Anda di halaman 1dari 25

TUTOR : dr. Ika Fikriah, M.

Kes

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman


2013
ANGGOTA KELOMPOK 5
 Anna Fitriyana NIM : 1310015001
 Ayu Nurliyana Pratiwi NIM : 1310015050
 Bimahfud Indranata NIM : 1310015024
 Deseli Eka Rahmawati NIM : 1310015014
 Irsyad Hadi Budiono NIM : 1310015030
 Noni Priscilia NIM : 1310015007
 Ozzy MuktiYunandar NIM : 1310015016
 Santy Oktapia NIM : 1310015017
 Sulistyaning Tyas NIM : 1310015033
LEARNING OBJECTIVE

Anatomy dan Histologi Saluran Pencernaan


Bagian Atas

Mekanisme Saluran Pencernaan Bagian Atas

Fisiologi dan Sekresi Gaster

Sekresi Pankreas ( Endokrin, Eksokrin )


Anatomi Saluran Pencernaan Bagian Atas

MULUTFARING
ESOFAGUS
LAMBUNG
DUODENUM
MULUT
FARING
ESOFAGUS
GASTER
DUODENUM
Histologi

Mesenterium

Otot longitudinal luar

Otot sirkular dalam

Membran mukosa Submukosa

Lamina propria Serosa

Muskularis mukosa
Mekanisme Saluran Pencernaan
Bagian Atas

Terdapat empat proses pencernaan


dasar, yaitu :
1. Motilitas
2. Sekresi
3. Pencernaan
4. penyerapan
Mekanisme Saluran Pencernaan Bagian Atas

1.Motilitas
o Gerakan kontraksi otot yang mencampur dan mendorong maju isi saluran cerna
o Setiap otot polos di dinding saluran cerna mempertahankan suatu konstraksi yang
menetap disebut Tonus
o Aktivitas tonus ini terdapat dua tipe yaitu Gerakan Propulsif dan Gerakan
Mencampur

2.Sekresi
o Sejumlah getah pencernaan disekresikan ke dalam lumen saluran cerna oleh kelenjar
eksokrin (air, elektrolit, enzim, mukus, dll)
o Sel endokrin yang terletak di dinding saluran cerna mensekresikan hormon pencernaan
yang membantu pengontrolan motilitas pencernaan
Mekanisme Saluran Pencernaan Bagian Atas

3. Pencernaan
o Proses penguraian biokimiawi strukture kompleks makanan menjadi satuan-
satuan yang lebih kecil sehingga dapat diserap

4. Penyerapan
o Proses penyerapan unit-unit kecil makanan bersamaan dengan air, vitamin,
elektrolit ke dalam darah atau limfe.
MULUT

1. Bibir
o Membantu mengambil dan menuntun makanan

2. Palatum (langit-langit)
o Membentuk atap lekung rongga mulut, memisahkan mulut dengan
saluran hgidung
o Uvula berperan untuk menutup saluran hidung sewaktu menelan

3. Lidah
o Menuntun makanan waktu mengunyah dan menelan

4. Faring ( oropharynx, laryngopharynx )


o Sebagai saluran bersama untuk sistem pernapasan dan pencernaa, serta
untuk mendorong bolus ke arah esofagus
MULUT
5. Gigi
o Mastikasi ; motilitas mulut yang melibatkan pengirisan, perobekan,
penggilingan dan pencampuran makanan.
o Fungsi mengunyah :
a. Menggiling dan memecahkan makanan menjadi potongan kecil dan
meningkatkan luas permukaan makanan
b. Mencampur makanan dengan saliva
c. Merangsang kuncup kecap

6. Saliva (liur)
o Mengandung 99,55% H2O dan 0,5% elektrolit dan protein
o Fungsi Saliva ;
a. Liur mencerna karbohidrat melalui kerja amilase, menguraikan
polisakarida menjadi maltosa
b. Mempermudah proses menelan, membasahi makanan dengan
mukus yang kental dan licin
c. Sebagai pelarut yang merangsang kuncup keca
d. Berperan dalam higien mulut
e. Kaya akan dapar bikarbonat
o pusat menelan memicu gelombang peristaltik primer mendorong bolus menelusuri
esofagus menuju lambung

oJika bolus besar dan lengket sehingga susah ditelan maka akan meregangkan esofagus
merangsang reseptor tekanan dinding

oSehingga terjadi gelombang peristaltik kedua yang diperantarai oleh pleksus saraf
instrinsik
Faring dan Esofagus
Tahap Orofaring Menelan
Pusat menelan
menghambat pusat
pernapasan di batang otak

