Anda di halaman 1dari 30

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

Colon / Usus Besar


• Terdiri atas membran mukosa
tanpa lipatan kecuali pada
bagian distalnya (rektum) dan
tidak terdapat vili usus.
• Lamina propria kaya akan sel-
sel limfoid dan nodulus
limfatikus. Nodulus sering
menyebar ke dalam dan
menginvasi submukosa.
Colon / Usus Besar
• Pada bagian kolon, lapisan
serosa ditandai oleh suatu
tonjolan pedunkulosa yang
terdiri atas jaringan adiposa
– appendices epiploidices
(usus buntu).
• Pada daerah anus, membran
mukosa mempunyai sekelompok
lipatan longitudinal, collum rectails
Morgagni.
• Sekitar 2 cm di atas lubang anus
mukosa usus diganti oleh epitel
berlapis gepeng.
• Pada daerah ini, lamina propria
mengandung pleksus vena-vena
besar yang bila melebar berlebihan
dan mengalami varikosa
mengakibtakan hemoroid.
KOLON
Fungsi :
1. Tempat absorbsi air dan elektrolit
2. Tempat penyimpanan feses

Proses motilitas kolon


– Gerakan kolon ~ usus halus
– Tidak ada gerak villi
– Gerakannya lambat
1.Gerak tonik
2.Gerak Pendulum
3.Gerak Segmentasi = Gerak Haustrasi
4.Gerak Paristaltik
5.Gerak Mass
- gerak pendorong feses
- terjadi hanya beberapa kali perhari
- paling kuat : 15 menit stlh sarapan
Faktor perangsang Gerak Mass :
1. Refleks Gastrokolik
2. Gastrin
3. Infeksi / iritasi kolon
4. Parasimpatis / Asetilkolin / Vagus

Sekresi Kolon : sekresi mukus


f/- pelindung mukosa thd bakteri kolon
- perekat bahan feses
Pencernaan kolon
- tak ada pencernaan (tak ada sekresi enzim)
Absorbsi kolon
- khime masuk kolon : 500-1000 ml / hr
- Dikeluarkan dg feses : 100 – 200 ml/hr
 fungsi absorbsi cukup bagus
unt masukkan obat lewat anus (suppositoria)
- Absorbsi:
 ½ prok kolon : absorbsi aktif Na+, Cl-
¼ distal kolon: absorbsi Cl-
sekresi aktif HCO3-
Bakteri Kolon
• Bakteri komensal
1. Menghasilkan : vit B12,K, Tiamin, Riboflavin
2. Mengubah sisa mkn  indol, skatol,
merkaptan
3. Menghasilkan gas : H2S, CO2 metan, H+
4. Mencerna sellulosa (sedikit)
Sellulosa yang tak dicerna  residu
memperbesar vol feses  distensi kolon 
merangsang gerak mass  Defekasi (mekanisme
Bulk Action)
Komponen Feses
¾ bg air
¼ bg teridiri :- bakteri mati
- sisa makanan
- sisa epitel
- sterkobilin

Perjalanan makanan di usus


- mulut – keluar lambung : 2 jam
- sampai - saekum : 4 jam
- fleksura hepatis : 6 jam
- sigmoid : 12 jam
Setelah 3 hari : 25% masih tertinggal di rektum
Pengeluaran seluruhnya : 1 minggu
MUNTAH
Sebab :
Regangan /irritasi / infeksi – lambung / duodenum
Melalui sy afferen vagus / simpatis
Merangsang pusat muntah (di Medulla Oblongata)

Syaraf spinal Impuls motorik(N, V.VII.IX.X.XII)

Kontraksi Kontraksi
Diafragma /otot abdomen Saluran cerna atas

Effek muntah
Chemoreseptor trigger zone

• Letak : dekat pusat muntah


• Dapat dirangsang :
- listrik
- perubahan gerak tubuh  gg keseimbangan
merangs reseptor labirin  melalui
N. vestibularis  merangs pusat muntah
(mis. Motion sickness)
- Obat-obatan

Nausea– rasa mual yg mengawali muntah


Konstipasi / obstipasi
- Kesukaran defekasi
Sebab : - kebiasaan defekasi yg tak
teratur
- spasme sigmoid 
irritable kolon sindroma : IBD
- obat-obatan

