Anda di halaman 1dari 56

ANATOMI DAN

FISIOLOGI
SISTEM PENCERNAAN
Afifa Radhina
01. 02.
Pendahuluan 4 Proses Dasar
Pencernaan

03.
Anatomi dan
Fungsi Sistem
Pencernaan\
01.
Pendahuluan
Pendahuluan
• Untuk menjaga homeostasis, molekul nutrient yang digunakan untuk
produksi energi harus secara terus menerus digantikan dengan
molekul nutrient baru yang tinggi energi. Sistem pencernaan
berperan dalam homeostasis dengan mentransfer nutrient, air, dan
elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal tubuh.
• Saluran pencernaan adalah saluran panjang yang memanjang
melewati tubuh. Saluran ini memiliki dinding otot dengan epitel dan
ditutup dengan katup otot di ujungnya.
• Lumen dan isinya adalah merupakan bagian eksternal tubuh.
• Fungsi utama sistem pencernaan adalah untuk memindahkan
nutrient, air, dan elektrolit dari makanan yang dimakan ke lingkungan
dalam tubuh.
Pendahuluan
o Makanan merupakan sumber energi esensial untuk sel dapat menghasilkan ATP
untuk melakukan kerja yang bergantung pada energi seperti transpor aktif,
kontraksi, sintesis, dan sekresi. Energi juga menjadi suplai building blocks
(karbs, protein, lipid, dan as. Nukleat) untuk sel di tubuh
o Melakukan proses makan tidak secara otomatis membuat molekul organik yang
siap untuk sel tubuh.
o Makanan harus didigesti atau secara kimia dipecah menjadi molekul sederhana
berukuran kecil yang dapat diabsorpsi dari saluran pencernaan ke sistem
sirkulasi untuk didistribusikan ke sel.
02.
4 Proses Dasar
Pencernaan
Motilitas
o Motilitas: istilah motilitas mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan
menggerakkan isi dalam saluran pencernaan
o Otot polos di dinding saluran pencernaan bekerja secara phasic (kerja otot
kontraksi kuat dan cepat namun sebentar), namun juga menjaga kontraksi otot
ringan (tonus). Tonus penting menjaga tekanan tetap stabil ketika ada isi saluran
pencernaan dan mencegah dinding usus merenggang secara permanen.
o Terdapat dua tipe motilitas: gerakan propulsive dan gerakan mixing
o Gerakan propulsive adalah gerakan mendorong isi maju di sepanjang saluran
pencernaan
o Gerakan mixing adalah gerakan mencampur makanan dengan cairan perut (yang
memulai proses digesti) dan memfasilitasi absorpsi makanan dengan
mengekspos makanan ke bagian absorpsi di sepanjang saluran pencernaan
Motilitas
o Kontraksi otot polos di dinding saluran pencernaan menyelesaikan hampir
semua pergerakan makanan di sepanjang saluran pencernaan, kecuali di tiap
ujung saluran.
o Bagian mulut sampai awal esofagus dan sfingter anus eksternal di akhir saluran
lebih melibatkan aktivitas otot rangka dibandingkan otot polos.
o Gerakan mengunyah, menelan, dan defekasi dilakukan dalam kontrol volunteer,
sisanya motilitas yang dilakukan oleh otot polos di sepanjang saluran
pencernaan diatur oleh mekanisme involunter.
Sekresi
o Sistem pencernaan menghasilkan sekresi eksokrin dan endokrin.
o Kelenjar eksokrin pencernaan adalah sel epitel terspesialisasi yang terdapat di
dinding saluran pencernaan dan di organ aksesori spt pankreas
o Setiap sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan senyawa organik
spesifik seperti enzim, garam empedu, dan mukus.
o Sel sekretori mengekstrak air dan materi awal dari plasma untuk menghasilkan
sekresi yang dibutuhkan
o Normalnya hasil sekresi akan direabsorpsi dalam satu bentuk ke darah setelah
proses digesti
o Sistem pencernaan merupakan organ endokrin, namun jaringan endokrin di
saluran pncernaan tidak dalam bentuk kelenjar, melainkan sel individu yang
tersebar di sepanjang saluran pencernaan yang memproduksi hormon
pencernaan (GI hormone atau GI peptides) yang masuk ke darah lalu menuju
target dalam dan luar saluran pencernaan
Digesti
o Manusia mengonsumsi 3 kategori makanan tinggi energi yaitu karbohidrat,
protein, dan lemak. Molekul berukuran besar ini tidak dapat langsung menembus
membran plasma secara utuh untuk diabsorpsi. Oleh karena itu dibutuhkan
proses digesti.
o Proses digesti adalah proses pemecahan secara kimiawi molekul makanan
dengan struktur kompleks menjadi molekul lebih kecil.
o Proses digesti makanan dilakukan dengan cara hidrolisis (pemecahan dengan
air)
o Enzim digesti akan memecah ikatan yang menahan molekul yang lebih kecil
dalam molekul nutrient sehingga molekul lebih kecil ini bebas
Absorpsi
o Absorpsi terjadi di usus halus ketika digesti sudah selesai
o Hanya molekul kecil yang dapat diabsorpsi bersama dengan air, vitamin, dan
elektrolit. Kemudian ditransfer ke darah atau limfa
03.
Anatomi Sistem
Pencernaan
o Sistem pencernaan terdiri dari
saluran pencernaan dan organ
aksesori pencernaan
o Organ aksesori berupa kelenjar
saliva, pancreas, dan sistem
bilier (hati dan kelenjar empedu)
o Saluran pencernaan dimulai dari
mulut, faring, esofagus, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus
o Dinding saluran pencernaan
memiliki struktur yang sama
namun terdapat variasi
karakterisitiknya, terdapat 4
lapisan yaitu mukosa,
submucosa, muscularis
eksterna, dan serosa
Mukosa
o Mukosa: terdapat di bagian lumen saluran pencernaan, terdiri dari 3 lapisan lagi
yaitu membran mukus, lamina propria, dan muscularis mucosa.
o Membran mukus adalah lapisan epitel dalam yang berperan sbg pelindung,
terdapat bagian yang termodifikasi untuk sekresi dan absorpsi
o Lamina propria adalah jaringan ikat tempat epitel, terdapat jaringan limfoid
GALT untuk imunitas
o Muscularis mucosa adalah lapisan luar mukosa dengan otot polos yang
tersebar
o Pada bagian tertentu saluran pencernaan spt usus halus yg banyak terjadi
digesti dan absorpsi, permukaan mukosanya terlipat2 untuk meningkatkan luas
permukaan absorpsi. Sebaliknya di esofagus, lapisan mukosa tidak banyak
pelipatan karena tempat transit makanan.
Submukosa
o Merupakan lapisan jaringan ikat yang tebal yang membuat saluran pencernaan
dapat meregang dan elastis.
o Terdapat pembuluh darah yang besar dan pembuluh limfa yang masuk dari
lapisan mukosa dan keluar ke arah otot polo dan terdapat jaringan saraf
(submucosal plexus)

Muscularis eksterna
o Kebanyakan otot polos yang melapisi saluran pencernaan. Terdapat dua lapisan
yaitu lapisan dalam sirkular dan lapisan luar longitudinal.
o Kontraksi kedua lapisan otot menghasilkan gerakan propulsive dan mixing.
o Terdapat jaringan saraf myenteric plexus yang mengatur aktivitas usus

Serosa
o Lapisan terluar yang menyelubungi saluran pencernaan. Mensekresi cairan
berair dan licin (cairan serous) yang melubrikasi dan mencegah gesekan antar
organ pencernaan dan sekitarnya.
o Bersambung dengan mesenteri (organ yang menahan organ pencernaan)
Mulut
o Merupakan awal dari saluran pencernaan, tempat masuknya makanan
o Mulut terdiri dari:
o Bibir : membantu untuk mendapatkan, mengarahkan, dan menyimpan
makanan dalam mulut
o Palatum : seperti atap dalam rongga mulut yang memisahkan mulut dan
hidung. Membuat kita dapat bernapas dan mengunyah atau menelan secara
simultan
o Uvula : adalah bagian yang menggantung di bukaan tenggorakan yang
berperan dalam menutup saluran napas ketika menelan
o Lidah : terdapat dibagian bawah rongga mulut yang terdiri dari otot rangka,
berperan dalam mengarahkan makanan ketika mengunyah dan menelan.
Terdapat kuncup pengecap yang banyak.
Mulut
o Merupakan awal dari saluran pencernaan, tempat masuknya makanan
o Mulut terdiri dari:
o Bibir : membantu untuk mendapatkan, mengarahkan, dan menyimpan
makanan dalam mulut
o Palatum : seperti atap dalam rongga mulut yang memisahkan mulut dan
hidung. Membuat kita dapat bernapas dan mengunyah atau menelan secara
simultan
o Uvula : adalah bagian yang menggantung di bukaan tenggorakan yang
berperan dalam menutup saluran napas ketika menelan
o Lidah : terdapat dibagian bawah rongga mulut yang terdiri dari otot rangka,
berperan dalam mengarahkan makanan ketika mengunyah dan menelan.
