Anda di halaman 1dari 20

Keseimbangan Cairan & Elektrolit

Cairan & Elektrolit


• Fungsinya : Mempertahankan keseimbangan / homeostasis
tubuh
– Seimbang ∞ distribusi NORMAL air & elektrolit ke seluruh
bagian tubuh
– Gangg keseimbangan = gangg fs fisiologis tubuh
• Cairan tubuh ada 2 jenis:
– Pelarut (Solvent), yg terdiri dari air
– Zat terlarut (Solute)
– Solvent + Solute = LARUTAN
• Elektrolit  zat kimia yg menghasilkan partikel2 bermuatan
listrik yg disebut ion jk berada dlm larutan
• Cairan & Elektrolit masuk ke dlm tubuh mll mak, min, cairan
iv & didistribusikan ke seluruh tubuh
Komposisi Cairan & Elektrolit
• Air  senyawa utama dlm tubuh manusia
– Pria = 60% dari BB
– Wanita = 55% dari BB
• Zat Terlarut
– Elektrolit  substansi yg berdisosiasi (terpisah) di dlm lar &
menghantarkan arus listrik
• Kation  ion2 muatan + dlm lar
– Kation ekstraselular utama : Na+
– Kation intraselular utama : K+
• Anion  ion2 muatan – dlm lar
– Anion ekstraselular utama : Cl-
– Kation intraselular utama : fosfat (PO4)
– Non-elektrolit  subs spt glukosa, urea, kreatinin & bilirubin yg
tidak berdisosiasi
Cairan dalam Tubuh Manusia
• Air tersimpan dalam 2 kompartemen utama dalam
tubuh, yaitu:
Cairan Intraselular Cairan Ekstraselular
(CIS) (CES)
Berada di dalam sel Berada di luar sel
Fs : media penting Fs : mempertahankan
dlm proses kimia keseimbangan kimia
& elektrolit tubuh,
serta
mempertahankan pH
normal
67% dari total cairan 30% dari total cairan
tubuh tubuh

• Tubuh melakukan mekanisme pertukaran 2 arah antara


CIS & CES
Fungsi Cairan dlm Tubuh Manusia
• Pembawa zat-zat nutrisi spt karbohidrat, protein,
lemak, vitamin & mineral
• Pembawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh
• Mengeluarkan produk samping hasil
metabolisme
• Pelembab jaringan tubuh & pelumas cairan sendi
• Katalisator rx biologi sel
• Menjaga suhu tubuh
Elektrolit Utama Tubuh Manusia
• Zat terlarut dlm cairan tubuh terdiri Elektrolit & Non-elektrolit
• Konsentrasi elektrolit dlm cairan tubuh bervariasi, ttp hukum netralitas
listrik  muatan negatif harus sama dgn muatan positif
No. Elektrolit Ekstraseluler Interstitial Intraseluler Plasma
1. Kation :
Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq
Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq
Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0
Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq

2. Anion :
Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq
Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq
Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq
Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq
Fungsi Elektrolit dlm Tubuh
• Membantu perpindahan cairan dalam & luar
sel  dipengaruhi natrium  menjaga
keseimbangan cairan
• Mengatur keseimbangan asam basa &
menentukan pH darah  sistem bufer
• Menghasilkan impuls2 saraf  kontraksi otot
Pergerakan Cairan & Elektrolit Tubuh
1. Plasma bergerak di seluruh tubuh mll sistem sirkulasi
2. Cairan interstisial & komponennya bergerak di antara kapiler
darah & sel
3. Cairan & substansi bergerak dari cairan interstisial ke dalam sel

Mekanisme pergerakan cairan tubuh berlangsung dlm 3 proses, yi :


