Anda di halaman 1dari 47

ANATOMI FISIOLOGI

PENCERNAAN
(SISTEM GASTROINTESTINAL)

Ria Ramadhani D. A
• Proses pencernaan makanan meliputi dua tahap
yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.

• Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam


mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga
halus.

• Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam


usus dan mulut yaitu makanan dipecah menjadi
molekul-molekul yang lebih sederhana oleh
enzim-enzim pencernaan.
• Berdasarkan letak proses pencernaannya,
pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu
pencernaan ekstraseluler dan intraseluler.
• Proses pencernaan di dalam usus tergolong
pencernaan di luar sel (ekstraseluler), karena
bahan makanan itu dihancurkan ketika masih
berada di luar sel yaitu di dlm saluran
pencernaan.
• Pada organisme bersel satu terjadi proses
pencernaan intraseluler, karena makanan akan
dicerna setelah masuk ke dalam sel.
Organ Pencernaan
Meliputi :
1. Mulut + Kelenjar Saliva
2. Faring
3. Esofagus
4. Lambung
5. Usus Halus (Duodenum,Jejunum,Ileum)
6. Kolon – Sigmoid – Rektum – Anus
7. Pankreas (Fungsi Eksokrin)
8. Hepar
9. Kandung Empedu
Rongga Mulut
• Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil
• Disekresi 3 kelenjar eksokrin
a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
• Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
- Mencerna tepung; ph 6,7
- Dihambat asam lambung
Faring dan Esofagus
• Tidak ikut serta dalam proses pencernaan
• Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
• Proses penelanan : - proses reflek
Terbagi dalam 2 stadium :
1. Stadium Volunter (stadium oral)
2. Stadium Involunter :
a. Stadium faringeal (faring  esofagus)
b. Stadium esofageal (makanan dialirkan esofagus ke
lambung)
Refleks menelan
• Mekanisme menelan dikendalikan bersama o/ pusat
menelan di medulla oblongata dan pons.
• Refleks diawali dengan reseptor sentuhan di faring
ketika bolus makanan didorong ke belakang mulut o/
lidah  palatum lunak (molle) dan uvula tertarik ke
atas & posterior laring terangkat ke atas dan ke
depan epligotis turun ke bawan menutup saluran
pernafasan pusat pernafasan (medulla) dihambat o/
pusat menelan (apnea deglutisio)bolus masuk ke
dalam faring sfingter esofagus superior relaksasi
sejumlah otot konstriktor lurik faring berkontraksi
makanan masuk ke esofagus
Esofagus
• Makanan mengalir sepanjang esofagus ke lambung melalui
gerakan peristaltik pada esofagus
• Gerakan peristaltik adalah kontraksi dinding otot saluran
pencernaan yang teratur
• Terdapat dua tipe gerakan peristaltik esofagus :
– Peristaltik primer :kelanjutan dari gelombang peristaltik
yg dimulai di faring & menyebar ke esofagus selama
tahap faringeal dr penelanan. Terjadi akibat kontraksi
otot longitudinal & otot sirkuler dinding esofagus bag.
Proksimal.
– Peristaltik sekunder: terjadi ketika gelombang
peristaltik primer gagal mendorong semua makanan yg
telah masuk esofagus ke dlm lambung . Terjadi akibat
respon dari regangan dinding esofagus.
Lambung
Fungsi :
1. Tempat menyimpan makanan
2. Tempat mencampur makanan dg getah
lambung  chyme
3. Tempat mengosongkan makanan
4. Mencegah masuknya sebagian kuman
5. Tempat absorbsi alkohol + obat-obatan
Anatomi lambung
• Berbentuk spt kantong terletak di rongga perut
bagian kiri atas, tepat di bawah diafragma.
• Volume internal sekitar 50 ml saat kosong dan
mencapai 1-1.5 L saat makan (volume maksimal 4
Liter)
• Dibagi menjadi 4 wilayah : wilayah kardiak, wilayah
fundus, wilayah tubuh (corpus) dan wilayah pilorus
(antrum dan kanal pilorus)
• Kanal pilorus berakhir pada pilorus , lorong sempit
ke duodenum dan dikelilingi oleh cincin otot polos
tebal yg disebut dg sfingter pilorus
Gerakan lambung ada 2 macam :
1. Gerak peristaltik
2. Gerak mencampur
Normal : tidak terjadi regurgitasi isi
duodenum ke lambung sebab
kontraksi segmen pilorus berakhir lebih
lama dibanding segmen duodenum
Sekresi Lambung
Kelenjar : 1. Kel Oksintik (Gastrik)
2. Kel Pilorik

• Kel Oksintik : (pd Korpus, Fundus)


- sekresi : HCl, pepsinogen, faktor intrinsik
(glikoprotein), mukus

• Kel Pilorik : (pd antrum)


