• Amonia (NH3)
Amonia merupakan sisa pembongkaran senyawa protein atau
asam amino. Amonia yang terbentuk merupakan bahan yang
sangat beracun bagi sel-sel tubuh.
Urea (CO(NH2)2)
Urea lebih sukar larut dalam air dan lebih tidak beracun dibandingkan
ammonia. Urea dibentuk dari ammonia dan karbon dioksida melalui reaksi
dengan asam amino.
Asam urat
Asam urat merupakan sisa metabolisme asam nukleat, khususnya purin
(adenine dan guanine). Senyawa ini bersifat tidak larut sehingga tidak
beracun bagi organisme.
Augmentasi,
Filtrasi (penyaringan) zat penambahan zat yang
sisa metabolisme. Terjadi tidak diperlukan. Terjadi di
di glomerulus. tubulus kontortus distal
Hasilnya : Urin primer sampai tubulus kolektifus.
(filtrat glomerulus) Hasilnya : Urin
sesungguhnya.
Reabsorbsi (penyerapan
kembali) zat yang masih
berguna bagi tubuh. Terjadi
di tubulus kontrotus
proksimal sampai lengkung
Henle. Hasilnya : Urin
sekunder (filtrat tubulus).
Proses Pembentukan urine
Pembentukan urine terjadi di nefron yang meiputi tahap-tahap filtrasi,
reabsorpsi, dan augmentasi.
Gagal ginjal
Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kerusakan secara mendadak
dan tidak berfungsi dengan normal. Akibatnya, ginjal tidak dapat membuang
limbah metabolisme dari dalam tubuh dan tidak dapat menyeimbangkan air
serta elektrolit.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk ke
dalam sistem kemih mengalami infeksi. Organ tersebut bisa ginjal, ureter,
uretra atau kandung kemih. Tetapi infeksi saluran kemih umumnya terjadi di
uretra dan kandung kemih. Mikroorganisme yang menyebabkan Infeksi
Saluran Kemih / ISK adalah E. Coli / Escherichia coli di saluran kemih. Sering
terjadi pada anak perempuan dan wanita, karena uretra wanita yang lebih
pendek sehingga bakteri kontaminan lebih mudah memperoleh akses ke
kandung kemih.
Hepatitis
Hepatitis merupakan suau proses peradangan pada jaringan hati Peradangan
hati dapat disebabkan oleh infeksi berbagai mikroorganisme seperti, bakteri,
protozoa, dan virus (hepatitis virus).
Sirosis Hati
Sirosis hati merupakan kondisi dimana
jaringan hati mengalami pengerasan.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh
hepatitis, parasite hati, obat-obatan
tertentu dan kecanduan alcohol.
C. Teknologi untuk mengatasi Gangguan pada Sistem
Ekskresi
• Hemodialisis (Cuci Darah)
Proses pencucian darah adalah proses
penyaringan produk-produk sisa
metabolisme dari darah dengan
menggunakan mesin dialysis darah.
Darah diambil dari dalam tubuh
melalui vena. Antikoagulan
ditambahkan agar tidak terjadi
penggumpalan dan darah, dialirkan
melalui alat dialysis sebelum
dikembalikan ke dalam tubuh. Dialisis
selama 6-10 jam sebanyak tiga kali
dalam 1 minggu
C. Teknologi untuk mengatasi Gangguan pada Sistem
Ekskresi
Transplatasi Ginjal dengan teknik Laparoskopi
Transplatasi ginjal merupakan proses pencakokan (pemindahan)
ginjal ke dalam tubuh seseorang. Transplantasi ginjal dapat
menggunakan teknik laparoskopi, pembedahan menggunaan alat
khusus berupa kamera kecil yang dimasukkan ke dalam tubuh.
Perut pasien hanya akan disayat kecil/dilubangi sehingga dapat
mengurangi rasa sakit setelah dioperasi.
C. Teknologi untuk mengatasi Gangguan pada Sistem
Ekskresi
Test Pack Hepatitis
Test pack hepatitis merupakan teknologi sederhana untuk
mendeteksi penyakit hepatitis. Mirip test pack kehamilan yang
digunakan adalah darah, hanya untuk deteksi dini saja.
Inhaler
Obat semprot untuk penderita asma, digunakan untuk
mengurangi gejala sesak napas dengan merelaksasikan otot-otot
dalam saluran udara yang menyempit. Ventolin Inhaler merupakan
obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pada saluran
pernafasan seperti asma . Cara kerja merangsang secara selektif
otot bronkus sehingga mengalami relaksasi
Terimakasih