Anda di halaman 1dari 23

KESEIMBANGAN CAIRAN &

ELEKTROLIT

Nadia Liem
11-2015-169
CAIRAN TUBUH

Jumlah cairan tubuh tergantung


Umur
Jenis kelamin
Jumlah lemak tubuh
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
Perpindahan Substansi Antar
Kompartmen
Difusi
Osmosis
Filtrasi
Transport aktif
KESEIMBANGAN CAIRAN
Keseimbangan cairan ditentukan
intake dan out put cairan.
Intake cairan (minuman dan
makanan) : 1200 ml (minuman)
dan 1000 ml (makanan),
oksidasi 200- 300 ml.
Output cairan berasal dari urine
1200 -1500 ml/ hari, feses 100
ml, paru-paru 300 500 ml
dan keringat 600 -800 ml.
Kebutuhan cairan setiap hari
antara 1800 2500 ml/hari.
Menghitung Balance Cairan

Inteake / cairan masuk = Output / cairan keluar + IWL

IWL (insensible water loss) : jumlah cairan keluarnya tidak


disadari dan sulit diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa
nafas :
Anak : {30 Usia (th)} mL/kg/hari
Dewasa : 10 -15 cc/kgBB/ hari
Bila terjadi kenaikan suhu : IWL = 10cc /kg/BB + 200 (
suhu sekarang - 36,8o c)
Keringat : 100 mL
Kulit : 350mL 400mL
penghitungan wajib per 24 jam bukan pershift.
Penghitungan Balance Cairan Untuk
Dewasa
Input Cairan : Air ( makan + minum) =.......cc
Cairan Infus =......cc
Terapi Injeksi =......cc
Air metabolisme = ......cc ( Hitung AM = 5 cc/KgBB/hari)

Output Cairan : Urine =.....cc


Feses =.....cc ( kondisi normal BAB feses = 100cc )
Muntah/ perdarahan/cairan drainage luka/ cairan NGT = .....cc
IWL =.....cc ( hitung IWL = 15 cc/kgBB/hari
Ilustrasi Kasus
Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg; dirawat dengan post op
Laparatomi hari kedua..akibat appendix perforasi,
Keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis..Vital
sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T
37 C: masih dipuasakan, saat ini terpasang NGT terbuka
cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak 200 cc; pada
daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip
Antrain 1 ampul /kolf : 2000 cc/24 jam., terpasang
catheter urine dengan jumlah urine 1700 cc, dan mendapat
tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1
gram yg didripkan dalam NaCl 50 cc setiap kali
pemberian, Hitung balance cairan Tn Y
Input Cairan: Infus = 2000 cc
Tranfusi WB = 300 cc
Obat injeksi = 100 cc
AM = 300 cc (5 cc x 60 kg) +

2700 cc
Output cairan: Drainage = 100 cc
NGT = 200 cc
Urine = 1700 cc
IWL = 900 cc (15 cc x 60 kg) +
-
2900 cc
Jadi Balance cairan Tn Y dalam 24 jam : Intake cairan output cairan
2700 cc 2900 cc
- 200 cc.
Air Metabolisme
Usia Balita (1 3 tahun) : 8 cc/kgBB/hari
Usia 5 7 tahun : 8 8,5
cc/kgBB/hari
Usia 7 11 tahun : 6 7 cc/kgBB/hari
Usia 12 14 tahun : 5 6 cc/kgBB/hari
KEBUTUHAN CAIRAN / HARI

Sesuai rumus Holliday & Segard


Pada orang dewasa
BB 10 kg pertama = 1 liter cairan

BB 10 kg kedua = 0,5 liter cairan

BB >> 10 kg = 20 mLx sisa BB


Pasien usia 30 tahun datang dengan diagnosa
Dehidrasi. BB pasien saat datang 56 Kg. Tinggi
pasien : 170 cm. Berapa kebutuhan cairan yang
dibutuhkan pasien tersebut? Jawab : BB pasien : 56
Kg Maka 10 Kg pertama : 1000 cc cairan 10 Kg
kedua : 500 cc cairan 36 Kg terakhir = 20 mL x 36
Kg = 720 cc cairan Total cairan yang dibutuhkan =
1000 cc + 500 cc+ 720 cc = 2220 mL = 2,2 L
Berdasarkan berat badan bayi dan anak
4 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg pertama
2 ml/kgBB/jam : berat badan 10 kg kedua
1 ml/kgBB/jam : sisa berat badan selanjutnya
Contoh kasus Pasien dengan berat badan 23 kg, maka
kebutuhan cairan basalnya: (4 x 10) + (2 x 10) + (1 x 3) =
63 mL/jam
Berdasarkan umur, tapi BB tidak diketahui
> 1 tahun : 2n + 8 (n dalam tahun)
3 - 12 bulan : n + 9 (n dalam bulan)

