Anda di halaman 1dari 13

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

4. PERCOBAAN
4.1 Prosedur Percobaan

 Dalam percobaan ini kita akan mengukur harga kapasitansi yang


didasarkan pada sistem time konstan baik yang panjang maupun
yang pendek, penggambaran hasil oscilloscope dan gelombang
persegi.
 Untuk lebih memudahkan perhitungan, perhatikan gambar C1 dan C2
mengenai rangkaian proses pengisian dan pelepasan yang berbanding
langsung dengan time constant, dimana :
T (time constant) = C (kapasitansi) x R (resistansi)

 Set-lah function generator pada gelombang persegi dengan 5 Vpeak to


peak.

 Catat pada tabel hasil time constant yang didapat berdasarkan


inputan yang diberikan.

Gambar C1
Rangkaian Seri Kapasitor

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

Gambar C2
Rangkaian Parallel kapasitor

C2 Frekuensi Vpeak-
Percobaan C1(µF) R (Ω) Vc Vx
(µF) (Hz) peak

seri 5 10 10

Parallel 5 10 10

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

4.2 DATA HASIL PERCOBAAN

Percobaan C1 C2 Frekuensi VPeak- Vc Tc Tc ∆𝑇𝑐 %Error


(µF) (µF) (Hz) peak Teori Terukur
(ms) (ms)

20 0 1 10 6,3 200 200 0 0%

SERI
30 0 1 10 6,3 300 300 0 0%

30 20 1 10 6,3 120 150 -30 25%

PARALLEL 30 20 1 10 6,3 500 500 0 0%

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

4.3 PENGOLAHAN DATA

a) Vc = 63% x Vpeak-peak

Vc = 63% x 10 V = 6,3

b) Tc Teori = Rtot x Ctot

1. Rangkaian Seri :
1 1 1 5
𝐶𝑡𝑜𝑡 = = + =
𝐶𝑡𝑜𝑡 20 30 60
60
𝐶𝑡𝑜𝑡 = = 12 µF
5
Tc Teori = 10k Ω x 12µF = 0,12 sekon

2. Rangkaian Parallel :

𝐶𝑡𝑜𝑡 = 20µF + 30µF = 50µF

Tc Teori = 10k Ω x 50µF = 0,5 sekon

3. Rangkaian 20 µF

Tc Teori = 10k Ω x 20µF = 0,2 sekon

4. Rangkaian 30 µF

Tc Teori = 10k Ω x 30µF = 0,3 sekon

c) ∆𝑇𝑐 = 𝑇𝑐 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝑇𝑐 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟

1. Rangkaian Seri :

∆𝑇𝑐 = 0,12 sekon - 0,15 sekon = 0,3 sekon

2. Rangkaian Paralel

∆𝑇𝑐 = 0,5 sekon – 0,5 sekon = 0 sekon

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

3. Rangkaian 20 µF

∆𝑇𝑐 = 0,2 sekon – 0,2 sekon = 0,0 sekon

4. Rangkaian 30 µF

∆𝑇𝑐 = 0,3 sekon – 0,3 sekon = 0,0 sekon

d) Kesalahan Relatif

∆𝑇c
| | × 100% =
𝑇𝑐 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

1. Rangkaian Seri

0,3
Kesalahan Relatif = | | × 100% = 25%
0,12

2. Rangkaian Paralel

0,00
Kesalahan Relatif = | | × 100% = 0%
0,5

3. Rangkaian 20 µF

0,00
Kesalahan Relatif = | | × 100% = 0%
0,2

4. Rangkaian 30 µF

0,00
Kesalahan Relatif = | | × 100% = 0%
0,3

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

5.TUGAS DAN JAWABAN


1.Tuliskan pengaplikasian kapasitor dalam kehidupan sehari-hari ?

2.Carilah rangkaian RC, RLC dan LC!

3.Review ulang materi hari ini.

4.Jelaskan perbedaan kapasitor seri dan paralel

1)Kapasitor merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk


menyimpan muatan listrik. Ada berbagai tipe kapasitor yang kesemuanya
memiliki fungsi yang sama, yaitu menyimpan energi listrik. Kapasitor paling
sederhana terdiri atas dua pelat/keping konduktor yang dipisahkan oleh
bahan isolator yang disebut dielektrik. Dielektrik dapat berupa kertas,
plastik, lapisan film, mika, kaca, keramik, udara, atau ruang hampa (vakum).
Kapasitor dapat di kelompokkan menjadi kapasitor polar dan kapasitor non-
polar.

Salah satu aplikasi pada kehidupan sehari-hari yaitu touchscreen pada


smartphone, Pada sensor kapasitif bersama, ada sebuah kapasitor di setiap
persimpangan setiap baris dan setiap kolom. Sebuah array 16-oleh-14,
misalnya, akan memiliki 224 kapasitor independen. Sebuah tegangan
diterapkan pada baris atau kolom. Membawa jari atau stylus dekat konduktif
ke permukaan sensor perubahan medan elektrostatik lokal yang mengurangi
kapasitansi bersama. Perubahan kapasitansi pada setiap titik individu pada
grid dapat diukur secara akurat menentukan lokasi sentuhan dengan
mengukur tegangan di sumbu lainnya. Kapasitansi Reksa memungkinkan
multi-touch operasi di mana beberapa jari, telapak tangan atau jarum
piringan hitam dapat dilacak secara akurat pada waktu yang sama.

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

2)

Rangkaian RL Rangkaian RC Rangkaian RLC

3)Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan


menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor
berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak
terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari
sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah
komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan
listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas, elektrolit dan lain-lain. Jika
kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat
yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu
lagi.
4) Kapasitor seri adalah kapasitor yang disusun secara seri. Memiliki
muatan toal sama dengan muatan setiap cabang. (QTot = Q1 = Q2 = Q3 )

Kapasitotr parallel adalah kapasitor yang disusun secara parallel.


Memiliki beda potensial sama dengan beda potensial di setiap cabang (VTot
= V1 = V2 = V3 )

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

6. ANALISA HASIL PERCOBAAN


Berdasarkan data hasil percobaan yang kita dapatkan dari percobaan
mengenai kapasitansi pada seri ataupun parallel. Karena tegangan peak to
peak pada setiap rangkaian itu sama 10 V maka Vcc semua rangkaian juga
sama yaitu 6,3 V. Ternyata pada saat percobaan Tc atau waktu saat time
constant terdapat perbedaan, apabila pada rangkaian seri seperti kita ketahui
yaitu nilai totalnya kebalikan dari resistor maka ketika diseri kan nilai
totalnya lebih kecil dari yang asli sehingga waktu Tc yang didapat semakin
kecil yaitu 0,12 sekon .Sebaliknya, pada rangkaian parallel kapasitor justru
karena besar kapasitansinya ikut bertambah maka waktu Tc yang didapat
semakin besar yaitu 0,5 sekon, begitu juga dengan rangkaian 20 𝜇𝐹 dan 30
𝜇𝐹. Jadi, Tc ini karena resistansinya sama maka pengaruh yang paling besar
dibawa oleh nilai dari kapasitansi, semakin besar kapasitansi maka semakin
besar waktu Tc teori. Selain itu pada Tc terukur terdapat sedikit kesalahan
mungkin karena human error jadi itu wajar saja namun saat saya hitung
perbedaan Antara teori tidak cukup jauh hanya 0,01 sekon, walaupun ∆𝑇c
kita sama yaitu 0,01, pada kesalahan relatifnya juga tergantung besarnya Tc
teori yang kita punya. Apabila Tc teori kita semakin kecil maka kesalahan
relative yang terjadi juga makin besar begitu juga sebaliknya ini berlaku
untuk ∆𝑇c yang sama, namun apabila terdapat perbedaan ∆𝑇c mungkin beda
lagi. Saat menentukan Tc terukur pada osciloscop, grafik yang dihasilkan
cukup kecil dan agak kurang presisi sehingga sangat besar kemungkinan
pada saat percobaan salah melihat untuk menentukan Tc terukur pada suatu
rangkaian. Dapat dilihat dari grafik yang dihasilkan dari masing-masing
rangkaian terdapat perbedaan yang cukup signifikan, pada rangkaian seri
yang mana total dari kapasitansinya kecil justru tegangan menuju ke
tegangan peak to peak, sebaliknya pada rangkaian parallel justru lebih lama
waktunya. Selain itu juga, tegangan maksimum juga berbeda Antara yang
seri dan parallel. Dapat dilihat di grafik, justru rangkaian seri yang total
kapasitaninya kecil malah bisa tegangannya sampai titik yang pas maksimal.
ADDIEN NANDA ARDHANA
03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

7. KESIMPULAN
1. Semakin kecil kapasitansi pada rangkaian, maka semakin cepat pula
tegangan dari 0 menuju tegangan peak to peak.

2. Semakin kecil kapasitansi pada rangkaian, maka semakin tinggi pula


tegangan maksimum yang dihasilkan

3. Pada kesalahan relative apabila nilai Tc teori makin kecil, maka


persentase kesalahan relativenya makin besar ( misalnya kita anggap
∆𝑇c sama)

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

LAMPIRAN

Gambar dan Grafik 20 farad

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

Gambar dan Grafik 30 farad

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

Gambar dan Grafik 20 farad dengan 30 farad yang seri

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO (HME)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALFARIZ HAFIDHZULLAH
NIM : 03041381722110

Gambar dan Grafik 20 farad dengan 30 farad yang paralel

ADDIEN NANDA ARDHANA


03041281621037

Anda mungkin juga menyukai