Elektrolit
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN D4
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses
dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan
perubahan yang tetap dalam berespons terhadap
stressor fisiologis dan lingkungan.
2/3 ICF
40%BB
55% 60%
Fluids Fluids
Cairan
1/3 ECF 15%BB interstisial
20%BB
5% BB Plasma
/
Perempuan Laki-laki intravas
KOMPARTEMEN CAIRAN
03 04 bergantung
persentase ini dapat berubah,
pada umur, jenis kelamin dan derajat
obesitas (Guyton & Hall, 1997)
Cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB total
Adalah cairan yang terkandung di dalam
sel.
4. Transpor Aktif
yaitu pergerakan cairan dari konsentrasi rendah menuju
konsentrasi tinggi melalui proses transpor aktif
membutuhkan energi metabolik
- Proses transpor aktif penting untuk keseimbangan natrium
dan kalium dlm cairan tubuh.
- Kondisi normal Natrium lebih tinggi pd cairan Intrasel. Dan
kadar Kalium lebih tinggi pada cairan Ekstrasel.
- Dlm keadaan ini diperlukan mekanisme transpor aktif melalui
Pompa Natrium Kalium ( Natrium – Kalium Pump).
Osmolaritas cairan tubuh
• Osmosis : pergerakan air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi
yang lebih tinggi
• Bila jumlah zat terlarut dalam darah meningkat maka akan terjadi
peningkatan osmolaritas.
• Peningkatan osmolaritas akan merangsang pengeluaran ADH
• Bila kita mendapat infus cairan yan bersifat isotonis, tidak akan
terjadi perubahan osmolaritas
• Bila mendapat infus cairan hipotonis, osmolaritas menurun, maka
akan terjadi perpindahan air dari kapiler ke jaringan interstisiel
sehingga terjadi odem dan sel membengkak
• Bila mendapat infus hipertonis, osmolaritas meningkat, sehingga
terjadi penarikan air ke dalam pembuluh darah dan sel akan
mengkerut
Mekanisme regulasi tubuh
Melalui 2 mekanisme :
A osmolar
1. Pengaturan
• Sistem renin angiotensin
• Sistem ADH
• Volume darah
• Dehidrasi
• Hiperventilasi
• Vomitus ADH
• Diare
• Demam
• Keringat banyak
• Combustio (luka bakar)
PATOGENESIS EDEMA
1. ↑ tekanan darah hidrostatik kapiler
1. Payah jantung
2. Sirosis hati
Alokal
3. Obstruksi vena
2. ↓ tekanan koloid osmotik plasma ( alb↓ )
1. Sind. Nefrotik
2. Sirosis hepatis
3. Malnutrisi
3. Permeabilitas kapiler ↑
1. Trauma
2. Radang
3. Luka bakar
4. Alergi
4. ↑ tekanan koloid osmotik intertitial
1. Sumbatan sal limfe
Elektrolit Tubuh
Kation A
Na, K, Ca, dan Mg
B
Anion
Cl, HCO3, HPO4,
dan SO4
6.Bikarbonat (HCO3)
– adalah buffer kimia utama dalam tubuh,
terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel,
diatur oleh ginjal.
7.Fosfat
– merupakan anion buffer dalam cairan
ekstrasel dan intrasel,
– berfungsi untuk meningkatkan aktifitas
neuromuskuler, metabolisme karbohidrat dan
pengaturan asam basa.
PENGATURAN ASAM & BASA
DALAM TUBUH
pH cairan tubuh normal ( 7,35-7,45 )
3. Ginjal
mengatur reabsorbsi bikarbonat dan eksresi
Ion Hidrogen. Kerja ginjal lbh lambat (hari—
minggu).
GANGGUAN ASAM BASA
Acidosis : pH tubuh ↓
Alkalosis : pH tubuh ↑