4. Atur saklar selektor AC+DC/AC (SW2) dan RMS/AV (SW1) dari RMS Meter masing-
masing pada posisi AC + DC dan AV. Ukur dan catat rata-rata tegangan output
penyearah saat α=00 dan α 600, kemudian hitung dan catat rasio Vd600 / Vd00, dan
buktikan dengan Rumus. (2-4-3).
1) Gunakan RMS Meter, ukur Vd00 = ______V dan Vd600 = _____V.
2) Hitung Vd600 / Vd00 = ____________
3) Gunakan Rumus. (2-4-3), hitung Vd600 = Vd00 x (1+cos600) /2 = _________V.
Berapakah nilai paling dekat untuk nilai pengukuran ? __________
5. Buat perubahan rangkaian beban induktif dari hubungan seri antara resistor 200Ω
dengan induktor 200mH. Atur tombol kontrol V Reference Variable Generator ke
sudut trigger α=600. Gunakan DSO, ukur tegangan input (CH1) dan tegangan beban
(CH2) bentuk gelombang penyearah dari Gambar 2-4-6. Hitung sudut konduksi
thyristor θ= ______0. Apakah sudut konduksi lebih besar dari beban resistif (pada Step
3) ? ______. Jelaskan jawaban anda. ________________. Lakukan pada sudut trigger yang
berbeda dan dikalikan dengan nilai dari R dan L, serta periksa perubahan bentuk
gelombang tegangan beban.
6. Atur tombol kontrol V Reference Variable Generator untuk sudut trigger α=60 0.
Gunakan DSO, ukur tegangan input (CH1) dan tegangan beban (CH2) bentuk
gelombang penyearah, kemudian catat pengukuran bentuk gelombang dari Gambar
2-4-7.
Gambar 2-4-6 Pengukuran bentuk gelombang tegangan input (CH1) dan arus
beban (CH2) dari penyearah gelombang penuh satu fasa
terkendali dengan beban induktif.
7. Perhatikan diagram pengawatan dari Gambar 2-1-7 dan gunakan modul Current
Transducer untuk mengukur bentuk gelombang arus beban dari penyearah. Lakukan
pada sudut trigger yang berbeda dan dikalikan dengan nilai dari R dan L, serta periksa
perubahan bentuk gelombang arus beban.
8. Dari hasil yang diperoleh, untuk urutan dalam memperoleh nilai terkecil bentuk
gelombang atau arus beban lebih kontinu, maka resistance R harus ____________
(meningkat atau menurun) dan induktansi L harus ___________ (meningkat atau
menurun).