Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN REMAJA

OBESITAS DI SMP MUHAMMADIYAH 7 PALEMBANG

THE EFFECT OF NUTRITION COUNSELING TOWARDS WEIGHT TO TEENAGER


WITH OBESITY IN MUHAMMADIYAH 7 JUNIOR HIGH SCHOOL PALEMBANG

Ully Artha Aritonang, Podojoyo, Mardiana

Korespodensi: Ully.Aritonang@Gmail.Com
Jurusan Gizi, Politeknik Kementrian Kesehatan Palembang, Jl. Sukabangun 1 No. 3623 KM 6,5. Palembang
30151, Indonesia

ABSTRAK
Latar belakang : Obesitas adalah akibat dari penimbunan lemak berlebih di dalam jaringan tubuh yang
dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan (WHO, 2016). Dampak langsung
dirasakan pada remaja seperti masalah psikologi, masalah sosial, dan rendahnya kualitas hidup (Bass, 2014).
Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi obesitas pada remaja umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar
2,5%.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap perubahan berat badan remaja
obesitas. Penelitian dilaksanakan pada Agustus 2018 sampai Februari 2019 dengan jumlah populasi
sebanyak 332 anak dan sampel sebanyak 33 anak. Metode : Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan
rancangan penelitian one group pre-test and post-test design. Penentuan sampel menggunakan teknik Simple
Random Sampling. Hasil : Analisis univariat menunjukkan 11,7% remaja obesitas. Rata-rata asupan zat gizi
makro sebelum pemberian adalah, energi 2858,93 kkal, protein 86,11 g, lemak 91,85 g, karbohidrat 387,20
g; aktivitas fisik 1438,24; pengetahuan 11,27; dan berat badan 66,40 kg. Rata-rata asupan zat gizi makro
setelah pemberian adalah, energi 2786,33 kkal, protein 81,64 g, lemak 88,43 g, karbohidrat 379,41 g;
aktivitas fisik 1939,53; pengetahuan 16,52; dan berat badan 65,73 kg. Hasil analisis bivariat menunjukkan
ada perbedaan rata-rata asupan zat gizi makro dengan nilai p-vlue energi 0,001, protein 0,000, lemak 0,017,
karbohidrat 0,002; aktivitas fisik 0,000; pengetahuan 0,000; dan berat badan 0,000. Kesimpulan : Ada
pengaruh pemberian penyuluhan gizi menggunakan media leaflet terhadap asupan zat gizi makro, aktivitas
fisik, pengetahuan, dan berat badan.
Kata kunci : Obesitas, asupan zat gizi makro (energi, protein, lemak, dan karbohidrat), aktivitas fisik,
pengetahuan dan berat badan
ABSTRACT

Background : Obesity is a cause of overloading fat that may cause several health disorder (WHO, 2016).
The direct impact in teenager is physiological and social issues, and low quality of life (Bass, 2014). Based
in RISKESDAS in 2013, the prevalence of obesity in 13-15 teenagers in Indonesia is at 2.5%. Objective : to
discover the effect of nutrition counseling towards weight to teenager with obesity. This research was
conducted during August 2018 to February 2019. The population of the research is 332 teenagers and the
sample is 33 teenagers. Method : The type of the research is pseudo experiment with one group pretest and
posttest research design. The sample is taken based on simple random sampling. Result : The univariate
result of the research shows that 11.7% teeanger have obesity. The average rate of macro nutrients
cosumption before counseling is: energy 2858,93 kkal, protein 86,11 g, fat 91,85 g, carbohydrate 387,20 g;
physical activity 1438,24;knowledge 11,27; and weight 66,40 kg. The average rate of macro nutrients
cosumption after counseling is: energy 2786,33 kkal, protein 81,64 g, fat 88,43 g, carbohydrate 379,41 g;
physical activity 1939,53;knowledge 16,52; and weight 65,73 kg. The bivariate analysis shows that there is
difference in macro nutrients consumption average with p-value rate of energyis at 0,001, protein is at 0,000,
fatis at 0,017, carbohydrateis at 0,002;physical activityis at 0,000;knowledge 0,000;and weightis at 0,000.
Conclusion : there is effect in nutrition counseling through leaflet towards macro nutrients consumption,
physical activity, knowledge, and weight.

