Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM GIZI
UPTD PUSKESMAS KARANGNUNGGAL

UPTD PUSKESMAS KARANGNUNGGAL


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM GIZI
No Dokumen :
KERANGKA ACUAN PELAYANAN
No Revisi :
KESEHATAN GIZI UKM
Tanggal Terbit :
UPTD PUSKESMAS Halaman : 1/9
KARANGNUNGGAL

a. PENDAHULUAN
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan yang masih perlu ditanggulangi,
antara lain : gangguan Akibat Kekurangan Yodium(GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB), Kurang Energi Protein (KEP) dan Kekurangan Vitamin A (KVA). Salah
satu penyebab yang melatarbelakangi timbulnya masalah tersebut adalah
masyarakat kurang memiliki pengetahuan dan perilaku gizi yang baik dan benar
yang menunjang upaya perbaikan status gizi masyarakat.
Puskesmas adalah sarana kesehatan terdepan yang memberikan pelayanan
kesehatan termasuk Gizi kepada Masyarakat. Di Puskesmas Program Gizi
Masyarakat dilaksanakan secara terintergrasi oleh berbagai macam petugas
Puskesmas seperti, Ahli Gizi, Bidan, Perawat, Dokter dan Tenaga Kesehatan
Lain yang disebut Tenaga Pengelola Gizi (TPG).

b. LATAR BELAKANG
Kegiatan-kegiatan program yang akan dilakukan untuk perbaikan gizi
masyarakat puskesmas adalah kegiatan harian, kegiatan bulanan atau
smesteran (6 bulan sekali) dan kegiatan tahunan ( setahun sekali) serta
beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika
ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan
program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan di dalam maupun di luar
gedung Puskesmas.

Program perbaikan gizi masyarakat di puskesmas, ditulis dengan tujuan untuk


mengetahui bentuk-bentuk kegiatannya, tenaga pelaksananya, jenis-jenis
pelatihan untuk pelaksana, pedoman pelaksanaan program gizi yang harus
ada setiap saat termasuk standar operasional prosedur. Dan pengawasan,
evaluasi dan bimbingan tehnis dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta
output dari pelaksanaan kegiatan program gizi Puskesmas.

c. TUJUAN
1. Tujuam Umum
Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui standarisasi operasional
prosedur sehingga dapat mencegah dan menanggulangi masalah gizi dan
meningkatkan status gizi masyarakat.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggota untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar.
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatkan status gizi warga dari
berbagai institusi pemerintah dan swasta.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
d. Terselenggaranya Pelayanan Gizi yang melibatkan Partisipasi
Masyarakat
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan Pencatatan dan pelaporan Gizi dan
tersedianya situasi Pangan dan Gizi.

d. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
o
1 Pemberian PMT Penyuluhan di a. Merencanakan kebutuhan PMT
Posyandu untuk sasaran selama satu tahun;
b. Memantau kegiatan pemberian
PMT di wilayah kerja Puskesmas
Karangnunggal;
c. Membuat laporan pelaksanaan
distribusi PMT di wilayah kerja
Puskesmas Karangnunggal.
2 Pendampingan dan Monitoring a. Petugas dan kader melakukan
Pemberian PMT Pemulihan kunjungan rumah pada balita gizi
buruk dengan melakukan
pengukuran antropometri sebelum
pemberian intervensin (Skrining)
b. Melakukan wawancara (Dietory
History), kemudian merencenakan
menu, membuat menu, melakukan
monitoring
c. Konseling tentang PHBS
d. Konseling tentang makanan MP-
ASI sesuai umur
e. Konseling tentang kadarzi
f. Konseling tentang gizi seimbang
g. Pengukuran berat badan balita gizi
buruk untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan dan perkembangan
berat badan selama mendapatkan
pendampingan.
3 Pemantauan Pemberian a. Kapsul vit. A disuplai oleh Dinas
Vitamin A Dosis Tinggi Pada kesehatan
Bayi (6-11 bulan) dan Balita b. Puskesmas melalui petugas gizi
(12- 59 bulan) memetakan sasaran di desa
wilayah kerja Puskesmas
Karangnunggal.
c. Membuat jadwal pemberian kapsul
vit. A
4 Surveilance Pelacakan Gizi a. Membuat jadwal kegiatan
Buruk b. Menyiapkan instrumen pelacakan
(form pelacakan gizi buruk)
c. Melaksanakan surveilan gizi buruk
dengan melakukan penyelidikan
kasus balita gizi buruk (menimbang
BB, mengukur Pb/ TB )
d. Identifikasi masalah dan tantangan
dalam pelaksanaan kegiatan
surveilan gizi buruk serta rencana
tindak lanjut
e. Menyusun laporan hasil pelacakan
balita gizi buruk.