Terdapat kuncup pengecap yang banyak.
Mulut
o Proses pencernaan di mulut dimulai dari mastikasi (mengunyah) yaitu gerakan
mulut memotong, merobek, menggiling, dan mencampur makanan oleh gigi
o Gerakan mengunyah merupakan gerakan volunter tapi lama-lama menjadi
gerakan refleks ritmik
o Fungsi mengunyah adalah:
o Secara mekanik memecah makanan menjadi bentuk yang lebih kecil untuk
mempermudah proses menelan dan meningkatkan permukaan makanan
untuk kerja enzim
o Mencampur makanan dengan saliva
o Mengekspos makanan ke kuncup pengencap untuk rasa
Mulut
o Saliva adalah sekresi dari dalam mulut yang dihasilkan dari 3 pasang kelenjar
saliva (parotid, sublingual, dan submandibular)
o Saliva terdiri dari 99,5% air dan 0,5% elektrolit dan protein
o Terdapat protein: amilase (enzim pemecah amilopektin), mucus (lubrikasi
makanan), dan lisozim (enzim pemecah bakteri).
o Fungsi saliva:
o Mendigesti pati dari makanan oleh enzim amilase
o Membantu proses menelan dengan melembabkan partikel makanan agar
menjadi satu
o Sebagai anti bakteri (oleh lisozim) dan menjaga kebersihan mulut
o Menstimulasi kuncup pengecap
o Menetralisasi asam yang dihasilkan dari bakteri sehingga mencegah karies
Faring dan Esofagus
o Faring adalah ruang di belakang tenggorokan. Berperan sebagai tempat lewat untuk
sistem pencernaan (menghubungkan mulut dan esofagus untuk makanan) dan sistem
pernapasan (menyediakan akses dari rongga nasal dan trakea untuk udara)
o Dalam faring terdapan tonsil, jaringan limfoid untuk sistem imun tubuh
o Motilitas yang berasosiasi dengan faring dan esofagus adalah menelan, yaitu proses
pergerakan makanan dari mulut ke esofagus lalu ke lambung,
o Esofagus adalah saluran berotot yang memanjang dari faring hingga ke lambung. Tiap
ujung esofagus terdapat sfingter yang spt cincin otot yg dapat membuka atau menutup
o Sfingter atas yaitu sfingter pharygoesophageal sphincter dan bagian bawah adalah
gastroesophageal sphincter
o Sekresi di esofagus kebanyakan mukus untuk melubrikasi makanan yang lewat
sehingga melindungi saluran pencernaan dari bagian tajam di makanan dan mencegah
kerusakan oleh asam ketika ada refluks gastrik.
o Tidak ada absorpsi di bagian ini
Lambung
o Lambung adalah kantong spt huruf J yang
terdapat diantara esofagus dan usus halus
o Terbagi menjadi 3 bagian berdasarkan struktur
dan fungsinya, yaitu fundus, body, dan antrum.
o Perbedaannya dari 3 bagian tsb adalah
ketebalan otot yg berperan dalam motilitas
lambung
o Sfingter di bawah lambung adalah pyloric
sphincter yg berperan sbg barrier lambung dan
bagian atas usus halus
Lambung
3 fungsi utama lambung:
o Menyimpan makanan yang diingesti sampai dapat dikosongkan ke usus halus pada laju
yang sesuai untuk digesti dan absorpsi yang optimal
o Lambung mensekresi HCl dan enzim untuk digesti protein
o Selama pergerakan mixing di lambung, makanan dilumatkan dan dicampur dengan
sekresi lambung untuk menghasilkan campuran yang kental yatu kim (chime). Semua
isi lambung harus dibuat menjadi kim sebelum masuk ke duodenum
Lambung
o Tiap hari sekitar 2 L cairan gastrik disekresikan
di lambung oleh sel mukosa lambung, yang
terbagi menjadi 2 area:
o Oxyntic mucosa diantara body dan fundus
o Pyloric gland area (PGA) di antrum
o HCl membantu memecah ikatan kimia nutrient
dan memiliki fungsi lain yaitu:
o Mengaktifkan precursor pepsinogen untuk
menjadi enzim aktif yakni pepsin
o Membantu pemecahan jaringan ikat dan
serat otot pada makanan
o Mendenaturasi protein, (mengurai
struktur protein yang bergulung)
o Bersama lisozim saliva, membunuh bbrp
mikroba yang teringesti
Pankreas
o Ketika lambung mengosongkan isinya ke duodenum, makanan tidak hanya dicampur
dengan cairan dari mukosa usus halus, tetapi juga sekresi dari pancreas dan liver yang
dikeluarkan melalui duodenum
o Pankreas adalah kelenjar yang terletak dekat lambung, di atas duodenum. Merupakan
gabungan antara kelenjar eksokrin dan endokrin
o Kelenjar eksokrin pancreas mensekresi cairan pancreas yang terdiri dari enzim
pankreatik (enzim proteolitik, amilase, dan lipase) dan cairan alkalin (bikarbonat)
o Fungsi enzim pankreatik adalah untuk digesti protein, karbohidrat, dan lemak
o Fungsi cairan alkalin untuk menetralkan isi perut dari lambung yang asam, karena
enzim pankreatik dpt bekerja di suasana netral atau sedikit basa
o Endokrin pancreas mensekresi insulin dan glukagon
Liver
o Selain cairan pancreas, produk lain yang diseksresi ke lumen duodenum adalah
empedu oleh sistem bilier yakni liver, kantung empedu dan salurannya.
o Liver adalah organ terbesar dan paling penting dalam metabolism dengan fungsinya
yakni:
o Sekresi garam empedu yg membantu digesti lemak dan absorpsinya
o Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak setelah diabsorpsi di usus halus
o Mendetoksifikasi produk buangan tubuh, hormone, dan zat asing
o Mensintesis protein plasma
o Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, tembaga, dan berbagai vitamin
o Mengaktifkan vitamin D
o Sekresi hormone thrombopoietin (produksi platelet), hepcidin (menghambat
uptake zat besi di usus), dan insulin-like growth factor 1 (stimulasi pertumbuhan)
o Mengekskresi kolestrol dan bilirubin hasil dari perusakan sel darah merah yg rusak
o Menghilangkan bakteri dan sel darah merah rusak krn ada makrofagnya
Liver
o Liver terus menerus mensekresi empedu. Bukaan saluran empedu ke duodenum
dilindungi oleh sfingter Oddi yang mencegah empedu masuk ke duodenum kecuali
waktu digesti makanan
o Ketika sfingter tsb tertutup, empedu yang disekresi akan menuju ke kantung empedu.
Empedu akan tersimpan di kantung empedu pada waktu antara makan
o Setelah makan, empedu akan menuju ke duodenum. Empedu mengandung bbrp
molekul organik spt garam empedu, kolestrol, lesitin, dan bilirubin pada cairan alkalin
o Garam empedu merupakan derivatif dari kolestrol, berperan dalam digesti dan absorsi
lemak. Cara kerjanya digesti lemak dengan emulsifikasi dan memfasilitasi absorpsi
lemak dengan pembentukan misel
Usus Halus
o Usus halus adalah tempat utama digesti dan absorpsi makanan terjadi. Usus halus
terletak di rongga abdomen antara lambung dan usus besar. Terbagi menjadi 3 segmen
yaitu duodenum, jejunum, dan ileum
o Motilitas pada usus halus adalah segmentasi untuk membantu mencampur dan
perlahan mendorong kim
o Fungsi mixing dengan segmentasi adalah
untuk mencampur kim dengan cairan yang
disekresi ke lumen usus halus dan
mengekspos semua kim ke bagian absorptif
di mukosa usus halus
o Pada usus halus dan lambung ada migrating
motility complex (MMC) yang terjadi pada
periode puasa singkat yg fungsinya untuk
membersihkan sisa2 makanan, debris
mukosal, dan bakteria menuju ke kolon
Usus Halus
o Sekresi usus halus berasal dari sel kelenjar eksokrin di mukosa yang disekresikan ke
lumen usus halus dalam bentuk cairan garam dan mukus yg bernama succus entericus
(cairan usus)
o Fungsi sekresi untuk lubrikasi dan proteksi. Cairan banyak mengandung air untuk
membantu enzim mendigesti makanan
o Tidak ada enzim digestif pada cairan usus ini. Usus halus mensintesis enzim digestif
tetapi bekerja secara intrasel dalam membran brush-border pada sel epitel lumen.
o Enzim pankreatik paling bertanggungjawab dalam digesti dalam usus halus. Hasil dari
aktivitas enzim pankreatik ini lemak benar2 sudah direduksi menjadi unit2 kecil
monogliserida dan asam lemak yg dapat diserap, tetapi karbohidrat dan protein belum
sepenuhnya didigesti.
