Anda di halaman 1dari 22

Nabillah Fa’diyyah Zahra

140310190063

LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

Dioda Dalam Rangkaian


M-3

Oleh:

Nabillah Fa’diyyah Zahra

(140310190063)

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2020
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

MODUL III

Lembar Kerja Praktikum 3.a


Karakteristik Dioda
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Karakteristik dioda

Gambar.1 Rangkaian Karakteristik Dioda


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Grafik Karakteristik Dioda

Gambar.2 Grafik Karakteristik Dioda

Data Hasil Pengukuran


V(Volt) I(mA) V(Volt) I(mA) V(Volt) I(mA)
0,276 1,22 x10−7 0,841 0,302 4,5 82,5
0,444 1,08x 10−5 2,05 25,2 5,2 99
0,613 0,000962 3 47,3 7,02 142

 Tuliskan Analisa Saudara Tentang Karakteristik Dioda Diatas


Simulasi diatas menggunakan aplikasi Qucks, diode menggunakan diode universal
silicon rectifier tipe 1N4007.Untuk dioda silikon arus mulai dilewatkan setelah tegangan ≥
0.7 atau mempunyai tegangan cut in kira-kira 0,7 V Volt DC ,dengan V=Vdioda, dengan
sweep parameters start 0 Vsampai stop 12 V,dengan numbers 1000, dan juga menggunakan
DC simulation. Pada saat tegangan kurang dari 0,7 Volt arus yang keluar hampir tidak ada
atau hampir 0,sedangkan saat tegangan sama dengan 0,7 Volt atau lebih dari 0,7 Volt ada
arus yang keluar. Karena 0,7 volt disebut tegangan kerja. Terdapat tahanan sebelum di 0,7
Volt. Percobaan pertama ini dilakukan dengan membuat rangkaian sumber tegangan,diode
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

dan amperemeter secara seri. Setlah disimulasikan dan dimunculkan grafik kartesiannya,
dapat dilihat gambar 1 rangkaian karakteristik diode dan gambar 2 grafik karakteristik
diode. Grafik eksponensial terhadap arus.

Semakin besar tegangan pada diode, maka akan semakin besar pula nilai arus pada
diode bisa dilihat pada tabel data hasil pengukuran. Pada percobaan digunakan tegangan
forward bias (ditentukan oleh V>0) lalu karena tegangan positip baterai dihubungkan ke
terminal Anoda (A) dan negatipnya ke terminal katoda (K), maka dioda disebut
mendapatkan bias maju (foward bias)..Pada saat forward bias besar hambatan tergantung
pada besar tegangan dan arus yang melewati dioda. sementara pada saat reverse bias
hambatan pada dioda sangat besar sehingga arus yang mengalir menjadi sangat kecil ,dioda
merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah arus listrik. . Pada
saat dioda diberi prategangan maju (forward bias) ,maka dioda dapat mengalirkan arus

Forward bias adalah suatu keadaan dimana dioda dapat mengalirkan arus listrik dari
sisi P (kaki anoda) ke sisi N (kaki katoda) tanpa adanya suatu hambatan. Pada keadaan ini
dioda bisa dianggap sebagai saklar tertutup. Reverse Bias adalah Suatu keadaan dimana
tidak akan terjadi perpindahan electron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya,
dikarenakan baik hole dan electron masing-masing tertarik kearah kutub berlawanan
sehingga menyebabkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi
terjadinya arus. Berdasarkan percobaan dapat diketahui bahwa diode berguna untuk
menyearahkan arus pada suatu arah karena pada sifat diode yaitu hanya mengalirkan arus
pada satu arah
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Lembar Kerja Praktikum 3.b


Rangkaian Penggunting Dioda Seri
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
 Resistor : 82000 Ω
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Penggunting Dioda Seri

Gambar.3 Rangkaian Penggunting Dioda Seri

Grafik Penggunting Dioda Seri


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.4 Grafik Penggunting Dioda Seri

