Anda di halaman 1dari 8

WAHANA INOVASI VOLUME 10 No.

2 JULI-DES 2021 ISSN : 2089-8592

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS


PADA ORANG DEWASA : STUDI LITERATUR

Rumida1, Lusyana Gloria Doloksaribu2


Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Gizi
rumidapurba@gmail.com, glorialusyana@yahoo.com

ABSTRACT ABSTRAK

Obesity is a worldwide problem. The Obesitas merupakan permasalahan


World Health Organization (WHO) has yang mendunia. World Health
declared obesity as a global epidemic Organisation (WHO) telah
which is a health problem that must be mendeklarasikan obesitas sebagai
addressed immediately and can threaten epidemik global yang menjadi masalah
public health if not addressed. Obesity is kesehatan yang harus segera ditangani
a condition in which excessive fat dan dapat mengancam kesehatan
accumulation occurs due to an imbalance masyarakat bila tidak ditanggulangi.
of energy intake (energy intake) with Obesitas adalah suatu kondisi dimana
energy used (energy expenditure) for a terjadi penumpukan lemak yang
long time in adipose tissue, so that health berlebihan akibat ketidak seimbangan
is disturbed.The purpose of this study was asupan energi (energi intake) dengan
to determine the correlation between diet energi yang digunakan (energi
and the incidence of obesity in adults expenditure) dalam waktu lama pada
based on a literature study.This research jaringan adiposa, sehingga kesehatan nya
method was a literature study by terganggu. Tujuan penelitianini adalah
identifying 11 articles that have been mengetahui hubungan pola makan
selected according to the research dengan kejadian obesitas pada orang
objectives. Article selection is done by dewasa berdasarkan studiliteratur.
setting inclusion and exclusion criteria Metode penelitian ini merupakan studi
consisting of duplication, title, abstract literatur dengan mengidentifikasi 11 artikel
and PICOS criteria. The PICOS criteria yang telah diseleksi sesuai dengan tujuan
used in this study are Population, penelitian. Seleksi artikel dilakukan
Intervention, Comparison, Study Design, dengan menetapkan kriteria inklusi dan
Full Text, Language and year of eksklusi yang terdiri dari duplikasi, judul,
Publishing. The databases used in the abstrak dan kriteria PICOS. Kriteria
article search are Google Scholar, Portal PICOS yang digunakan dalam penelitian
Garuda and PubMed. Article search was ini yaitu Populasi, Intervensi, Comparasi,
done by specifying Indonesian keywords Study Design, Full Text, Bahasa dan
AND and English keywords and/or.The TahunTerbit. Database yang digunakan
results showed that of the 11 articles dalam pencarian artikel adalah Google
reviewed, there were 8 articles stating that Scholar, Portal Garuda dan PubMed.
there was a correlation between diet and Pencarian artikel dilakukan dengan
the incidence of obesity in adults and 3 menetapkan kata kunci bahasa Indonesia
articles stating that there was no DAN serta kata kunci bahasa Inggris
correlation between diet and obesity in AND/OR. Hasil penelitian menunjukkan
adults. This is because some people have bahwa dari 11 artikel yang ditelaah,
a good level of knowledge and behavior to terdapat 8 artikel menyatakan ada nya
prevent obesity and there are other hubungan pola makan dengan kejadian
factors that affect nutritional status, obesitas pada orang dewasa dan 3
especially obesity. artikel menyatakan tidak ada hubungan
pola makan dengan kejadian obesitas
Keywords: Obesity, Food Patern, Adults pada orang dewasa. Hal ini di karenakan
sebagian masyarakat memiliki tingkat
pengetahuan dan perilaku pencegahan
obesitas baik serta ada faktor lain yang
273
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

mempengaruhi status gizi terutama 8% untuk obesitas dan 15% untuk


obesitas. overweight. (Riskesdas, 2018)
Salah satu penyebab utama
Kata Kunci : Obesitas, Pola Makan, terjadinya obesitas adalah asupan
Orang Dewasa makanan yang berlebih dan aktifitas fisik
yang rendah. Kejadian obesitas
PENDAHULUAN berhubungan dengan pola makan. Pola
makan yang berlebih dapat menjadi
Obesitas merupakan permasalahan faktor terjadinya obesitas. Obesitas
yang mendunia. World Health terjadi jika seseorang mengonsumsi
Organisation (WHO) telah kalori melebihi jumlah kalori yang
mendeklarasikan obesitas sebagai dibakar.(Kementrian Kesehatan RI, 2017)
epidemik global yang menjadi masalah Pola makan mencakup jumlah, jenis
kesehatan yang harus segera ditangani makanan, jadwal makan, dan pengolahan
dan dapat mengancam kesehatan bahan makanan. Konsumsi pola makan
masyarakat bila tidak ditanggulangi. Saat seimbang merupakan suatu cara
ini masalah gizi di Indonesia telah pengaturan jumlah dan jenis makan
memasuki masalah gizi ganda. Kelebihan dalam bentuk susunan makanan sehari-
gizi yang menimbulkan obesitas dapat hari yang mengandung gizi seimbang
terjadi baik pada anak-anak hingga usia sebagai zat pembangun dan zat pengatur
dewasa. (Evan dan Erlisa, 2017) dalam tubuh. (Kementerian Kesehatan
Obesitas adalah suatu kondisi RI, 2018)
dimana terjadi penumpukan lemak yang Dikatakan pola makan yang tidak
berlebihan akibat ketidak seimbangan sehat, yaitu rendah serat dan tinggi
asupan energi (energy intake) dengan lemak serta dapat mengakibatkan
energi yang digunakan (energy peningkatan berat badan. Menurut data
expenditure) dalam waktu lama pada Riskesdas 2013, bahwa sebanyak 93,5%
jaringan adiposa, sehingga kesehatannya penduduk Indonesia berumur >10 tahun
terganggu. kurang mengkonsumsi serat dalam
Prevalensi obesitas menurut World bentuk sayuran dan buah. Sementara
Health Organisation (WHO) menyatakan sejumlah 47,4% penduduk masih banyak
bahwa pada tahun 2016 sekitar 39% mengkonsumsi makanan berlemak 1-6
orang dewasa kelebihan berat badan dan kali seminggu.(Siregar, 2019)
13% orang dewasa mengalami obesitas, Berdasarkan data Riset Kesehatan
dengan populasi wanita memiliki Nasional (Riskesnas) tentang Studi Diet
prevalensi sedikit lebih tinggi. Kematian Total (SDT) 2014, dalam kegiatan
penyakit tidak menular yang Analisis Survei Konsumsi Makanan
berhubungan dengan kelebihan berat Individu (SKMI), mengatakan bahwa
badan dan obesitas bahkan meningkat masih rendahnya angka konsumsi
secara global di negara berkembang. makanan per individu sehingga belum
(World Health Organization, 2020). Di mencukupi kebutuhan tubuh akan
Amerika Serikat tingkat kejadian obesitas vitamin, mineral, dan serat. Yaitu sebesar
mengalami peningkatan secara signifikan 40,7 % masyarakat Indonesia
dari tahun 2011-2014 dengan mengkonsumsi makanan berlemak, 53,1
peningkatan sekitar 70%.(Ogretmen, % mengkonsumsi makanan manis,
2019) 93,5% kurang konsumsi sayur dan buah,
Menurut data Riset Kesehatan dan 26,1% aktifitas fisik kurang.
Dasar (Riskesdas) tahun 2018, Konsumsi sayur dan olahannya hanya
menunjukkan peningkatan prevalensi sebesar 57,1 gram per orang per hari
obesitas 10,5% ditahun 2007, 14,8% (anjuran 200-300 gram per orang per
ditahun 2013, dan semakin meningkat hari) dan konsumsi buah-buahan dan
menjadi 21,8% ditahun 2018 pada usia > olahannya hanya sebesar 33,5 gram per
18 tahun. Di Sumatera Utara tingkat orang per hari (anjuran 3-5 penukar buah
kejadian obesitas yaitu (18,1%), kurus atau setara dengan 150-250 gram pisang
(6,5%), normal (62,5%), dan overweight perorang perhari). (Kementrian
(13,0%). Tingkat kejadian obesitas di Kesehatan RI, 2017)
Sumatera Utara memiliki prevalensi yang Menurut pendapat CDC (2012)
lebih besar di Nasional yaitu sebesar 23, mengatakan bahwa keseimbangan
274
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

energi dapat diibaratkan sebagai METODE


timbangan, dimana bertambahnya berat
badan seseorang dapat terjadi ketika Metode penelitian menggunakan
kalori yang dikonsumsi lebih besar dari metode Literature Review dengan
pada kalori yang digunakan. Karena pengumpulan data sekunder dari artikel
kelebihan karbohidrat dan lemak yang penelitian ilmiah. Pencarian data
tidak terpakai menjadi zat tenaga akan menggunakan database Google Scholar,
disimpan dalam tubuh dalam bentuk Garuda dan Pubmed dengan
glikogen. (Siregar, 2019) menggunakan kata-kata kunci dari setiap
Indeks Masa Tubuh (IMT) adalah database yakni pola makan, obesitas,
pengukuran yang digunakan untuk dewasa, patern eating AND obesity AND
mengklasifikasikan kelebihan berat adults. Kriteria inklusi dalam penelitian ini
badan dan obesitas pada orang dewasa. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah
Dalam pengukurannya dihitung dari berat populasi yaitu orang dewasa, study
individu dalam satuan kilogram dibagi design yaitu observasional (cross
dengan kuadrat tinggi dalam satuan sectional, case control, cohort), full text
meter (kg/m2). Menurut WHO (World lengkap dan tidak berbayar, berbahasa
Health Organisation) kriteria individu Indonesia dan Inggris, terindeks jurnal
pada seseorang yaitu dikatakan berat Nasional SINTA 1,2,3,4,5, Garuda, dan
badan kurang jika IMT (< 18,5 kg/m 2), jurnal Internasional, serta artikel
berat badan ideal (18,5-22,9 kg/m2) , dan diterbitkan 5 tahun terakhir (2015-2020).
kelebihan berat badan atau pra obesitas Artikel yang diperoleh sebanyak 10.599
(23-24,9 kg/m2). Pada kategori obesitas artikel, tetapi yang sesuai dengan kriteria
disini, dibagi lagi menjadi kelas obesitas I inklusi hanya 11 artikel. Artikel terpilih
(25-29,9 kg/m2), obesitas kelas II ( > 30 kemudian dilakuakn evalusi.
kg/m2) (Kementerian Kesehatan RI,
2018) HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor resiko yang timbul jika
seseorang mengalami obesitas yaitu Setelah dilakukan penilaian kualitas
terjadinya berbagai penyakit metabolik artikel berdasarkan kriteria inklusi dan
dan degeneratif seperti penyakit ekslusi berdasarkan apparsial checklist,
kardiovakuler, diabetes melitus, kanker, didapatkan hasil 11 artikel yang layak
jantung dan lain lain. (Kementrian untuk dikaji.
Kesehatan RI, 2017)

No Penulis/Judul Artikel Sumber Metode Penelitian Hasil


1 Miko dan Putri, 2016 / Aceh Cross sectional Pada mahasiswa yang mempunyai
Hubungan pola Nutrition dengan jumlah status gizi dalam kategori KEK
makan pagi dengan Journal sampel 53 orang Sebagian besar memliki pola makan
status gizi pada pagi dalam kategori baik
mahasiswa poltekkes dibandingkan dengan yang
kemenkes Aceh berkategori kurang. Sedangkan
pada mahasiswa yang berstatus gizi
dalam kategori obesitas Sebagian
besar juga terdapat dalam kategori
pola makan yang baik dibandingkan
dengan yang berkategori kurang
2 Tiha dan Rivola, 2016 Gizi Do Cross sectional Dari 38 responden terdapat 20 orang
/ Hubungan dengan jumlah (52,6%) yang berstatus gizi obesitas
pengetahuan gizi, sampel 38 orang dengan tingkat pengetahuan <60%.
pola makan dengan Sedangkan terdapat hubungan pola
status gizi pada ibu di makan dengan status gizi Dimana nilai
desa pahaleten p<0,05 diperoleh melalui uji statistik
kecamatan kakas Test Fisher. Berdasarkan data Tidak
Kabupaten Minahasa Ada Hubungan Antara pengetahuan
gizi dengan Status gizi.
3 Siddiq dan Jurnal Cross sectional Sebanyak 44 (41,12%) orang
Ernawaty, 2016 / Kedokteran dengan jumlah responden mengalami obesitas
Gambaran kejadian Meditek sampel 107 orang (IMT ≥25 kg/m2). Hasil analisis Chi
obesitas dan square antara kejadian obesitas dan
275
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

faktor-faktor yang variable independen menunjukkan


memengaruhi pada bahwa kejadian obesitas
usia di atas 40 berhubungan negative dengan jenis
tahun di kelurahan kelamin (p=0,351), umur (p=0,520),
Tanjung Duren tingkat pendidikan (p = 0,352), jenis
Jakarta tahun pekerjaan (p = 0,141), tingkat
2016 aktivitas fisik (p = 0,220), status
obesitas orang tua (p = 0,109).
Hanya variable frekuensi makan per
hari (p = 0,029) dan total konsumsi
kalori per hari (p = 0,000)
menunjukkan hubungan positif
dengan kejadian obesitas.
4 Miko dan Melsy, Aceh Cross sectional Menunjukkan tidak ada hubungan
2017 / Hubungan Nutrition dengan jumlah pola makan (p= 0,132) dan aktivitasf
pola makan dan Journal sampel 62 orang isik(p= 1,000) dengan kejadian
aktivitas fisik obesitas mahasiswa jurusan gizi
dengan kejadian politeknik Kesehatan kemenkes
obesitas aceh.
mahasiswa
politeknik
Kesehatan
kemenkes Aceh
5 Kusumawardani Berkala Cross sectional Pada variabel pola makan sehat
dkk, 2020 / Ilmiah dengan jumlah islam dan pencegahan obesitas
Pengaruh pola Mahasiswa sampel 101 orang didapatkan hasil uji Chi Square
makan sehat islam Ilmu dengan nilai p value 0,782>0,05.
terhadap Keperawatan
pencegahan Indonesia
obesitas di (BIMIKI)
masyarakat kp.
Gebang rt/rw
004/002 tahun
2020
6 Wiardani dan Jurnal Cross sectional Menunjukkan jumlah subyek 109
Ngurah, 2018 / Nutrisia dengan jumlah orang dengan laki-laki 73,4%, dan
Pola konsumsi dan sampel 109 orang perempuan 26,6 %. sebanyak 21,3 %
status obesitas Sampel mengalami obesitas over all
pada pemandu dan 37,6 % mengalami obesitas
wisata di kabupaten sentral. konsumsi diatas kecukupanya
badung provinsi itu energi dan lemak 48,6%, dan
Bali protein 57,8% dan 14,7%. Jenis
konsumsi kurang beragam. Jenis
makanan sumber lemak yang sering
dikonsumsi adalah
Daging ayam, telur, udang, cumi
merupakan makanan yang dikonsumsi
rutin >2 kali seminggu. Hasil analisis
menunjukkan adanya hubungan
siginifikan antara tingkat konsumsi
energi , protein dan lemak dengan
status obesitas (p< 0,05). Pola
konsumsi dengan konsumsi >
kecukupan memiliki risiko lebih tinggi
terhadap obesitas( rp> 1; ik> 1 ; p<
0,05).
7 Daniel dan Damaris, Gizi Do Cross sectional Pola makan meliputi jenis makanan,
2018) / Pola makan, dengan jumlah frekuensi makan menggunakan uji chi-
aktivitas fisik terhadap sampel 136 orang square test menunjukkan ada
kejadian obesitas hubungan yang bermakna antara
pada guru sma dan jumlah asupan energi (p = 0,000),
smk di kecamatan jumlah asupan protein (p = 0,000),
Tomohon tengah jumlah asupan lemak (p = 0,000),
kota Tomohon jumlah asupan karbohidrat (p = 0,000),
276
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

