Anda di halaman 1dari 29

Kebutuhan Cairan

dan Elektrolit

Stikes Horizon Karawang


Apa itu cairan dan elektrolit?
Cairan adalah
Suatu benda cair yang berada dalam tubuh kita, atau membentuk dan
berfungsi sangat penting dalam tubuh kita. Keberadaan cairan dalam tubuh kita
sangat penting dan memerlukan pengaturan yang terus menerus dalam mencapai
keseimbangan atau sering kita sebut dengan homeostasis

Elektrolit adalah
Suatu senyawa yang mengandung muatan listrik, dalam tubuh kita elektrolit
sangat berperan untuk aktifitas seluler kita. Pada simbolnya sering kita temukan
pada produk pangan atau cairan seperti Na+, K+,CI-
Definisi
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu
proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam
berespon terhadap stressor fisiologis dan lingkungan. Keseimbangan cairan yaitu
keseimbangan antara intake dan output, dimana pemakaian cairan pada orang dewasa
antara 1.500ml - 3.500ml/hari, biasanya pengaturan cairan tubuh dilakukan dengan
mekanisme haus (Abdul H, 2008).
Sistem yang berperan dalam
kebutuhan cairan dan elektrolit
 Ginjal
 Kulit
 Paru
 Gastrointrestinal

Pengatur keseimbangan cairan melalui


sistem endokrin, seperti sistem hormonal

 Anti Diuretik Hormon (ADH)


 Aldosteron
 Prostaglandin
 Glukokartikoid
 Mekanisme rasa haus
Pergerakan Cairan dan Elektrolit Tubuh

1. Difusi
Yaitu perpindahan larutan dari area berkonsentrasi tinggi menuju area
berkonsentrasi rendah dengan melintasi membrane semipermiabel. Kecepatan difusi
dipengaruhi oleh tiga hal, yakni ukuran molekul, konsentrasi larutan, dan temperatur
larutan

2. Filtrasi
Yaitu pergerakan cairan dan zat terlarut dari area dengan tekanan hidrostatik
tinggi ke area dengan tekanan hidrostatik rendah. Filtrasi penting dalam mengatur
cairan keluar dari arteri ujung kapiler. Ini memungkinkan kekuatan yang
memungkinkan ginjal untuk memfilter 180 liter/hari.
Lanjutan

3. Transport Aktif
Yaitu proses pengangkutan yang digunakan oleh molekul untuk berpindah
melintasi membrane sel melewati gradien konsentrasinya (gerakan partikel dari
konsentrasi satu ke konsentrasi lain tanpa memandang tingkatannya.

4. Osmosis
Yaitu perpindahan cairan melintasi membran semipermiabel dari area
berkonsentrasi menuju area yang berkonsentrasi tinggi. Osmosis dapat melewati
semua membran bila konsentrasi yang terlarut keduanya berubah.
Kebutuhan Cairan Sesuai
Umur dan Berat Badan

Kebutuhan cairan setiap individu


berbeda bergantung dengan usia, jumlah
lemak dalam tubuh, dan jenis kelamin
individu tersebut. Cairan adalah salah
satu elemen dasar yang di perlukan oleh
manusia sebagai besar tubuh manusia
terdiri atas air.
Kebutuhan Cairan Sesuai Umur dan
Berat Badan menurut Abdul, (2008) :

No Umur BB (Kg) Cairan (ml/24 jam)


1 3 hari 3 250-300

2 1 tahun 9,5 1150-1300

3 2 tahun 11,8 1350-1500

4 6 tahun 20 1800-2000

5 10 tahun 28,7 2000-2500

6 14 tahunn 45 2200-2700

7 18 tahun 54 2200-2700
Behrman et Al, 1987

No Usia Kebutuhan Cairan


1 3 hari 80-100ml/kg/hari

2 1 tahun 120-135ml/kg/hari

3 2 tahun 115-125ml/kg/hari

4 6 tahun 100-110ml/kg/hari

5 10 tahun 90-100ml/kg/hari

6 14 tahun 50-60ml/kg/hari

7 18 tahun 40-50ml/kg/hari

8 Dewasa 20-30ml/kg/hari
Jenis Cairan

Cairan Nutrien
Pasien yang istirahat di tempat tidur memerlukan 450
kalori setiap harinya. Kalori yang terdapat dalam cairan
nutrien dapat berkisar antara 200-1500 kalori per liter.
Cairan nutrien terdiri atas:
Karbohidrat dan air, (dextrose/glukosa), levulose.
Asam amino, contoh: amigen, aminosol, travamin.
Lemak, contoh: lipomul dan liposyn

Blood Volume Expanders


Blood Volume Expanders merupakan bagian dari jenis
cairan yang berfungsi meningkatkan volume pembuluh
darah setelah kehilangan darah atau plasma.
Jenis Blood Volume Expanders antara lain: human serum
albumin dan dextran dengan konsentrasi yang berbeda.
Pengaturan elektrolit

a. Natrium (sodium)
Merupakan kation paling banyak yang terdapat pada cairan ekstrasel. Na +memengaruhi
keseimbangan air, hantaran impuls saraf dan kontraksi otot. Sodium diatur oleh intake garam,
aldosteron, dan pengeluaran urine. Normalnya sekitar 135-148 mEq/lt.
 
b. Kalium (potassium)
Merupakan kation utama cairan intrasel. Berfungsi sebagai excitability neuromuskulerdan
kontraksi otot. Diperlukan untuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan
keseimbangan asam basa, karena ion K+ dapat diubah menjadi ion hydrogen (H+). nilai
normalnya sekitar 3,5-5,5 mEq/lt.
lanjutan

c. Kalsium
Berguna untuk integritas kulit dan struktur sel, konduksi jantung, pembekuan
darah, serta pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dalam cairan ekstrasel diatur
oleh kelenjar paratiroid dan tiroid. Hormone paratiroid mengabsorbsi kalsium
melalui gastrointestinal, sekresi melalui ginjal.
Hormone thirocalcitonin menghambat penyerapan Ca++ tulang. 
d. Magnesium
Merupakan kation terbanyak kedua pada cairan intrasel. Sangat penting untuk
aktivitas enzim, neurochemia, dan muscular excibility. Nilai normalnya sekitar 1,5-
2,5 mEq/lt.
lanjutan

e. Klorida
HCO3 adalah buffer kimia utama dalam tubuh dan terdapat pada cairan
ekstrasel dan intrasel. Biknat diatur oleh ginjal.

f. Fosfat
Merupakan anion buffer dalam cairan intrasel dan ekstrasel. Berfungsi
untuk meningkatkan kegiatan neuromuskuler, metabolisme karbohidrat,
pengaturan asam basa. Pengaturan oleh hormone paratiroid.
 
Masalah-masalah pada kebutuhan cairan dan elektrolit.
Gangguan Keseimbangan Cairan
1. Defisit volume cairan ( fluid volume defisit/ FVD ) atau Hipovolemia

 Secara  umum kondisi defisit volume cairan ( dehidrasi ) terbagi 3 yaitu:


    Dehidrasi isotonic. Ini terjadi bila jumlah cairan yang hilang sebanding dengan
jumlah elektrolit yang hilang. Kadar Na+ dalam plasma darah 130-150 mEq/l.
   Dehidrasi hipertonik. Ini terjadi bila jumlah cairan yang hilang lebih besar
daripada jumlah elektrolit yang hilang. Kadar Na + dalam plasma 130-150 mEq/l.
    Dehidrasi hipotonik. Ini terjadi bila jumlah cairan yang hilang lebih sedikit
daripada jumlah elektolit yang hilang. Kadar Na + dalam plasma adalah 130mEq/l.
Kondisi dehidrasi dapat digolongkan menurut derajat keparahannya
antara lain:
   Dehidrasi ringan.
Pada kondisi ini kehilangan cairan mencapai 5% dari berat tubuh.
   Dehidrasi sedang.
Kondisi ini terjadi apabila kehilangan cairan mencapai 5-10% dari
berat tubuh atau sekitar 2-4 liter. Kadar natrium berkisar 152-158
mEq/l. salah satu gejalanya adalah mata cekung.
   Dehidrasi berat
Kondisi ini terjadi bila kehilangan cairan mencapai 4-6 liter. Kadar
natrium serum berisar 159-166 mEq/l. pada kondisi ini penderita
dapat mengalami hipotensi
Tanda - tanda dehidrasi:
Dehidrasi derajat ringan – sedang: Dehidrasi derajat berat:
 mulut kering  rasa haus yang ekstrim
 kantuk atau kelelahan, pada anak  sangat rewel dan kantuk pada bayi dan anak,
cenderung kurang aktif mudah marah dan kebingungan (konsentrasi
 rasa haus kurang) pada orang dewasa
 penurunan output urin, pada bayi popok  mulut, kulit dan membrane mukosa sangat kering
tetap kering selama 3 jam dan delapan  mata cekung
jam atau lebih tanpa buang air kecil  turgor kulit buruk
pada anak-anak dan remaja sedikit atau  pada bayi, fontanel (ubun-ubun) cekung
tidak ada air mata saat menangis  tekanan darah rendah
 kulit kering  detak jantung cepat
 sakit kepala  nafas cepat
 sembelit  tidak ada air mata saat menangis
 demam
 delirium
2.Volume cairan berlebih (fluid volume eccess/ FVE) atau hipervolemia
Volume cairan berlebih ( overhidrasi ) adalah kondisi
ketidakseimbangan yang ditandai dengan kelebihan ( retensi ) cairan dan
natrium diruang ekstrasel. Umumnya terjadi akibat adanya masalah di
ginjal.
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
1. Ketidakseimbangan Natrium:
 Hiponatremia
Kekurangan kadar natrium dicairan ekstrasel yang menyebabkan perubahan
tekanan osmotic dimana kadar natrium serum <136 mEq/l dan berat jenis urin
<1,010. Diakibatkan gagal ginjal penyakit adison, pengeluaran keringat berlebih
dieresis, dan asidosis metabolic.
 Hipernatremia
Kelebihan kadar natrium dicairan ekstrasel yang menyebabkan peningkatan
tekanan osmotic ekstrasel dimana kadar natrium serum >144 mEq/l dan berat
jenis urine >11,30. Diakibatkan diare disfagia, poliuria karena diabetes
insipidus.\
 