 Tuliskan Analisa saudara tentang penggunting dioda seri


Simulasi diatas menggunakan aplikasi Qucks, diode menggunakan diode universal
silicon rectifier tipe 1N4007. Lalu menggunakan resistor dengan resistansi 8200 ohm,AC
voltage 1 Volt dengan frekuensi 1 kHz ,lalu menggunakan DC simulation, AC simulation
dengan start 100 Hz dan stop 1000 Hz dengan point 100, lalu digunakan juga transient
simulation dengan start 0 ms dan stop 2 ms. Caranya adaalah memasangkan AC
voltage,diode ,dan resistor secara seri. Rangkaian disimulasikan kemudian dibuatlah grafik
kartesiannya dan diperoleh hasil seperti pada gambar 4 grafiknya. Berdasarkan teori yang
ada ,rangkaian ini disebut penggunting karena akan menghasilkan tegangan output yang
jika digambarkan pada kartesius terlihat seperti gelombang yang terpotong di Vt<0
maupun Vt>0 sesuai arah diode.

Dapat dilihat tegangan input berwarna biru dan tegangan output berwarna merah.
Yang dipotong atau digunting pada rangkaian percobaan ini adalah amplitude atau level
tegangan. Penerapannya yaitu penyearah ½ gelombang pada rangkaian ini rangkaian
penggunting memotong siklus negative yang artinya clipper (-) ,jadi output rangkaian
adalah katoda dioda, maka bagian positip dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian
negatip akan dipotong (berarti clipper negatip) artinya seluruh tegangan input yang Vt nya
dibawah 0 akan diblok.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Pada grafik terlihat bahwa garis sinyal pada tegangan input berbentuk sinusoidal
dengan Vmax nya 1 Volt ,artinya tegangan yang masuk adalah tegangan bolak-balik
dengan perioda tegangan membutuhkan waktu sebesar (1/1 kHz) yaitu 0,001 sekon.
Sedangkan pada tegangan output ,terlihat tegangan yang nilainya dibawah 0 tidak
dilewatkan sehingga pada waktu 0,0004 sekon sampai 0,0001 sekon nilai tegangan output
menjadi 0. Sedangkan untuk tegangan 0 sekon sampai 0,0004 sekon nilainya serupa dengan
tegangan input ,namun sedikit lebih kecil nilainya dari tegangan input. Pada tegangan
output perioda selanjutnya pun berlaku hal yang sama ,detik ke 0,001 sampai ke detik
0,0014 nilainya sama dengan tegangan input,sedangkan pada detik ke 0,0014 sampai 0,002
nilainya sama dengan 0. Maka dapat disimpulkan bahwa percobaan ini sesuai dengan teori
yang ada.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Lembar Kerja Praktikum 3.c


Rangkaian Penggunting Dioda Sejajar
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
 Resistor : 50 Ω
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Penggunting Dioda Sejajar

Gambar.5 Rangkaian Penggunting Dioda Sejajar

Grafik Penggunting Dioda Sejajar


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.6 Grafik Penggunting Dioda Sejajar

