Anda di halaman 1dari 5

Struktur Anatomi Lambung

1. Kardiak

Kardiak adalah bagian teratas lambung berbatasan langsung dengan esofagus. Makanan yang sudah
dihaluskan di dalam mulut dan disalurkan melalui kerongkongan akan melewati area ini sebelum dicerna
oleh bagian tengah lambung.Pada ujung kardiak terdapat sfingter kardiak, yaitu otot-otot berbentuk
cincin yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

2. Fundus

Fundus adalah bagian atas lambung yang melengkung dan berada tepat di bawah diafragma. Pada
bagian ini makanan mulai mengalami proses pencernaan dan pencampuran dengan enzim.

3. Badan Lambung

Badan lambung adalah tempat makanan dicerna, dicampurkan dengan enzim, hingga diproses menjadi
bagian-bagian lebih kecil yang disebut kim.

4. Antrum

Antrum atau antrum pilorus adalah bagian paling bawah dari lambung. Bentuk antrum yang melengkung
memungkinkannya menampung kim sebelum disalurkan ke usus halus.

5. Pilorus

Pilorus adalah bagian paling akhir dari lambung. Bagian ini berhubungan langsung dengan usus halus.
Pilorus terdiri dari sfingter pilorus, yaitu otot berbentuk cincin yang bekerja sebagai katup, seperti
sfingter kardiak. Fungsi sfingter pilorus adalah mengatur keluarnya kim dari lambung menuju bagian
awal usus halus (duodenum). Bagian dari lambung ini juga berfungsi mencegah kim yang sudah menuju
ke usus halus agar tidak bergerak kembali ke lambung.
Lapisan pada Dinding Lambung

a. Mukosa (Selaput Lendir)

Mukosa atau selaput lendir merupakan lapisan terdalam lambung yang bekerja langsung dengan
makanan yang tengah dicerna. Jika lambung kosong, lapisan mukosa akan mengerut, sehingga
bentuknya berubah menyerupai gerigi, alias rugae.rugae akan menjadi lebih pipih ketika lambung penuh
dengan makanan. Selama mencerna, lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam
klorida dan pepsin untuk memecah protein menjadi bagian kecil yang disebut pepton.

b. Submukosa

Submukosa adalah lapisan lambung yang terdiri dari jaringan ikat. Jaringan penyusun lapisan submukosa
lambung mengandung sel-sel saraf, pembuluh getah bening, dan pembuluh darah dengan fungsi
menyalurkan nutrisi menuju lambung.

c. Muscularis Externa

Muscularis externa adalah lapisan lambung yang menutupi lapisan submukosa. Bagian ini tersusun atas
tiga lapisan otot sekaligus, yaitu lapisan otot melingkar, memanjang, serta menyerong yang membantu
proses pencernaan di dalam lambung.Otot lapisan muscularis externa memanjang dan memendek
sehingga menghasilkan gerakan bergelombang yang disebut peristaltik. Gerakan ini menyebabkan
makanan tergiling dan teraduk hingga menjadi bubur halus yang dikenal sebagai kim.

d. Serosa

Serosa (visceral peritoneum) merupakan lapisan paling luar dari lambung. Fungsinya mengurangi gaya
gesekan antara lambung dengan berbagai organ lain di sekitar sistem pencernaan.

Kelenjar pada Lambung

sel kelenjar utama yang terdapat pada dinding lambung dan fungsi yang dimilikinya, meliputi:

- sel mukosa yang menghasilkan lendir akali sebagai pelindung sel lambung dari tekanan dan asam
lambung berlebih,

- sel parietal yang memproduksi asam klorida (asam lambung),

- sel chief yang menghasilkan enzim pepsin untuk memecah protein, dan

- sel G yang memproduksi hormon gastrin sebagai perangsang aktivitas lambung dan produksi asam
lambung.
Getah Lambung dan Fase Sekresi Getah Lambung

Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri atas air, asam lambung (HCl),
serta enzim pepsin, renin, dan lipase. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam
lambung.

- Asam lambung (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme atau kuman yang terkandung pada
makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

- Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton.