- sekresi : mukus, hormon Gastrin
Enzim pada lambung :
• Lipase & Amilase : sedikit sekali
• Pepsin
– di sekresi : sel utama (Chief Cell)
– Memecah protein menjadi polipeptida
(pepton)
• Renin
– Hanya pada masa bayi
– Menggumpalkan susu (kasein)
Histamin
- Reseptor H2  merangsang sekresi HCl
(gastritis : obat H2 Bloker - simetidine)

HCL
- disekresi : sel parietal
Ion H+ dipompa ke lumen canaliculi
(pompa proton)
- Terapi gastritis :
obat gol Proton Pump Inhibitor (PPI) : omeprazol
Proses absorbsi lambung
- Alkohol dan obat-obatan
- Tidak untuk sari makanan
Pankreas
Sekresi : getah pankreas
– 500 ml/hari, pH 8-8,5 (HCO3-)
– Muara keluar : duktus pankreatikus
(Papilla Vateri - duodenum)

Getah pankreas mengandung :


1. Elektrolit (terutama HCO3-)
2. Albumin
3. Enzim Proteolitik
- Disekresi dalam keadaan tidak aktif
4. Pankreas Amilase
5. Pankreas Lipase
60% lemak di usus : dicerna lipase
pankreas
Usus Halus
Fungsi : pencernaan & absorbsi makanan
 Proses sangat cepat
 Didukung oleh bentukan :
1. Valvula koniventes: lipatan sirkuler pada daerah
mukosa dan submukosa usus halus
2. Villi
3. Mikrovilli
Setiap villi : kapiler & pembuluh limfe sentral
lakteal
Kontraksi (motilitas) pada usus
• Kontraksi peristaltik
• Kontraksi segmental
Proses sekresi usus :
• Kelenjar Brunner : sekresi mukus
• Kelenjar Kripte Liberkuhn sekresi Sukus
Enterikus
Sukus Enterikus
– 2 liter / hari
– pH. 7,5 – 8 (ion bikarbonat >>)
Mengandung :
1. Elektrolit (t.u – ion HCO3-)
2. Enzim :
a. Karbohidrase (laktase, maltase, sukrase)
Kabohidrat

Monosakarida
(galaktosa,fruktosa, terutama glukosa)
b. Protease
(aminopeptidase,dipeptidase,nukleosidase).
Protein

Asam amino
c. Lipase
Trigliserida

- Asam lemak
- Gliserol
Proses Pencernaan & Absorpsi Usus
• Karbohidrat : diserap masuk darah
Glukosa, galaktosa :
a/ - Memerlukan GLUT 2 (Glucose Transporters)
b/ - Melalui mekanisme transport aktif, perlu Na+,
SGLT (Sodium Glucose Co Transport)
Fruktosa : diffusi terfasilitasi
Protein :  Asam amino : (diserap masuk
darah)
- transport aktif
- perlu Na+

Lemak :  Absorpsi pasif


- Gliserol : (diserap masuk darah)
- As lemak : (diserap masuk p.limfe 
p.darah)
- perlu empedu
Air : - absorbsi : difusi / osmosis
- penting menjaga keseimbangan :
darah - lumen
Zat besi (Iron)
Kolon
Fungsi :
1. Tempat absorbsi air dan elektrolit
2. Tempat penyimpanan feses
3. Diproduksi vitamin oleh kerja bakteri

Proses motilitas kolon :


– Gerakan kolon
– Tidak ada gerak villi
– Gerakannya lambat
Pencernaan kolon
- tak ada pencernaan (tak ada sekresi enzim)

Absorbsi kolon
- khime masuk kolon : 500-1000 ml / hr
- Dikeluarkan dg feses : 100 – 200 ml/hr
 fungsi absorbsi cukup bagus utk
masukkan obat lewat anus (suppositoria)
- Absorbsi:
 ½ prok kolon : absorbsi aktif Na+, Cl-
¼ distal kolon: absorbsi Cl-
sekresi aktif HCO3-
Usus Besar (Kolon), Rektum, dan Anus
• Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut
umbai cacing (apendiks). Peradangan pada usus
tambahan tersebut disebut apendiksitis (usus
buntu). Panjang usus besar ± 1m.
• Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa
makanan.
• Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia
coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi
kotoran (feses).
• Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan
mudah dikeluarkan.
• Bakteri Escherichia coli pada umumnya tidak
mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada
yang menghasilkan vitamin K dan asam
amino tertentu.
• Bagian akhir usus besar disebut rektum.
Rektum bermuara pada anus.
• Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak
sadar dan otot sadar refleks defekasi
• Reflek defekasi  Intrinsic defecation reflex &
Ekstrinsik defecation reflex

Anda mungkin juga menyukai