o Pada sel epitel lumen usus halus terdapat penonjolan spt rambut yaitu mikrovili yang
membentuk brush border.
o Pada membran brush border ini terdapat enzim enteropeptidase, disakaridase, dan
aminopeptidase untuk menyelesaikan digesti karbohidrat dan protein
Usus Halus
o Semua produk digesti karbohidrat, protein, dan lemak, elektrolit, air, dan vitamin
diabsorpsi di usus halus. Semakin banyak makanan yg dimakan, semakin banyak juga
yang diabsorpsi
o Absorpsi terjadi di duodenum dan jejunum dan sedikit di ileum (hanya vitamin B12
dangaram empedu)
o Lapisan mukosa di lumen usus halus teradaptasi untuk absorpsi karena luas
permukaannya yang besar dan sel epitelnya memiliki berbagai mekanisme transpor
Usus Besar
o Usus besar terdiri dari kolon, sekum,
appendix, dan rektum.
o Sekum adalah kantong di ujung buntu dibawah
pertemuan usus halus dan usus besar (di
katup ileocecal)
o Penonjolan kecil spt jari di bawah sekum
adalah appendix yang merupakan jaringan
limfoid
o Kolon merupakan bagian terbesar di usus
halus, tidak melingkar spt usus halus
melainkan terdiri dari 3 bagian yang relatif
lurus: ascending colon, transverse colon, dan
descending colon.
o Bagian ujung descending colon berbentuk spt
huruf S dan dinamakan sigmoid colon lalu
lurus membentuk rektum
Usus Besar
o Karena digesti dan absorpsi sudah dilakukan di usus halus, isi yang masuk ke kolon
adalah residu makanan yang tidak terdigesti spt selulosa, komponen biliary yang tidak
diabsorpsi, dan cairan.
o Kolon mengekstrak lebih banyak air dan garam, mengeringkan isi di usus besar menjadi
massa yg disebut feses untuk dibuang di tubuh
o Fungsi utama usus besar adalah menyimpan feses sebelum defekasi
o Motilitas pada usus besar adalah kontraksi haustral, yakni kontraksi yang membuat
usus besar yg awalnya lurus menjadi spt berkantung mirip spt usus halus yg fungsinya
untuk mengekspos isi usus besar ke mukosa absorptive
o Pada 3-x sehari setelah makan, terdapat peningkatan motilitas pada bagian ascending
dan transverse colon yang berkontraksi mendorong feses hingga ke ¾ panjang kolon
dlm bbrp detik. Ini disebut mass movement. Fungsinya mendorong isi usus besar ke
bagian distal usus besar tempat feses disimpan sblm defekasi
Usus Besar
o Ketika mass movement menggerakkan feses ke rektum, distensi rektum menstimulasi
reflex defekasi
o Refleks ini disebabkan oleh sfingter anal internal (otot polos) relaksasi dan rektum
kontraksi lebih kuat.
o Jika sfingter anal eksternal (otot rangka) juga relaksasi, defekasi terjadi
o Distensi rektal menyebabkan rasa ingin defekasi, jika situasinya tidak mendukung
untuk defekasi, penyempitan sfingter anal eksternal scr volunter akan mencegah
terjadinya defekasi
o Ketika defekasi terjadi, biasanya dibantu dengan pergerakan volunter mengejan yang
melibatkan kontraksi otot abdomen dan ekspirasi melawan glottis yg tertutup. Hal ini
meningkatkan tekanan intraabdomen dan membantu mengeluarkan feses.
o Pada flatus (kentut), alih2 feses yg dilewatkan di anus, yg keluar adalah gas dari perut.
Gas ini berasal dari udara yg tertelan dan gas yg diproduksi oleh fermentasi bakteri di
kolon
Usus Besar
o Sekresi usus besar sebagian besar bersifat protektif. Sekresinya berupa larutan mukus
alkalin untuk melindungi mukosa usus besar dari cedera mekanik dan kimiawi.
o Sekresi ini juga untuk lubrikasi feses melewati lumen usus besar
o Di usus besar terdapat banyak bakteri yang memecah serat
o Absorpsi terjadi di kolon namun tidak sebanyak di usus halus. Kolon mengabsorpsi air
dan garam, sedikit elektrolit dan vitamin yg dihasilkan oleh bakteri
o Materi feses normalnya terdiri dari 100 gram air dan 50 gram zat padat spt selulosa yg
tidak terdigesti, bilirubin, bakteri, dan sedikit garam.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai