Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

JOB: EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)

Kelompok 6 :

1. ARDIYANT ADMAJA ( 18612032 )


2. MUHAMMMAD AWALUDDIN ( 18612033 )
3. LIKWAL ( 18612039 )
4. FARISQI ROSID ( 18612040 )
5. AHMAD KHADHARIZKY ( 18612046 )

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI D3 TEKNIK LISTRIK
TAHUN 2020
5. EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER (ELCB)

5.1. TUJUAN PERCOBAAN

Setelah selesai melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :

 Mengerti cara kerja Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

 Menentukan karakteristik besarnya arus bocor maksimum pada sebagian


peralatan listrik yanng dapat diputuskan oleh ELCB

 Memilih Earth Leakage Circuit Breaker yang tepat sesuai dengan tujuan
penggunaannya

5.2. TEORI DASAR

5.2.1. Pengertian

Arus listrik dapat mengalir melalui tubuh manusia ke tanah tanpa melalui
kawat netral (Arus Bocor) dan arus bocor ini dapat menyebabkan
keselamatan manusia bila melebihi 50 mA. Saklar arus bocor yang sangat
sensitif diperlukan untuk mengantisipasi arus bocor tersebut maka
digunakanlah ELCB.

ELCB ( EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER ) adalah sebuah alat


pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding
pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus
listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia.
Alat ini hanya mempunyai satu fungsi yaitu mendeteksi arus bocor dan
memutuskannya secara otomatis dalam waktu second. Tidak terdapat
pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB harus diamankan terhadap
hubung singkat oleh MCB sisi atasnya.
Alat ini mampu memutuskan hubungan rangkaian bila terjadi arus bocor
sebesar 30 mA dalam waktu 0,1 detik. Arus bocor yang dimaksudkan dapat
melalui komponen listrik yang pada keadaan normal tidak bertegangan
ataupun penghantar fasa tersentuh langsung oleh manusia.
5.2.2. Cara Kerja Rangkaian ELCB

Cara kerja ELCB ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia,
maka arus akan mengalir melalui tubuh manusia ke grounding atau bumi
maka akan terjadi perbedaan total arus yang melawati ELCB sehingga akan
memicu alat tersebut memutuskan arus listrik seketika.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pemasangan ELCB adalah :


Pastikan instalasi listrik dalam keadaan baik, artinya semua sambungan
harus tertutup rapat dengan menggunakan isolasi dan pastikan
pengabelan positif maupun negatif jangan bersentuhan dengan grounding
atau tembok dan apapun yang berhubungan dengan bumi ataugrounding
sebab walaupun arus negatif/netral bersentuhan dengan tembok dan
sejenisnya yang berhubungan dengan bum maka ELCB akan memutuskan
arus seketika.
Dalam gambar di bawah ini ditunjukkan bentuk fisik dari sebuah ELCB.

Gambar 5.2
ELCB 1 Phase – ELCB 3 Phase

5.3. DAFTAR BAHAN DAN PERALATAN


:1
j. Autotrafo, 0-240 V buah
:1
k. Amperemeter,0-300 mA buah
:1
l. Power supply AC, 220 V buah
m. ELCB
*IN = 10 A, I N = 0,01 A (10 mA), UN = 220/380 V :1
buah
~
:1
*IN = 25 A, I N = 0,03 A, UN 220/380 V~ buah
5.4. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN :

Gambar 5.2

Diagram rangkaian untuk pengukuran karakteristik ELCB

5.5. LANGKAH PERCOBAAN

1. Buatlah rangkaian percobaan seperti Gambar 5.2, sekunder Auto trafo


pada kedudukan 0 volt. Gunakan ELCB dengan I N = 10 A.

2. Operasikan saklar power supply AC, kemudian naikkan tegangan


keluaran A to trafo secara pelan-pelan hingga ELCB melakukan
pemutusan (bekerja) dan hentikan pengaturan Auto trafo.

3. Ukur arus pemutusan ELCB dengan cara memindahkan posisi saklar “


S “ dari posisi 1 ke posisi 2. Ulangi pengukuran tersebut sampai empat
kali (sesuai dengan yang diminta dalam tabel data percobaan ).

4. Lakukan langkah-langkah prcobaan tersebut di atas untuk masing-


masing fasa atau terminal R, S, T pada ELCB.

5. Ulangi langkah percobaan 1 s/d 4 di atas untuk ELCB dengan I N = 25 A.


5.6 DATA PERCOBAAN

Tabel V.1 Data pengukuran untuk ELCB dengan I N = 10 A.


ELCB dengan I N = 10 A
( I ¿¿ ∆ N=10 mA )¿
N Arus Pemutusan
KUTUB %
O (mA)
1 7,33 73,3 %
2 7,30 73 %
R
3 7,26 72,6 %
4 7,29 72,9 %
(rata-rata)
1 7,31 73,1 %
2 7,27 72,7 %
S
3 7,24 72,4 %
4 7,30 73 %
S(rata-rata)
1 7,29 72,9 %
2 7,32 73,2 %
T
3 7,26 72,6 %
4 7,24 72,4 %
T(rata-rata)

Tabel V.2 Data pengukuran untuk ELCB dengan I N =25A.