 Tuliskan Analisa saudara tentang penggunting dioda sejajar

Simulasi diatas menggunakan aplikasi Qucks, diode menggunakan diode universal


silicon rectifier tipe 1N4007. Lalu menggunakan resistor dengan resistansi 50 ohm,AC
voltage 5 Volt dengan frekuensi 1 kHz ,lalu menggunakan DC simulation, AC simulation
dengan start 100 Hz dan stop 1000 Hz dengan point 100, lalu digunakan juga transient
simulation dengan start 0 ms dan stop 2 ms. Caranya adaalah memasangkan AC
voltage,diode ,dan resistor secara paralel.Rangkaian disimulasikan kemudian dibuatlah
grafik kartesiannya dan diperoleh hasil seperti pada gambar 6 grafiknya.
Berdasarkan teori nilai tegangan yang diatas 0,6 V atau 0,7 V tidak akan dilewatkan
pada rangkaian ini. Hal ini disebabkan karena hambatan diode kecil jika anoda positif dan
hambatan diode besar jika anoda negative. Pada grafik ,grafik akan terlihat terpotong
dibagian Vt>0,6 Volt(Tergantung bahan dioda) berhubung pada rangkaian ini yang
digunakan adalah berbahan silicon(Si), sehingga sinyal yang dihasilkan hanyalah sinyal
dibawah angka 0,6 volt. Garis yang berwarna biru adalah tegangan input sedangkan garis
berwarna merah merupakan tegangan output.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Dapat dilihat bahwa tegangan input berupa sinusoidal dengan Vmax 5 Volt dan 1
perioda membutuhkan waktu sebanyak (1/1kHz) =0,001 sekon. Sedangkan pada tegangan
output ,terlihat tegangan diatas≈0,6 V tidak dilewatkan sehingga pada waktu 0 sekon
sampai waktu 0,0005 sekon tegangan menjadi 0 volt ,sedangkan pada perioda 0,0005
sampai 0,001 sekon tegangan bernilai sama dengan tegangan input tetapi berbeda arah
yaitu 5 volt negative,begitupun pada perioda berikutnya . Bisa ditarik kesimpulan
rangkaian penggunting diode sejajar pada rangkaian ini termasuk clipper positif karena
output dari simulasinya yaitu anoda diode jadi bagian negative dilewatkan dan bagian
positif dipotong. Disimpulkan juga bahwa percobaan berhasil sesuai dengan teori.
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Lembar Kerja Praktikum 3.d


Rangkaian Pengiris
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
 Resistor : 8200 Ω
 Baterai : 1 V
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Pengiris Dioda

Gambar.7 Rangkaian Pengiris Dioda

Grafik Pengiris Dioda


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.8 Grafik Pengiris Dioda

 Tuliskan Analisa saudara tentang pengiris dioda


Untuk percobaan keempat ini yaitu membuat rangkaian pengiris menggunakan
aplikasi Qucks. Rangkaian pengiris kurang lebih hampir serupa dengan rangkaian
sebelumnya yaitu rangkaian penggunting diode sejajar,namu bedanya yaitu tersapat dua(2)
sumber tegangan yang mana sumber tegangan kedua terletak setelah jajaran diode.
Sehingga nantinya nilai tegangan tertinggi yang telah terpotong adalah 0,6 +V2.

Rangkaian ini dibuat dengan merangkai sumber tegangan pertama


(V1),resistor,lalu hambatan,ldiode,lalu tegangan kedua(V2). Sumber tegangan yang
digunakan pada V1 adalah tegangan bolak-balik sebesar 5 Volt,resistor dengan resistansi
sebesar 8.200 ohm , diode tipe 1N4007 jenis Silikon dan V2 merupan tegangan searah
dengan nilai 1 Volt. Setelah disimulasikan,grafik kartesian tegangan terhadap waktunya
dibuat sehingga tertampilkan pada grafik seperti pada gambar 8. Garis biru merupakan
tegangan input dan garis merah merupakan tegangan output. Tegangan input terlihat
berbentuk sinusoidal dengan Vmax 5 Volt dan 1 perioda sinyalnya membutuhkan waktu
0,001 sekon. Sedangkan pada tegangan output V max nya hanya 1+(≈ 0,6)𝑣𝑜𝑙𝑡dan
tegangan diatas 1+(≈ 0,6)𝑣𝑜𝑙𝑡 tidak dilewatkan di dalam rangkaian ,sehingga rangkaian
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

yang dipotong adalah rangkaian yang nilainya diatas 1+(≈ 0,6) volt. Hasil percobaan ini
sesuai dengan teori yang ada.

Lembar Kerja Praktikum 3.e


Rangkaian Penggunting Dioda Zener
Data
 Dioda : Type : 1N4729A atau 1N4730A
Jenis : Dioda Zener (Z-Diode)
 Resistor : 50 Ω
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Penggunting Dioda Zener

Gambar.9 Rangkaian Penggunting Dioda Zener


Grafik Penggunting Dioda Zener
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.10 Grafik Penggunting Dioda Zener

