Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI AMBON


MATA KULIAH Elektronika Daya 1 NO.REG :
SEMESTER 3
TOPIK : Pengukuran &
NO. JOBSHEET 1.3
KELAS Mesin Listrik Karakteristik SCR
I. Tujuan
 Mahasiswa dapat mengukur karakteristik statis SCR.
 Mahasisiwa dapat mengukur kurva karakteristik V-I dari SCR.

II. Alat dan bahan


1. PE-5310-5D SCR / TRIAC Set X1
2. PE-5310-2B Differential Amplifier X1
3. Digital Storage Oscilloscope (DSO) X1
4. Multimeter Analog X1
5. Kabel penghubung

III. Prosedur percobaan


1. Pasang modul PE-5310-5D dan PE-5310-2B pada Bingkai Eksperimen, tempatkan
multimeter analog dan DSO pada papan kerja.
Catatan : Probe merah multimeter analog ini terhubung ke kutub negatif baterai
internal, sedangkan probe hitam terhubung ke kutub positif baterai internal.
2. Atur power modul SCR / TRIAC ke posisi OFF. Ikuti langkah di bawah ini untuk
mengidentifikasi 3 (tiga) terminal SCR.
1) Atur saklar selektor Range multimeter analog pada posisi R x 1 dan kalibrasi
multimeter analog.
2) Ukur dan catat tahanan antara terminal A dan K. RAK = __________Ω. Balikkan
probe multimeter dan ulangi pengukuran. RAK = ____________Ω. Ukur dan catat
tahanan antara terminal G dan K. RGK = ______________Ω. Balikkan probe
multimeter dan ulangi pengukuran. RGK = ______________Ω. Ukur dan catat
tahanan antara terminal A dan G. RAG = __________Ω. Balikkan probe
multimeter dan ulangi pengukuran. RAG = ____________Ω. Hanya saat probe
merah (kutub negatif) terhubung ke K dan probe hitam (kutub positif)
terhubung ke G, tahanan terukur rendah; sebaliknya tahanan terukur tinggi.
3) Hubungkan probe hitam ke terminal A dan probe merah ke terminal K. Hal ini
membuat SCR bias maju (VAK > 0V). Hubungkan terminal A dan G bersama-
sama menggunakan kabel penghubung dan catat tahanan RAK= ____________Ω.
(hasilnya pasti rendah). Lepaskan kabel penghubung dari terminal G dan catat
tahanan RAK = _____________Ω. (hasilnya pasti tetap rendah).
3. Pengukuran kurva kararkteristik SCR.
1) Selesaikan sambungan seperti diagram pengawatan Gambar 1-9. Putar saklar
S2 dari SCR/TRIAC ke posisi ON, sedangkan S1 dan S3 ke OFF. Tegangan
anoda- katoda VAK pada SCR dihubungkan ke input CH1 DSO melalui Ch.A
Differential Amplifier, tegangan beban (tegangan across lampu E1 untuk arus
anoda IAK) dihubungkan ke input CH2 DSO melalui Ch.C Differential Amplifier.
Atur saklar Range selektor V (SWA, SWC) pada Ch.A dan Ch.C Differential
Amplifier ke posisi 100V.

Gambar 1-2. Diagram pengukuran kurva karakteristik SCR

2) Tekan tombol AUTOSET pada DSO. Atur tombol kontrol VOLTS/DIV pada CH1
dan CH2 sehingga amplitudo dari kedua bentuk gelombang adalah hampir
sama.
3) Tekan tombol DISPLAY dan kemudian tekan “Format” dan pilih opsi “XY” untuk
menampilkan grafik Lissajious (display X-Y).
4) Jika yang ditampilkan adalah garis lurus, atur tombol kontrol R1 untuk trigger
SCR menjadi hidup.
5) Atur tombol kontrol VOLTS/DIV (CH1=X, CH2=Y, pada mode X-Y) untuk
membersihkan kurva. Tekan “Persist” dan pilih opsi “Infinity”.
6) Gambarkan kurva karakteristik pengukuran SCR pada Gambar 1-10. Perhatikan
bahwa kurva karakteristik sama dengan Gambar 1-8.

Gambar 1-2. Kurva karakteristik SCR

4. Kontrol trigger SCR


1) Selesaikan sambungan seperti diagram pengawatan Gambar 1-11. Atur saklar
selektor Range V (SWA, SWC) pada Differential Amplifier Ch.A dan Ch.C ke
posisi 100V. Pada modul SCR/TRIAC Set, ON-kan S2 , S1 dan S3 ke OFF.

Gambar 1-2. Diagram kontrol triger SCR

2) Hidupkan semua tombol power. Tekan tombol AUTOSET pada DSO. Selama
setengah siklus negatif AC 15V adalah terbias maju dan menjadi mati, tidak
ada tegangan pada beban. Selama setengah siklus positf AC 15V, atur tombol
kontrol R1 sehingga arus gate IG terus bertambah dan SCR kembali nyala,
tegangan input dan tegangan beban ditunjukkan pada Gambar 1-12.
3) Atur tombol kontrol R1 masing-masing ke posisi 1/2max, 2/3max, dan paling
maksimum kemudian perhatikan perubahan tampilan bentuk gelombang
tegangan beban. Jelaskan hubungan antara R1 dan tegangan beban.
_______________.

Gambar 3. Pengukuran bentuk gelombang tegangan input (CH1) dan (CH2)

Anda mungkin juga menyukai