ELCB dengan I N = 25 A
( I ¿¿ ∆ N=30 mA )¿
N Arus Pemutusan
KUTUB %
O (mA)
1 23,27 77,56
2 23,20 77,33
R
3 23,25 77,5
4 23,20 77,33
R(rata-rata)
1 23,01 76,7
2 22,94 76,46
S
3 22,88 76,26
4 22,92 76,4
S(rata-rata)
1 22,89 76,3
2 22,86 76,2
T
3 22,87 76,23
4 22,86 76,2
T(rata-rata)
5.7. TUGAS DAN PERTANYAAN :

1. Bandingkan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada


ELCB.
Jawab :
 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada
ELCB dengan I N = 10 A, I ∆ N = 10 mA.
Dengan cara membandingkan nilai I ∆ N yang terdapat pada ELCB
dengan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah
dilakukan. Nilai pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki nilai perbandingan < 50 %. Nilai arus pemutusan yang di
peroleh pada rangkaian tersebut selalu berada di bawah nilai I ∆ N yang
terdapat pada ELCB.
Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100 %
I ∆N

ELCB dengan I N = 10 A
( I ¿¿ ∆ N=10 mA )¿
Arus Pemutusan
NO KUTUB =%
(mA)

7,33
1 ×100 % 73,3 %
10 mA

7,30
2 ×100 % 73 %
10 mA
R
7,26
3 ×100 % 72,6 %
10 mA

7,29
4 ×100 % 72,9 %
10 mA

1 S 73,1 %
7,31
×100 %
10 mA
7,27
×100 %
2 10 mA 72,7 %

7,24
3 ×100 % 72,4 %
10 mA

7,30
4 ×100 % 73 %
10 mA

7,29
1 ×100 % 72,9 %
10 mA

7,32
2 ×100 % 73,2 %
10 mA
T
7,26
3 ×100 % 72,6 %
10 mA

7,24
4 ×100 % 72,4 %
10 mA

Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan


selalu mendapatkan nilai dibawah 100%.
 Perbandingan antara hasil pengamatan dan harga yang tertera pada
ELCB dengan I N = 25 A, I ∆ N = 30 mA.
Dengan cara membandingkan nilai I ∆ N yang terdapat pada ELCB
dengan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan yang telah
dilakukan. Nilai pemutusan pada percobaan yang telah kami lakukan
memiliki nilai perbandingan < 80 %. Nilai arus pemutusan yang di
peroleh pada rangkaian tersebut selalu berada di bawah nilai I ∆ N yang
terdapat pada ELCB.
Arus pemutusan
Nilai pemutusan = Arus pemutusan (mA) x 100 %
I ∆N
ELCB dengan I N = 25 A
( I ¿¿ ∆ N=30 mA )¿
N Arus Pemutusan
KUTUB =%
O (mA)
1 77,56
23,27
×100 %
30 mA

2 77,33
23,20
×100 %
30 mA
R
3 77,5
23,25
×100 %
30 mA

4 77,33
23,20
×100 %
30 mA

R(rata-rata)
1 76,7
23,01
×100 %
30 mA

2 76,46
22,94
×100 %
30 mA
S
3 76,26
22,88
×100 %
30 mA

4 76,4
22,92
×100 %
30 mA
1 T 76,3
22,89
×100 %
30 mA

2 76,2
22,86
×100 %
30 mA

3 76,23
22,87
×100 %
30 mA

4 76,2
22,86
×100 %
30 mA

Nilai perbandingan yang diperoleh pada saat percobaan dilakukan


selalu mendapatkan nilai dibawah 100%.

2. Faktor apakah yang mendasari penentuan nilai arus pemutusan pada


ELCB ?. Jelaskan !
Jawab :
Nilai tahanan tubuh manusia, karena setiap orang memiliki nilai
tahanan tubuh yang berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga nilai
arus pemutusan pada ELCB dapat dilihat dengan nilai tahanan tubuh
manusia terendah pada setiap orang. Selain itu pula, nilai arus
pemutusan disebabkan oleh, ratting arus yang terdapat pada ELCB
dengan memilih  ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi, maka nilai
pemutusan akan semakin cepat pula, contohnya ELCB dengan ratting
arus sisa 10 mA.

3. Jelaskan prinsip kerja dari ELCB yang telah anda praktekkan.


Jawab:

. Prinsip kerja dari ELCB adalah :


Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar
phasa tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral ( I L = I N  +
I F  ) atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus
differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak
seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya
arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus
ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan
sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi
untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak
utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan. 

4. Apabila ELCB dirangkai seperti pada gambar dibawah ini,


bagaimanakah operasi dari ELCB tersebut untuk beberapa harga arus
I yang diberikan.
Jawab:

Apabila ELCB dirangkai seperti gambar diatas, maka ELCB


tersebut tidak akan mengalami pemutusan, walaupun nilai arus yang
diberikan melebihi dari nilai I ∆ N , karena tidak adanya terdeteksi arus
bocor pada rangkaian tersebut dan dapat di ibaratkan juga sebagai
rangkaian loop tertutup.
5. Buatlah kesimpulan dari seluruh percobaan yang telah anda lakukan.

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan yaitu :

 Kami dapat mengetahui atau mengerti cara kerja pada rangkaian ELCB tersebut
dalam mendeteksi adanya arus bocor pada suatu rangkaian.
 Kami dapat mengetahui karakteristik adanya arus bocor maksimum pada suatu
peralatan listrik yang dapat diputuskan oleh ELCB, dan arus maksimum dapat
ditentukan pada masing-masing ELCB yang digunakan pada suatu rangkaian.
 Kami dapat memilih ELCB yang tepat dan sesuai dengan tujuan kegunaannya.
 Dan nilai arus pemutusan pada rangkaian percobaan kami, dapat diperoleh dibawah
dari nilai I ∆ N yang terdapat pada ELCB. Apabila nilai pemutusannya melebihi
arus nominal, maka dapat disebut juga arus hubung singkat dan akan
menyebabkan terjadinya pemutusan saklar pada ELCB.

Anda mungkin juga menyukai