Anda di halaman 1dari 53

FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN
Digestive System
Empat proses pencernaan dasar :

Motilitas, dibagi 2 :
gerakan profulsif dan gerakan mencampur
Sekresi
Sekresi pencernaan terdiri dari air,
elektrolit, dan konstituen organik spesifik
yang penting dalam proses pencernaan,
misalnya enzim, garam empedu, atau mukus
Empat proses pencernaan dasar :

Pencernaan
proses penguraian zat-zat kompleks menjadi
sederhana agar dapat diserap oleh tubuh
Penyerapan
penyerapan unit-unit kecil dari darah untuk
diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah dan limfe
Organ GI

A. Mulut
Mengunyah : pemecahan
partikel besar menjadi kecil
Kelenjar saliva

Sekresi mukus ke dalam mulut


Fungsi membasahi & melumas partikel
makanan sebelum di telan

Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
Glandula
c. Sublingualis parotis
Saliva

Mengandung enzim pencernaan


a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan
b. Lisozim : membunuh bakteri
c. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)
- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva

Musin : bahan organik jika bercampur


air membentuk larutan kental (
viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva

Memudahkan proses menelan


Membasahi mulut, membantu proses
bicara
Melarutkan molekul yang merangsang
reseptor kecap
Anti bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus

Tidak ikut serta dalam proses


pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman
ke lambung
B. Faring & esofagus

Motilitas segmen ini berkaitan


dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
Peristaltik, ada dua macam :
tahap orofaring dan tahap
esofagus
C. Lambung
motilitas

Pengisian lambung : relaksasi


reseptif
Makanan disimpan di korpus
Pencampuran berlangsung di
antrum
pengosongan lambung dikontrol
oleh duodenum
C. LAMBUNG / GASTER

Kantung muskuler terletak antara


esofagus & usus
Bagian korpus & fundus
( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
C. Lambung

Bagian bawah lambung : antrum


mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin berfungsi
meningkatkan pencernaan protein,
pergerakan bahan melalui saluran cerna,
dan pemeliharaan integritas mukosa
lambung dan usus halus
HCl lambung

Memecah partikel makanan


Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung

Menyimpan , melarutkan & mencerna


parsial makanan yang masuk lambung.
Hasil akhir adalah kimus
Meneruskan makanan ke usus untuk di
absorbsi secara maksimal, proses
penyaluran makanan tidak melebihi
kapasitas usus halus
Produksi enzim pepsin : memecah ikatan
peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus

Diameter 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus besar
Panjang 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili
Fungsi usus halus

Absorbsi bahan makanan


Berlangsung terutama di
duodenum & jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus

Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu


Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
serta bermuara ke venula
Setiap 5 hari diganti
Absorbsi usus halus

Karbohidrat
Hasil akhir pencernaan : monosakarida (
glukosa,galaktosa, fruktosa)

Transfort aktif
Liur usus halus

Mukosa usus halus terdapat kelenjar


Brunner ( duodenum), sekresi hormon
kolesistokinin dan sekretin
Hasilkan mukus
Melindungi mukosa duadenum dari iritasi
HCl & pepsin
Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh
Produksi enzim, cairan isotonik
Lapisan pada Dinding
Saluran Cerna
1. Mukosa

Mulai dari lambung


Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon
Invaginasi jaringan epitel kedalamnya
membentuk kelenjar eksokrin
Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-
ion kedalam lumen
Lamina Propia

Di bawah lapisan epitel


Jaringan ikat : dilalui pembuluh darah kecil,
serat saraf & saluran limfe
Mengandung gut associated lymphoid tissue
(GALT), pertahanan terhadap bakteri usus
penyebab penyakit
Lamina propria dipisahkan jaringan ikat di
bawahnya oleh suartu lapisan tipis otot polos
yaitu muskularis mukosa
2. Sub Mukosa

Jaringan ikat kedua dibawahnya


Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe
lebih besar, cabangnya menembus lapisan
mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya
Terdapat jala saraf disebut pleksus sub
mukosa ( meissner)
Menetukan
3. Muskularis Eksterna

Jaringan otot polos


Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong,
mencampur & memindahnkan isi saluran GI
3. Muskularis Eksterna

Terdiri 2 lapisan
a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal,
kelilingi lumen, jika kontraksi lumen
menyempit

b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis,


bila kontraksi saluran GI memendek
3. Muskularis Eksterna

Diantara kedua otot polos terdapat pleksus


saraf lain yang lebih eksentif yaitu:
a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)
b. Pleksus sub mukosa
c. Pleksus mienterikus/ intramural
d. Neuron lain di Saluran GI membentuk
sistem saraf enterik
4. Serosa

Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng ,


mengelilingi permukaan luar saluran GI
Sekresi cairan serosa, untuk membasahi &
mencegah gesekan dengan organ lain
Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,),
hubungkan serosa ke dinding abdomen,
menopang segmen GI ke rongga abdomen
Kelenjar eksokrin GI

Kelenjar Saliva
Hati
Pankreas
Hati
Fungsi Hati

Sekresi empedu > emulsi


lemak
Sekresi sel epitel saluran
empedu
Empedu

Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen


empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase
alkalis
Fungsi memudahkan pencernaan &
absorbsi lemak
Aktikan lipase
Pankreas
Pankreas

Mengandung enzim proteolitik, yaitu


tripsinogen, kimotripsinogen, dan
prokarboksilasipeptidase, disekresikan
dalam bentuk inaktif.
Amilase pankreas, untuk pencernaan
karbohidrat
Lipase, pencernaan lemak
Larutan NaHCO3
Liur Pankreas

1500 cc / hari
bikarbonat, elektrolit:
Na,K,Cl,enzim
Pengaturan sekresi melalui
pengendalian hormon
Liur pencernaan yang dialirkan ke
usus halus

Liur Pankreas
Empedu:
Liur usus halus
Protein

Hasilakhir pencernaan protein :


as. Amino
Transort aktif
Lemak

Hasil
akhir pemecahan lemak:
asam lemak bebas, gliserol,
monogliserioda
USUS besar

USUS BESAR
(Intestinum Crassum)
Fungsi Usus besar

Menyerapair & elektrolit


Menyimpan bahan feses saat
deekasi
ANUS
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai