Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK DAN PROSEDUR

PELAKSANAAN ASUHAN / PRAKTIK


KEPERAWATAN UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN CAIRAN ELEKTROLIT
DAN KESEIMBANGAN CAIRAN
ELEKTROLIT
KELOMPOK 1
 Aditya Dwi Saputra
 Alvika Nurma Siswanti
 Angela Tesya
 Armia Silviani
 Avilia Anggraini
 Bom Bom Prayoga
 Dandi
 Dende Noperta
 Desi Natalia
 Dessy Natalia
 Ega Tresia
 Ersiyana
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 Pengertian
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka
menjaga kondisi tubuh tetap sehat . Cairan tubuh adalah larutan
yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel
bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.
Cairan dan elektrolit masuk kedalam tubuh melalui
makanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan distrubusi ke
seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan elektrolit
menandakan normalnya dari air tubuh total elektrolit ke dalam
seluruh bagian tubuh,yang saat ini bergantungan satu sama lain
jika salah satu terganggu maka akan mengaruh pada yang
lainnya.
Cairan tubuh dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:
 Cairan intraseluler : cairan yang berada didalam sel di
seluruh tubuh.
 Cairan akstraseluler : cairan yang berada diluar sel dan
terdiri dari tiga bagian yaitu ;
• Cairan intravaskuler (plasma ) : cairan di dalam sistem
vaskuler
• Cairan Intersitial : cairan yang terletak di antara sel.
• Cairan intraseluler : cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal, cairan intraokuler,dan sekresi saluran cerna.
A. MENGHITUNG INTAKE OUTPUT
• Rumus Intake
Intake = Infus + Tranfusi WB ( Whole Blood ) Darah
Lengkap + Obat Injaksi + Air Metabolisme .
• Keterangan : Bila ingin menghitung air metabolisme dapat
menggunakan sebagai berikut ;
Air metabolisme :
a. Dewasa : 5 ml/kg BB/hr.
b. Anak : 1. 12-14 tahun : 5-6 ml/kg BB/hr.
2. 7-11 tahun : 6-7 ml/kg BB/hr.
3. 5-7 tahun : 8-8,5 ml/kg BB/hr.
4. Balita : 8 ml/kg BB/hr.
• Output = Drainage + NGT + Urine + IWL
• Bila ingin menghitung “IWL” maka dapat
menggunakan perhitungan sebagai berikut .
a. Dewasa = 15 cc/kg BB/hr.
b. Anak = { 30–usia (th) } cc/kg BB/hr.
B. MENGHITUNG BALANCE CAIRAN

• Balance cairan = Intek cairan – output cairan


CONTOH KASUS

Tn Y (35tahun) ,BB 69kg dirawat dengan post op laparatomi hari


kedua. Akibat appendix perforasi,keadaan umum, masih
lemah,kesadaran composmentis. Vital sign TD : 110/70 mmHg; HR
88 x/ menit; RR 20 x/ menit,T 37 C:masih dipuaskan, saat ini
terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning kehijauan sebanyak
200 cc; pada daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1
ampul/ kolf : 2000 cc/ 24 jam., terpasang catheter urine dengan
jumlah urine 1700 cc, dan mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat
antibiotik Cefat 2 x 1 gram yang didripkan dalam NaCl 50 cc setiap
kali pemberian, Hitungan balance cairan Tn Y!
 Input Cairan : Infus = 2000 cc
 Tranfusi WB = 300 cc

 Obat Injeksi = 100 cc

 AM =(5 cc x 60 kg) = 300 +


__________________________
= 2700 cc
Output Cairan : Drainage = 100 cc
• NGT : 200 cc
• Urine : 1700 cc
• IWL : 900 cc (15 cc x 60 kg) +
_____________________________________
= 2900 cc
• Jadi Balance cairan Tn. Y dalam 24 jam : Intake
cairan – output cairan
= 2700 cc – 2900 cc
= - 200 cc
MENGHITUNG KEBUTUHAN CAIRAN DEWASA

 Dewasa :
 Tetesan/menit = jumlah cairan yang masuk
Lamanya infus (jam)x3
CONTOH DEWASA

 Seorang pasien dewasa memerlukan rehidrasi


dengan 1000ml (2 botol) infus dalam waktu 1
jam maka tetesan permenit adalah :
Jawab :
Jumlah tetesan/menit= 1000= 20 tetes/menit
1x3
MENGHITUNG KEBUTUHAN CAIRAN ANAK

 Anak :
 Tetesan/menit = jumlah cairan yang masuk

lamanya infus (jam)


CONTOH KASUS PADA ANAK

 Seorang pasien neonatus memerlukan


rehidrasi dengan 250ml infus dalam waktu 2
jam, maka tetesan permenit adalah:
Jawab:
Jumlah tetesan/menit = 250 = 125 tetes
mikro/menit.
2

Anda mungkin juga menyukai