Anda di halaman 1dari 8

Health Behaviour

TUGAS II

DISUSUN OLEH :

228122209 Ni Kadek Nining Ariyanti

MAGISTER FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2023
Judul : Strategi Pencegahan Obesitas pada Siswa kelas 7 SMP N 10 Denpasar
dengan Media Video Edukasi

Tujuan kegiatan
1. Meningkatkan pengetahuan siswa SMP N 10 Denpasar kelas 7 tentang hal yang
berhubungan dengan obesitas melalui pemberian video edukasi tentang
obesitas.
Pengkajian Pustaka
1. Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
berlebihan dengan ambang batas IMT/U > 2 Standar Deviasi (WHO,2005)
2. Aktivitas fisik adalah setiap Gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran
tenaga/ energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup
apabila seseorang melakukan Latihan fisik atau olah raga 30 menit setiap hari
minimal 3-5 hari dalam seminggu
3. Remaja adalah anak kelas VII sekolah SMP N 10 Denpasar
4. Fast food atau makanan cepat saji adalah makanan yang dapat diolah dan
dihidangkan atau disajikan dengan cepat oleh pengusaha jasa boga, rumah
makan,restoran. Biasanya makanan ini tinggi garam dan lemak serta rendah
serat.
5. Gizi seimbang adalah anjuran susunan makanan yang sesuai kebutuhan gizi
seseorang untuk hidup sehat,tumbuh, berkembang cerdas dan produktif
berdasarkan pedoman umum gizi seimbang
6. Indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran berat badan dalam kilogram dibagi
dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. Dikategorikan kegemukan jika IMT
> 25 kg/m2 dan obesitas jika IMT > 27 kg/m2.
7. Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat dan
memiliki sedikit kandungan gizi.
8. Kegemukan adalah kelebihan Berat Badan dengan ambang batas IMT/U > 1
Standar Deviasi sampai dengan 2 Standar Deviasi (WHO,2005)
9. IMT/U adalah Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur
10. Latihan fisik adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur, terencana dan berkesinambungan yang bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani
11. Makanan siap saji adalah makanan dan atau minuman yang sudah diolah dan
siap untuk langsung disajikan ditempat usaha atau luar tempat usaha
berdasarkan pesanan.
12. Olahraga adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur, terencana, dan berkesinambungan dengan mengikuti aturan aturan
tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
13. Sedentary Life Style adalah gaya hidup kurang aktivitas fisik
14. Pola konsumsi makanan adalah susunan makanan yang biasa dimakan
mencakup jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi seseorang atau
kelompok orang / penduduk dalam frekuensi dan jangka waktu tertentu.

