Anda di halaman 1dari 2

A.

PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN


Sebagai manusia kita hidup dalam dunia perubahan. Perubahan merupakan suatu hal
yang pasti (terjadi, dan akan terjadi), hal mana sudah diketahui oleh manusia sejak zaman
dahulu, yang diungkapkan mereka melalui kata-kata “Pantai Rei” (bahasa Belanda: alles
verandert – bahasa Inggris: everythingchanges).Perubahan merupakan satu kata yang
memberikan makna bagi dinamika kehidupan manusia. Adakalanya perubahan berdampak
positif sesuai yang diharapkan. Akan tetapi biasa berdampak negative atau tidak sesuai
dengan yang diharapkan, bahkan tidak jarang bertentangan dengan keinginan yang
direncanakan dan merugikan (Nursalam. M. 2008).
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan-tekanan dan
desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk
mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa
adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan
lama. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari
luar organisasi tersebut.Manajemen perubahan adalah aplikasi pengetahuan, kemampuan,
alat dan teknik untuk menggabungkan perubahan menjadi sebuah proyek dan atau menjadi
sebuah strategi.
Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang
direncanakan atau yang tidak direncanakan. sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah
perubahan yang direncanakan dan dipikirkan sebelumnya, terjadinya dalam waktu yang
lama, dan termasuk adanya suatu tujuan yang jelas. Perubahan terencana lebih mudah
dikelola daripada perubahan yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan
anat karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut, perawat harus dapat mengelola
perubahan.
1. Perubahan terencana.
Perubahan yang direncanakan (planed change) adalah perubahan yang lebih
mudah dikelola dari pada perubahan yang tidak direncanakan, secara umum perubahan
terencana adalah suatu proses dimana adanya pendapat baru yang dikembangkan,
dikomunikasikan, kepada semua orang walaupun akhirnya akan diterima atau ditolak.
Orang yang mengelola perubahan harus mempunyai suatu visi yang jelas dimana proses
akan dilaksanakan dengan arah yang terbaik untuk mencapai tujuan (Nursalam. M.
2008).
Menurut Suyanto (2009), perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang
dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari
peristiwa di masa mendatang. Sedangkan perubahan reaktif adalah respons bertahap
terhadap peristiwa ketika muncul. Karena perubahan reaktif dilakukan dengan cepat,
maka potensi terjadinya perubahan cenderung menghasilkan akibat yang tidak
diinginkan. Oleh karena itu, perubahan terencana lebih disukai dibandingkan dengan
perubahan reaktif(Suyanto. 2009).

2. Perubahan tidak terencana.


Perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change) adalah perubahan yang
terjadi tanpa suatu persiapan. Determinan dari suatu perubahan tidak terencana dari
suatu organisasi antara lain karena adanya pergeseran dalam tampilan demografis
angkatan kerja, respons terhadap kecenderungan globalisasi, adanya peraturan
pemerintah, persaingan ekonomi, dan perbedaan kinerja (Suyanto. 2009).

Anda mungkin juga menyukai