Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


PENGAMAN ARUS BOCOR
(EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER/ELCB)

Dosen Pembimbing : Haris Santosa, ST, M.Kom

Disusun Oleh :
Akbar Nicko Ramadhan
3.39.17.0.03
LT – 2D

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
I. Tujuan
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat:
- Menentukan besarnya arus bocor maksimum yang dapat diamankan oleh
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB).
- Menjelaskan prinsip kerja ELCB.

II. Pendahuluan
ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah komponen listrik yang
digunakan sebagai pengaman bila terjadi arus bocor tanah yang melalui
komponen tersebut. ELCB bekerja pada arus bocor tanah dengan
menginduksikan fluksi magnet pada kumparan yang dihubungkan dengan relay
yang sangat sensitif. Apabila arus bocor tanah tersebut mencapai suatu nilai
tertentu maka relay bekerja melepaskan kontak-kontaknya. ELCB digunakan
sebagai pengaman manusia dari bahaya arus bocor tanah yang melalui peralatan
dan tubuh manusia.

Gambar 1. Prinsip-prinsip dari ELCB


a. Kumparan sekunder b. Detektor arus gangguan
c. Mekanisme penahan d. Tombol uji

III. Alat dan Bahan


 ACPS Variabel 0-220 V ; 6 A 1 buah
 Ampermeter Digital 1 buah
 Multimeter Analog 1 buah
 Resistor Variabel 0-330 Ω ; 1,5 A 1 buah
 ELCB 380/220 V ; IN 40 A ; IΔN 300 mA 1 buah
 Kabel Jumper 20 buah
IV. Gambar Rangkaian

Amperemeter
Digital R RV

ELCB

220 V N 2

VACPS

V. Langkah Kerja
1. Pastikan alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik dan tidak
rusak, lalu buat rangkaian seperti pada gambar diagram percobaan, sekunder
atau trafo pada 0 Volt.
2. Menghubungkan posisi saklar S dengan posisi 1.
3. ON kan power supply ACPS dan putar pelan-pelan hingga ELCB trip, dan
hentikan pengaturan tegangan ACPS.
4. Ukur arus tripping ELCB dengan cara memindahkan posisi S ke posisi 2.
Ulangi sampai 2 kali.
5. Mengulangi langkah 1 hingga 4 diatas untuk masing-masing terminal (R, S,
T).
6. Jika percobaan telah selesai dilakukan, lepas semua rangkaian dan
kembalikan alat ke tempat semula.

VI. Hasil Percobaan


 Tabel 6. 1 Percobaan ELCB tipe 1 (25 A)

Arus tripping (IΔN = 300 mA)


Tegangan
IΔN
Kutub IΔN (%) Sentuh (V)
(mA)
R 40 0.13% 9,8
S 39 0.13% 9,09
T 35 0.12% 8,28
 Tabel 6. 2 Percobaan ELCB tipe 2 (40 A)

Arus tripping (IΔN = 1000 mA)


Tegangan
IΔN Sentuh (V)
Kutub IΔN (%)
(mA)
R 224 0.22% 46,2
S 213 0.21% 45.2
T 213 0.21% 46

VII. Analisa Data


Pada percobaan 1 diperoleh hasil pada tabel 4. 1 yang menjelaskan bahwa
nilai arus tripping yang terjadi pada setiap kutub ELBC melebihi arus yang
tertera pada plat ELCB. Dengan dua kali pengecekkan pada tiap kutubnya
terbukti bahwa besarnya arus tripping pada tiap kutubnya tidak jauh berbeda.
Sedangkan pada tabel 4. 2 menjelaskankan percobaan kedua. Nilai arus
tripping yang terukur pada percobaan kedua hasilnya tidak jauh berbeda dengan
hasil percobaan 1.
Untuk membuat ELBC trip, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu yang
pertama dengan mengubah tegangan sentuhnya melalui ACPS seperti yang
dilakukan pada percobaan pertama, maupun dengan menetapkan besarnya
tegangan sentuh maksimal kemudian mengubah besar resistansi pada resistor
gesernya.

VIII. Pertanyaan dan Tugas


1. Jelaskan prinsip kerja ELCB
2. Terangkan arus IN dan IΔN
3. Bagaimana cara mengetahui ELCB bagus

Jawab:

1) Dengan bantuan toroid, arus masuk dibandingkan dengan arus keluar. Bila
seimbang (tidak ada arus sisa atau bocor), maka ELCB tidak akan trip. Bila
ada arus sisa yang melebihi arus operasi, maka karena ketidakseimbangan
arus masuk dan arus keluar akan menyababkan tarjadi aliran fluks pada
toroid yang menyebabkan terjadi arus pada sirkuit yang terhubung pada
magnet yang memegang suatu bilah yang dilengkapi per. Karena arus
menyebabkan keseimbangan magnet berubah, maka bilah/kontak akan
terbuka dengan bantuan per.
2) Arus IN merupakan arus kerja maksimum ELCB sedangkan arus IΔN
merupakan arus sisa yang dapat menyebabkan ELCB bekerja/trip.

3) Untuk mengetahui apakah ELCB masih bagus atau tidak dapat dilakukan
beberapa cara berikut :

a. Pasangkan beban yang sesuai kepekaan ELCB.


b. Lakukan hubung singkat antara nol dengan grounding.
c. Jika ELCB trip maka ELCB masih bagus.

IX. Kesimpulan
 Dari percobaan diatas, arus tripping yang terukur bernilai lebih besar dari
IΔN.

 Arus IN merupakan arus kerja maksimum ELCB sedangkan arus IΔN


merupakan arus sisa yang dapat menyebabkan ELCB bekerja/trip.

 ELCB masih dalan kondisi bagus apabila ELCB trip dengan nilai arus IΔN
yang terukur kurang dari nilai IΔN yang tertera pada ELCB atau maksimal
sama.
 Sesuai percobaan diatas, dapat diketahui bahwa ELCB yang digunakan saat
praktikum dalam kondisi yang kurang bagus.

Anda mungkin juga menyukai