Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kulyah komunikasi Priodi
S-1 KeperawatanSTIKES Eka Harap Palangka Raya
Tahun 2018/2019 yang
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkatrahmat dan
hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul " KOMONIKASI
DALAM PEROSES KEPERAWATAN
Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan dalam makalah ini,
meka dengan segala kerendahan dan keiklahasan hati penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun sehingga dapat melengkapi kesempurnaan makalah ini.
Banyak pihak yang telah turut memberikan motivasi dan bantuan serta bimbingan yang
penulis terima selama proses penulisan makalah ini .
Semuga tuhan yang Maha Esa memberikan kekuatan danmelimpahkan segala rahmat dan
hadiratNya atas segalaang kita lakukan. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya amin.
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan
antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna
karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses
keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan
khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat
memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan
intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku “caring” atau
kasih sayang / cinta (Johnson, 1989) dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan
mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya
masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan
dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Achir Yani),
tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan
pertolongan terhadap sesama manusia. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang
pengertian komunikasi termasuk “therapeutic use of self” dan “helping relationship”
untuk praktek keperawatan, sikap dan tehnik serta dimensi hubungan dari
komunikasi terapeutik.
BAB II
A. KOMUNIKASI VERBAL
Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di
rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan
dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Kata-
kata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau
perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi
dan ingatan. Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji
minat seseorang. Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu
memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung
Dimensi tindakan
Dimensi ini termasuk konfrontasi, kesegaran, pengungkapan diri perawat,
katarsis emosional, dan bermain peran (Stuart dan Sundeen, 1995, h.23).
Dimensi ini harus diimplementasikan dalam konteks kehangatan, penerimaan,
dan pengertian yang dibentuk oleh dimensi responsif.