ABSORPSI
DAN TRANSPORTASI
• Protein:
1. Mulut: tidak ada.
2. Lambung: Protein poli peptida
3. Usus halus: poli peptida dipeptida asam amino
diabsorpsi
• Lemak
1. Mulut: Lemak merangsang pengeluaran enzim lipase
lingual.
2. Lambung: Lemak digliserida dan asam lemak dalam
jumlah terbatas (lipase lingual dan lambung)
3. Usus halus: lemak (emulsi dgn cairan empedu) digliserida,
monogliserida, gliserol dan asam lemak (lipase dari pankreas
& dinding usus halus) diabsorpsi
4. Fosfolipida dihidrolisa oleh enzim fosfolipase asam
lemak & lisofosfogliserida diabsorpsi
5. Ester kolesterol dihidrolisa oleh enzim kolesterol esterase
(pankreas) kolesterol diabsorpsi
• Vitamin: tidak mengalami pencernaan,
tetapi diabsorpsi dalam bentuk molekul
vitamin
• Mineral: umumnya dicerna menjadi
bentuk ion agar mudah diabsorpsi.
INTERAKSI DALAM ABSORPSI ZAT GIZI
• Vit C meningkatkan absorpsi Fe
• Vit D meningkatkan absorpsi Ca
• Kelebihan Ca, Zn akan menurunkan absorpsi Fe atau sebaliknya
• Protein meningkatkan absorspi Fe
• Fitat, oksalat, tanin menghambat absorpsi Fe
• Rasio P dan Ca mempengaruhi absorpsi Ca
• Dalam keadaan defisiensi zat gizi, maka absorpsi akan
meningkat (lebih tinggi)
• Antasida (obat penetralisir asam lambung) mempengaruhi
pencernaan protein menurunkan absorpsi asam amino.
TRANSPORTASI ZAT GIZI
• Zat gizi yang telah diabsorpsi akan diangkut ke
seluruh tubuh yang membutuhkan setelah
memasuki peredaran darah
METABOLISME ZAT GIZI
• KH monosakarida glukosa
• Lemak di & mono gliserida, asam lemak
& gliserol
• Protein peptida asam amino
Gangguan Dan Kelainan Sistem Pencernaan
Gangguan Sistem Pencernaan