Kata kunci : Obesity, Macro Nutrients consumption (energy, protein, fat, and carbohydrate) physical
activity, knowledge, weight

PENDAHULUAN obesitas jika nilai z-score >2 SD berdasarkan


IMT/U (Kemenkes, 2010).
Obesitas adalah akibat dari penimbunan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan
lemak berlebih di dalam jaringan tubuh yang Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN)
dapat menyebabkan berbagai macam penyakit Hardinsyah dari IPB menyebutkan bahwa
yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, tingginya angka obesitas disebabkan
2016). Obesitas merupakan kondisi tidak konsumsi makan yang salah. Faktor lain yang
seimbangnya energi di dalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah
akhirnya disimpan dalam bentuk lemak di faktor genetik, psikis, lingkungan, kesehatan,
jaringan tubuh (Nelm dkk, 2011). Hal ini obat-obatan, perkembangan, dan aktivitas
disebabkan karena peningkatan asupan fisik. Faktor lingkungan yang menyebabkan
makanan berenergi dengan kandungan lemak obesitas seperti gaya hidup dan pola makan
yang tinggi dan penurunan aktivitas fisik seseorang (Muwakhidah, 2008). Pengetahuan
karena meningkatnya pola hidup yang gizi anak, uang jajan dan pendapatan orang
menetap dari berbagai bentuk pekerjaan, tua juga berpengaruh terhadap kejadian
perubahan mode transportasi, dan overweight (Een Husanah, 2011).
peningkatan urbanisasi (WHO, 2015). Remaja Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi
yang berumur 5-18 tahun dapat dikatakan gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di
Indonesia sebesar 10,8%, yang terdiri dari
8,3% gemuk dan 2,5% sangat gemuk mengetahui “Pengaruh Penyuluhan Gizi
(obesitas). Prevalensi obesitas untuk remaja Terhadap Perubahan Berat Badan Remaja
SMP di Kota Palembang tahun 2006 Obesitas Di SMP Muhammadiyah 7
mencapai angka 6,62% (Podojoyo, 2006). Palembang”.
Dampak obesitas yang langsung dirasakan
pada remaja seperti masalah psikologi
METODE PENELITIAN
(kecemasan dan depresi), masalah sosial
Penelitian quasi eksperimen dengan
(bullying), rendahnya kualitas hidup dan
rancangan one group pre-test and post-test
harga diri (Bass dkk, 2014), sehingga remaja
design dengan satu obyek, yaitu kelompok
obesitas sering kali menarik diri dari teman-
perlakuan yang dilaksanakan bulan Januari-
temannya. Obesitas juga dapat mengurangi
Februari 2019 di SMP Muhammadiyah
kualitas hidup, seperti stroke, artritis (radang
Palembang. Subjek adalah seluruh siswa
sendi), batu empedu, kesulitan bernafas,
umur 13 - 15 tahun dengan IMT > 2 SD yang
masalah kulit, infertilitas, masalah psikologis,
dipilih secara Simple Random Sampling dan
mangkir kerja dan pemanfaatan sarana
berjumlah 33 orang. Variabel independent
kesehatan (Soetjiningsih, 1995).
adalah asupan zat gizi makro (energi,
Peningkatan pengetahuan pada remaja
karbohidrat, protein, dan lemak), aktivitas
obesitas menjadi salah satu cara agar remaja
fisik, dan penyuluhan gizi menggunakan
dapat merubah pola konsumsinya, sehingga
media leaflet, variabel dependent adalah
dapat menurunkan berat badan. Pemilihan
perubahan berat badan .
media yang digunakan untuk pendidikan gizi
Pendidikan gizi adalah penyampaian
juga sangat penting untuk mempengaruhi
pesan gizi melalui proses pembelajaran di
minat siswa dalam menerima materi. Media
kelas dengan metode ceramah, data
yang dapat digunakan untuk pendidikan gizi
pengetahuan gizi diperoleh dengan
seperti video, leaflet, poster dan lain-lain.
memberikan tes pengetahuan gizi, data
Penelitian dari Dewanti, dkk (2015) tentang
asupan zat gizi diperoleh dari recall konsumsi
pengaruh pendidikan gizi seimbang
menggunakan FFQ semi kuantitatif, dan
menggunakan media leaflet terhadap
aktivitas fisik menggunakan form dari IPAQ,
pengetahuan menunjukan peningkatan
serta IMT dihitung berdasarkan nilai z-score
pengetahuan. Sebelum diberikan pendidikan
untuk umur dan jenis kelamin subjek dengan
gizi, responden yang memiliki pengetahuan
menggunakan program WHO anthro-plus.
baik sebanyak 24 orang (68,6%), dan setelah
Data diuji dengan Paired t-test.
diberikan pendidikan gizi menjadi 33 orang
(94,2%). Tujuan dari penelitian ini untuk
HASIL PENELITIAN
5