 Tuliskan Analisa saudara tentang penggunting diode zener


Pada percobaan kelima ini yaitu rangkaian penggunting diode zener. Peranannya
yaitu untuk mengstabilkan tegangan,diode zener bekerja dengan cara memperkecil nilai
tegangan input baik itu tegangan yang nilainya <0 atau >0 . Rangkaian ini dibentuk dengan
cara menyambungkan sumber tegangan,lalu hambatan,lalu diode zener 1 dan diode zener
2. Sumber tegangan yang digunakan adalah tegangan AC sebesar 7 V, resistor dengan
resistansinya 50 Ohm,diode zener 1 yang bagian katodanya disambungkan dengan katoda
pada diode zener kedua. Tipe diode zenernya yaiti 1N4730A.
Dioda zener dipasang dua buah pada rangkaian karena terdapat dua baggian
gelombang sinyal/tegangan yang ingin distabilkanyitu bagian <0 dan >0. Setelah rangkaian
disimulasikan,grafik kartesiantegangan terhadap waktunya dibuat seperti pada gambar 10.
Garis biru adalah tegangan input dan garis merah adalah tegangan output. Pada rangkaian
ini terlihat tegangan input yang diberikan berbentuk sinusoidal dengan Vmax sebesar 7
Volt dan 1 perioda membutuhkan waktu sebanyak 0,001 sekon. Sedangkan pada tegangan
Output ,nilai dari Vmax nya berkurang baik pada bagian gunung maupun lembahnya. Itu
artinya tegangan pada V>0 maupun tegangan pada V<0 keduanya distabilkan oleh diode
zener sehingga pada grafik terlihat bahwa sinyal gelombang tegangan pada tegangan output
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

lebih pendek jika dibandingkan tegangan input . Maka dapatdikatakan percobaan sesuai
dengan teori.

Lembar Kerja Praktikum 3.f


Rangkaian Pengapit Dioda
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
 Kapasitor : 500 nF = 5 x 𝟏𝟎−𝟕
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Pengapit Dioda

Gambar.11 Rangkaian Pengapit Dioda

Grafik Pengapit Dioda


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.12 Grafik Pengapit Dioda

 Tuliskan Analisa saudara tentang pengapit diode

Untuk percobaan keenam yaitu rangkaian pengapit dioda bertegangan panjar.


Rangkaian ini adalah rangkaian yang berfungsi untuk membuat puncak tegangan/Vmax
berada pada suatu tingkat tertentu, dapat disebut juga dengan pemulih DC/pemulih garis
dasar. Dalam rangkaian ini, dirangkai sumber tegangan senilai 10 V, lalu kapasitor, lalu
dioda. Sumber tegangan menggunakan tegangan AC, kapasitor dengan kapasitansi 500nF
dan dioda tipe 1N4007. Setelah membuat rangkaian, grafik kartesian tegangan terhadap
waktu dibuat. Garis biru menunjukan tegangan input dan garis merah menunjukan
tegangan output. Tegangan input membentuk sinyal sinusoidal dengan Vmax adalah 10
volt dengan 1 perioda membutuhkan waktu sebanyak 0.001 sekon. Sedangkan pada
tegangan output terbentuk sinyal setengah perioda, kemudian pada detik ke 0.0005 dan
V=0, garisnya menjadi naik sehingga V max nya menjadi ≈ 19 volt. Setelah itu gelombang
jadi menyerupai gelombang input, namun ada pada level ketinggian yang berbeda, yaitu
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

level ketinggian nya naik sebesar ≈ 9 volt. Sesuai dengan teori bahwa rangkaian ini
fungsinya untuk membuat puncak tegangan berada pada suatu tingkat tertentu.

Lembar Kerja Praktikum 3.g


Rangkaian Pelipat Dioda
Data
 Dioda : Type : 1N4007
Jenis : Universal silicon rectifier Diode (Dioda Biasa)
 Kapasitor : 500 nF = 5 x 𝟏𝟎−𝟕
Gambarlah Grafik Hasil Pengukuran Menggunakan NI ELVIS

Rangkaian Pelipat Dioda

Gambar.13 Rangkaian Pelipat Dioda

Grafik Pelipat Dioda


Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Gambar.14 Grafik Pelipat Dioda

 Tuliskan Analisa saudara tentang pelipat diode


Untuk percobaan terakhir yaitu rangkaian pelipat tegangan. Rangkaian ini adalah
rangkaian yang dapat menghasilkan tegangan DC yang lebih besar dari tegangan puncak
sinyal input dan mengandung dua dioda dimana dioda pertama berfungsi sebagai pengapit
dan dioda kedua berfungsi sebagai penyearah atau pengisi kapasitor C2. Rangkaian ini
dibuat dengan cara menyambungkan sumber tegangan, lalu kapasitor, lalu dioda.
Kemudian dioda kedua dan kapasitor kedua disambungkan secara paralel terhadap dioda
pertama. Setelah dibuat rangkaiannya, kemudian disimulasikan. Setelah disimulasikan,
dibuat grafik kartesian tegangan terhadap waktunya. Sumber tegangan diberikan senilai 10
Volt kapasitor pertama (C1) dan kapasitor kedua (C2) diberikan kapasitansi sebesar
500nF.Garis biru menunjukkan tegangan input, garis merah menunjukkan tegangan output
pertama setelah melewati kapasitor pertama, dan garis pink menunjukan tegangan output
kedua setelah melewati dioda kedua. Tegangan input masih berbentuk sinyal sinusoidal
pada umumnya. Lalu pada tegangan output pertama, terlihat bahwa tegangan yang nilainya
di bawah ≈(-0.5) terpotong sehingga Vmax ke bawahnya adalah ≈0.5 volt. Sedangkan
untuk tegangan output kedua, terlihat bahwa setelah menaiki puncak sinyal output kedua,
V max sinyal output kedua yang kebawah adalah sama dengan V max sinyal output
pertama keatas. Begitupun pada periode selanjutnya. Maka dari analisa dapat disimpulkan
bahwa tegangan nilainya terus berlipat. Maka percobaan ini sesuai dengan teori yang ada
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Tugas Tambahan
1. Apa itu semikonduktor?

Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah
penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai insulator jika tidak diberi arus
listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara
tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai
penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu
semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semikonduktor
itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan
semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang
dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron).

Komponen-komponen Elektronika Aktif yang bahan dasarnya terbuat dari


Semikonduktor diantaranya adalah :

 Integrated Circuit
 Transistor
 Dioda

2. Perbedaan semikonduktor intrinsik dan entrinsik?

 Semikonduktor yang tidak di doping (ketidakmurnian) dikenal sebagai semikonduktor


intrinsik, sedangkan bahan semikonduktor yang di doping dengan pengotor dikenal sebagai
semikonduktor ekstrinsik.
 Jumlah pembawa muatan positif (lubang) dan pembawa muatan negatif sama dalam
semikonduktor intrinsik, sedangkan dengan menambahkan pengotor, jumlah pembawa
muatan diubah; karenanya tidak sama dalam semikonduktor ekstrinsik.
 Semikonduktor intrinsik memiliki konduktivitas yang relatif lebih rendah daripada
semikonduktor ekstrinsik.

3. Semikonduktor tipe p dan tipe n

 Semikonductor tipe P
Semikonductor ini dibuat dengan penambahan bahan (Ga : gallium; In :phosporous; B:
boron)Memiliki tiga valence electron intrinsic semiconductor. Melalui empat lapisan luar
electron yang dimilikinya, bila kedua jenis material ini bertemu satu dengan lainnya, maka
atom silicon dari kedua jenis atom tidak ini tidak bisa berbagi electron, sehingga arus listrik
dapat mengalir dengan mudah dimana lowongan ini disebut hole. Tipe semiconductor ini
biasa disebut dengan P (positive) karena diasumsikan muatan listriknya adalah positif
karena elektronnya lebih sedikit. Saat mendapat tegangan, electron mengisi sisi hole
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

kemudian hole tersebut secara terus menerus bergerak menurun. Arus listriknya mengalir
melalui hole yang ada di dalam semiconductor tipe P ini. 2 (dua) pembawa muatan yang
terdapat dalam P-type Semikonduktor adalah Hole sebagai Majority Carrier dan Elektron
sebagai Minority Carrier).

