Anda di halaman 1dari 18

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

PERCOBAAN I

KARAKTERISTIK DAN FUNGSI DIODA

1. TUJUAN PERCOBAAN
1.1. Mengetahui karateristik dioda sebagai penyearah

1.2. Mengetahui jenis-jenis penyearah gelombang

1.3. Mengetahui bentuk gelombang keluaran pada Janis-jenis


penyearah gelombang

2. DAFTAR ALAT DAN KOMPONEN

2.1. Modul dioda dan dioda zener

2.2. Power Supply

2.3. Multimeter

2.4. Osiloskop

2.5. Jumper

3. DASAR TEORI

3.1. Dioda

Dioda merupakan suatu bentuk komponen elektronik yang dapat


melewatkan arus pada satu arah saja. Gambar 1.1 menunjukkan simbol
skematik dioda penyearah. Sisi p merupakan anoda, dan sisi n adalah katoda.
Simbol dioda diperlihatkan seperti anak panah yang berasal dari sisi p ke sisi
n, dari anoda ke katoda. Karena hal ini, panah dioda merupakan arus
konvensional yang mengalir dari p ke n. Jika kita gunakan aliran elektron,
arah elektron mengalir berlawanan panah dioda.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Gambar 1.1. Simbol Skematik Dioda Penyearah

Jika dioda kita beri tegangan panjar mundur maka bandgap (ruang
kosong) antara pita konduksi dan pita valensi akan semakin besar sehingga
menyebabkan tidak adanya elektron yang berpindah dari pita konduksi ke pita
valensi Sedangkan jika kita beri tegangan panjar maju, maka bandgap antara
pita konduksi dengan pita valensi akan menjadi kecil sehingga elektron dapat
berpindah dari pita konduksi ke pita valensi, dan menyebabkan adanya arus
listrik yang mengalir.

3.2. Karakteristik Dioda

Karakteristik dioda umumnya dinyatakan dengan grafik hubungan


antara tegangan pada dioda dan arus yang melewatinya sehingga disebut
karakteristik tegangan-arus (V-I). Sifat karakteristik statik dari dioda dapat
kita ketahui dengan cara memasang dioda seri dengan sebuah sumber batere
(dc) dan sebuah tahanan. Kurva karakteristik statik dari dioda merupakan
fungsi dari arus ID (arus yang melalui dioda), terhadap tegangan VD (tegangan
dioda). (lihat Gambar 1.2 dan 1.3)

Gambar 1.2. Rangkaian untuk Mengukur Karakteristik Statik Dioda

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Gambar 1.3. Kurva Karakteristik Dioda

Bila arus dioda ID kita plotkan terhadap tegangan dioda Vab, maka kita
akan mendapatkan karakteristik statik dioda. Jika VD positif maka dioda
dikatakan berada bias forward (tegangan anoda lebih tinggi daripada tegangan
katoda). Tetapi jika VD negatif, maka dioda dikatakan berada bias mundur
atau bias reverse. Pada gambar 1.3, VC disebut sebagai cut-in-voltage, IS
adalah arus saturasi, dan VPIV adalah peak-invers-voltage. Jika harga VDD
diubah, maka arus ID dan VD akan berubah pula. Jika kita mempunyai
karakteristik statik dioda serta kita tahu harga atau nilai VD dan RL, maka
harga arus ID dan VD dapat kita tentukan dengan menggunakan persamaan
berikut;

 Vab  V 
VDD = Vab + ( I.RL ) atau I = -  +  DD 
R   R 
 L   L 

Jika hubungan di atas kita lukiskan pada karakteristik statik dioda, kita
akan mendapatkan garis lurus dengan kemiringan sebesar (1/RL) yang disebut
garis beban (load line) seperti gambar 1.4 berikut;

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Gambar 1.4. Kurva karakteristik Dioda dan Garis Beban

Garis beban memotong sumbu VD pada harga VDD dan memotong sumbu I
pada harga (VDD/RL). Titik potong antara karakteristik statik dengan garis
beban

memberikan harga dioda VD(q) dan arus dioda ID(q). Dengan mengubah
harga VDD kita akan mendapatkan garis-garis beban yang sejajar seperti pada
gambar 1.4.

3.3. Rectifier (Penyearah)

3.31. Penyearah Setengah Gelombang

Dioda dapat digunakan sebagai penyearah tegangan untuk


memperoleh tegangan penyearah yang cukup konstan. Kita dapat membuat
berbagai macam rangkaian penyearah, misalnya penyearah yang berfungsi
untuk meratakan tegangan keluaran. Rangkaian penyearah dengan setengah
gelombang penuh terdiri atas transformator, dioda dan tahanan.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Gambar 1.5. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

3.3.2.Penyearah Gelombang Penuh

Dalam penyearah gelombang penuh ini kita menggunakan dua buah


dioda yang dirangkai secara paralel. Hasil tegangan output dari rangkaian ini
adalah satu siklus penuh pada siklus positif saja, baik untuk setengah siklus
positif maupun setengah siklus negatif tegangan masukannya.

Gambar 1.6. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

Dengan cara lain, kita juga dapat menggunakan dioda bridge sebagai
jembatan wheatstone dalam penyearah gelombang penuh.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Gambar 1.7. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh dengan

Menggunakan Jembatan Wheatstone

Adanya hambatan keluaran transformator yang menyebabkan hilang


atau turunnya tegangan keluaran yang dapat kita hindari dalam batasan arus
beban tertentu. Untuk tujuan tersebut kita langsung dapat memasang sebuah
dioda zener dalam rangkaian. Jadi kita dapat membuat penyearah gelombang
dengan menggunakan dioda, kapasitor, dan dioda zener dengan berbagai
macam desain.

4. PERCOBAAN

4.1 Prosedur percobaan

4.1.1 Karakteristik Statik Dioda

1. Pasang rangkaian seperti gambar 1.2.


2. Pasang nilai VDD, sesuai dengan tabel yang tersedia, dengan
menggunakan multimeter ukur dan catat VAB dan VBC untuk setiap
nilai VDD.
3. Hitung arus dioda ID.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

4.1.2 Penyearah Setengah Gelombang

1. Pasang rangkaian seperti gambar 1.5.


2. Amati gelombang dan nilai keluaran dengan menggunakan
osilokop.
3. Cetak hasil keluaran gelombang dengan menggunakan program
livewire yang telah didesain oleh laboratorium.
4.1.3 Penyearah Gelombang Penuh

1. Pasang rangkaian seperti gambar 1.6.


2. Amati gelombang dan nilai keluaran dengan menggunakan
osiloskop.
3. Cetak hasil keluaran gelombang dengan menggunakan program
livewire yang telah didesain oleh laboratorium.
4.1.4 Penyearah Jembatan

1. Pasang rangkaian seperti gambar 1.7.


2. Amati gelombang dan nilai keluaran dengan mengguanakan
osiloskop.
3. Cetak hasil keluaran gelombang dengan menggunakan program
livewire yang telah didesain oleh laboratorium.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

4.2 Data Hasil Percobaan


A. Karakteristik Statik Dioda

1. Data Teori

VDD (Volt) VAB (mV) VBC (V) ID (mA )

0 0 0 0

0,61 0,558 0,051 23,56

10,6 0,693 9,911 4,50

14,6 0,702 13,889 6,32

18,3 0,708 17,578 8,00

Tabel 1.1. Hasil Pengujian Data Teori

5. TUGAS DAN JAWABAN ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
1. Cari rangkain Power Supply dengan output 9V,12V, dan 15V
2. Sebutkan jenis-jenis penyearah gelombang
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

2. Data Praktik

VDD (Volt) VAB (mV) VBC (mV) ID (mA )

0 0 0 0

0,61 0,64 0 0

10,6 10,53 0,02 3,5

14,5 14,5 0 0

18,3 18,2 0,3 0,3

Tabel 1.2. Hasil Pengujian Data Praktik

4.3 Pengolahan Data

𝐼𝐷 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 42,38 𝑚𝐴

𝐼𝐷 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚 = 3,8 𝑚𝐴

𝐼𝐷 (mA ) teori − 𝐼𝐷 (mA ) praktikum


𝑋 100%
𝐼𝐷 (mA ) teori

42,38𝑚𝐴 − 3,8 𝑚𝐴
𝑋 100% = 0,9103 %
42,38 𝑚𝐴

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

5.TUGAS DAN JAWABAN

TUGAS :

5.1 Review ulang materi hari ini !


5.2 Apa perbedaan Dioda Silikon dan Germanium, Jelaskan !
5.3 Foto dengan Kakak Tingkat ( Kak Dimas Juliansyah ) !
JAWABAN :

5.1. Dioda merupakan komponen elektronika yang mempunyai dua


elektroda (terminal), dapat berfungsi sebagai penyearah arus listrik. Ada dua
jenis dioda yaitu dioda tabung dan dioda semikonduktor. Dalam pembahasan
ini hanya dibahas dioda semikonduktor saja sebab dioda tabung sekarang
jarang dipakai. Dioda semikonduktor dibuat dari sambungan P-N ini.
Terminal pada P disebut anoda, sedang terminal N disebut katoda. Fungsi
dari diode itu sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
5.2.
Dioda Silikon Dioda Germanium
Sering di pakai dalam rangkaian Digunakan untuk rangkaian yg
adaptor sebagai perata arus, dapat power outputnya besar
juga digunakan sebagai saklar
elektronik

Tahan terhadap tegangan tinggi Tahan terhadap tegangan tinggi


max 1000 volt max 500 volt
Tahan terhadap arus besar max Tahan terhadap arus besar max 10
sekitar 150 ampere ampere
Digunakan untuk penyearah Digunakan pada rangkaian detektor
radio pertama

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

6. ANALISA HASIL PERCOBAAN


Pada diode, selain dapat mengalirkan arus pada arah maju
(forward bias), diode ini juga dibuat agar dapat mengalirkan arus
pada arah sebaliknya (reverse bias). Fungsi dari diode adalah
sebagai penyearah arus dalam suatu rangkaian yang
memungkinkan hanya satu arah saja yang melewatinya, akan tetapi
ia juga bias mengalirkan arus pada arah sebaliknya dengan catatan
jangan terlalu lama memakai arus yang arah sebaliknya (reverse
bias) karena diode akan mudah rusak jika terjadi breakdown
dimana terus-menerusnya arus listrik yang mengalir berlawanan
arah dengan posisi diode yang reverse bias. Pada praktikum kali
ini juga kami memakai sumber tegangan dari 0,32 Volt -17,73
Volt. Dari situ kami melihat arus yang dihasilkan 0,015 mA – 156
mA. Dioda ini pada umumnya mempunyai 2 elektroda (terminal)
yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang
berdasarkan teknologi pertemuan antara p-n semikonduktor yaitu
dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-
n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.
Dari praktikum ini, diode pada saat forward bias yang terjadi besar
hambatan itu tergantung pada besar tegangan dan arus yang
melewati diode sedangkan pada saat reverse bias hambatan pada
diode sangat besar sehingga arus yang mengalir menjadi sangat
kecil. Sehingga, dapat diketahui bahwa pengaruh antara kondisi
dioda itu sebagai bias mundur atau bias maju sangat besar. Karena
dari kondisi tersebutlah arus yang kita dapat dari percobaan, akan
semakin besar atau sama sekali tidak dipengaruhi terhadap
tegangan. Dari praktikum ini juga, antara data berdasarkan teori
dan data berdasarkan praktikum tidak sama karena adanya
kesalahan pada alat praktikum yang kami pakai (kemungkinan
kerjanya tidak optimal lagi)

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

7. KESIMPULAN

1. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan menggunakan


power supply dan AVOmeter untuk menunjukkan cara kerja
diode didapat berbagai hasil yang ditunjukkan. Percobaan
pertama dan kedua menghasilkan 0,015 mA dan 94 mA.
Selanjutnya percobaan ketiga dan keempat menghasilkan 128 mA
dan 156 mA.
2. Dari praktikum ini kita dapat mengetahui cara kerja diode dan
fungsinya yang sebagai penyearah arus dalam suatu rangkaian
yang memungkinkan hanya satu arah saja yang melewatinya.
3. Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa, pada saat
forward bias besar hambatan tergantung pada besar tegangan dan
arus yang melewati diode sedangkan pada saat reverse bias
hambatan pada diode sangat besar sehingga arus yang mengalir
menjadi sangat kecil.
4. Dioda akan mudah rusak jika terjadi breakdown dimana terus-
menerusnya arus listrik yang mengalir berlawanan arah dengan
posisi diode yang reverse bias.
5. Data hasil praktikum tidak akan selalu sama dengan data
berdasarkan teori karena adanya kesalahan manusia yang
melakukan praktikum (human error) atau kesalahan pada alat
yang digunakan (kemungkinan kerjanya tidak optimal lagi atau
rusak).

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

LAMPIRAN

1.1 Lampiran Alat

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

1.2 Lampiran Grafik

Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Menggunakan Jembatan


Wheatstone

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : AHMAD RAFLI BAIDURI
NIM : 03041381722118

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037

Anda mungkin juga menyukai