Diare
Sebab : - infeksi
- psikogenik

Mega kolon = Hirschprung disease


Sebab : - tidak ada plex. Auerbach di colon
- pada umumnya : kongenital
Pankreas
• Tersusun atas bagian eksokrin dan
endokrin.
• Bagian endokrin terdiri atas pulau
Langerhans, dan bagian eksokrin
terdiri atas kelenjar asiner disebut
asini pankreas.
• Sel asiner pankreas merupakan sel
serosa, dan memilki sifat
memsintesis protein.
Pankreas
• Setelah disintesis dalam bagian
basal sel, proenzim meninggalkan
retikulum endoplasma kasar dan
masuk apparatus Golgi.
• Proenzim proenzim tersebut
dikumpulkan dalam vesikel-vesikel
sekresi disebut sebagai granula
prozimogen. Granula sekresi yang
matang (granula zimogen), melekat
pada membran dan terkumpul
pada bagian apical (ujung) sel.
Pangkreas
FUNGSI :
• Sekresi Eksokrin
Membentuk getah pangkreas yg berisi
enzim & elektrolit
• Sekresi endokrin : insulin
• Sekresi Internal
insulin, hormon glukagon u/
membantu metabolime KH
lanjut
• Sekresi Eksternal
cairan pangkreas dialirkan ke duodenum u/
pencernaan mak. di intestinum
• Secretin merangsang duktus pakreas
menghasilkan juice yang alkalis (HCO3,
enzim)
• CCK merangsang sel acinus produksi juice
pangkreas yg volumenya sedikit
Bagian eksokrin pankreas manusia mensekresikan:
1. Air
2. ion-ion: bikarbonat.
3. enzim: karboksipeptidase, ribonuklease, deoksiribonuklease,
lipase, dan amilase.
4. proenzim sebagai berikut: tripsinogen, kimotripsinogen.
• Perangsangan nervus vagus (saraf parasimpatis) juga
akan meningkatkan sekresi pankreas.
1.Sekretin bersifat merangsang sekresi cairan,
sedikit protein (enzim) dan kaya akan bikarbonat.
• Fungsinya terutama mempermudah transport air dan
ion.
• Hasil sekresi ini berperanan untuk menetralkan kimus
yang asam (makanan yang baru dicernakan sebagian) --
 enzim-enzim pancreas dapat berfungsi pada batas
pH netral optimalnya.
2. Kolesistokinin (CCK) merangsang sekresi
cairan (sedikit), banyak protein dan enzim.
Hormon ini bekerja terutama dalam proses
pengeluaran granula-granula zimogen. Kerja
gabungan ke dua enzim tersebut

menghasilkan sekresi getah pankreas


yang kaya akan enzim.
Hati (Hepar)
• Merupakan organ terbesar dari
tubuh, setelah kulit,
• Terletak dalam rongga abdomen di
bawah diafragma.
• Sebagian besarnya darahnya (sekitar
70%) berasal dari vena porta.
• Melalui vena porta, semua zat yang
diabsorpsi melalui usus mencapai
hati kecuali asam lemak, yang
ditranspor melalui pembuluh limfe.
Suplai Darah Hati
1. Sistem vena porta hepatica (VPH)
– Berperan membawa darah dari usus ke hati, - banyak
mengandung sari-sari makanan..
2. Sistem arteri
• Sistem arteri hepatica memberi darah yang banyak
mengandung oksigen (oksigenated) ke hepatosit.
Proses dalam Sistem pencernaan :
Makanan + air

Sekresi Pencernaan

Motilitas Absorbsi V. Porta

Hepar

V.Hepatika
Feses
V. Kava Inferior
Hepatosit
• Sel-sel hati berbentuk polihedral, dengan 6
sudut permukaan atau lebih dan mempunyai
garis tengah kira-kira 20-30 μm.
• Sitoplasma hepatosit bersifat eosinofilik
karena adanya mitokondria dalam jumlah
besar dan sedikit retikulum endoplasma halus.
Hepatosit
• Mengandung inklusi glikogen (depot
penyimpanan glukosa) dan akan
dimobilisasi apabila kadar glukosa darah
turun di bawah normal 
mempertahankan kadar glukosa darah,
metabolit utama yang digunakan oleh
tubuh.
Histofisologi dan Fungsi Hati
1. Sintesis protein. seperti: albumin, protrombin, dan
fibrinogen.
2. Sekresi Empedu.
3. Penyimpanan metabolit-metabolit. Lemak dan
karbohidrat disimpan dalam hati dalam bentuk
lemak dan glikogen. Hati juga berperanan sebagai
tempat penyimpanan utama vitamin-vitamin.
Histofisologi dan Fungsi Hati
4. Fungsi metabolik. Hepatosit juga bertanggung
jawab akan perubahan lipid dan asam-asam amino
menjadi glukosa dengan proses enzimatik kompleks
yang dinamakan glukoneogenesis. Ia juga merupakan
tempat utama deaminasi asam amino, menghasilkan
pembentukan urea.
5. Detoksikasi dan inaktivasi. Berbagai obat atau
senyawa kimia dapat diinaktifkan oleh hepatosit
melalui mekanisme oksidasi, metilasi, dan konyugasi.
Saluran Empedu
• Empedu yang dihasilkan oleh
sel hati mengalir melalui
kanalikuli biliaris, duktulus
biliaris, dan saluran empedu
kemudian bersatu
membentuk duktus sistikus
dari kandungan empedu,
berjalan ke duodenum
sebagai duktus biliaris
communis atau duktus
koledokus.
Kandung Empedu
• Kandung empedu merupakan organ
berbentuk buah pear berongga yang
melekat pada permukaan bawah hati.
Ia berhubungan dengan duktus
koledokus melalui duktus sistikus.
Fungsi utama kandung empedu adalah
• menyimpan empedu dan
memekatkannya dengan mereabsorpsi
airnya.
ANUS
• Anus merupakan saluran
pencernaan terakhir
• Anus berfungsi sebagai
tempat keluarnya feses

Anda mungkin juga menyukai