Elevasi uvula mencegah


makan masuk ke saluran
hidung

Posisi lidah mencegah


makanan masuk kembali
ke mulut

Epiglotis tertekan ke
bawah mencegah makanan
masuk ke saluran napas

bolus
LAMBUNG

1.Pengisian
o saat kosong volume lambung 50 ml. Tapi volume ini dapat bertambah
20x lipat atau sekitar 1000 ml denga tidak mengalami peregangan dan
peningkatan tekanan intralambung
o sewaktu makan, lipatan menjadi lebih kecil dan nyaris mendatar.
Relaksasi refleks lambung sewaktu menerima makanan disebut
relaksasi reseptif
o relaksasi ini meningkatkan kemampuan lambung menampung
tambahan makanan

2. Penyimpanan
o sekelompok sel pemacu di regio fundus menghasilkan potensial
gelombang lambat yang memacu ke bawah menuju sfingter pilorus
dengan frekuensi tiga kali per menit
o potensial gelombang lambat atau irama dasar listrik ini juga dinamai
basic electrical rhytm (BER)
LAMBUNG
3. Pencampuran
o Kontraksi peristaltik antrum yang kuat mencampur makanan dengan sekresi lambung
untuk menghasilkan kimus
o dari 30 ml kimus hanya beberapa ml yang ke duodemun setiap gelombangnya
o sebelum lebih banyak kimus yang terdorong, gelombang peristaltik mencapai
sfinterpirolus menyebabkan sfinter ini tertutup.
o massa kimus tertahan dan memantul balik, gerakan maju mundur ini mencampur kimus
secara merata

4. Pengosongan
o jumlah kimus yang lolos ke duodenum pada setiap gelombang bergantung pada kekuatan
peristalsis.
o intensitas peristalsis antrum dapat sangat bervariasi dibawah pengaruh dari lambung dan
duodenum
SEKRESI GASTER

Sel-sel yang bertanggung jawab untuk sekresi lambung adalah mukosa lambung yang dibagi
menjadi dua yaitu :

Mukosa Oksintik

Mukosa

Submukosa

Daerah kelenjar pirolus


SEKRESI GASTER

o sel-sel yang mengeluarkan getah lambung, yang dibagi menjadi dua daerah berbeda :
1. Mukosa oksintik, yang melapisi korpus dan fundus
2. Daerah kelenjar pyrolus (pyrolic gland area, PGA) yang melapisi antrum.

odi dinding foveola gastrica dan kelenjar mukosa oksintik ditemukan tiga jenis sel
sekretorik eksokrin :
1. Sel Mukus melapisi foveola gastrica dan pintu masuk kelenjar. Sel ini mengeluarkan
mukus encer
2. Chief cell yang jumlahnya lebih banyakmenghasilkan prekursor enzim pepsinogen
3. Sel parietal mengeluarkan HCL dan faktor intrinsik

o Daerah kelenjar pilorik (Pyloric gland area_PGA)

1. Sel G, yang terletak di daerah kelenjar pilorus lambung, menyekresikan gastrin yang berfungsi
merangsang sel parietal,chief cell, dan sel ECL
2. Sel D, yang juga terdapat di duodenum, mengeluarkan somatostatin yang bekerja secara para
krin
3. Sel mirip enterokromafin (ECL) menyekresikn histamin dan merangsang sel parietal
KONTROL SEKRESI GASTER MELIBATKAN 3 FASE

1. FASE SEFALIK
o Sudah dimulai bahkan sebelum makanan masuk ke dalam lambung, yaitu akibat
melihat, mencium, memikirkan atau mengecap makanan, diperantarai oleh saraf Vagus.
o Berasal dari korteks serebri atau pusat nafsu makan. Hal ini menyebabkan kelenjar
gastrik terangsang unutk menyekresi HCL, pepsinogen, dan menambah mukus.

2. FASE GASTRIK
o Sekali makanan masuk ke lambung akan membangkitkan :
1. Refleks vagovagal
2. Refleks enterik setempat
3. Mekanisme gastrin

3. FASE INTESTINAL
o Mencakup faktor-faktor yang turut memengaruhi sekresi lambung
oFase ini bersifat inhibitorik, fase usus penting untuk mengehentikan aliran getah
lambung waktu kimus mulai mengalir ke duodenum
SEKRESI PANKREAS

Hormon insulin, glukagon


dalam darah
Pankrean eksokrin merngeluarkan getah pankreas
yaitu enzim pankreas dan natrium bikarbonat

Bagian endokrin menyekresikan hormon-hormon


penting berupa insulin dan glukagon

Sel-sel asinus mengeluarkan tiga jenis enzim pankreas :


1. Enzim proteolitik untuk pencernaan protein
2. Amilase pankreas untuk pencernaan karbohidrat
Sel duktus 3. Lipase pankreas untuk mencerna lemak
Sel asinus Pulau
mengeluarkan mengeluarkan langerhans
larutan enzim (endokrin)
NaHCO3 pencernaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai