denyut Nadi : 86x/menit
1.3 Pernapasan : 20x/menit
1.4 Temperatur : 36,7ºC
1.5 Berat Badan : 55kg
1.6 Tinggi Badan : 162cm
1.7 Tingkat Kesadaran: compos mentis
2. Inspeksi
• Inspeksi statis:
• os tampak pucat,
• wajah pasien terlihat menahan rasa nyeri
• bahu asimetris
• Inspeksi dinamis:
• Ketika akan berjabat tangan pasien terlihat meringis kesakitan.
3. Palpasi:
• Spasme m.trepezeus kanan
• Suhu lokal pada bahu atapun lengan normal
• Nyeri tekan pada m. upper trapezius dengan skala VAS nilai 7 cm.
4. Perkusi: tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
5.1 Gerak Aktif
a. kekuatan otot pada cervical
Nilai MMT
Gerakan Nyeri
Flexi 6
Extensi 5
c. Endfeel
Gerakan Endfeel
Fleksi Soft
Ekstensi Hard
Side fleksi dextra Soft
Side fleksi sinistra Soft
Rotasi dextra Soft
Rotasi sinistra Soft
5.3 Gerak Isometrik Melawan Tahanan
pasien mengeluh nyeri
Gerakan Nilai
Fleksi 7
Ekstensi 6
Side fleksi dextra 6
Side fleksi sinistra 7
Dermatome test
Segment Right Left
C1 2 2
C2 2 2
C3 2 2
C4 1 2
C5 1 2
C6 1 2
C7 1 2
C8 1 2
6.2 perasaan sikap : pasien mengetahui sikap tubuh atau bagian dari tubuh
pasien
6.3 perasaan gerak : pasien mengetahui gerakan yang dilakukan secara aktif
maupun pasif
6.4 koordinasi dan keseimbangan : normal
6.5 postur : bahu terlihat asimetris
6.7 analisa pola jalan : normal
6.8 Anthropometri : tidak dilakukan.
7. Pemeriksaan Fungsi Dasar
8. Pemeriksaan Kelistrikan Saraf
c. Pemeriksaan Kemampuan Kognitif, Intrapersonal dan Interpersonal
1. Pemeriksaan Kemampuan Kognitif
Pasien mampu menceritakan kronologi kejadian dengan baik.
2. Pemeriksaan Kemampuan Intrapersonal
Pasien mempunyai semangat yang tinggi untuk sembuh.
3. Pemeriksaan Kemampuan Interpersonal
Pasien mampu bekerja sama dengan terapis.
d. Pemeriksaan Kemampuan Fungsional dan Lingkungan Aktifitas
1) Kemampuan fungsional dasar
1
3
2
2
3
3
2
3
3
4
4
3
4
4
4
3
2
3
3
2
58/80
2) Aktifitas fungsional
Pasien mengalami gangguan pada waktu melakukan aktifitas saat
menunduk,menoleh ke kiri dan mengangkat barang.
3) Lingkungan aktifitas
Lingkungan di sekitar os mendukung kesembuhan pasien.
e. Problematik fisioterapi
1. Adanya nyeri pada leher dan menjalar ke lengan
2. Adanya spasme pada M. Trapezeus kanan
3. Adanya keterbatasan ROM
Adanya gangguan aktivitas fungsional kerja (mengangkat barang) karena nyeri pada
leher kanan dan rasa kesemutan sepanjang lengan kanan e.c brachialgia.
a. Tujuan jangka pendek
- Mengurangi nyeri
- Meningkatkan ROM
(1) Periksa peralatan (1) Lakukan tes sensasi kulit pada • Oleskan gel pada kulit yang bersih dengan jumlah
(2) persiapkan gel, handuk pasien yang cukup agar dapat bertahan hingga akhir terapi.
(3) persiapkan transducer (2) Jelaskan kepada pasien tentang • Tentukan dosis yang sudah ditentukan dan segera
yang berukuran 2cm² terai dan tujuannya, beritau tempelkan transduser pada tubuh
(4) Pada akhir terapi pasien rasa gerakan transduser • Tempelkan permukaan transduser dengan kuat tapi
matikan daya, bersihkan adalah hangat dan nyaman jangan menekan.
dan keringkan pasien (3) Tutupi pasien dengan kain demi • Kontak harus dipertahankan selama terapi.Pastikan
dan transduser sebelum kenyamanan dan kesopanan tapi tidak ada celah udara
mengembalikan ke biarkan area yang diterapi • Gunakan gerakan melingkar. Tiap lingkaran harus
tempat semula tetap terbuka mencakup sekitar setengah area dari lingkaran
(4) Posisi pasien duduk dengan posisi sebelumnya
tangan extensi dan internal rotasi • Selama digunakan pertahankan transduser tetap
bergerak pada kulit
3. Neck Callied Exercise
Persiapan Alat Persiapan Pasien Pelaksanaan Terapi
Bad atau kursi, lingkungan 1. Jelaskan tujuan dari terapi 1. Posisi awal kepala tegak, mata lurus ke
yang bersih dan nyaman. yang akan di berikan. depan.
2. Lepaskan/hindarkan pakaian 2. Tundukan kepala dengan pelan tetapi cukup
di daerah yang akan di kuat dan sekaligus bersamaan dengan itu
terapi. kedua tangan pasien harus berusaha
menahan gerakan menunduk tersebut
dengan mendorong dahi ke arah tengadah,
seolah-olah saling dorong mendorong
sehingga hasil akhirnya kepala tetap tegak
3. Tahan 10 detik, istirahat 6 detik dan
diulangi 10x
4. Lakukan juga gerakan tengadah ke
belakang, miring kiri-kanan sambil di tahan.
OBJEK EVALUASI STANDAR PEMERIKSAAN AWAL PEMERIKSAAN AKHIR
PENGUKURAN Tgl: 4-10-17 (12x terapi)
Tgl: