Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN VII

I. Nama Percobaan : Uji Ketahanan Bahan Dielektrik Padat

II. Tujuan Percobaan :


Menguji ketahanan terhadap tegangan lebih untuk bahan dielektrik
seperti kabel daya, mesin-mesin listrik dan instrumen.

III. Alat-Alat yang Digunakan :


1. AC Dielekctric Withstand Test 20 KV, 3 KVA
2. DC Dielectric Withstand Test 30 KV, 300 VA
3. Bahan yang akan diuji

IV. Teori dasar :


Bahan dielektrik zat padat digunakan pada hampir seluruh.
rangkaian listrik dan peralatan listrik untuk mengisolir bagian-bagian
pembawa arus dari bagian lainnya.
Bahan dielektrik yang baik harus mempunya rugi-rugi
dielektrikum yang rendah, kekuatan mekanis yang tinggi. bebas dari
kemungkinan pembentukan gas dan debu. dan tahan terhadap
perubahan temperatur dan pengaruh kimia. Isolasi padat mempunyai
kekuatan tembus yang tinggi dibandingkan dengan isolasi zat cair dan
gas.
Studi yang paling penting dalam teknik isolasi adalah studi
tegangan tembus dari dielektrikum padat. Jika terjadi tembus, maka
isolasi padat akan rusak secara permanen. Sedangkan pada isolasi gas
akan kembali pada sifatnya semula dan isolasi cair sebagian akan
kembali ke sifatnya semula dan sebagiannya tidak.

Laboratorium TTTPL Kampus Unsri Indralaya 1


Mekanisme tembus pada zat padat merupakan mekanisme yang
rumit dan tergantung kepada lama diterapkannya tegangan pada isolasi
tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 1. Mekanisme tembus zat padat terhadap waktu (GANTI)

Macam-macam mekanisme tembus zat padat dapat dibagi sebagai


berikut:
a. Tembus instrinsic atau ionic
b. Tembus electromechanical
c. Tembus Thermal
d. Tembus electrochemical
e. Tembus akibat tembus dalam (internal-discharge)

Laboratorium TTTPL Kampus Unsri Indralaya 2


V. Prosedur Percobaan :

Rangkaian Percobaan
a. Tembus dengan Tegangan AC (PERBAIKI)

MAIN CIRCUIT CURRENT BREAKING VOLTAGE SELECTOR


NFB ACB V.SW
BREAKER CIRCUIT TERMINAL

POWER INDICATION HIGH VOLTAGE OUTPUT


1 ON OUTPUT ON SWITCH TR
LAMP (PL1) TERMINAL

OUTPUT INDICATION
2 OFF OUTPUT OFF SWITCH AR ARRESTER
LAMP (PL2)

3,4 RELAY FUSE FUSE mA AMMETER

FAULTY INDICATION SLIDE VOLTAGE AUX TERMINAL OF


5 SVR AMT
LAMP (PL3) REGULATOR AMMETER

HIGH VOLTAGE OUTPUT


6 TIMER {T} T.SW TIMER SWITCH HV
TERMINAL

7 BUZZER {Bz) kV VOLTMETER E EARTH TERMINAL

Gambar 2. Rangkaian tembus zat padat dengan tegangan AC

Laboratorium TTTPL Kampus Unsri Indralaya 3


b. Tembus dengan tegangan DC

Gambar 3. Rangkaian tembus isolasi padat dengan tegangan DC

1. Catat temperatur dan tekanan udara sekeliling.


2. Buat rangkaian percobaan seperti diatas dan hubungkan isolator objek
yang akan diuji pada terminal dan grounding.
3. Posisikan sakelar ACB pada posisi ON terlebih dahulu, lalu hidupkan
MCB.
4. Naikkan tegangan secara perlahan-lahan sampai nilai tertentu dan
hidupkan pencatat waktu (timer).
5. Catat nilai tegangan, arus, dan catat lama waktu tembus.
6. Tembus terjadi dengan ditandai oleh lampu indikator berwarna merah
atau suara dari Buzzer.
7. Kembalikan posisi tegangan pada nol, tekan tombol OFF dan matikan
MCB.

Perhatian
1. Pastikan bahwa peralatan terhubung secara sempurna ke system
pentanahan (Grounding).

Laboratorium TTTPL Kampus Unsri Indralaya 4


2. ACB harus dalam posisi ON terlebih dahulu sebelum MCB agar tidak
terjadi kesalahan.
3. Pastikan posisi MCB dalam keadaan OFF sebelum mengganti objek uji.

VI. Pertanyaan dan Tugas :


1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tembus pada
zat padat ?
2. Berikan analisa dan kesimpulan dari percobaan ini ?

Laboratorium TTTPL Kampus Unsri Indralaya 5

Anda mungkin juga menyukai