- Renin berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu.


- Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Adapun lender berfungsi
mencapur makanan dengan enzim dan melindungi dinding lambung dari asam lambung.

Fase Sekresi Getah Lambung

1. Fase Sefalik (Fase Psikoneural) :

- Makanan dalam mulut memulai refleks perangsangan sekresi getah lambung

- Rangsangan berupa citarasa, bau dan penglihatan.


- Defisiensi glukosa dalam otak juga merupakan rangsangan
- Melalui eferen Nervus Vagus menstimulasi :
• Sel parietal untuk mensekresi HCl

• Sel G pada antrum pilorus untuk mensekresi gastrin

2. Fase Lokal (Fase Gastrik)


- Gastrin dilepas bila isi lambung kontak dengan antrum, secara: mekanik dan kemis (kimiawi)

- Melalui aliran darah gastrin merangsang sekresi HCl


- Gastrin dihambat bila di dalam lumen pH kurang dari 3.

3. Fase Intestinal
- Sekresi lambung ditingkatkan dengan jalur hormonal, oleh: regangan duodenum dan absorbsi asam
amino yang meningkat
- Sekresi lambung dihambat oleh hormon enterogastron Yang dikeluarkan duodenum, bila : pH kimus
yang memasuki duodenum rendah atau Lemak dalam kimus meningkat.

Fungsi Lambung

1. Penyimpanan Makanan

Lambung bersifat fleksibel dapat menyimpan hingga 4 liter makanan. Lama penyimpanan sekitar 2
hingga 3 jam, tergantung dari jenis makanannya. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat akan
lebih singkat berada di lambung. Sedangkan makanan yang tinggi protein dan lemak akan lebih lama
tinggal di lambung.

2. Mencerna Makanan

Pencernaan dilambung secara mekanik maupun kimiawi. Pencernaan mekanik dibantu oleh otot-otot
dinding lambung yang mengaduk dan mencampur makanan dengan getah lambung. Setelah kurang
lebih 3 jam, makanan akan jadi seperti bubur. Pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim yang disekresikan
oleh kelenjar dinding lambung. Enzim terdiri dari pepsin, lipase, dan asam klorida. Enzim-enzim tersebut
berfungsi memecah karbohidrat, protein dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil. Kemudian molekul
ini akan diserap usus, lalu masuk ke dalam darah dan mencapai setiap sel tubuh untuk di ekstraksi
sebagai energi.

3. Membunuh Mikroorganisme Bahaya

Lambung memproduksi asam klorida (HCI) dari sel-sel parietal, caranya diawali dengan reaksi
pembentukan asam karbonat dari karbondioksida dan air dengan enzim karbonat. Salah satu fungsinya
untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masuk secara tidak sengaja bersama makanan. Agar
tidak menyebabkan penyakit, mikroorganisme ini dibasmi oleh asam lambung yang diproduksi oleh sel-
sel parietal dalam lambung.

4. Menyerap Vitamin B12

Vitamin B12 berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, membantu proses pembentukan DNA, dan
menjaga sistem saraf. Proses ini terjadi di bagian lambung tepatnya di fundus. Fundus menghasilkan dua
sekresi (pengeluaran) penting, salah satunya faktor intrinsik. Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang
berperan penting dalam penyerapan vitamin B12 (kobalamin) dalam usus.
5. Mengontrol Hormon

Lambung untuk menjaga kestabilan hormon, seperti hormon gastrin dan ghrelin. Hormon gastrin sendiri
berfungsi untuk merangsang sekresi asam lambung secara terus-menerus. Sedangkan hormon ghrelin
bertugas untuk memberikan sinyal pada hipotalamus saat seseorang sedang merasa lapar.

6. Meredam Bahaya Asam Lambung

Pada lapisan mokusa lambung, ada sel yang disebut sel goblet. Sel ini akan mensekresikan
(mengeluarkan) lendir bikarbonat yang bersifat basa ke lapisan terluar lambung agar tidak rusak akibat
aktivitas asam lambung dan enzim pepsin.

Anda mungkin juga menyukai