Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM PROTEKSI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)

KELOMPOK 4B2 :

AHMAD MAHENDRA (19612028)

RIAN HAMDANI (19612049)

RABU, 28 APRIL 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

TAHUN 2021
5. EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)

5.1. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah selesai melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mengerti cara kerja Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

2. Menentukan karakteristik besarnya arus bocor maksimum pada sebagian


peralatan listrik yanng dapat diputuskan oleh ELCB
3. Memilih Earth Leakage Circuit Breaker yang tepat sesuai dengan tujuan
penggunaannya

5.2. TEORI DASAR

Arus listrik dapat mengalir melalui tubuh manusia ke tanah tanpa melalui kawat
netral (Arus Bocor) dan arus bocor ini dapat menyebabkan keselamatan manusia
bila melebihi 50 mA. Saklar arus bocor yang sangat sensitif diperlukan untuk
mengantisipasi arus bocor tersebut maka digunakanlah ELCB.
ELCB ( EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER ) adalah sebuah alat pemutus
ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi
listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika
terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia. Alat ini hanya mempunyai satu
fungsi yaitu mendeteksi arus bocor dan memutuskannya secara otomatis dalam
waktu second. Tidak terdapat pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB
harus diamankan terhadap hubung singkat oleh MCB sisi atasnya. Alat ini mampu
memutuskan hubungan rangkaian bila terjadi arus bocor sebesar 30 mA dalam
waktu 0,1 detik. Arus bocor yang dimaksudkan dapat melalui komponen listrik
yang pada keadaan normal tidak bertegangan ataupun penghantar fasa tersentuh
langsung oleh manusia.

Cara kerja rangkaian ELCB

Cara kerja ELCB ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia, maka
arus akan mengalir melalui tubuh manusia ke grounding atau bumi maka akan
terjadi perbedaan total arus yang melawati ELCB sehingga akan memicu alat
tersebut memutuskan arus listrik seketika.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pemasangan ELCB adalah :
Pastikan instalasi listrik dalam keadaan baik, artinya semua sambungan harus
tertutup rapat dengan menggunakan isolasi dan pastikan pengabelan positif maupun
negatif jangan bersentuhan dengan grounding atau tembok dan apapun yang
berhubungan dengan bumi ataugrounding sebab walaupun arus negatif/netral
bersentuhan dengan tembok dan sejenisnya yang berhubungan dengan bum maka
ELCB akan memutuskan
arus seketika.
5.3. DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN

a. Autotrafo, 0-240 V : 1 buah


b. Amperemeter,0-300 mA : 1 buah
c. Power supply AC, 220 V : 1 buah
d. ELCB
*IN = 10 A, I N= 0,01 A (10 mA), UN = 220/380 V ~ : 1 buah
*IN = 25 A, I N= 0,03 A, UN 220/380 V~ : 1 buah

5.4. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN :

Gambar 5.1

Diagram rangkaian untuk pengukuran karakteristik ELCB


5.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian percobaan seperti Gambar 5.1, sekunder Auto trafo


pada kedudukan 0 volt. Gunakan ELCB dengan IN = 10 A.

2. Operasikan saklar power supply AC, kemudian naikkan tegangan


keluaran A to trafo secara pelan-pelan hingga ELCB melakukan
pemutusan (bekerja) dan hentikan pengaturan Auto trafo.

3. Ukur arus pemutusan ELCB dengan cara memindahkan posisi saklar “ S


“ dari posisi 1 ke posisi 2. Ulangi pengukuran tersebut sampai empat kali
(sesuai dengan yang diminta dalam tabel data percobaan ).

4. Lakukan langkah-langkah prcobaan tersebut di atas untuk masing-


masing fasa atau terminal R, S, T pada ELCB.

5. Ulangi langkah percobaan 1 s/d 4 di atas untuk ELCB dengan IN = 25 A.

5.6 DATA PERCOBAAN

Tabel V.1 Data pengukuran untuk ELCB dengan IN = 10 A.

ELCB dengan IN = 10 A
(I N = 10 mA)
Arus pemutusan
NO KUTUB (mA)
%
1 8,09 80,9
2 8,91 89,1
R
3 9,38 93,8
4 9,52 95,2

1 9,25 92,5
2 8,92 89,2
S
3 8,80 88
4 8,86 88,6

1 8,56 85,6
2 8,53 85,3
T
3 8,94 89,4
4 9,03 90,3
Tabel V.2 Data pengukuran untuk ELCB dengan IN = 25 A.