Karakteristik Responden menurun setelah diberikan penyuluhan gizi.


Tabel 1. Karakteristik Responden Rata-rata aktivitas fisik dan pengetahuan gizi
Karakteristik n % reponden meningkat setelah diberikan
intervensi.
Usia
13 Tahun 18 54,5
Variabel Mean awal ±SD Mean akhir ±SD
14 Tahun 11 33,3
Berat Badan 66.406±13,29 65,73±13,53
15 Tahun 4 12,1
Berdasarkan tabel diatas didapatkan
Jenis Kelamin
standar defiasi berat badan pada responden
Laki-laki 20 60,6
sebelum diberikan penyuluhan gizi sebesar
Perempuan 13 39,4
13,29 kg, sedangkan setelah diberikan
penyuluhan gizi sebesar 13,53 kg. Pengaruh
Karakteristik responden yang terdiri dari
pemberian penyuluhan terhadap penurunan
gambaran umur, dan jenis kelamin.
berat badan pada remaja obesitas di SMP
Berdasarkan tabel di atas jumlah remaja
Muhammadiyah 7 Palembang dianalisis
obesitas terbanyak adalah umur 13 tahun dan
menggunakan uji paired sampel T-Test. Hasil
sebagian besar reponden berjenis kelamin
uji statistic (Uji paired sampel T-Test) pada
laki-laki.
responden adalah p value < 0,05 dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh bermakna
Asupan Makan, Aktivitas Fisik, dan
terhadap berat badan sebelum dan sesudah
Pengetahuan Gizi Responden
diberikan penyuluhan.
Tabel 2. Asupan Makan, Aktivitas Fisik, dan
Pengetahuan Gizi Responden Dari hasil penelitian setelah diberikan
Asupan Mean Awal ± Mean Akhir ± penyuluhan, ada peningkatan pengetahuan
SD SD pada responden, sehingga asupan zat gizi
makro berkurang dan aktivitas fisik responden
Energi 2858.93 ± 2786.33 ±
meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap
147.76 122,26
penurunan berat badan responden. Penelitian
Protein 86.11±81.64 81.64±4,92
yang mendukung penelitian ini yang telah
Lemak 91.85±10.96 88,43±7,78 dilakukan Widhayati (2009) menunjukkan
adanya penurunan persentil IMT yang
Kh 387.20±17.60 379,13±17,14 bermakna sesudah diberikan pendidikan gizi
berupa penyuluhan dengan nilai (p=0,009).
Aktivitas 1438.24±407, 1939.53±559,
Hal ini selaras dengan hasil penelitian dari
Fisik 07 16
Nurmasyita dkk (2015) yang menyatakan
Pengetahua 11.27±3.867 16,52±2,74
bahwa peningkatan pengetahuan tentang gizi
n Gizi
pada remaja overweight dapat menurunkan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa
IMT remaja (p<0,05). Penelitian lain yang
rata-rata asupan zat gizi makro responden
juga mendukung telah dilakukan oleh Demsa
6

Simbolon,dkk (2018) di SMP Negeri 2 Kota Bahri, Syaiful. 2014. Pola Asuh Orang Tua
Bengkulu. Penelitian ini memberikan dan Komunikasi dalam Keluarga.
intervensi berupa edukasi terhadap remaja Jakarta: Rineka Cipta
ass, Eneli. 2014. Severe childhood obesity:
obesitas dan overweight. Hasil dari penelitian
An under-recognized and growing
tersebut menunjukan ada pengaruh perubahan health problem. Postgraduate Medical
berat badan remaja setelah diberikan edukasi Journal, 91(1081), 639-645.
selama 5 minggu, dengan rata-rata penurunan Available: 10.1136/postgradmedj-
berat badan sebanyak 1 kg. 2014-133033 (Diakses: 11 juni 2018)
Brown, A, dkk Health effects of green tea
KESIMPULAN catechins in overweight and obese
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada men: a randomised controlled cross-
pengaruh pemberian penyuluhan gizi terhadap over trial. British Journal of Nutrition.
peningkatan pengetahuan gizi, aktivitas fisik, 2011; 106(12):1880-1889. Cipta.
Brown W, dkk. 2012. Organic Chemistry.6th
dan penurunan asupan zat gizi makro,
Ed USA: Cole Cengage Learning,
sehingga terjadi penurunan berat badan 744,748-749.
remaja obesitas di SMP Muhammadiyah 7 CDC. 2009. Overweight and Obesity.
Palembang. Available : http://www.cdc.gov
(Diakses : 22 Juni 2018)
DAFTAR PUSTAKA Damayanti, dkk. 2017. Analisis Kepuasan
Adi, AC. 2017. Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Masyarakat Terhadap Pelayanan
Jakarta:EGC Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan
Adiningrum, R.D. 2008. Karakteristik Masyarakat (IKM) Kantor Kecamatan
Kegemukan pada Anak Sekolah dan Sawan Kabupaten Buleleng.
Remaja di Medan dan Jakarta Selatan. Demsa, S. 2018. Edukasi Gizi dan Perubahan
Skripsi. Program Studi Gizi Berat Badan Remaja Overweight dan
Masyarakat dan Sumber daya Obesitas. Jakarta: Available:
Keluarga Institut Pertanian Bogor. https://ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index
Agus. 2013. Mencegah dan Mengatasi .php/JK/article/download/841/754
Kegemukan pada Balita, Puspa (Diakses: 5 Maret 2019 )
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang
Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Tahun 2014. Depkes RI :
utama Available :
Azwar, A, dan Soede, P. 2000. Metodologi http://www.depkes.go.id/PedomanUm
Penelitian. Jakarta: Bina Rupa Aksara. umGiziSeimbang (Diakses : 22 Juni
Badan POM RI. 2014. Mengenal angka 2018)
Kecukupan Gizi Bagi Bangsa Dinas Kesehatan 2014. Profil Kesehatan Kota
Indonesia.(E.Beuletin).Available:http:/ Palembang 2014.
/perpustakaan.pom.go.id/Koleksilainn Available:http://www.depkes.go.id/res
ya/Buletin%20Info%2POM/0414.pdf. ources/download/profil/PROFIL_KA
(Diakses : 8 Juni 2018) B_KOTA_2014/1671_Sumsel_Kota_
Palembang_2014.pdf (Diakses 2 Juli
2018)
7

Doloksaribu, B. 2017 ”Lemak” dalam Obesitas Pada Siswa SD. Universitas


Hardinsyah dan Supariasa, Dewa Dipenogoro (skripsi).
Nyoman [Ed]. Ilmu Gizi Teori & Lemeshow, Stanley. 1997. Besar Sampel
Aplikasi.EGC : Jakarta. dalam Penelitian Kesehatan,Gadjah
Available:file:///G:/JURNAL%20OBE Mada University, Yogyakarta.
SITAS/jtptunimusgdldhianperma- Misnidarly. 2007. Obesitas Sebagai Faktor
6613-3-babii.pdf (Diakses : 13 Juni Resiko Beberapa Penyakit. (E-
2018) Book).Avilable:https://books.google.c
Gibney, M.J., et al. 2009. Gizi Kesehatan o.id/books?id=epnxDQAAQBAJ&pg
Masyarakat. Jakarta: EGC. =PA33&dq=obesitas&hl=id&sa=X&s
Hasdianah, HR. 2014. Gizi, Pemanfaatan qi=2&redir_esc=y#v=onepage&q=obe
Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: sitas&f=false. (Diakses : 15 Juli 2018)
Nuha Medika
Husna, dkk. 2013. Kandungan Antosianin Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah
Dan Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Pengamatan Proses Belajar Mengajar
Ungu Segar Dan Produk Olahannya. dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha
AGRITECH Ilmu.
International Physical Activity Questionnaire Murdiati dan Amaliah. 2013. Panduan
(IPAQ) – short IPAQ. Guidelines for Penyiapan Pangan Sehat Untuk
data processing and analysis Semua. Kencana Prenadamedia
Irianto K. 2014. Epidemiologi Group: Jakarta.
Penyakit Menular Dan Tidak Menular Muwakhidah dan Tri H, Dian. Faktor Resiko
Panduan Klinis. Bandung: Alfabeta. Yang Behubungan Dengan Obesitas
Kemenkes RI. 2013. Prevalensi Obesitas Dari Pada Remaja. Studi kasus di SMU
Data Riskesdas. Batik. Prodi Gizi Fakultas Ilmu
Available:https://www.depkes.go.id/r Kesehatan Universitas
esources/download/general/Hasil%2 Muhammadiyah. Surakarta.
0Riskesdas%202013.df (Diakses 2 Available:http://publikasiilmiah.ums.a
Juli 2018). c.id/bitstream/handle/123456789/1464
________. 2010. Standar Antropometri /jurnal%20kes%20vol%201%20no%2
Penilaian Status Gizi Anak. Available: 02%20f%20133-140.pdf?sequence=1
gizi.depkes.go.id/wp- (Diakses: 20 Juli 2018)
content/uploads/2012/11/buku-sk- Myers, Michael D. 2004. Definition of
antropometri-2010.pdf (Diakses 5 Juli Obesity. Available:
2018) http://www.weight.com/definition.asp
________. 2013. Angka Kecukupan Gizi (Diakses 22Juli 2018)
Pada Remaja. Nainggolan, Weny. 2014. Hubungan Antara
Available:https://himagizi.lk.ipb.ac.id/ Kebiasaan Makan Dan Aktivitas Fisik
files/2014/01/AKG2013HardinFinal- Dengan Status Gizi Pada Remaja Di
Edit bersama.pdf (Diakses 22 Juli Perkotaan Dan Perdesaan.(E-Skripsi).
2018) Available:http://repository.ipb.ac.id/js
Kharismawati. 2010. Hubungan Tingkat pui/bitstream/123456789/69166/1/I14
Asupan Energi, Protein, Lemak, wan.pdf. (Diakses : 25 Juli 2018)
Karbohidrat, Dan Serat Dengan Status
8

National Institute of Health. 2016. Benefits of Obese di Kota Palembang. Dalam


Physical Activity. Retrieved from Demsa, S. 2018. Jurnal Pembangunan
National Institute of Health Manusia.
Available:https://www.nhlbi.nih.gov/h Palembang.Available:https://ejurnal.p
ealth/healthtopics/topics/phys/benefits oltekkestjk.ac.id/index.php/JK/article/
(Diakses: 15 Juli 2018) download/841/754 (Diakses: 5 Maret
2019)
Notoatmodjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Putra dan Suputa. 2013. Lalat buah hama
Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Bioekologi dan strategi tepat
__________ 2011.Kesehatan Masyarakat mengelola populasinya. Yogyakarta:
Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Smartania Publihing.
__________. 2010. Metode Penelitian Purwati S. 2001. Perencanaan Menu Untuk
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Penderita Kegemukan. Jakarta: PT
Nurmalina. 2011. Pencegahan & Manajemen Swadaya
Obesitas.Bandung: Elex Media Ramadhaniah, dkk. 2014. Durasi Tidur,
Komputindo. Asupan Energi, dan Aktivitas Fisik
Nurmasyita, dkk. 2015. Pengaruh Intervensi dengan Kejadian Obesitas pada
Pendidikan Gizi Terhadap Tenaga Kesehatan Puskesmas. Jurnal
Peningkatan Pengetahuan Gizi, Klinik Indonesia
Perubahan Asupan Zat Gizi Dan Riset Kesehatan Dasar. 2007. Badan
Indeks Massa Tubuh Remaja Penelitian dan Pengembangan
Kelebihan Berat Badan. Jurnal Gizi Kesehatan, Departemen Kesehatan,
Indonesia. Available: Republik Indonesia.Jakarta
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/j Ramadhaniah, dkk. 2014. Durasi tidur,
gi/article/view/12326 (Diakses :20 asupan energi, dan aktivitas fisik
Maret 2019) dengan kejadian obesitas pada tenaga
Pardela. 2015. Leaflet Sebagai Intervensi kesehatan puskesmas. Available:
Program Peningkatan Pengetahuan https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/vie
Anak Tentang Obesitas Di Sd Budi w/19011
Mulia Dua [skripsi]. Yogyakarta: Rostania, M, dkk. 2013. Pengaruh Edukasi
Stikes Aisyah. Gizi Terhadap Perubahan Pengetahuan
Parimin. 2007. Khasiat Jambu Biji Merah. dan Gaya Hidup Sedentary pada Anak
Penebar Swadaya. Jakarta. Gizi Lebih di SDN Sudirman 1
Podojoyo, dkk. 2006. Pola Konsumsi makan Makassar dalam Demsa, S. 2018.
di Luar Sebagai Faktor Resiko Makassar: Fakultas Kesehatan
Terjadinya Obesitas Pada Remaja Masyarakat. Universitas Hasanuddin..
SMP di Kota Palembang.(E-Journal). Available:https://ejurnal.poltekkestjk.a
Available: c.id/index.php/JK/article/download/84
https://journal.ugm.ac.id/jgki/article/vi 1/754 (Diakses: 5 Maret 2019)
ew/17487/11365. (Diakses: 10 Juli
2018) Savitri. 2015. Hubungan Body Image. Pola
Podojoyo, Susyani & Nuryanto. 2012. Konsumsi, Dan Aktivitas Fisik
Konseling Gizi Terhadap Penurunan Dengan Status Gizi Siswi Sman 63
Berat Badan Remaja Overweight dan Jakarta Tahun 2015. Available:
9

