sekresi
ekskresi
Defekasi
Pengeluaran sisa hasil proses
pencernaan berupa feses (tinja) melalui
anus.
Sekresi
Pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang
berupa getah dan masih digunakan
tubuh untuk proses lainnya.
enzim hormon
Ekskresi
Pengeluaran sisa metabolisme dan
dikeluarkan bersama keringat, urin, dan
udara pernapasan.
Organ-Organ Ekskresi Manusia
Ginjal
200 g
Fungsi Ginjal
Menyaring darah
Mengatur keseimbangan air dalam
tubuh
Mengatur konsentrasi garam dalam
darah
Ginjal
Apabila ginjal dipotong melintang, akan tampak 3
lapisan:
1) Korteks renalis/kulit ginjal
2) Medula renalis
3) Pelvis renalis/rongga ginjal
Nefron (Penyaring Darah)
Unit penyusun utama ginjal dan berperan dalam
proses penyaringan darah
Nefron terdiri atas Badan Malpighi dan tubulus
(saluran-saluran)
Struktur Ginjal
Struktur Badan Malphigi
Tempat mulainya proses penyaringan darah
Badan Malphigi terdiri dari :
1. Glomerulus adalah anyaman pembuluh kapiler darah.
2. Kapsula Bowman adalah cawan berdinding tebal yang mengelilingi
glomerulus
Struktur Badan Malpighi
Struktur Ginjal
Pada Medula spinalis tersusun dari saluran-saluran kelanjutan dari
badan Malphigi, yang terdiri dari:
1. Tubulus proksimal
2. Lengkung Henle
3. Tubulus distal
4. Tubulus kolektivus
Pelvis renalis berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum
dikeluarkan melalui ureter.
Tahap Filtrasi
Ketika darah masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi
sehingga mendorong air dan zat-zat berukuran kecil keluar. Zat yang
keluar menjadi filtrat dan ditampung pada Kapsula Bowman.
Filtrat yang dihasilkan terdiri atas: urobilin, urea, glukosa, air, asam
amino, dan ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor.
Filtrat yang tertampung di Kapsula Bowman disebut urine primer.
Tahap Filtrasi
Tahap Reabsorbsi
Urine primer dari tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal.
Di dalam tubulus proksimal terjadi penyerapan kembali
zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh (yang disebut
proses reabsorbsi).
Zat yang direabsorbsi: glukosa, asam amino, ion kalium, dan
sedikit urea.
Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine
sekunder yang mengandung air, garam, urea, dan urobilin.
Urobilin yang memberikan warna kuning pada urine.
Urea yang menimbulkan bau pada urine.
Urine sekunder diteruskan ke lengkung Henle dan masih
terjadi proses reabsorbsi.
Tahap Reabsorbsi
Tahap Augmentasi
Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder
sampai pada tubulus distal.
Pada tubulus distal, terjadi proses augmentasi:
penambahan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke
dalam urine sekunder.
Hasil akhir tahap augmentasi adalah urine
sesungguhnya, yang selanjutnya keluar dari ginjal
melalui ureter, kemudian menuju kandung kemih.
Faktor yang mempengaruhi
jumlah urin