dan dari hasil pengujian fisher


exacttest menunjukkan tidak ada
hubungan antara aktivitas fisik dengan
nilai status gizi (p = 0,511)
8 Novela, 2020/ Human Care Cross sectional Ada hubungan yang signifikan
Hubungan Journal dengan jumlah antara asupan karbohidrat dan
konsumsi zat gizi sampel 72 orang obesitas (nilai p = 0,017) OR =
mikro dan pola 3,838, protein dengan obesitas (nilai
makan dengan p = 0,001) OR = 5,100, lemak
kejadian obesitas dengan obesitas (nilai p = 0,002)
OR = 6,889, pola makan dengan
obesitas (nilai p = 0,027) OR =
3,399.
9 Nugroho dkk, 2019 / Jurnal Cross sectional Menunjukkan bahwa,
Gambaran pola Kesehatan dengan jumlah kecenderungan konsumsi
makan sebagai Kusuma sampel 75 orang karbohidrat yang tinggi mencapai
penyebab Husada 13,81 kali per minggu berpeluang
Kejadian penyakit menimbulkan penyakit hipertensi.
tidak menular Serta tingkat asupan gizi defisit
(diabetes mellitus, berat pada asupan energi dan
obesitas, dan karbohidrat ada kaitannya dengan
hipertensi) di wilayah kadar gula darah yang tidak
kerja puskesmas terkontrol. Kejadian hipertensi dan
cebongan, kota DM dipengaruhi oleh pola makan,
Salatiga sedangkan obesitas dikarenakan
proses fisiologis lansia yaitu
kehilangan massa otot sehingga
menyebabkan berkurangnya
pemakaian energi dan
menumpuknya jaringan lemak.
10 Ritan, 2018 / Ilmu Gizi Cross sectional Tidak ada hubungan antara body
Hubungan body Indonesia dengan jumlah image dengan pola makan pada
image dengan pola sampel 45 orang mahasiswa obesitas dengan
makan dan aktivitas Nilai p=0,137, dan tidak ada
fisik pada mahasiswa hubungan antara body image
obesitas di fakultasi dengan aktivitas fisik pada
lmu kesehatan mahasiswa obesitas dengan nilai
universitas respati p=0,999.
yogyakarta
11 Berg dan Helén, Medline Plus Cross sectional The research suggests that large
2015 Health dengan jumlah portions promote over-consumption
Information sampel 90 orang and, therefore, limiting portion size
of energy dense foods and drinks
with added sugar could be
recommended. Even if more
research is needed, these factors
should be taken into consideration
in recommendations for obesity
prevention.

PEMBAHASAN tidak mampu mencerna segala makanan


yang masuk kedalam tubuh dan bisa
Makan adalah kebutuhan utama mengakibatkan penumpukan lemak
manusia dan makanan juga dalam tubuh sehingga tubuh menjadi
mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. tidak ideal. (Ulfa, 2016) Pola makan
Makanan yang dikonsumsi akan mencakup jumlah, jenis makanan, jadwal
mempengaruhi status gizi. Dalam hal ini makan, dan pengolahan bahan makanan.
pola makan perlu diperhatikan terutama Konsumsi pola makan seimbang
pada orang dewasa. Status gizi terbentuk merupakan suatu cara pengaturan jumlah
dari makanan yang dikonsumsi. Makan dan jenis makan dalam bentuk susunan
secara berlebihan dapat memicu makanan sehari-hari yang mengandung
terjadinya penyakit yang membuat tubuh gizi seimbang sebagai zat pembangun
277
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

