KOMPARTEMEN CAIRAN
• Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen
utama, yaitu :
1. Cairan intraselular (CIS)
2. Cairan ekstra selular (CES)
BODY FLUID VOLUME
Body fluid
60% water
Intracelluler extracelluler
2/3(40%) 1/3(20%)
(28 lt in 70 kg (14 lt in 70 kg
young adult) young adult)
HCO3- 25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
FUNGSI CAIRAN TUBUH
• GINJAL
• HORMONAL
• SARAF
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
b. Kulit
c. Paru –paru
d. Gastrointestinal
MASALAHKESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan volume
cairan ekstraseluler (CES).
Penyebab
intake kurang
Kehilangan cairan yang abnormal melalui : kulit, gastro
intestinal, ginjal abnormal, dll.
Perdarahan
Tanda-gejala Klinis
• Pusing, kelemahan, Keletihan
• Sinkope
• anoreksia,mual, muntah, haus,
• kekacauan mental
• Konstipasi dan oliguria.
• HR meningkat, suhu meningkat, turgor kulit
menurun, lidah kering, mukosa mulut kering,
mata cekung.
Tindakan
Pemulihan volume cairan normal dan
koreksi gangguan penyerta asam-basa dan
elektrolit
Perbaikan perfusi jaringan pada syok
hipovolemik
Rehidrasi oral pada diare pediatrik
Tindakan terhadap penyebab dasar
2. Hipervolemia
Hipervolemia adalah penambahan / kelebihan volume
(CES)
Hipervolemia adalah kelebihan cairan di dalam bagian-
bagian ekstraseluler (CES).
Penyebab
1. Stimulus kronis pada ginjal untuk menahan natrium
dan air
2. Fungsi ginjal abnormal, dengan penurunan ekskresi
natrium & air
3. Kelebihan pemberian cairan intra vena
4. Perpindahan cairan interstisial ke plasma
Tanda-gejala Klinis
sesak nafas, ortopnea, odema
Penyebab edema extraselular
1. peningkatan tekanan kapiler
kelebihan retensi ginjal
tekanan vena yang tinggi
penurunan resistensi arteriol
2. penurunan protein plasma
hilangnya protein melalui hidung
hilangnya protein melalui kulit yang lepas
kagagalan roduksi protein
3. Peningkatan permiabilitas kapiler
reaksi imun
toksin
infeksi bakteri
4. Blockage of lymph return
Cancer
Pembuluh limphatik yang abnormal atau
kelainan konginital
Pengkajian Fisik
• Oedema, peningkatan berat badan, peningkatan
TD (penurunan TD saat jantung gagal) nadi kuat,
asites, krekles (rales). Ronkhi, mengi, distensi
vena leher, kulit lembab, takikardia, irama galop
Odema Pitting
• +1: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari
telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/
memperlihatkan cekungan sedalam 2 mm
• +2: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk)
maka daerah yang odema akan menampakkan/
memperlihatkan cekungan sedalam 4 mm
• +3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk)
maka daerah yang odema akan menampakkan/
memperlihatkan cekungan sedalam
6 mm
• +4: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk)
maka daerah yang odema akan menampakkan/
memperlihatkan cekungan sedalam
8 mm
Tindakan
• Pembatasan natrium dan air
• Diuretik
• Dialisi atau hemofiltrasi arteriovena kontinue : pada gagal
ginjal atau kelebihan beban cairan yang mengancam hidup
TERIMAKASIH