REAKSI KUSTA

Reaksi Kusta adalah interupsi

dengan episode akut pada
perjalanan penyakit yang
sebenarnya sangat kronik

Reaksi imun patologik

Terdapat 2 klasifikasi :
1. ENL (Eritema Nodusum
Leprosum) → Reaksi lepra nodular
2. Reaksi Reversal atau upgrading
→ Reaksi lepra non nodular
 ENL
• Terutama timbul pada tipe lepromatosa polar dan dapat pula pada BL,
berarti makin tinggi tingkat multibasilarnya makin besar kemungkinan
timbul ENL

• Respon imun Humoral

• Antigen M. Leprae + antibodi (IgM, IgG) + komplemen → Kompleks
imun

• Lebih banyak terjadi pada pengobatan tahun kedua

• Pada kulit akan timbul berupa nodus eritema, dan nyeri dengan
tempat predileksi di lengan dan tungkai
• Bila mengenai organ lain dapat menimbulkan gejala iridosiklitis,
neuritis akut, limfadenitis, artritis, orkitis dan nefritis akut dengan
adanya proteinuria.

• Tidak terjadi perubahan tipe


Hanya dapat terjadi pada tipe
borderline (Li, BL, BB, BT, Ti)
sehingga disebut sebagai reaksi
borderline
Reaksi
Reversal
Perubahan tipe selalu disertai
perubahan SIS pula.
Terjadi perpindahan tipe ke arah
TT dengan disertai peningkatan
SIS.
Reaksi peradangan terjadi pada
tempat – tempat kuman M.
Leprae berada yaitu pada saraf
dan kulit, umumnya terjadi pada
pengobatan 6 bulan pertama
Gejala klinisnya adalah
umumnya sebagian atau seluruh
lesi yang telah ada bertambah
aktif dan atau timbul lesi baru
dalam waktu yang relatif
singkat.
Perubahan tipe Reaksi Reversal
Lesi hipopigmentasi menjadi lesi eritema

Lesi eritema menjadi makin eritematosa

Lesi infiltrat makin infiltrat

Lesi lama menjadi bertambah luas