dan zat pengatur dalam tubuh. 2016, Miko dan Melsy, 2017, Daniel
(Kementerian Kesehatan RI, 2018) dan Damaris, 2018, Novela, 2019,
Dari sebelas artikel yang terkaji Nugroho dkk, 2019, Berg dan
terdapat delapan artikel menyatakan helene, 2015, Wiardani dan Ngurah,
adanya hubungan pola makan dengan 2018.
kejadian obesitas pada orang dewasa 4. Terdapat 3 artikel menyatakan tidak
dengan p-value < 0,005. Terlihat pada ada hubungan pola makan dengan
artikel Tiha dan Rvolta, 2016, Siddiq dan kejadian obesitas dengan p-value >
Ernawaty, 2016, Miko dan Melsy, 2017, 0,005. Terlihat pada artikel Kusuma
Daniel dan Damaris, 2018, Novela, 2019, wardani dkk, 2020 menyatakan
Nugroho dkk, 2019, Berg dan helene, sebagian masyarakat memiliki tingkat
2015, Wiardani dan Ngurah, 2018. Dan pengetahuan pola makan yang tinggi
terdapat tiga artikel menyatakan tidak ada dan perilaku dalam pencegahan
hubungan pola makan dengan kejadian obesitas untuk diri sendiri dan
obesitas dengan p-value > 0,005. Terlihat keluarga baik. Pada artikel Ritandkk,
pada artikel Kusumawardani dkk, 2020 2018 menyatakan pola makan yang
menyatakan sebagian masyarakat diterapkan tidak hanya dipengaruhi
memiliki tingkat pengetahuan pola makan oleh persepsi terhadap tubuh. Dan
yang tinggi dan perilaku dalam pada artikel Miko dan Putri, 2016
pencegahan obesitas untuk diri sendiri menyatakan ada faktor lain selain
dan keluarga baik. Pada artikel Ritan dkk, pola makan yang mempengaruhi
2018 menyatakan pola makan yang status gizi terutama obesitas.
diterapkan tidak hanya dipengaruhi oleh
persepsi terhadap tubuh. Dan pada artikel DAFTAR PUSTAKA
Miko dan Putri, 2016 menyatakan ada
faktor lain selain pola makan yang Access, open, fitria nurrahmawati, widati
mempengaruhi status gizi terutama fatmaningrum, and kecamatan
obesitas. semampir. 2018. “hubungan usia ,
stres , dan asupan zat gizi makro
KESIMPULAN dengan kejadian obesitas
abdominal pada ibu rumah tangga
1. Lima dari sebelas artikel yang terkaji di kelurahan sidotopo , surabaya
menunjukkan status gizi obesitas the association between age ,
lebih besar dibandingkan dengan stress level , macronutrient intake
yang status gizi normal.Terlihat pada and abdominal obesity among
artikel Miko dan Melsy, 2017 yaitu housewives in sidotop.” : 254–64.
sebanyak 52 (83,9 %), Tiha dan
Rivolta, 2016 yaitu sebanyak 26 Berg, christina, and heléne bertéus
(68,4%), Kusumawardani dkk, 2020 forslund. 2015. “the influence of
yaitu sebanyak 35 (48,6%), Daniel portion size and timing of meals on
dan Damaris yaitu sebanyak 17 weight balance and obesity.”
(40%), dan Berg dan Helene, 2015 Current obesity reports 4(1): 11–18.
yaitu sebanyak 28 (48,2 %).
2. Tujuh dari sebelas artikel yang terkaji Evan, joko wiyono, and erlisa candrawati.
terdapat empat artikel menunjukkan 2017. “hubungan antara pola
pola makan baik. Terlihat pada makan dengan kejadian obesitas
artikelTiha dan Rivolta, 2016 yaitu pada mahasiswa di universitas
sebanyak 16 (42,1%), tribhuwana tunggadewi malang.”
Kusumawardani dkk, 2017 yaitu Nursing news : jurnal ilmiah
sebanyak 90 (89,1%), dan Ritan dkk, mahasiswa keperawatan 2(3): 708–
2018 yaitu sebanyak 28 (62,2%). 17.
3. Dari sebelas artikel yang terkaji Https://publikasi.unitri.ac.id/index.p
terdapat delapan artikel menyatakan hp/fikes/article/view/707.
ada nya hubungan pola makan
dengan kejadian obesitas pada Info, article. 2018. “jurnal berkala
orang dewasa dengan p-value < epidemiologi.” 6(may 2016): 9–17.
0,005. Terlihat pada artikel Tiha dan
Rvolta, 2016, Siddiq dan Ernawaty,
278
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

Kandinasti, Syafira, and Farapti Farapti. Nugroho, kristiawan p. A., r. Rr maria


2018. “Obesitas: Pentingkah dyah kurniasari, and tabita noviani.
Memperhatikan Konsumsi 2019. “gambaran pola makan
Makanan Di Akhir Pekan?” Amerta sebagai penyebab kejadian
Nutrition 2(4): 307. penyakit tidak menular (diabetes
mellitus, obesitas, dan hipertensi) di
Kementerian kesehatan ri. 2018. wilayah kerja puskesmas
“factsheet obesitas kit informasi cebongan, kota salatiga.” Jurnal
obesitas.” Jurnal kesehatan: 1–8. kesehatan kusuma husada: 15–23.

Kementrian kesehatan ri. 2017. “panduan Ogretmen, besim. 2019. “hhs public
pelaksanaan gerakan nusantara access.” Physiology & behavior
tekan angka obesitas (gentas).” : 176(3): 139–48.
32.
Http://p2ptm.kemkes.go.id/dokume Pratiwi, astri dan kk. 2017. “hubungan
n-ptm/panduan-gentas. gaya hidup dengan obesitas pada
remaja smp sederjat.” Jurnal ilmiah
Kurniati, nia. 2018. “obesity and central keperawatan vol 3(no 2): 1–8.
obesity.” Medical journal of Lifestyle.
indonesia 27(2): 1–2.
Ri, menkes, and kata kunci. 2020. “jurnal
Kusumawardani, anggilia, yuliana, and pengabdian kepada masyarakat
ayu pratiwi. 2020. “pengaruh pola issn 1410-5675 ; eissn 2620-8431.”
makan sehat islam terhadap 4(2): 57–59.
pencegahan obesitas di
masyarakat kp . Gebang rt / rw 004 Riskesdas, kemenkes. 2018. “hasil utama
/ 002.” Bimiki 8(2): 74–81. riset kesehata dasar (riskesdas).”
Journal of physics a: mathematical
Masrul, masrul. 2018. “epidemi obesitas and theoretical 44(8):1–200.
dan dampaknya terhadap status Http://arxiv.org/abs/1011.1669%0a
kesehatan masyarakat serta sosial http://dx.doi.org/10.1088/1751-
ekonomi bangsa.” Majalah 8113/44/8/085201%0ahttp://stacks.i
kedokteran andalas 41(3): 152. op.org/1751-
8121/44/i=8/a=085201?key=crossr
Miko, ampera, and putry bela dina. 2016. ef.abc74c979a75846b3de48a5587
“hubungan pola makan pagi bf708f.
dengan status gizi pada mahasiswi
poltekkes kemenkes aceh.” Action: Ritan, agnes felisitas g., wahyu rochdiat
aceh nutrition journal 1(2): 83. murdhiono, and endang nurul
syafitri. 2018. “hubungan body
Miko, ampera, and melsy pratiwi. 2017. image dengan pola makan dan
“hubungan pola makan dan aktivitas fisik pada mahasiswa
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas di fakultas ilmu kesehatan
obesitas mahasiswa politeknik universitas respati yogyakarta.”
kesehatan kemenkes aceh ( Ilmu gizi indonesia 2(1): 25.
relationship to eating pattern and
physical activity with obesity in Robert, daniel, meildy e pascoal, and
health polytechnic student ministry damaris c kaunang. 2018. “pola
of health in aceh).” Hubungan pola makan, aktivitas fisik terhadap
makan dan aktifitas fisik ... 1 action kejadian obesitas pada guru sma
journal 2(1): 1–5. dan smk di kecamatan tomohon
tengah kota tomohon.” Jurnal gizido
Novela, vina. 2019. “dengan kejadian 10(1): 25–41.
obesitas.”
279
Rumida dan Lusyana Gloria Doloksaribu : Hubungan Pola Makan dengan ……………………

Safitri, debby endayani, and nur setiawati


rahayu. 2020. “determinan status
gizi obesitas pada orang dewasa di
perkotaan: tinjauan sistematis.”
Arkesmas (arsip kesehatan
masyarakat) 5(1): 1–15.

Siddiq, abdul, bin rahani, ernawaty tamba,


and alamat korespondensi. 2016.
“gambaran kejadian obesitas dan
faktor-faktor yang memengaruhi
pada usia di atas 40 tahun di
kelurahan tanjung duren jakarta
tahun 2016 description of adult
obesity and its affecting factors in
kelurahan tanjung duren , west
jakarta.” Artikel penelitian 44: 1–9.

Siregar, emi inayah sari. 2019. “the


influence of lifestyle on employee
nutritional status of health
polytechnic directorate health
ministry medan.” Journal of
pharmaceutical and sciences 2(2):
29–35.

Tiha, riani e, nonce n legi, and rivolta g.m


walalangi. 2016. “hubungan
pengetahuan gizi , pola makan
dengan status gizi pada ibu di desa
pahaleten kecamatan kakas.” 8(2):
71–77.

Ulfa, rani. 2016. “hubungan pola makan


dan aktivitas fisik dengan obesitas
pada guru smp negeri 3 tanjung
morawa kecamatan tanjung
morawa kabupaten deli serdang
tahun 2016.”

Wiardani, ni komang, and a.a. ngurah


kusumajaya. 2018. “pola konsumsi
dan status obesitas pada pemandu
wisata di kabupaten badung,
propinsi bali.” Jurnal nutrisia 20(1):
12–18.

World health organization. (2020). Obesity


andoverweight.
Https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/obesity-and-
overweight

Anda mungkin juga menyukai