2)      Ketidakseimbangan Kalium
 Hipokalemia

Kekurangan kadar kalium dalam cairan ekstrasel yang menyebabkan pindahnya kalium
keluar sel dimana kadar kalium <4 mEq/l.
 Hiperkalemia
Kelebihan kadar kalium dalam cairan ekstrasel dimana kadarnya >5 mEq /l. 
3)      Ketidakseimbangan Kalsium
  Hipokalsemia
Kekurangan  kadar kalsium dalam cairan ekstrasel dimana kadar kalsium serum <4,5
mEq/l atau  10 mg/100 ml.
   Hiperkalsemia
Kelebihan kadar kalsium dalam cairan ekstrasel dimana kadar kalsium serum > 5,8 mEq/l atau
10 mg/100 ml.
4)      Ketidakseimbangan Magnesium
 Hipomagnesemia

Kondisi dimana kadar magnesium kurang dari 1,5 mEq/l. umumnya disebabkan oleh konsumsi
alcohol, malnutrisi, diabetes, gagal ginjal, gagal hati dan absorbs usus yang buruk.
 Hipermagnesemia
Kondisi dimana kadar magnesium lebih dari 3,4 mEq/l. Umumnya disebabkan oleh konsumsi
antasida yang mengandung magnesium.
 
5)      Ketidakseimbangan Klorida
 Hipokloremia

Penurunan kadar ion klorida dalam serum, dimana kadar klorida >95 mEq/l. Disebabkan  oleh
kehilangan sekresi gastrointestinal yang berlebihan seperti diare, muntah, uresis.
 Hiperkloremia

Peningkatan kadar ion klorida dalam serum, dimana kadar klorida <105 mEq/l. Disebabkan oleh
dehidrasi dan masalah ginjal.
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
• Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi dalam empat tahap kegiatan,
yang meliputi ; pengumpulan data, analisis data, sistematika data dan penentuan
masalah.
• Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan dua hal, yaitu :
status kesehatan klien dan kekuatan – masalah kesehatan yang dialami oleh klien.
• Pengkajian keperawatan data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data
yang berisikan status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan
dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari medis atau
profesi kesehatan lainnya.
• Data fokus keperawatan adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya, serta hal-hal yang mencakup
tindakan yang dilaksanakan kepada klien.            
 
Riwayat keperawatan
Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
a. Identitas Klien:
- Usia (mempengaruhi luas permukaan tubuh)
b. Asupan cairan dan makanan (oral dan Parental).
c. Tanda dan gejala gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
d. Proses penyakit yang menyebabkan gangguan homeostatis cairan dan
elektrolit.
e. Pengobatan tertentu yang tengah dijalani yang dapat mengganggu status
cairan.
f. Status perkembangan (usia atau kondisi sosial).
g. Faktor psikologis (perilaku emosional).
Awesome
words
This is a quote, words full of wisdom that
someone important said and can make the
reader get inspired.”
—Someone Famous
A picture is worth a
thousand words
An image
reinforces the
concept
Images reveal large amounts of
data, so remember: use an image
instead of a long text. Your
audience will appreciate it
02
Statistics
You can enter a subtitle here if
you need it
700 million
people over the age of 60 in the world
9h 55m 23s
Jupiter's rotation period

333,000
The Sun’s mass compared to Earth’s

386,000 km
Distance between Earth and the Moon

Anda mungkin juga menyukai