Anda di halaman 1dari 3

NEFRON

Nefron adalah unit fungsional terkecil dari ginjal yang terdiri atas tubulus kontortus proximal,
tubulus kontortus distal dan duktus koligentes. Nefron merupakan bagian terpenting ginjal
karena disinilah tempat penyaringan darah terjadi dan merupakan bagian dari sistem ekskresi
pada manusia karena mengeluarkan urin. Nefron terletak di dalam korteks. Manusia memiliki
sekitar 1 juta nefron di masing-masing ginjalnya. Tubuh tidak dapat memproduksi nefron baru.
Maka dari itu, jumlah nefron akan terus berkurang sekitar 1% setiap tahunnya. Berikut adalah
gambar bagian-bagian di dalam nefron:

Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:


(Untuk megetahui bagian-bagian ginjal secara lengkap, silakan baca artikel
tentang bagian-bagian ginjal)
1. Badan malpighi terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman. Fungsi badan malpighi
adalah sebagai tempat dimana terdapat alat penyaring darah.
2. Glomerulus: Fungsi glomerulus adalah sebagai tempat penyaringan darah yang akan
menyaring air, garam, asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
3. Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus.
Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman. Fungsi kapsula bowman adalah
untuk mengumpulkan cairan hasil penyaringan glomerulus.
4. Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin primer
yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Fungsi tubulub kontortus proksimal
adalah untuk menghasilkan urin sekunder dengan kadar urea tinggi.
5. Lengkung henle: Adalah saluran berbentuk setengah lingkaran dan menjadi penghubung
antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal. Lengkung henle
berfungsi supaya urine tidak kembali ke tubulus kontortus proksimal.
6. Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi atau
berlebihan ke dalam urin sekunder (disebut proses augmentasi). Fungsi tubulus kontortus
distal adalah untuk menghasilkan urin sesungguhnya.
7. Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung urin dari
nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih. Fungsi tubulus kolektivus adalah
untuk mengumpulkan urin dari beberapa tubulus kontortus proksimal lalu dibawa ke pelvis.
GANGGUAN PADA GINJAL

Memiliki tubuh yang sehat dan prima adalah impian bagi setiap orang. Selain penampilan,
kesehatan tubuh juga sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini karena jika tubuh selalu sehat
dan pria, maka ini akan menghindarkan pekerjaan serta aktivitas terbengkalai. Tahukah Anda
salah satu bagian tubuh yang sering terjadi gangguan adalah ginjal. Ginjal merupakan salah satu
organ tubuh paling vital dan paling penting untuk menjaga kesehatan tubuh. karena ginjal
memiliki fungsi sebagai tempat penyaringan untuk mengeluarkan sisa zat-zat metabolisme.
Sehingga jika ginjal mengalami gangguan, tentunya tubuh akan mengalami masalah kesehatan.
Berikut adalah macam-macam penyakit pada ginjal yang sering terjadi.
Macam-Macam Penyakit Pada Ginjal
Gagal ginjal
Yang pertama adalah gagal ginjal. Gagal ginjal yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan
penimbunan urea dalam tubuh serta dapat mengakibatkan kematian. Gagal ginjal dapat
mengakibatkan hilangnya sebagian dan bahkan seluruh fungsi bagian ginjal pada tubuh. Untuk
mencegah penyakit yang satu ini mulailah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang
dalam setiap harinya, mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung bahan kimia seperti
pengawet dan kandungan zat berbahaya lainnya.
Batu ginjal
Yang kedua adalah batu ginjal. Penyakit pada ginjal yang satu ini disebabkan karena banyaknya
benda-benda organik dan banyaknya mineral pada bagian ginjal. Batu ginjal terbentuk karena
adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, kantong kemih ataupun saluran
ginjal. Pada umumnya ada beberapa cara mencegah batu ginjal secara alami yang dapat Anda
terapkan, seperti sering minum air putih, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A dan juga
B6.
Diabetes melitus
Penyakit yang menyerang ginjal selanjutnya adalah diabetes melitus. Penyakit ini disebabkan
oleh beberapa faktor seperti faktor keturunan, pola makan yang tidak sehat dan juga obesitas.
Selain itu, diabetes melitus atau kencing manis juga disebabkan oleh rendahnya kadar hormon
insulin yang ada di dalam tubuh. Seperti yang Anda ketahui kadar insulin yang rendah dapat
menganggu proses perombakan glukosa menjadi glikogen, akibatnya kadar gula dalam darah
menjadi meningkat dan menyebabkan diabetes.
Nefritis glomerulus
Berikutnya adalah nefritis glomerulus. Penyakit ini juga sering disebut dengan radang ginjal,
pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap racun yang diproduksi bakteri
streptococcus. Penyakit ini menyebabkan sel darah merah dan protein dalam tubub tercampur
dengan urine. Jika tidak segera ditangani, nefritis glomerulus yang parah dapat menyebabkan
gagal ginjal.
Diabetes insipidus
Pada umumnya diabetes dibagi menjadi dua macam yaitu diabetes melitus dan juga insipidus.
Jika diabetes melitus disebabkan oleh rendahnya kadar insulin, diabetes insipidus terjadi karena
tubuh kekurangan hormon antidiuretik (ADH). Sehingga ini menyebabkan tubuh mengeluarkan
urine yang berlebih.
Anuria
Penyakit pada ginjal berikutnya adalah anuria. Penyakit yang satu ini menyebabkan ginjal tidak
mampu memproduksi urin. Anuria sendiri disebabkan oleh kurangnya tekanan untuk menyaring
darah atau filtrasi darah dalam ginjal. Penyakit yang satu ini dapat muncul akibat adanya radang
di glomerulus (organ penyaring darah pada ginjal) Penyebab utama dari penyakit anuria ini
adalah adanya penyempitan pada arterial afferent oleh hormon epinefrin dan radang.
Albuminaria
Penyakit ini disebabkan oleh naiknya tingkat permeabilitas membrane glomerulus. Permeabilitas
dapat naik karena adanya luka di membran glomerulus akibat kenaikan darah, bakteri logam
berat, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter dan zat lainnya. Albuminaria sendiri dapat diketahui
dengan adanya protein albumin pada urin.
Polisistik
Selanjutnya adalah polisistik. Penyakit ini merupakan kerusakan saluran ginjal yang
menyebabkan kista di sepanjang saluran ginjal. Tak hanya itu saja polisistik juga dapat
menyebabkan bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring darah akan rusak. Jika kista
tersebut semakin membesar tentunya penyakit yang satu ini dapat memcu terjadinya gagal ginjal.
Bilirubinaria
Ciri-ciri paling umum dari penyakit bilirubinaria adalah zat warna empedu atau bilirubin yang
berlebihan pada urin. Kondisi yang satu ini dapat disebabkan karena adanya penguraian
hemoglobin yang berlebihan ataupun karena disfungsi hati.
Pielonefritis
Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal.
Umumnya kondisi ini berawal dari bagian dalam ginjal (pelvis) yang dapat menyebar ke seluruh
bagian ginjal. Dan pada akhirnya dapat menyebabkan ginjal tak berfungsi lagi.
Sindrom nefrotik
Berikutnya adalah sindrom nefrotik. Gangguan pada ginjal yang satu ini ditandai dengan
keluarnya protein dalam jumlah yang sangat banyak melalui urin atau air seni. Sehingga penyakit
yang satu ini menyebabkan penderitanya kekurangan protein dalam darah. Akibatnya penyakit
ini dapat menimbulkan penyakit lainnya, seperti penggumpalan darah, malnutrisi, kolesterol
tinggi, tekanan darah tinggi dan bahkan gagal ginjal. Gejala paling umum dari penyakit sindrom
nefrotik ini adalah adanya pembengkakan disekitar mata, kaki, pergelangan kaki dan urin
menjadi berbusa.

Anda mungkin juga menyukai