 Semiconductor tipe N
Semiconductor ini dibuat dengan menambahkan material (P: phosphorus; As: arsenic; Sb:
antimony) memiliki 5 lapisan luar electron dalam intrinsic semiconductor. Bila lima
valency element ini ditambahkan untuk mengikat dengan silicon, maka satu electron tetap
bertahan sebagai kelebihan di dalam octet, sehingga daya hantar electron tersebut bisa baik
melalui gerak bebas elektron yang tertinggal. Semiconductor ini disebut dengan tipe N
(negatif) karena arus listriknya diasumsikan adalah negatif. Arus listrik ini mengalir
melalui semiconductor tipe N (penghantar : elektron). Terdapat 2 (dua) pembawa muatan
atau charge Carrier dalam N-type Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority Carrier
dan Hole sebagai Minority Carrier.

4. Mengapa diode berbahan semikonduktor

Diode adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda
juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah sebaliknya.
Awal mulanya diode adalah sebuah piranti Kristal Cat’s Wahisker dan tabung hampa.
Sedangkan pada saat ini diode sudah banyak dibuat dari bahan semikonduktor ,contoh :
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

Silikon dan Germanium. Dikarenakan pengembanannya dilakukan secara terpisah,diode


kristal (semikonduktor) lebih popular dibanding diode termionik.

Mengapa diode berbahan semikonduktor ? yaitu karena diode memiliki banyak tipe dan
tiap tipe memiliki fungsi dan karakteristik masing-masing . Kata diode berasal dari DI(dua)
dan Ode (Elektrode),jadi diode memilikin dua terminal atau dua electrode ,dengan kata lain
diode bekerja sebagai Konduktor bila beda potensial listrik yang diberikan dalam arah
tertentu(bias forward) tetapi dioada akan bertindak sebagai Isolator bila beda potensial
listrik diberikan dalam arah berlawanan(Bias reverse)Tipe dasar diode adalah diode
sambungan PN(termasuk semikonduktor ekstrinsik). sebagian besar dioda saat ini
berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor .

Alasan utama bahan semikonduktor sangat berguna ialah bahwa perilaku semikonduktor
dapat dengan mudah dimanipulasi dengan penambahan doping. Konduktivitas
semikonduktor dapat dikendalikan oleh pengenalan medan listrik,dengan paparan
cahaya,dan bahkan tekanan dan panas,dengan demikian dapat membuat sensor yang baik.

5. Daerah depletion layer dan daerah pengosongan

Lapisan pengosongan (Depletion Layer)


Lapisan pengosongan terjadi akibat gaya tolak-menolak. Eletron pada sisi N bersiap untuk
bebas, menyebar kesegala arah. Beberapa berdifusi melewati junction. di sisi P
terdapat hole-hole yang siap menangkap eletron yang jatuh, Jika elektron bebas
meninggalkan sisi N, akan berbentuk ion positif didaerah N. Bila elektron tersebut
memasuki daerah P elektron maka akan terjadi pembawa minoritas yang waktu hidupnya
singkat. Elektron-elekron tersebut segera jatuh dan di tangkap oleh hole. Hasilnya, hole
akan hilang dan berbentuk ion negatif. Setiap terjadi perpindahan elektron dari sisi N ke
sisi P terbentuk ion positif dan negatif. Ion-ion ini tidak dapat bergerak dengan bebas
seperti ion elektron bebas dan hole. Tetapi tetap berada dalam struktur kristal akibat ikatan
kovalen. Ketika jumlah ion bertambah banyak daerah sekitar junction dikosongkan dari
elektron bebas dan hole. Daerah inilah yang disebut lapisan pengosongan (depletion layer).
Nabillah Fa’diyyah Zahra
140310190063

I. Kesimpulan
1.1 Praktikan dapat membuat karakteristik statik diode dan menggunakannya,sehingga
diperoleh grafik arus terhadap tegangan yang berupa grafik nonlinier mengarah e
sumbu x positif dan y negative.
1.2 Praktikan dapat menggunakan diode untuk dipping,slicing,clamping, dan voltage
doubler sehingga diperoleh tegangan output yang berbeda-beda dengan tegangan
input yang sama.

Anda mungkin juga menyukai