• Difusi  perpindahan lar dari area kons ↑ menuju kons ↓ dgn
melintasi membran semipermeabel
• Osmosis  perpindahan lar dari area kons ↓ menuju kons ↑ dgn
melintasi membran semipermeabel
• Transport Aktif  pengangkutan yg digunakan o/ molekul u/
berpindah melintasi membran melawan gradien kons
menggunakan energi (ATP)
Keseimbangan Cairan
• Pengaturan keseimbangan cairan tjd mll
mekanisme :
a. Rasa haus
b. Hormon ADH
c. Hormon Aldosteron
d. Prostaglandin
e. Glukortikoid
Keseimbangan Cairan
a. Rasa Haus  keinginan yg disadari thp kebutuhan cairan
– Penurunan perfusi ginjal merangsang pelepasan renin
menghasilkan angiotensin II
– Angiotensin II merangsang hipotalamus u/ melepaskan
substrat neuron yg bertanggungjawab meneruskan sensasi
haus
Keseimbangan Cairan
b. Hormon ADH
– Dibentuk di hipotalamus,
disimpan dlm
neurohipofisis pd
hipofisis posterior
– Stimulus sekresi ADH 
peningkatan osmolalitas
& penurunan cairan
ekstrasel, stres, trauma,
nyeri
– Meningkatkan reabsorpsi
air pd duktus pengumpul
shg dpt menahan air &
mempertahankan vol
cairan ekstrasel
Keseimbangan Cairan
c. Hormon Aldosteron
– Disekresi o/ kelenjar adrenal
– Bekerja pd tubulus ginjal u/ me↑kan abs natrium 
retensi air
d. Prostaglandin
– Berperan dlm respon radang, pengontrolan TD,
kontraksi uterus, motilitas GI
– Di ginjal  mengatur sirkulasi ginjal, reabs natrium
e. Glukortikoid
– Meningkatkan reabs natrium & air shg memperbesar
volume darah  retensi natrium
Keseimbangan Cairan
• Asupan cairan pd individu dewasa : ml/hari
• Keluaran cairan : ml/hari
• Pengeluaran cairan mll bbrp organ :
– Kulit  diatur o/ saraf simpatis yg merangsang
aktivitas kelenjar keringat. Berkisar 350 – 400 ml/hari
– Paru-paru  respons thp perubahan kec & kedlman
nafas krn pergerakan atau kondisi demam. Berkisar
350 – 400 ml/hari
– Pencernaan  berkisar 100-200 ml/hari
– Ginjal  organ pengekskresi cairan yg utama pd
tubuh. Berkisar 1500ml/hari
Keseimbangan Elektrolit
• PENTING  krn total kons elektrolit mempengaruhi
keseimbangan cairan dan fungsi sel
• Kation
– Natrium (Na+)
• Kation utama dlm CES
• Fs : pengaturan keseimbangan cairan, hantaran impuls dan
kontraksi otot mll sistem “pompa natrium – kalium”
– Kalium (K+)
• Kation utama dlm CIS
• Fs : mengatur transmisi jantung dan kontraksi otot
– Calcium (Ca2+)
• Fs : Membentuk garam bersama fosfat, karbonat, flouride di dalam
tulang dan gigi u/ membuatnya keras dan kuat ; proses
pembekuan darah dgn mengaktifkan prothrombin thrombin
Keseimbangan Elektrolit
• Anion
– Klorida (Cl-)
• Anion utama dlm CES
• Fs : mempertahankan tekanan osmotic darah
– Bikarbonat (HCO3-)
• Buffer kimia dlm tubuh yg terdapat di CES & CIS
– Fosfat (PO4 2-)
• Buffer kimia dlm tubuh yg terdapat di CES & CIS
• Fs : membantu pertumbuhan gigi & tulang, membantu kerja
neuromuscular, metabolisme karbohidrat, pengaturan asam
basa
Faktor – faktor yg mempengaruhi
keseimbangan cairan & elektrolit
1. Usia
2. Aktivitas
3. Iklim
4. Diet
5. Stress
6. Penyakit
7. Tindakan Medis
8. Pengobatan
9. Pembedahan
Gangguan Keseimbangan Cairan
• Terjadi apabila mekanisme kompensasi tubuh
tidak mampu mempertahankan homeostasis.
Gangguan keseimbangan cairan dpt berupa :
– Defisit Volume Cairan (Fluid Volume Defisit [FVD]) 
kondisi ketidakseimbangan yg ditandai dgn def cairan
& elektrolit di ruang ekstrasel = Hipovolemia
– Volume Cairan Berlebih (Fluid Volume Eccess [FVE])
 kondisi ketidakseimbangan yg ditandai dgn
kelebihan (retensi) cairan & natrium di ruang ekstrasel
= Hipervolemia
Defisit Volume Cairan
(Fluid Volume Defisit [FVD])
• Hipovolemia  tekanan osmotik mengalami
perubahan shg cairan interstisial mjd kosong &
cairan intrasel masuk ke ruang interstisial shg
menggangu sel
• Secara umum terbagi menjadi 3, yi :
a. Dehidrasi isotonik  hilangnya air dan natrium
dalam jumlah yang sama
b. Dehidrasi hipertonik  berkurangnya cairan berupa
hilangnya air lebih banyak dari natrium
c. Dehidrasi hipotonik  hilangnya natrium yang lebih
banyak dari pada air
Volume Cairan Berlebih
(Fluid Volume Eccess [FVE])
• Ada gangguan fs ginjal
• Manifestasi : peningkatan volume darah &
edema
• Edema tjd akibat peningkatan tekanan
hidrostatik dan penurunan tekanan osmotic
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
• Hipo / Hipernatremia • Hipo / Hipermagnesia
– Hipo : < 136 mEq/l – Hipo : < 1,5 mEq/l
– Hiper : > 144 mEq/l – Hiper : > 3,4 mEq/l
• Hipo / Hiperkalemia • Hipo / Hiperkloremia
– Hipo : < 3,0 mEq/l – Hipo : < 95 mEq/l
– Hiper : > 5 mEq/l – Hiper : > 105 mEq/l
• Hipo / Hiperkalsemia • Hipo / Hiperfosfatemia
– Hipo : < 4,5 mEq/l – Hipo : < 2,8 mEq/l
– Hiper : > 5,8 mEq/l – Hiper : > 3,0 mEq/l

Anda mungkin juga menyukai