Anda di halaman 1dari 4

Teori Keperawatan Transpersonal Caring dari Jean Watson

Karakteristik dari transpersonal caring yaitu setiap manusia memiliki hubungan


khusus bergantung pada moral perawat yang berkomitmen, melindungi, dan
meningkatkan derajat manusia seperti dirinya atau bahkan lebih tinggi. Perawat
dengan kesadaran berkomunikasi dan melakukan perawatan dengan menghargai
spiritual seseorang sebagai sebuah objek.

Perawat mempunyai hubungan dan potensi yang bisa membantu menyembuhkan,


dimana perawat telah melewati penilaian secara objektif, memberi perhatian kepada
seseorang, dan lebih memahami situasi kesehatan diri mereka sendiri. Kesadaran
perawat menjadi perhatian yang penting dan berkelanjutan serta pemahaman terhadap
persepsi orang lain. Pendekatan ini bertujuan untuk melihat keunikan dari kedua belah
pihak, yaitu perawat dan pasien, dan hubungan yang saling menguntungkan dan
menjadi dasar dari suatu hubungan. Karena itu, yang merawat dan yang di rawat
memiliki hubungan dalam mencari makna dan kesatuan, dan mampu merasakan apa
yang dirasakan pasien. Transpersonal memiliki arti keluar dari diri sendiri dan
menggapai kedalaman spiritual dalam meningkatkan kenyamanan untuk
penyembuhan pasien. Bisa dimengerti tujuan dari transpersonal caring yaitu berkaitan
dengan melindungi, meningkatkan dan mempertahankan martabat, kemanusiaan,
kesatuan dan keselarasan batin.

Asumsi Utama :

Jean Watson mengemukakan beberapa asumsi dan prinsip dasar dari transpersonal
caring. Watson meyakini bahwa waktu tidak bisa membatasi jiwa seseorang. Terdapat
tujuh asumsi dasar caring menurut Watson :

1. Asuhan keperawatan yang dilakukan dan dipraktekkan secara interpersonal.


2. Asuhan keperawatan bisa terlaksana dengan adanya kepuasan pada kebutuhan
manusia yang meru[akan faktor carative
3. Asuhan keperawatan efektif yang bisa meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu maupun keluarga.
4. Respon asuhan keperawatan yang tidak hanya menerima keadaan seseorang
pada saat ini, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nanti.
5. Lingkungan asuhan keperawatan yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi serta memberi keleluasaan bagi individu untuk memilih
kegiatan yang terbaik untuk dirinya dalam waktu yang ditentukan.
6. Asuhan keperawatan lebih menyehatkan daripada pengobatan. Praktek
asuhan keperawatan berjalan dengan pengetahuan tentang perilaku manusia
untuk meningkatkan kesehatan serta membantu yang sakit
7. Praktek asuhan adalah sentral keperawatan.

Menurut Watson, penyakit mungkin bisa teratasi dengan pengobatan. Akan


tetapi, tanpa perawatan, penyakit akan tetap ada dan tidak bisa mencapai kesehatan.
Caring merupakan bagian utama keperawatan dan mengandung arti responsive antara
perawat dan klien. Caring mampu membantu seseorang lebih terkontrol, lebih
berpengetahuan, dan dapat meningkatkan kesehatan.

KONSEP UTAMA TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

Jean Watson memahami konsep keperawatan dengan teori pengetahuan manusia


serta merawat manusia. Titik pandangan Watson ini didasari oleh unsur teori
kemanusiaan. Jean Watson ini memahami manusia memiliki empat cabang kebutuhan
yang saling berhubungan di antaranya :

Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup) seperti kebutuhan makanan


dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.
Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional) yaitu seperti kebutuhan aktivitas
dan istirahat, kebutuhan seksual.
Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi)di dalamnya meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi.
Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) adalah
kebutuhan aktualisasi diri.

Dari kebutuhan tersebut, Jean Watson mengartikan manusia sebagai mahluk yang
sempurn, memiliki berbagai perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan,
manusia harus dalam keadaan sejahtera secara fisik, mental dan spiritual karena
sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk
mencapai keadaan tersebut keperawatan harus bisa meningkatkan status kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, dan mengobati penyakit.

Pandangan Watson didasari pada unsur teori kemanusiaan yang memiliki


pemahaman bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar yang saling
berhubungan, sehingga Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
makhluk yang sempurna dan memiliki berbagai perbedaan, sehingga dalam upaya
mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental,
sosial, serta spiritual.

FAKTOR CARATIVE TEORI WATSON

Terdapat 10 faktor carative dari teori Watson, yaitu:

1. Membentuk sistem nilai humanistik-altruistik, yang mengartikan bahwa


asuhan keperawatan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan perilaku
mementingkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi

2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope), adalah menjelaskan


pentingnya obat-obatan untuk carative, serta perlunya perawat memberi tahu
individu alternatif pengobatan lain yang tersedia (mis: meditasi, relaksasi atau
kekuatan penyembuhan oleh diri sendiri atau secara spiritual)

3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan oranglain, yaitu Perawat


dituntut untuk mampu meningkatkan sensitivitas terhadap diri sendiri dan
oranglain

4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust), dimana


perawat harus menunjukkan sikap untuk merasakan apa yang dirasakan oleh klien
dan bisa menerima orang lain

5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positf dan negatif, yaitu


perawat harus memahami persaan oranglain dani perilaku mereka.
6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistematis dalam
pengambilan keputusan, yaitu memnberikan control dan prediksi serta koreksi
diri sendiri.

7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal, yang dimaksud adalah


perawat harus mampu memahami persepsi klien dan menenangkan situasi yang
menegangkan sehingga proses belajar-mengajar lebih efektif.

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan/atau


memperbaiki mental, sosiokultural dan spiritual, yaitu perawat mampu
memberi dukungan situsional, membantu seseorang dalam mengembangkan
persepsi yang lebih akurat serta memberikan kenyamanan sehingga klien bisa
menyelesaikan masalahnya.

9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia, yaitu perawatn bisa


membantu individu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan
fungsional, kebutuhan integrative, kebutuhan untuk tumbuh dan kebutuhan untuk
mencari bantuan ketika individu kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.
10. Mengembangkan faktor kekuatan eksistensial-fenomenologis. Kedua faktor
ini bisa membantu individu untuk mengerti kehidupan dan kematian serta
membantu seseorang untuk menemukan keberanian untuk menghadapi kehidupan
dan kematian.

Anda mungkin juga menyukai