ELCB dengan IN = 25 A
(I N = 30 mA)
Arus pemutusan
NO KUTUB %
(mA)
1 25,01 83,3
2 26,91 89,7
R
3 26,78 89,2
4 26,17 87,2

1 25,43 84,7
2 25,91 86,3
S
3 25,46 84,8
4 26,01 86,7

1 25,40 84,6
2 26,42 86,7
T
3 26,30 87,6
4 26,40 88
5.7. ANALISA DATA

Tabel 1 kita dapat mengetahui bahwa pada phasa R,S dan T kepekaan
terhadap arus bocor maksimum cenderung stabil pada masing-masing phasa
dan persentase arus pemutusannya di bawah 100%.

Tabel 2 terjadi kenaikan nilai arus pemutusan pada phasa R,S dan T selain itu
persentase yang di dapatkan hampir sama dengan tabel 1 yang mana
presentase arus pemutusnya kurang dari 100 %.

5.8. TUGAS DAN PERTANYAAN :

1. Bandingkan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada


ELCB.
Jawab :
 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada
ELCB dengan I = 10 A, I∆ = 10 mA.
Dengan cara membandingkan nilai I∆ yang terdapat pada ELCB
dengan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah
dilakukan. Nilai pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki nilai perbandingan < 95 %. Nilai arus pemutusan yang di
peroleh pada rangkaian tersebut selalu berada di bawah nilai I∆ yang
terdapat pada ELCB.
Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100%
I∆
Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan
selalu mendapatkan nilai dibawah 100%.
 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada
ELCB dengan I = 25 A, I∆ = 30 mA.
Dengan cara membandingkan nilai I∆ yang terdapat pada ELCB
dengan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah
dilakukan. Nilai pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki nilai perbandingan < 90 %. Nilai arus pemutusan yang di
peroleh pada rangkaian tersebut selalu berada di bawah nilai I∆ yang
terdapat pada ELCB.
Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100 %
I∆
Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan
selalu mendapatkan nilai dibawah 100%.

2. Faktor apakah yang mendasari penentuan nilai arus pemutusan pada


ELCB ?. Jelaskan !.
Jawab :
Nilai tahanan tubuh manusia, karena setiap orang memiliki nilai
tahanan tubuh yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga nilai
arus pemutusan pada ELCB dapat dilihat dengan nilai tahanan tubuh
manusia terendah pada setiap orang. Selain itu pula, nilai arus pemutusan
disebabkan oleh, ratting arus yang terdapat pada ELCB dengan memilih
ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi, maka nilai pemutusan akan
semakin cepat pula, contohnya ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA.

3. Jelaskan prinsip kerja dari ELCB yang telah anda praktekkan.


Jawab :
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa
tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral ( IL = IN + IF )
atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus differensial
ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak seimbangan
antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor
ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini aka
menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder
toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk
menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama
ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
4. Apabila ELCB dirangkai seperti pada gambar dibawah ini,
bagaimanakah operasi dari ELCB tersebut untuk beberapa harga arus I
yang diberikan.

Jawab :
Apabila ELCB dirangkai seperti gambar diatas, maka ELCB tersebut
tidak akan mengalami pemutusan, walaupun nilai arus yang diberikan
melebihi dari nilai IΔN, karena tidak adanya terdeteksi arus bocor pada
rangkaian tersebut dan dapat di ibaratkan juga sebagai rangkaian loop
tertutup.
5. Buatlah kesimpulan dari seluruh percobaan yang telah anda lakukan.

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan yaitu :


 Kami dapat mengetahui atau mengerti cara kerja pada rangkaian
ELCB tersebut dalam mendeteksi adanya arus bocor pada suatu
rangkaian.
 Kami dapat mengetahui karakteristik adanya arus bocor maksimum
pada suatu peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh ELCB, dan
arus maksimum dapat ditentukan pada masing-masing ELCB yang
digunakan pada suatu rangkaian.
 Kami dapat memilih ELCB yang tepat dan sesuai dengan tujuan
kegunaannya.
 Dan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan kami, dapat
diperoleh dibawah dari nilai IΔN yang terdapat pada ELCB. Apabila
nilai pemutusannya melebihi arus nominal, maka dapat disebut
juga arus hubung singkat dan akan menyebabkan terjadinya
pemutusan saklar pada ELCB.

Anda mungkin juga menyukai