Anda di halaman 1dari 24

In House Training Griya Puspa Husada

Asuhan Keperawatan Pada pasien Dengan Gangguan


Keseimbagan Cairan Dan Elektrolit

Oleh :
Team Keperawatan Intensif
RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Cairan dan Elektrolit
P : Prosentase cairan tubuh
K : Kebutuhan cairan
K : Kandungan cairan
B : Balance Cairan
D : Distribusi Cairan
J : Jenis Cairan
Fisiologis Cairan Tubuh
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH DIBANDINGKAN BERAT BADAN
Fungsi cairan
 1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke
sel-sel
 2. Mengeluarkan buangan-buangan sel
 3. Mmbentu dalam metabolisme sel
 4. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non

elektrolit
 5. Membantu memelihara suhu tubuh
 6. Membantu pencernaan
 7. Mempemudah eliminasi
 8. Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim,

SDP, SDM)
Kehilangan Cairan Dan Elektrolit
1. Hipovolemia : Keadaaan dimana kekurangan
cairan di dalam intravaskular.  akan terjadi
kehilangan elektrolit. Penyebab lain ;
muntah, diare, luka bakar, pembedahan GIT,
deuresis, odema, ascites.

2. Dehidrasi : Kurangnya cairan tubuh akibat


asupan yang kurang seimbang.
Macam-macam Dehidrasi
1. Dehidrasi Hipotonik : Natrium < 135-
145mmol/l, dimana ion natrium mengisi
sebagian cairan akstrasel, tanda dan gejala  
BP, HR, odema cerebri.
2. Dehidrasi Hipertonik : Natrium > 150 mmol/l,
dimana kehilangan air yang cukup banyak dan
intake yg tidak cukup untuk mengganti water
loss sehingga cairan ekstrasel hipertonisdan sel
mengalami dehidrasi. Bila kadar Na >
165mmol/lkejang.
Kajian Tingkat Dehidrasi
1. 0-5% dg kekurangan cairan kira-kira 2,5 l
 haus, urine pekat, hr normal, tensi normal,
ur/creat normal.
2. 5-8% dg kekurangan cairan lebih kurang 4 liter
haus, urine pekat, bp,hr, turgor
3. 8-12% dg kekurangan cairan lebih kurang 6 liter
rasa haus+++, hr meningkat, bp , ur/creat ,
Na , prod urine 
4. >12% kehilangan lebih kurang 6 liter
 syock, hr tak teraba/lemah, bp drop, turgor
, ur/creat , Na , akral dingin, hipotermi.
Laboratorium Penunjang
 Pengukuran SE :untuk mengkaji status cairan
 BUN dan creatin :untuk mengkaji fungsi ginjal
 Osmolaritas :untuk mengkaji status volume di

intrasel.
 BJ urine dan volume urine : untuk mengkaji

balance cairan.
Jenis dan Macam-macam Cairan
1. Kristaloid : cairan yg mengandung elektrolit  untuk
mengganti cairan tubuh. Misal; RL, NS, Asering
2. Isotonis : cairan dg osmolaritas hampir sama dg
osmolaritas tubuh 275-295 mosm/l, misal;
RL,NS,Asering, D5%
3. Hipertonis : cairan dengan osmolaritas lebih besar
dari cairan tubuh, misal; D10%, D5%+NS, KAEN MG3
dll
4. Koloid : cairan dengan molekul cairanya lebih besar
dari permeabilitas kapiler, sehingga cairan akan
bertahan di intravaskuler, misal Dextran L, Haes,
Albumin.
5. Deuresis Osmotik : cairan yang digunakan
sebagai deuresis, misalnya Manitol, Hiper
Solution Laktat (totilac)
6. Nutrisi : cairan yang digunakan untuk
rumatan nutrisi parenteral, misal; KAEN MG3,
Triparen, Martos, Amiparen dll.
Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
1. Dewasa/hari : 30-40cc/kgBB/hr

2. Pada anak-anak dihitung dg rumus :


- 100 cc/kgBB untuk 10 kg pertama
- 50 cc/kgBB untuk 10 kg kedua
- 20 cc/kgBB berikutnya

3. Rumus 421
ex : BB 50kg
10 kg X 4 = 40
10 kg X 2 = 20
30 kg X 1 = 30

Total = 90 cc / jam X 24 = 2160cc


Misalnya ;
1. Anak BB 10 kg, maka akan ditemukan
perhitungan : 100 cc X 10kg pertama =
1000 cc, untuk 10 kg berikutnya tak
terhitung.
2. Anak BB 25 kg, maka perhitungannya:
- 10 kgBB I = 1000
- 10 kgBB II = 500
- 5 kgBB III = 100
_____________________ +
Total 1600 ml/hari
Kebutuhan Elektrolit
 Kalium = 0,5-1mEq/kgBB/hari
 Natrium = 1-2 mEq/kgBB/hari

 Pada orang dewasa kebutuhan hoemostasis


kalium : 20-30 mEq/hari
Kandungan Cairan
 Perhatikan tiap cairan infus di dalamnya :
1. Berapa Elektrolitnya ?
2. Berapa Nutrisinya ?
3. Berapa Osmolaritasnya ?

Osmolaritas tubuh normalnya :


270 – 290 mOsmol
Osmolaritas di katakan tinggi , bila >900 mOsmol
Balance Cairan
 Perhatikan total entake : berapa ?
 Perhatikan output nya : berapa ?
 Perhatikan IWL : berapa ?

Hitung Balancenya per jam sampai kumulatif


24 jam .
Tiap cairan akan di distribusikan
Distribusi

sesuai dengan prosentase cairan tubuh


dan kandungan cairan di dalamnya ,
serta Jenis Cairan tersebut .
Cairan
 Ex : D5% (1000cc)
40% nya = 660,6cc masuk di Intra sel .
15% nya = 250cc masuk di Intersitisial
5% nya = ±93,4cc di dalam
Intravaskuler

NS 0,9% (1000cc)
15 % nya = 750cc di Intersitisial
5 % nya = 250cc di Intravaskuler
Faktor diberikanya cairan ekstra
 Deuresis
 Diare berlebihan
 Aktivitas berat
 Suhu lingkungan tinggi
 Hiperventilasi
 Demam
 Perdarahan dll
Faktor dibatasinya kebutuhan Cairan
(retriksi cairan)
 Retensi cairan pada gagal jantung, ALO
 Retensi cairan pada ginjal
 Hipotermia
 Kelembaban sangat tinggi
 Oliguri atau anuria
 Penurunan aktivitas tubuh
IsensiblenWater Loss (IWL)
 Kehilangan cairan tubuh yang tidak terasa
melalui udara (ekspirasi) dan kulit.
◦ Dewasa = 10-15 ml/kgBB/hari
◦ Anak = 30 ml/kgBB/hari
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Keseimbangan cairan dan
elektrolit
2. Perubahan volume cairan menurun/lebih
3. Perubahan perfusi ginjal
Intervensi Keperawatan
1. Kaji dan monitor vital sign
2. Kaji penyebab gangguan cairan dan
elektrolit
3. Cek monitor hemodinamik invasif
4. Koreksi intake dan output
5. Hitung produksi cairan, baik invasif maupun
non invasif
6. Kaji tanda hipovalemia dan dehidrasi
7. Kolaborasi penunjang diagnostik, foto
thorak
8. Kolaborasi dengan tim medis;
- menentukan pengganti cairan
- menentukan koreksi elektrolit
- menentukan obat-obat emegensi
9. Melakukan dokumentasi balance kumulatif
per 24 jam
Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai