SENSOR TERMOKOPEL
Dosen Pengampu :
Ir. Harmen, M.Si.
Ir. Winarto, M.P.
Teknisi / PLP :
N. Didik P, S.T
Dwi Ferdiana, S.T.
Disusun Oleh :
Muhamad Rizki (20732025)
Judul :
Pengaplikasian Jembatan Wheatstone Menggunakan Sensor Termokopel
Tujuan :
1) Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu Jembatan Wheatstone.
2) Agar mahasiswa dapat merangkai rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan sensor
termokopel.
3) Agar mahasiswa dapat mengetahui penggunaan Jembatan Wheatstone.
Dasar Teori:
Jembatan Wheatstone adalah sebuah istilah untuk jembatan khusus dalam rangkaian
elektronik, ini memiliki kegunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan
pengukuran terhadap suatu tahanan ukuran listrik yang nilainya relatif kecil sekali
umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah atau hubungan pendek. Rangkaian ini
dibentuk oleh empat buah hambatan listrik (R) yang merupakan segi empat A-B-C-D
dalam hal mana rangkaian ini dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
galvanometer nol (0). Kalau tahanan-tahanan itu diatur sedemikian rupa sehingga
galvanometer itu tidak akan mengadakan suatu hubungan antara keempat tahanan tersebut.
Jembatan Wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian listrik untuk mengukur
suatu tahanan yang tidak diketahui besarannya. Kegunaan dari Jembatan Wheatstone
adalah untuk mengukur nilai suatu hambatan dengan cara arus yang mengalir pada
galvanometer sama dengan nol (karena potensial ujung-ujungnya sama besar). Sehingga
dapat dirumuskan dengan perkalian silang. Cara kerjanya adalah sirkuit listrik dalam empat
tahanan dan sumber tegangan yang dihubungkan melalui dua titik diagonal dan pada kedua
diagonal yang lain dimana galvanometer ditempalkan seperti yang diperlihatkan pada
jembatan wheatstone.
Prosedur Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan
2) Multitester pada selektor 20 volt DC
3) Hubungkan (+) baterai ke salah satu kaki resistor nomor 1 dan ke salah satu kaki resistor
nomor 2
4) Hubungkan kaki lainnya resistor nomor 1 ke kaki paling kiri pada potensio dan
hubungkan ke probe (+) multimeter.
5) Hubungkan kaki tengah potensio ke (–) baterai dan ke salah satu kaki sensor termokopel
6) Kaki sensor termokopel lainnya dihubungkan ke kaki lainnya resistor nomor 2 dan
dihubungkan ke probe (–) multimeter
7) Rangkaian sudah selesai
Hasil Praktikum :
Gambar Rangkaian
Hasil Pengukuran
No Tegangan awal Suhu (C0) Tegangan terukur Selisih tegangan
(volt) (volt) (volt)
1 0,11 31 0,25 0,11-0,25 = 0,14
2 0,11 45 0,08 0,11-0,08 = 0,03
3 0,11 50 0,28 0,11-0,28 = 0,17
4 0,11 51 0,16 0,11-0,16 = 0,15
5 0,11 55 0,19 0,11-0,19 = 0,08
Pembahasan :
Ketika sensor termokopel mendapatkan suhu, maka sensor tersebut akan menghasilkan tegangan
namun dalam kondisi yang relatif kecil sekitar 0,11 volt. Dengan demikian sensor ini tidak dapat
digunakan untuk menggerakkan perangkat lain karena tegangannya yang kecil. Jembatan
wheatstone digunakan untuk mengukur ketahanan yang relatif kecil, tahanan tersebut dapat
berupa sensor-sensor. Jika sensor tersebut kita rangkaikan ke jembatan wheatstone maka hasil
output dari sensor tersebut dapat meningkat dibandingkan tanpa menggunakan rangkaian
jembatan wheatstone.
Kesimpulan :
Dapat disimpulkan bahwa , Jembatan Wheatstone adalah sebuah istilah untuk jembatan khusus
dalam rangkaian elektronik, ini memiliki kegunakan untuk memperoleh ketelitian dalam
melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan ukuran listrik yang nilainya relatif kecil sekali
umpamanya saja suatu kebocoran dari kabel tanah atau hubungan pendek. embatan wheatstone
digunakan untuk menaikkan sinyal dari sebuah sensor berupa tegangan , sehingga sensor tersebut
dapat diaplikasikan pada suatu sistem.
Daftar Pustaka :
Jembatan Wheatstone. (2022, Februari 02). Retrieved from wikipedia: https://id.m.wikipedia.org