http://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace Available:
/Bitstream/123456789/29594/1/Wulan http://www.who.int/growthref/who200
%20savitri-Fkik.Pdf. (Diakses: 11 Juli 7_bmi_for_age/en/
2018) (Diakses: 5 Juli 2018)
Spencer, dkk. 2000. Competence at _____. 2011. Global Tuberculosis Control
Work:Models for Superrior. John 2011. Available: www.who.int.org.
Wiley & Son, Canada. (Diakses: 05 Juli 2018)
Sherwood. 2012. Dikutip _____. 2015. Global Tuberculosis Report
Available:file:///G:/JURNAL%20OBE 2015. Switzerland.
SITAS/jurnal%20obes%203.pdf Widhayati, R. E. 2009. Efek Pendidikan Gizi
(Diakses 7 Juli 2018). Terhadap Perubahan Konsumsi Energi
Subardja, Dedi. 2004. Obesitas Primer pada dan Indeks Masa Tubuh Pada Remaja
Anak. Bandung: PT. Kiblat Buku Kelebihan Berat Badan dalam Demsa,
Utama. S. 2018. Semarang: Ilmu Kedokteran.
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan UniversitasDiponegoro.
Gizi. Jakarta: Bumi Aksara. Available:https://ejurnal.poltekkestjk.a
Suryaputra, K, dan Nadhiroh S.R. 2012. c.id/index.php/JK/article/download/84
Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas 1/754 (Diakses: 5 Maret 2019)
Fisik antara Remaja Obesitas dengan
Non Obesitas. Makara Kesehatan.
16(1): 36-44
Susi dkk. 2010. Faktor Risiko Kejadian
Obesitas pada Remaja SMA Negeri 2
dan SMA Negeri 3 di Kota
Pekalongan Tahun 2010. Jakarta: PT.
Gramedia; 2011
Taufik. 2012. Empati: Pendekatan Psikologi
Sosial. Jakarta: Raja Grafindo.
Wahyu, Gendis, G. 2009. Obesitas Pada
Anak. (E-Book).
Available:https://books.google.co.id/b
ooks?id=rzhrAwAAQBAJ&pg=PT65
&dq=obesitas+remaja&hl=id&sa=X&
ved=0ahUKEwiyu-
u4xebRAhXCq48KHZ_IA1kQ6AEI
MjAD#v=onepage&q=obesitas%20re
maja&f=false. (Diakses: 29 Juli 2018)
WHO. 2005. Nutrition and Adolescence
Issues and Challenges for the Health
Sector, World Health Organisation.
Genewa.
_____. 2007. BMI-for-age (5-19 years).

Anda mungkin juga menyukai