Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUNDI
Jln. Baru Desa Kundi Kec. Simpang Teritip Kode Pos 33366
email:pkmkundi.babar@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI


GARPU GENTING
(GERAKAN TERPADU KURANGI PREVALENSI STUNTING)
PUSKESMAS KUNDI

A. PENDAHULUAN
Dalam peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 23
tahun tahun 2014. Pelayanan Gizi adalah rangkaian kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan gizi perorangan dan masyarakat melalui upaya
pencegahan, peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan yang
dilakukan di masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan
gizi di lakukan untuk mewujudkan perbaikan gizi pada seluruh
kelompok rawan gizi, terutama bayi dan balita. Dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan komunikasi
dan koordinasi dalam memberikan pelayanan gizi yang baik dengan
melibatkan masyarakat / lintas sektor melalui pemberdayaan
masyarakat.

B. LATAR BELAKANG
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok
untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus
dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya
dengan melalui pendekatan medis. Masalah gizi berkaiatan erat dengan
masalah ekonomi, perilaku, kebiasaan sehari-hari serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan
dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan serta kebiasaan konsumsi makanan sehari-hari
dilingkungan sekitar dan dampak ke depan jika kesehatan terabaikan.
Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan
produktivitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Setiap desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kundi juga
memiliki masalah dalam status gizi balita seperti gizi kurang, gizi buruk
maupun stunting. Stunting adalah kekurangan gizi kronis sebagai
akibat dari asupan makanan yang kurang, penyakit infeksi, dan
lingkungan. Penyebabnya sangat kompleks dan multifaktorial.
Tiga dari empat desa di wilayah kerja Puskesmas Kundi
merupakan lokus stunting yaitu Desa Simpang Tiga, Desa Air
Menduyung, dan desa Kundi, dengan perubahan kurva naik turun
setiap bulan untuk kasus balita stunting. Berdasarkan data stunting
per Agustus 2019, prevalensi stunting di Puskesmas Kundi 35,5%. Desa
Bukit Terak yang merupakan satu-satunya desa yang belum menjadi
lokus stunting di tahun 2019 sudah menunjukkan prevalensi balita
stunting sebesar 20.8 %. Sebagian besar masalah stunting yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kundi disebabkan oleh sanitasi yang buruk,
dan pola asuh orang tua yang belum paham/ kurang memperhatikan
gizi anaknya. Maka dari itu diperlukan adanya suatu solusi/metode
untuk mengajarkan orang tua balita agar mampu merubah pola makan
dengan menu bervariasi dan kebiasaan makan anak balita sejak dini
dengan memperhatikan kandungan gizi dari asupan makanan tersebut
yang harus tinggi protein.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas dan masih tingginya
stunting di wilayah kerja Puskesmas Kundi, perlu adanya inovasi
perbaikan gizi balita dengan menyediakan menu makanan tinggi protein
untuk mengurangi stunting pada balita (Inovasi “Garpu Genting”).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan Gizi, mempertahankan dan
memperbaiki status gizi melalui Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) tinggi protein sehingga dapat mengurangi prevalensi stunting
balita.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan contoh kepada ibu balita dan kader kesehatan, serta
pkk desa tentang pengolahan menu makanan tinggi protein
b. Mencegah terjadinya atau mengurangi prevalensi balita Stunting
c. Memperbaiki status gizi balita yang gizi kurang menjadi status gizi
normal.
d. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan
melibatkan kader posyandu, pkk desa, dan ibu balita stunting.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Kepala puskesmas menentukan siapa saja yang
Pembentukan tim
terlibat dalam pelaksanaan inovasi garpu
inovasi
genting
2. Peyusunan 1. Merencanakan sasaran balita stunting,
rencana kegiatan SDM, anggaran, dan prosedur kegiatan.
inovasi Garpu 2. Sosialisasi kegiatan inovasi Garpu Genting
genting ke seluruh pegawai puskesmas dan lintas
sektor terkait
3. Pelaksanaan Pemberian menu makanan tinggi protein setiap
kegiatan inovasi hari
4. Monitoring Pemantauan tinggi badan dan berat badan
kegiatan inovasi balita stunting mingguan
5 Evaluasi kegiatan Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan
inovasi inovasi
6 Membuat laporan
Membuat laporan setelah kegiatan dilaksanakan
kegiatan
7 Sosialisasi hasil Membuat paparan dan mensosialisasikan hasil
inovasi kegiatan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan inovasi
garpu genting ke seluruh pegawai dan lintas
sektor
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N Pelaksana Lintas
Kegiatan Pokok Lintas Sektoral
o program inovasi Program/unit
Kepala
puskesmas
membentuk tim
Pembentukan
1 sesuai dengan - -
tim inovasi
tugas dan
tanggung jawab
dalam tim inovasi
2 Penyusunan 1. Menyusun Tata Usaha: Kader Posyandu:
rencana rencana 1. Membuat Koordinasi dalam
kegiatan inovasi kegiatan inovasi SK inovasi penentuan sampel
2. Membuat balita dan
Garpu genting 2. Koordinasi dan
surat pegolahan menu
sosialisasi undangan makanan
dengan lintas sosialisasi
program/unit kegiatan PKK Desa:
terkait dan lintas inovasi Koordinasi dalam
sektor terkait pengolahan menu
3. Menentukan Bendahara: makanan harian
1. Berkoordin
sampel balita
asi dalam Ibu balita:
stunting anggaran koordinasi dalam
4. Melakukan kegiatan pengolahan menu
pemeriksaan inovasi harian
balita oleh
dokter dan Dokter:
nutrisionis 1. Melakukan
anamnesa
5. Membuat varian
dan
menu harian penegakan
tinggi protein, diagnosa
absensi balita
pemberian menu stunting
dan jadwal 2. Berkoordin
asi dalam
pelaksanaan
menu gizi
6. Membuat kartu balita
pantau balita
stunting Bidan desa:
1. Koordinasi
dalam
penentuan
sampel
balita
stunting
2. Koordinasi
dalam
pemberian
menu
makanan
harian

3 Pelaksanaan Mengolah dan Bidan desa: 1. Mengumpulkan


kegiatan inovasi memberikan Memberikan balita stunting
menu makanan menu 2. Mengolah menu
harian sesuai makanan makanan harian
jadwal harian sesuai
jadwal
4 Monitoring Mencatat dan Bidan desa:
kegiatan inovasi mengukur tinggi Mencatat dan
badan dan berat mengukur
badan balita tinggi badan
setiap minggu dan berat
terjadwal badan balita
setiap
minggu
terjadwal
5 Evaluasi 1. Mengevaluasi Bidan desa:
kegiatan inovasi hasil kegiatan Berkoordinas
inovasi i dengan
2. Membuat nutrisionis
pelaporan dalam
kepada kepala evaluasi hasil
puskesmas kegiatan
6 Membuat Membuat Mendapatkan Mendapatkan
laporan laporan hasil laporan hasil laporan
kegiatan kegiatan kegiatan
7 Sosialisasi ke Membuat
pegawai dan paparan hasil
lintas sektor evaluasi
tentang hasil kegiatan dan
evaluasi mensosialisasika
kegiatan nnya ke seluruh
pegawai dan
lintas sektor

F. SASARAN
1. Balita stunting
2. Orang tua/wali balita
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


Oktober November
(minggu) (minggu)
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembentukan tim inovasi √
2 Perencanaan kegiatan inovasi √
3 Pelaksanaan kegiatan inovasi √ √ √ √
4 Monitoring kegiatan inovasi √ √ √ √
5 Evaluasi kegiatan √
6 Membuat laporan kegiatan √
inovasi
7 sosialisasi hasil evaluasi √
kegiatan inovasi ke seluruh
pegawai dan lintas sektor

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


PELAPORAN
Menu makanan balita stunting diberikan 3x sehari selama 30 hari
dengan 7 varian menu harian yang akan berganti setiap minggu.
Pengukuran tinggi dan berat badan balita dicatat, dan dimonitoring
setiap minggu.

I. PENCATATAN, PELAPORAN , DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan inovasi
ini dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, dan dilaporkan ke
kepala puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai