Anda di halaman 1dari 63

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN

OLEH :
MICIKO UMEDA, SKp., M.Biomed
DIGESTIVE SYSTEM
SALURAN PENCERNAAN
 Mulut
 F aring

 Esofagus

 Lambung

 Usus Halus ( duodenum, jejenum, ileum)

 Usus besar ( sekum, apendiks, kolon dan


rektum)
 Anus
ORGAN TAMBAHAN
 Kelenjar Liur
 Pankreas

 Eksokrin

 Sistem empedu ( Hati dan Kandung


Empedu )
LAPISAN DINDING SALURAN
PENCERNAAN
1. Mukosa
2. Submukosa
3. Muskularis
4. Serosa
MUKOSA
a. Membran mukosa
1. Sebagai permukaan proteksi
2. Proses sekresi dan absorpsi
3. Memiliki sel eksokrin ( sekresi getah pencernaan),
4. Memiliki sel hormon ( sekresi hormon
pencernaan )
5. Memiliki sel epitel ( penyerapan nutrisi )
b. Lamina propia
1. Memiliki pembuluh darah,
2. Memiliki pembuluh limfe
3. Memiliki serat saraf
4. Memiliki GALT ( gut assosiated limphoid tissue) 
pertahanan terhadap bakteri
c. Mukosa muskularis
Lapisan otot polos di bagian luar dari lapisan sub
mukosa
 Submukosa
 Memiliki pembuluh darah dan limfe
 Memiliki jaringan saraf  pleksus submukosa,
fungsinya membantu mengontrol aktivitas lokal
dari bagian usus

 Muskularis Eksterna
 Merupakan otot polos utama dari saluran
pencernaan,
 Memilki pleksus mienterikus  membantu
aktivitas usus lokal
 Serosa
 Merupakan pembungkus jaringan ikat saluran
pencernaan
 Mengeluarkan cairan serosa  melumasi dan
mencegah gesekan antara organ pencernaan
PROSES PENCERNAAN DASAR

 Motility – Gerakan usus untuk mendorong makanan


dalam usus
 secretion – Kelenjar eksokrin mengeluarkan sekresinya
ke saluran pencernaan
 digestion – Mengubah molekul besar menjadi molekul
kecil
 absorption – hasil cerna makanan dan nutrisi bergerak
menuju dinding usus untuk masuk ke pembuluh darah
 elimination – makanan yang tidak dapat dicerna dan
produk sisa dikeluarkan dari tubuh.
ORGAN GI

A. Mulut
Mengunyah :
pemecahan partikel
besar menjadi kecil
KELENJAR SALIVA

 Sekresi mukus ke dalam mulut


 Fungsi membasahi & melumas partikel
makanan sebelum di telan

 Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
SALIVA

 Mengandung enzim pencernaan


a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan

b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)


- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
KANDUNGAN SALIVA

 Musin : bahan organik jika


bercampur air membentuk larutan
kental ( viskous)
 Mukus
 Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
 1500 cc saliva / hari
 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
FUNGSI SALIVA
 Memudahkan proses menelan
 Membasahi mulut, membantu
proses bicara
 Melarutkan molekul yang
merangsang reseptor kecap
FUNGSI SALIVA

Anti bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
Mengandung hormon: epidermal
growth faktor, nerve growth
faktor, somastotatin, bradikinin
B. FARING & ESOFAGUS
Tidak ikut serta dalam proses
pencernaan
Jalur masuk makanan &
minuman ke lambung
B. FARING & ESOFAGUS
Motilitassegmen ini berkaitan
dengan proses menelan,
karena perangsangan
reseptor dinding faring oleh
bolus.
ESOFAGUS
ESOFAGUS
MENELAN
 Merupakan proses refleks berurutan dan
terprogram;
 Bolus didorong oleh lidah ke belakang faring
dengan sengaja
 Penekanan faring menimbulkan rangsang tekan
pada reseptor dinding faring
 Impuls diteruskan ke pusat menelan di medula
oblongata
 Pusat menelan mengaktifkan secara refleks otot-
otot sekitar tenggorokan
 Bolus melalui orofharing diarahkan ke osofagus
dan saluran napas tertutup, mencegah salah
masuk
C. LAMBUNG
LAMBUNG
C. LAMBUNG / GASTER

 Kantung muskuler terletak


antara esofagus & usus
 Bagian korpus & fundus
( berdinding tipis)
 Sekresi mukus, asam HCL,
proenzim pepsinogen, faktor
instrinsik ( castle)
C. LAMBUNG

Bagian bawah lambung : antrum


mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin
FUNGSI LAMBUNG
Menyimpan , melarutkan &
mencerna parsial makanan
yang masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus
untuk di absorbsi secara
maksimal
Produksi enzim pepsin :
memecah ikatan peptida
LIUR LAMBUNG
 Liur
lambung dihasilakn 2,50 liter/hari,
yang mengandung;
HCl lambung
 Memecah partikel makanan
 Membentuk larutan molekul yang disebut

KIMUS
 Tidak mampu memecah protein & lemak

 Memusnahkan bakteri yang masuk

lambung ( tidak efektif 100%)


Faktor Intrinsik, faktor yang
mengikat vit B12 agar dapat diserap
di usus, Vit B12 disebut faktor
ekstrinsik
SEL MUKOSA LAMBUNG
MEKANISME KERJA LAMBUNG
1. Gerakan Lambung
 Gerakan dimulai dari fundus, korpus dan ke
antrum
 Proses pengadukan dengan liur pencernaan
 Lambung tidak menyerap makanan, kecuali
dapat menyerap aspirin dan alkohol
2. Pengosongan Lambung
 Makanan yang dicerna dilambung membentuk
Kimus
 Kimus disalurkan ke usus halus sedikit demi
sedikit
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGOSONGAN
LAMBUNG
1. Yang mempercepat; Makanan
cair, lembut dan rangsangan
saraf Parasimpatis
2. Yang memperlambat; makanan
banyak lemak, pH rendah,
hipertonik dan rangsangan saraf
simpatis
D. USUS HALUS
DUODENUM
JEJENUM

ileum
USUS HALUS
 Diameter ± 4 cm
 Mulai dari lambung sampai usus besar

 Panjang 275 cm

 3 segmen : duodenum ( 20 cm), jejenum


( 2,50 meter), ileum( 3,60 meter)
 Mempunyai banyak lipatan/ vili
LIUR USUS HALUS
 Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner
( duodenum)
 Hasilkan mukus

 Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl


& pepsin
 Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh

Produksi enzim, cairan isotonik


FUNGSI USUS HALUS
 Absorbsi bahan makanan
 Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
 Absorbsi cairan elektrolit
VILI
VILUS
 Pusat vilus berisi pembuluh limfe yang buntu
 Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola
serta bermuara ke venula
 Setiap 5 hari diganti
ABSORBSI USUS HALUS
 Karbohidrat
 Hasil akhir pencernaan : monosakarida
( glukosa,galaktosa, fruktosa)

Transfort aktif
Tidak perlu insulin
Hati
HATI

HATI
SEL HATI
FUNGSI HATI
 Melakukan metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein setelah di absorbsi di usus
 Detoksikasi racun-racun yang mengalir dalam
darah dan tersaring di hati
 Menghancurkan benda asing dan obat-obatan

 Mensintesis protein plasma ( albumin,


globulin, fibrinogen)
 Menyimpan glikogen, Fe, Cu dan beberapa
vitamin dilepas jika diperlukan
 Mengaktifkan vitamin D menjadi 25-OHD3 
1,25-OHD3 di ginjal
 Ekskresi kolesterol dan bilirubin yang
membentuk empedu
LIUR PENCERNAAN YANG
DIALIRKAN KE USUS HALUS
 Liur Pankreas
 Empedu:

 Liur usus halus


LIUR PANKREAS
 1500 cc / hari
 Bersifat basa

 bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim

 Pengaturan sekresi melalui pengendalian


hormon
 Mengandung enzim pencernaan :
 Tripsinogen tripsin oleh enterokinase, fungsi
tripsin  memecah protein menjadi peptida
 Lipase  memecah lemah ( trigliserida) asam
lemak dan monogliserida
 Amilase memecah amilum menjadi disakarida
KANDUNG EMPEDU

Kandung empedu
KELENJAR EMPEDU
EMPEDU
 Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen
empedu ( 0,2%), kolesterol, garam
anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis
dan Bilirubin
 Bersifat basa

 Dihasilkan sebanyak 250 ml sampai 1000


ml/hari
 Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi
lemak
 Aktikan lipase
BENTUK GANGGUAN PADA
KELENJAR EMPEDU
INTEGRATION OF METABOLISM:
REVIEW OF ROLES OF SYSTEMS IN MUSCLE CONTRACTION

Figure 25-1: Energy metabolism in skeletal muscle


PROTEIN
 Hasil akhir pencernaan protein : as. Amino
 Transort aktif
LEMAK
 Hasil akhir pemecahan lemak: asam lemak
bebas, gliserol, monogliserioda
USUS BESAR

USUS BESAR
FUNGSI USUS BESAR

Menyerap air & elektrolit


Menyimpan bahan feses
saat defekasi
USUS BESAR
USUS BESAR

USUS BESAR
ANUS
GANGGUAN PENCERNAAN
Muntah
Konstipasi
Megakolon
Diare
Gas Dalam Usus
TERIMA KASIH

WASALAMUALAIKUM. WR.WB

Anda mungkin juga menyukai