Dari hasil penelusuran Pustaka , sebagian besar artikel dalam penanganan obesitas
tidak terlepas dari 2 hal , yaitu peningkatan aktivitas fisik dan perilaku makan yang
sehat. Aktivitas fisik dan perilaku makan yang tidak sehat dapat berkontribusi pada
epidemi obesitas.(Hastoety dkk., 2017)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mulyani,dkk(2020) diketahui bahwa
pengetahuan gizi, konsumsi fast food, sarapan pagi dan kebiasaan olahraga
mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja putri di SMA N 1 Darul Imarah Aceh
Besar.
Strategi Pencegahan obesitas pada remaja berdasarkan tinjauan penelitian-penelitian
yang sudah dilakukan
1. Pada penelitian Andriani,dkk(2019) dalam artikelnya yang berjudul “Media
Kalender Dan Leaflet Dalam Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan Dan
Perilaku Makan Remaja Overweight”. Pemberian media kalender dan leaflet
sebagai alternatif media Pendidikan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efek penggunaan media kalender dan leaflet dalam Pendidikan gizi
terhadap pengetahuan dan perilaku makan remaja gizi lebih. Pada penelitian ini
kalender digunakan sebagai media Kesehatan tentang tata laksana obesitas pada
remaja berisi tentang pengertian, penyebab dan dampak gizi lebih dan obesitas,
penentuan gizi lebih dan obesitas, kebutuhan gizi pada remaja, dan tata laksana
penanggulangan gizi lebih dan obesitas.Hasil penelitian menunjukkan terdapat
perbedaan tingkat pengetahuan dan terjadi penurunan rata- rata asupan energi
pada remaja gizi lebih setelah mendapatkan informasi melalui media kalender
dan leaflet. Kelebihan pada media kalender yang digunakan yaitu penyampaian
materi secara menarik karena terdapat daily target dalam kalender sehingga
memberikan kesempatan pada sasaran untuk berinteraksi langsung dengan
media, serta materi berbeda setiap tanggal membuat sasaran membacanya
secara berkala. Sehingga dalam satu bulan intervensi siswa disarankan untuk
melihat tanggal kalender sembari membaca informasi dan mengisi daily target
yang ada di kalender.
2. Pada penelitian Anggraini,dkk(2023) dengan judul “Pemberdayaan
Lingkungan Dalam Pencegahan Obesitas Pada Remaja Di Masa Pandemi
Covid 19”. Pemberian sosialisasi dan penyuluhan tentang upaya pencegahan
obesitas. Penyuluhan dan sosialisasi dilakukan remaja, guru, dan orang tua.
Materi yang diberikan tentang gizi, obesitas, dampak, cara pencegahan dan
pengendalian. Materi diberikan menggunakan PPT dan LCD. Leaflet berisi
upaya pencegahan obesitas juga diberikan kepada remaja, guru di sekolah, dan
orang tua. Banner juga ditempatkan di sekolah.Dari penelitian ini diketahui
bahwa terjadi peningkatan pengetahuan baik dari murid, guru dan orang tua
setelah dilakukan kegiatan edukasi.
3. Penelitian oleh Usi Lanita,dkk(2015) dengan judul “Pengaruh pendidikan
kesehatan melalui short message service (sms) dan booklet tentang obesitas
pada remaja overweight dan obesitas”. Pemberian Pendidikan Kesehatan
melalui short message service (SMS) dan booklet tentang obesitas. Penelitian
ini menunjukkan bahwa Pendidikan Kesehatan menggunakan SMS, booklet,
dan perpaduan SMS plus booklet berpengaruh terhadap peningkatan
pengetahuan remaja overweight dan obesitas. Namun hanya media SMS plus
booklet yang berpengaruh dalam menurunkan IMT.
4. Penelitian oleh Rahmi Pramulia(2019) dengan judul “Efektifitas Pendidikan
Kesehatan Dengan Penggunaan Media Audio Visual Video Terhadap
Perubahan Pengetahuan Remaja Tentang Obesitas Di Smpn1 Pekanbarutahun
2019”. Penyuluhan Kesehatan tentang obesitas menggunakan media (Audio
Visual Aids) AVA. Didapatkan data bahwa Pendidikan Kesehatan yang
dilakukan dengan menggunakan media audio visual video terdapat perubahan
pengetahuan remaja tentang obesitas dari sebelum dan sesudah dilakukan
Pendidikan Kesehatan di SMP N 1 Pekanbaru.
5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ye,dkk(2019) dengan judul “Effects of
school-based exergaming on urban children’s physical activity and
cardiorespiratory fitness”. Intervensi olahraga berbasis sekolah pada perilaku
aktivitas fisik anak-anak minoritas yang kurang terlayani dan kebugaran
kardiorespirasi. Diketahui bahwa exergaming berbasis sekolah jangka Panjang
dapat mengakibatkan peningkatan intensitas aktivitas fisik dan penurunan
perilaku sedentary pada anak anak minoritas.
Dari beberapa penelitian diatas strategi yang akan dilaksanakan yaitu pemberian
edukasi melalui media audio visual berupa video edukasi yang berisi informasi terkait
masalah obesitas pada remaja. Strategi ini dipilih karena dapat memberikan gambaran
yang lebih nyata serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik dan mudah
diingat(Rahmi Pramulia Fitri S 1, 2019).
Media video juga memiliki keunggulan karena informasi yang diberikan melalui
video akan mudah dicermati oleh responden dengan adanya gambar yang dapat dilihat
dan suara yang dapat didengar(Sabarudin dkk., 2020) Pendidikan Kesehatan dengan
media video memberikan hasil positif dengan adanya perubahan perilaku setelah
responden diberikan video edukasi. Media video ini memiliki kelebihan dan
keunggulan yang membuat responden bisa menggunakan dimana saja dan kapan saja,
serta bisa dilihat berulang kali.(Arifin Noor dkk., 2023)
Daftar Pustaka
Andriani, M., Pramintarto Eko, G., Indri, A., Kaffah, dan, Silmi, Z., & Gizi Poltekkes
Bandung, J. (2019). MEDIA KALENDER DAN LEAFLET DALAM
PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAKAN
REMAJA OVERWEIGHT.
Anggraini, N. V., Hutahaean, S., Firmansyah, T., Nuryanta, R., Apriliana, V., Lestari,
B. D., … Tirtayasa, A. (2023). Pemberdayaan Lingkungan Dalam Pencegahan
Obesitas Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid 19. Diambil dari
https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/issue/archive
Arifin Noor, M., Fauziah, A., Sri Wahyuningsih, I., Studi, P. S., Ilmu Keperawatan, F.,
& Islam Sultan Agung Semarang, U. (2023). PENGARUH PENDIDIKAN
KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO EDUKASI TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR, (2). Diambil dari
http://ejurnal.stie-
trianandra.ac.id/index.php/klinikHalamanUTAMAJurnal:http://ejurnal.stie-
trianandra.ac.id/index.php
Hastoety, S. P., Sihadi, S., Sari, K., & Kusumawardani, N. (2017). Metaanalisis:
Pencegahan Obesitas pada Anak Sekolah. Media Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, 27(1). https://doi.org/10.22435/mpk.v27i1.4838.39-48
Rahmi Pramulia Fitri S 1, I. M. F. (2019). EFEKTIFITAS PENDIDIKAN
KESEHATAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO
TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG
OBESITAS DI SMPN1 PEKANBARUTAHUN 2019. Prepotif Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3.
Sabarudin, Mahmudah, R., Ruslin, Aba, L., Nggawu, L. O., Syahbudin, … Hasyim,
M. S. (2020). Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video
dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota
Baubau. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal),
6(2). https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i2.15253
Sri Mulyani, N., Hayatul Fitri, S., Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, J., &
dr Zainoel Abidin Banda Aceh, R. (2020). Faktor Penyebab Obesitas pada
Remaja Putri di Aceh Besar Factors Causing Obesity in Adolescent Girl in
Aceh. Jurnal Riset Gizi (Vol. 8).
Usi Lanita1, T. S. , E. H. (2015). Pengaruh pendidikan kesehatan melalui short
message service (sms) dan booklet tentang obesitas pada remaja overweight dan
obesitas. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(01-Juli 2015).
Ye, S., Pope, Z. C., Lee, J. E., & Gao, Z. (2019). Effects of school-based exergaming
on urban children’s physical activity and cardiorespiratory fitness: A quasi-
experimental study. International Journal of Environmental Research and Public
Health, 16(21). https://doi.org/10.3390/ijerph16214080

Anda mungkin juga menyukai