Contoh : Anak bayi yang berumur 9 bulan masuk dengan diagnosa


demam. Maka kebutuhan cairan yang dibutuhkan adalah : ( n + 9 )
= 9 bulan + 9 = 18 mL/ jam
Elektrolit
Na (NaCl ) : 2-3 mEq /kg/24 jam Kadar normal: 135-145
mg/L - Hiponatremi dapat terjadi pada infus berlebihan
tanpa Na, penurunan sekresi ADH
Hipernatremia Jika kadar natrium > 160 mg/L maka akan
timbul gejala berupa perubahan mental, letargi, kejang,
koma, lemah. Hipernatremi dapat disebabkan oleh kehilangan
cairan (diare, muntah, diuresis, diabetes insipidus, keringat
berlebihan), asupan air kurang, asupan natrium berlebihan
Jika < 120 mg/L maka akan timbul gejala disorientasi,
gangguan mental, letargi, iritabilitas, lemah dan henti
pernafasan, sedangkan jika kadar < 110 mg/L maka akan
timbul gejala kejang, koma.
K 1-2 mEq/ Kg/ 24 jam - Hipokalemi dapat terjadi akibat
diuretik, muntah berlebihan, dan diare
Kalsium berfungsi untuk kontraski otot, transmisi impuls saraf,
sekresi hormone, pembekuan darah, pembelahan dan
pergerakan sel dan penyembuhan luka.
Kadar normal: 1-1,25 m.mol/L.
Hiperkalemia Terjadi jika kadar kalium > 5 mEq/L, sering
terjadi karena insufisiensi renal atau obat yang membatasi
ekskresi kalium (NSAIDs, ACE-inhibitor, siklosporin, diuretik).
Tanda dan gejalanya terutama melibatkan susunan saraf
pusat (parestesia, kelemahan otot) dan sistem
kardiovaskular (disritmik, perubahan EKG).
Dehidrasi
Dehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan
kadar konsentrasi serum dari natrium menjadi
isonatremik (130-150 mEq/L), hiponatremik (<139
mEq/L) atau hipernatremik (>150 mEq/L).
Dehidrasi isonatremik merupakan yang paling
sering terjadi (80%), sedangkan dehidrasi
hipernatremik atau hiponatremik sekitar 5-10%
dari kasus.
DEHIDRASI BERDASARKAN TANDA DAN
GEJALA
CONTOH KASUS
Rumus Dehidrasi = BB sebelum sakit BB sesudah
sakit x 100 %
BB sebelum sakit Diketahui :
BB pasien saat sehat : 55 kg

BB pasien saat sakit : 53 kg

Ditanya : Derajat dehidrasi

Dehidrasi = (55 53 ) x 100 % 55 = 3% Maka

pasien mengalami dehidrasi ringan


PENILAIAN KLINIS KEBUTUHAN CAIRAN
KESEIMBANGAN ASAM - BASA

Cairan ekstra sel pH 7.35 7.45


> 7.45 : alkalosis
< 7.35 : asidosis
PCO2 : 35 45 mmHg
HCO3 : 22 28 mEq/L
Untuk mempertahankan nilai pH
cairan tubuh
Sistim buffer
Mekanisme regulasi pernapasan
Mekanisme regulasi ginjal
Ketidakseimbangan Asam Basa
Compensatory
pH Primary efect
Response
Asidosis
Metabolik
HCO3 PCO2
Asidosis
Repiratorik
PCO2 HCO3
Alkalosis
HCO3 PCO2
Metabolik
Alkalosis
Respiratorik
PCO2 HCO3

Anda mungkin juga menyukai