5 Pemantauan Konsumsi Garam a. Pemantauan dan pemeriksaan


Beryodium di Masyarakat garam yodium di tingkat masyarakat
melalui kegiatan di posyandu
dengan cara penetesan iodine test
kepada garam yang dibawa oleh ibu
rumah tangga yang dipakai dirumah
b. Menanyakan merk garam yang
digunakan dan tempat pembelian
garam
c. Mencatat hasil pemeriksaan garam
d. Rekapitulasi hasil kegiatan
6 Pembinaan Posyandu Dalam a. Pembinaan intervensi mengenai
Rangka Penurunan Angka PMT, vit. A, TTD, pola makan
Stunting bergizi seimbang, PMBA pada ibu
hamil dan Orang Tua balita
b. Pembinaan dalam peningkatan
persalinan di fasilitas kesehatan
c. Keluarga yang mempunyai balita
dan anak memahami pengasuhan
dan pembinaan tumbuh kembang
anak (1000 HPK).
7 Peningkatan Kapasitas Kader Kegiatan dilakukan pada saat posyandu
Posyandu Dalam atau pada saat pelatihan kader di Desa
Menggunakan Alat oleh petugas kesehatan.
Antropometri
8 Peningkatan Kapasitas Kader Kegiatan dilakukan pada saat posyandu
Posyandu Dalam Pendataan atau pada saat pelatihan kader di Desa
ASI Ekslusif oleh petugas kesehatan.
9 Pemberian Tablet Tambah Kegiatan dari pemberian TTD remaja ini
Darah (TTD) Pada Remaja adalah distribusi TTD dengan minum
Putri (WUS) TTD bersama dihari yang telah
ditentukan.
10 Penyulahan di Sekolah a. Membuat jadwal kegiatan dan
membuat surat pemberitahuan di
sekolah
b. Persiapan pelaksanaan Kegiatan
Penyuluhan
c. Melaksanakan kegiatan

e. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan Pelaksana Program Lintas Program Lintas Ket
Pokok Imunisasi Terkait Sektor
Terkait
1. Perencanaan -
2 Pelaksanaan
3. Laporan

f. SASARAN
1. Bayi, Balita, Anak Prasekolah dan Anak Usia Sekolah
2. Wanita Usia Subur (WUS)
3. Semua anak dan dewasa yang mempunyai masalah gizi
4. Kader Posyandu
g. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN

SEPTEMBER

NOVEMBER
UPAYA

DESEMBER
OKTOBER
NO WAKTU PROGRAM

AGUSTUS
KESEHATAN

MARET
APRIL

JUNI

JULI
JAN
FEB

MEI
1 Pemantauan v V Februari GIZI
pertumbuhan di s.d.
posyandu Agustus
2 Pelaksanaan kelas V v v v Juli s.d. GIZI
ibu balita Oktober
3 Pelaksanaan V Februari GIZI
surveilans dan s.d.
pelacakan Gizi Agustus
Buruk
4 Pelaksanaan Agustus s.d GIZI
pemantauan Oktober
garam beryodium
5 Pendampingan v v V Agustus GIZI
dan monitoring s.d. Oktober
pemberian PMT
Pemulihan
6 Pemberian PMT v v Januari s.d. GIZI
penyuluhan di Agustus
posyandu
7 Penguatan V Oktober s.d GIZI
dukungan lintas Desember
sektor dalam
integrasi intervensi
penurunan
stunting tingkat
kecamatan
8 Pemantapan V V Juli s.d. GIZI
pengetahuan Agustus
kader posyandu
dalam
pencegahan
stunting
9 Pemberian TTD V September GIZI
untuk remaja putri s.d
November
10 Penyuluhan di V V V September GIZI dan
s.d Promkes
Sekolah November
h. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanakan kegiatan dan pelaporan dilaksanakan setelah
dilaksanakan kegiatan, selanjutnya dilaporkan kepada kepala Puskesmas.
i. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan kegiatan didapatkan dari laporan hasil kegiatan dari
pelaksana kegiatan setiap selesai dilaksanakan kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai